Contoh analisis perencanaan usaha KERAJINAN limbah berbentuk bangun datar

Contoh analisis perencanaan usaha KERAJINAN limbah berbentuk bangun datar


A. Perencanaan Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar

1. Ide dan Peluang Usaha

        Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia. Oleh karena itu untuk mengurangi pencemaran lingkungan limbah yang dihasilkan perlu diolah kembali dengan 3R (Recycle, Reuse, dan Reduce). Salah satu dari 3R tersebut adalah Recycle atau mendaur ulang dengan mengolah limbah menjadi barang baru yang bernilai ekonomis tinggi. Limbah tersebut dapat digunakan diantaranya sebagai bahan baku kerajinan. Hal tersebut merupakan salah satu peluang karena limbah memiliki harga murah dan dapat terjangkau bagi pengusaha yang bermodal minim.

        Salah satu jenis limbah adalah bahan sisa produksi industri konveksi dan garmen atau dikenal sebagai kain perca. Ide usaha keset yang berbahan dasar limbah industri konveksi dan garmen didasarkan pada pertimbangan bahwa kain perca mudah didapat dan usaha tersebut dapat dikerjakan di rumah. Selain itu, produk kerajinan keset banyak dibutuhkan masyarakat sebagai salah satu perlengkapan rumah tangga.

2. Analisis Peluang Usaha

        Banyaknya limbah yang dapat didaur ulang menyebabkan merebaknya usaha baru berbahan baku limbah. Selain itu, alih teknologi menyebabkan para pekerja beralih menjadi pengusaha demi kelangsungan hidup. Peluang usaha berbahan baku limbah sangat tinggi selain bahan bakunya murah, mudah didapat, dan tidak membutuhkan keahlian khusus untuk memulai usaha. Hanya saja dibutuhkan keterampilan dan keuletan dalam pengerjaannya.

      Dalam industri kerajinan kreatif kain perca sangat cocok untuk direproduksi menjadi berbagai produk kreatif yang memiliki nilai ekonomis tinggi.

3. Sumber Daya yang Dibutuhkan

a. Money (Uang)

       Uang dalam hal ini merupakan modal yang dapat menentukan besar kecilnya hasil kegiatan, diukur dari jumlah uang yang beredar di perusahaan.

b. Man (Manusia)

     Sumber daya manusia adalah salah satu faktor produksi selain tanah modal dan keterampilan. Manusia merupakan unsur manajemen yang penting dalam mencapai tujuan perusahaan karena manusia merupakan pelaksana perusahaan.

c. Material (Bahan Baku)

     Perusahaan umumnya tidak menghasilkan sendiri bahan mentah yang dibutuhkan tersebut melainkan membeli dari pihak lain. Oleh karena itu, manajer perusahaan berusaha untuk memperoleh bahan baku dengan harga yang paling murah dan kualitas baik sehingga menghasilkan produk yang berkualitas tinggi.

d. Machine (Mesin)

        Mesin yang dibutuhkan untuk jenis usaha seperti kerajinan keset adalah mesin jahit standar dan mesin obras. Untuk beberapa variasi model dibutuhkan pula mesin lubang kancing. Mesin yang digunakan tentu disesuaikan dengan kebutuhan produksi.

e. Method (Metode)

        Metode kerja sangat dibutuhkan agar mekanisme kerja berjalan efektif dan efisien.

f. Market (Pasar)

       Memasarkan produk sudah tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi tidak laku maka proses produksi barang akan berhenti.

g. Information (Informasi)

    Informasi dibutuhkan dalam proses usaha agar hasil dari suatu hal yang dikerjakan dapat lebih sempurna.

4 Administrasi dan Pemasaran

a. Administrasi

    Menurut George Terry, administrasi adalah perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian pekerjaan perkantoran, serta penggerak mereka yang melaksanakan agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Adapun fungsi administrasi dalam usaha kerajinan adalah sebagai berikut:

1) Planning atau (Perencanaan)

2) Organizing (Pengorganisasian)

3) Staffing

4) Directing (Pengarahan atau Bimbingan)

5) Coordinating

6) Reporting

7) Budgeting

b. Pemasaran

     Apa itu pemasaran? banyak orang berpendapat pemasaran itu sama dengan penjualan. Sementara yang lain berpendapat pemasaran sama dengan periklanan. Ada pula yang berpendapat pemasaran menyangkut ketersediaan barang dan mengatur display barang di toko. Sebenarnya, pemasaran menyangkut kegiatan itu semua dan juga kegiatan lainnya.

5. Komponen Perencanaan Usaha

      Rencana usaha terdiri atas beberapa bagian atau komponen. Menurut Jeff Madura bagian utama dari suatu rencana bisnis terdiri dari 5 bagian berikut:

a. Deskripsi usulan bisnis, yakni menjelaskan mengenai produk atau jasa yang diberikan oleh bisnis yang diusulkan.

b. Perkiraan atas lingkungan bisnis, yakni menjelaskan kondisi dari lingkungan yang melingkupi bisnis yang diusulkan.

c. Rencana manajemen, yaitu menjelaskan mengenai struktur organisasi, proses produksi, dan cara mengelola karyawan dari bisnis yang diusulkan.

d. Rencana pemasaran, yakni menjelaskan target pasar, karakteristik produk atau jasa, penentuan harga, kebijakan distribusi dan promosi dari bisnis yang diusulkan.

e. Rencana keuangan, yaitu membuat perkiraan dari pendapatan, pengeluaran, laba, dan dana yang dibutuhkan untuk bisnis yang diusulkan.

    Adapun contoh komponen dalam rencana usaha kerajinan keset dari kain perca adalah sebagai berikut:

a. Ulasan Deskripsi Usaha

    Sebelum memulai usaha sebaiknya dilakukan analisis SWOT yang bertujuan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan produk dan bisnis.

1) Strength (Kekuatan)

2) Weakness (Kelemahan)

3) Opportunity (Kesempatan)

4) Threat (Ancaman)

b. Strategi Pemasaran

    Strategi pemasaran dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut

1) Bekerja sama dengan toko suvenir.

2) Membuat penawaran sebagai pemasok atau supplier pasar. 

3) Melakukan promosi di media cetak dan elektronik.

c. Analisis Pesaing

    Analisis pesaing digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing dalam satu pasar yang sama.

d. Rencana Desain dan Pengembangan

e. Rencana Operasional dan Manajemen

      Tenaga kerja terdiri dari pemilik atau pendiri usaha dan pegawai dengan manajemen sebagai berikut:

1) Permodalan.

2) Pemasaran.

3) Upah karyawan.

f. Pembiayaan

    Faktor pembiayaan menjadi unsur penting dalam rencana bisnis. Pembiayaan berhubungan dengan sumber dana pengaturan anggaran agar efisien tetapi tetap dapat mengoperasikan seluruh divisi dalam perusahaan dengan lancar.

6. Langkah-Langkah Penyusunan Perencanaan Usaha

    Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membuat rencana bisnis kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar seperti keset. 

a. Pemilihan Jenis Usaha.

b. Nama Perusahaan.

c. Lokasi Perusahaan.

d. Perizinan Usaha.

e. Sumber daya.

f. Survei Pasar.

g. Aspek Produksi.

h. Aspek Keuangan.

WIRAUSAHA KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN DATAR A. Perencanaan Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar 1. Ide dan Peluang Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar 2. Sumber Daya yang Dibutuhkan dalam Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar 3. Perencanaan Administrasi Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar 4. Perencanaan Pemasaran Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar B. Sistem Produksi Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar 1. Aneka Produk Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar 2. Manfaat Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar 3. Potensi Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar 4. Perencanaan Produksi Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar 5. Alat dan Bahan yang dibutuhkan dalam Memproduksi Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar 6. Proses Produksi Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar 7. Pengemasan Produk Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar C. Perhitungan Titik Impas (Break Event Point) Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar 1. Pengertian dan Manfaat Titik Impas (Break Event Point) 2. Komponen Perhitungan Titik Impas (Break Event Point) 3. Menghitung Biaya Pokok Produksi 4. Evaluasi Hasil Perhitungan Titik Impas (Break Event Point) D. Strategi Promosi Produk Hasil Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar 1. Pengertian Promosi 2. Menentukan Strategi Promosi Produk Hasil Usaha Kerajinan dari Limbah Berbentuk Bangun Datar 3. Melakukan Promosi Produk Hasil Usaha Kerajinan dari Limbah Berbentuk Bangun Datar E. Laporan Kegiatan Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar 1. Pengertian dan Manfaat Laporan Kegiatan Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar 2. Menganalisis Laporan Kegiatan Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar 3. Pembuatan Laporan Kegiatan Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar 2 Kelas XI / SMA / MA / SMK / MAK Semester 1 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi wirausaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar, siswa mampu: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Membuat perencanaan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar di wilayah setempat dan lainnya untuk membangun semangat berwirausaha. Mengapresiasi keanekaragaman karya kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar dan pengemasannya di wilayah setempat dan lainnya, sebagai ungkapan rasa bangga dan wujud rasa syukur sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Mengidentifikasi potensi kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar di wilayah setempat dan lainnya berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli lingkungan. Merancang produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar dan pengemasannya dengan menerapkan prinsip perencanaan produksi kerajinan serta menunjukkan perilaku santun, jujur, percaya diri, bertanggung jawab, disiplin, dan mandiri. Membuat produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar dan pengemasannya berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya berdasarkan orisinalitas ide dan cita rasa estetis diri sendiri. Menghitung titik impas (break event point) usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar yang ada di wilayah setempat dan lainnya untuk membangun semangat berwirausaha. Melakukan promosi usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar di wilayah setempat dan lainnya dengan sikap bekerja sama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif Membuat laporan kegiatan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar berdasarkan analisis kegiatan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar yang ada di wilayah setempat dan lainnya. Prakarya dan Kewirausahaan 3 BAB 1 Wirausaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar Produk kerajinan pada awalnya dibuat untuk tujuan fungsional, baik untuk kepentingan keagamaan (religius) maupun kebutuhan praktis. Produk kerajinan tersebut berupa peninggalan pada zaman batu seperti artefak-artefak kapak dan perkakas; pada zaman logam berupa nekara, moko, candrasa, kapak, bejana, hingga perhiasan seperti gelang, kalung, dan cincin. Benda-benda tersebut dipakai sebagai perhiasan dan properti upacara ritual adat berbagai suku serta kegiatan ritual yang bersifat kepercayaan seperti penghormatan terhadap arwah nenek moyang. Sejalan dengan perkembangan zaman konsep karya kerajinan terus berkembang. Pembuatan karya kerajinan yang pada awalnya untuk kepentingan fungsional, dalam perkembangannya mengalami pergeseran orientasi ke arah nilai keindahan (estetis). Kekayaan alam Indonesia merupakan modal untuk menghasilkan produk kerajinan. Sejak dahulu rakyat Indonesia telah menggunakan produk kerajinan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Kekayaan alam Indonesia merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, kita harus memuji ciptaan Tuhan Yang Maha Agung ini. Produk kerajinan lebih banyak memanfaatkan bahan-bahan alam. Ada juga yang memanfaatkan bahan limbah sebagai bahan kerajinan seperti limbah kertas, plastik, karet, dan logam. Bagaimana pendapatmu ketika melihat sampah yang berserakan, tidak teratur di suatu tempat? Tentunya sampah atau limbah tersebut dapat membuat pemandangan menjadi tidak indah, menghasilkan bau tidak sedap, dan dampaknya akan merusak lingkungan. Limbah tersebut sebenarnya dapat dimanfaatkan sebagai barang kerajinan yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. 4 Kelas XI / SMA / MA / SMK / MAK Semester 1 Sumber: Dokumen Kemendikbud Gambar 1.2 Sampah Rumah tangga Secara umum ada dua macam limbah yang sudah kalian kenal, yaitu limbah organik dan limbah anorganik. Limbah organik adalah limbah yang bisa dengan mudah diuraikan atau mudah membusuk. Limbah organik mengandung unsur karbon. Limbah organik dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari, contohnya kulit buah, sayuran, kotoran manusia, dan hewan. Sedangkan limbah anorganik adalah jenis limbah yang berwujud padat, sangat sulit atau bahkan sulit untuk diuraikan atau tidak bisa membusuk. Limbah anorganik relatif sulit terurai. Beberapa bisa terurai, tetapi memerlukan waktu yang lama. Limbah tersebut berasal dari sumber daya alam yang berasal dari pertambangan seperti minyak bumi, batubara, besi, timah, dan nikel. Limbah anorganik umumnya berasal dari kegiatan industri, pertambangan, dan domestik yaitu dari sampah rumah tangga, seperti kaleng bekas, botol, plastik, karet sintetis, potongan atau pelat dari logam, berbagai jenis batu-batuan, dan pecahpecahan gelas. Limbah anorganik yang dapat didaur ulang contohnya sampah plastik, logam, kaca, plastik, dan kaleng. Limbah-limbah anorganik dapat dipilahpilah sesuai kebutuhan, jika dinilai tidak layak pakai maka limbah anorganik dapat dilebur. Sedangkan limbah yang masih dalam kondisi baik, dapat dimanfaatkan kembali menjadi karya kerajinan. Jika limbah sudah beralih manfaat menjadi barang kerajinan, maka secara ekonomi nilainya akan meningkat. Kita patut bersyukur bahwa limbah anorganik juga dapat memberi manfaat untuk manusia. Pada materi pembelajaran kelas XI semester 1 ini kalian akan diajak mempelajari dan memanfaatkan limbah yang berbentuk bangun datar untuk dibuat menjadi produk kerajinan yang unik dan menarik sehingga memiliki nilai jual. Setelah belajar tentang materi ini, kalian diharapkan dapat mengembangkan jiwa kewirausahaan, Prakarya dan Kewirausahaan 5 khususnya dalam memanfaatkan bahan limbah berbentuk bangun datar menjadi produk kerajinan yang bernilai estetika dan dapat mendatangkan keuntungan. Limbah berbentuk bangun datar adalah limbah yang berbentuk bangun yang berdimensi dua, yaitu bahan limbah yang memiliki sisi panjang dan lebar sehingga tidak mempunyai ruang. Limbah berbentuk bangun datar dapat berupa bidang beraturan seperti lingkaran, segi empat, segitiga, dan bangun tidak beraturan. Contoh limbah berbentuk bangun datar antara lain daun, kertas, kain perca, dan plastik. Materi kewirausahaan pada pelajaran prakarya dan kewirausahaan disajikan untuk mengenal konsep kewirausahaan, latihan mengembangkan usaha, mendapatkan pengalaman praktis berwirausaha, menumbuhkan minat berwirausaha dan mengembangkan potensi berwirausaha. Pada materi pembelajaran ini kalian akan diajak untuk mempelajari dan memanfaatkan limbah dari bahan berbentuk bangun datar untuk di buat menjadi produk kerajinan yang unik dan menarik. Setelah kalian belajar tentang materi ini diharapkan akan dapat mengembangkan jiwa kewirausahaan, khususnya untuk memanfaatkan bahan limbah berbentuk bangun datar menjadi produk kerajinan yang bernilai estetika, bermutu, dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. 6 Kelas XI / SMA / MA / SMK / MAK Semester 1 A. Perencanaan Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar Apakah kalian ingin menjadi seorang wirausahawan sukses? Untuk menjadi seorang wirausahawan sukses, kalian harus memiliki perencanaan usaha yang baik. Aspek-aspek penting dalam perencanaan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar adalah: 1. Ide dan Peluang Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar Seorang wirausahawan harus dapat memanfaatkan peluang usaha secara sistematis dimulai dari analisis sumber-sumber peluang usaha secara luas. Persiapan yang dapat kalian lakukan dalam menganalisis peluang usaha sebagai berikut. a. Meneliti berapa luas usaha yang akan dipilih. b. Bentuk usaha apa yang akan dipilih. c. Jenis usaha apa yang akan ditekuni. d. Informasi usaha yang akan diterima. e. Ada atau tidaknya peta usaha yang menguntungkan. Setelah mengidentifikasi peluang usaha, seorang wirausaha kerajinan memilih jenis usaha produk kerajinan. Proses pemilihan ini melalui tahapan analisis yang cermat. Untuk itu diperlukan pertimbangan yang matang, biasanya disebut evaluasi dengan kriteria yang telah dikembangkan sesuai kebutuhan. Menganalisis peluang usaha pada produk kerajinan dimaksudkan untuk menemukan peluang dan potensi usaha yang dapat dimanfaatkan, serta untuk mengetahui besarnya potensi usaha yang tersedia dan berapa lama usaha tersebut dapat bertahan. Ancaman dan peluang selalu menyertai suatu usaha sehingga penting untuk melihat dan memantau perubahan lingkungan dan kemampuan adaptasi dari suatu usaha agar dapat tumbuh dan bertahan dalam persaingan. Pemetaan potensi usaha produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar dapat didasarkan pada ciri khas kerajinan dari masing-masing daerah. Pemetaan potensi menjadi sangat penting untuk mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi daerah. Terdapat beberapa cara atau metode dalam melakuan pemetaan potensi usaha, baik secara kuantitaif maupun kualitatif. Analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, Threat) adalah suatu kajian terhadap lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Analisis ini didahului oleh proses identifikasi faktor eksternal dan internal untuk menentukan strategi terbaik, kemudian dilakukan pembobotan terhadap tiap unsur SWOT berdasarkan tingkat kepentingan. Analisis internal lebih menitikberatkan pada aspek kekuatan (strenght) dan kelemahan (weakness), sedangkan analisis eksternal untuk menggali dan Prakarya dan Kewirausahaan 7 mengidentifikasi semua gejala peluang (opportunity) yang adadan yang akan datang serta ancaman (threat) dari kemungkinan adanya pesaing/calon pesaing. Analisis SWOT digunakan untuk mengetahui langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam pengembangan usaha produk kerajinan sebagai alat penyusun strategi. Analisis SWOT didasarkan pada logika untuk memaksimalkan kekuatan dan peluang yang secara bersamaan dapat mengatasi kelemahan dan ancaman. Dengan analisis SWOT dapat ditentukan strategi pengembangan usaha produk kerajinan dalam jangka panjang sehingga tujuan dapat dicapai dengan jelas dan dapat dilakukan pengambilan keputusan secara cepat. Menganalisis peluang usaha bertujuan untuk mencari dan melaksanakan kegiatan usaha yang menguntungkan. Rencana dalam berwirausaha perlu dianalisis untuk mengenali kelemahan-kelemahan yang dapat mengakibatkan kesulitan-kesulitan keberlangsungan usaha. Analisis usaha ini juga dapat digunakan untuk mencari strategi alternatif dalam bidang penjualan, bauran produk, investasi, pengembangan staf, pengendalian usaha, pengendalian biaya, dan lain-lain. Secara rinci ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam menganalisis peluang usaha produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar, sebagai berikut. a. Penetapan Kelayakan Usaha Hal-hal penting yang harus dilakukan pada saat penetapan kelayakan usaha adalah kemampuan untuk menemukan jawaban tentang apakah peluang usaha produk kerajinan yang ditetapkan dapat dijual, berapa biaya yang dikeluarkan serta mampukah produk kerajinan usaha tersebut menghasilkan laba. Pada tahap analisis kelayakan usaha produk kerajinan ini ada beberapa langkah yang harus kalian lakukan. 1) Analisis Kelayakan Teknis Dalam melaksanakan analisis kelayakan teknis perlu diperhatikan berbagai macam teknis pembuatan karya kerajinan. Ada berbagai macam teknis yang dapat dilakukan dalam pembuatan produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar, misalnya teknik anyam, teknik kolase, dan lain-lain. Teknik pembuatan karya kerajinan tersebut harus dianalisis untuk memutuskan jenis usaha kerajinan yang tepat dan memenuhi kebutuhan. 2) Analisis Peluang Pasar Apabila ingin mendirikan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar, kalian harus mengetahui informasi tentang pasar, karena tujuan usaha ini untuk memenuhi permintaan pasar. Oleh karena itu, diperlukan riset pasar. Riset ini dilakukan untuk menemukan pasar yang menguntungkan, memilih produk kerajinan dari bahan limbah yang dapat dijual, menerapkan teknik pemasaran yang baik, dan merencanakan sasaran pelanggan. Riset pasar bertujuan untuk 8 Kelas XI / SMA / MA / SMK / MAK Semester 1 3) 4) 5) 6) mengumpulkan informasi dalam rangka pengambilan keputusan tentang usaha kerajinan yang akan dibuka. Menentukan Segmen Pasar Langkah ketiga ini terkait dengan perkiraan konsumen potensial dari produk kerajinan yang sudah ditetapkan. Langkah ini juga bertujuan untuk mengetahui pembeli tiap-tiap segmen pasar saat ini dan yang akan datang. Salah satu cara untuk mendapatkan informasi ini adalah dengan memilih agen untuk menguji pasar. Sumber Informasi Pasar Informasi pasar digunakan untuk mengevaluasi peluang pasar masa sekarang dan yang akan datang dari usaha produk kerajinan tersebut. Dua pendekatan untuk memperoleh informasi tersebut dilakukan dengan mengadakan penelitian secara spesifik untuk mengumpulkan data primer, dan menemukan data-data relevan yang berasal dari lembaga seperti badan pusat stastistik, kantor dinas pariwisata dan perindustrian, maupun biro penelitian yang disebut dengan data sekunder. Uji Coba Menjual Uji coba pasar cenderung menjadi teknik riset utama untuk mengurangi risiko pada usaha produk kerajinan dan menilai keberhasilannya. Metode yang digunakan dalam uji coba pasar antara lain pameran perdagangan, menjual pada sejumlah konsumen terbatas, dan menggunakan uji coba pasar di mana penerimaan calon pembeli bisa diamati dan dianalisis lebih dekat. Uji coba pasar juga memberikan kemungkinan piluang dalam pemasaran, distribusi dan pelayanan. Studi Kelayakan Pasar Studi kelayakan pasar bagi usaha baru cenderung memakan waktu dan merupakan kegiatan yang rumit. Bagaimanapun kegiatan ini harus dilakukan untuk mengurangi risiko kerugian dan kegagalan usaha produk kerajinan. b. Analisis Kelayakan Finansial Analisis kelayakan finansial merupakan landasan untuk menentukan sumber daya finansial yang diperlukan untuk tingkat kegiatan tertentu dan laba yang bisa diharapkan. Kebutuhan finansial dan pengembalian (return) bisa sangat berbeda tergantung pada pemilihan alternatif yang ada bagi usaha baru. Ada dua langkah dasar sebagai alternatif dalam analisis kelayakan finansial, yaitu: 1) Penentuan kebutuhan finansial total dengan dana yang diperlukan untuk operasional Prakarya dan Kewirausahaan 9 Kebutuhan finansial hendaknya diproyeksikan tiap bulan atau bahkan mingguan sekurang-kurangnya untuk operasi tahun pertama dari usaha produk kerajinan baru. Selanjutnya diperlukan juga proyeksi kebutuhan keuangan untuk tiga sampai lima tahun yang akan datang. 2) Penentuan sumber daya finansial yang tersedia Langkah kedua dalam analisis kelayakan finansial ini adalah proyeksi sumber daya finansial yang tersedia dan dana-dana yang akan dihasilkan dalam operasi perusahaan. Dalam menentukan sumber daya finansial potensial yang tersedia harus dibedakan sumber finansial jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. c. Membedakan Persaingan Semua usaha produk kerajinan akan menghadapi persaingan baik persaingan langsung yaitu dari produk kerajinan yang sejenis maupun dengan produk perusahaan kerajinan lain pada pasar yang sama. Analisis persaingan ini sangat penting dalam rangka pengembangan dan keberlanjutan usaha produk kerajinan yang dikembangkan. Analisis SWOT dapat dilakukan dengan mewawancarai pengusaha kerajinan menggunakan kuisioner. Aspek penting yang perlu disampaikan pada saat mewawancarai pengusaha antara lain aspek sosial, ekonomi, dan teknik produksi untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi keberhasilan usaha produk kerajinan. Upaya untuk mengembangkan ide dan peluang usaha harus dikaitkan dengan kemampuan wirausaha dalam mengelola situasi dan peluang pasar. Untuk membentuk proses pengembangan ide, wirausahawan perlu memberikan kebebasan dan dorongan kepada para karyawannya agar mereka berani mengembangkan ideide dalam peluang usahanya. Tujuan dalam mengembangkan ide dan peluang usaha pada produk kerajinan sebagai berikut. a. Ide dalam pembuatan produk agar diminati konsumen. b. Ide dalam pembuatan produk agar dapat memenangkan persaingan. c. Ide dalam pembuatan dan pendayagunaan sumber-sumber produksi. d. Ide yang dapat mencegah kebosanan konsumen di dalam pembelian dan penggunaan produk. e. Ide dalam pembuatan desain, model, corak, warna produk agar disenangi konsumen. 10 Kelas XI / SMA / MA / SMK / MAK

Semester 1


Page 2

Please wait until the download start.

DOWNLOAD PDF BY VIEWER

30 seconds download finish.

This is a non-benefit site to share the information. To keep up this site, we need your assistance.
A little gift will help us alot.

Contoh analisis perencanaan usaha KERAJINAN limbah berbentuk bangun datar
DOWNLOAD PDF (Mirror Link)

Formats for download

DOWNLOAD WORD DOWNLOAD POWERPOINT