Contoh dari produk kerajinan yang berfungsi sebagai benda hias adalah

 contoh kerajinan pakai dari limbah - Benda kerajinan dibuat berdasarkan ketrampilan atau kemahiran tangan manusia, dan bukan karya mesin. Itulah sebabnya benda kerajinan tidak bisa dikerjakan oleh sembarang orang, kecuali oleh mereka yang sudah terlatih dan memiliki kemahiran.
Produk kerajinan dari limbah tekstil telah banyak ya

ng dijual di pasaran, namun dari sekian banyak jenis itu produk-produk kerajinan limbah tekstil sebenarnya dapat dikelompokkan menjadi dua kategori berdasarkan fungsinya, yaitu:    Benda-pakai    Sebuah produk kerajinan dari limbah tekstil dikategorikan sebagai benda-pakai jika produk kerajinan itu sengaja dibuat sebagai benda untuk fungsi pemakaian sehari-hari. Contohnya adalah taplak meja, keset, guling, selimut dsb.    Benda-hias

    Berkebalikan dengan pengertian benda-pakai, ben

da-hias meru

pakan produk kerajinan limbah tekstil yang sengaja dibuat untuk fungsi sebagai hiasan semata. Contoh untuk kategori ini misalnya boneka, gantungan kunci, bross, hiasan dinding dsb.

Sebuah usaha kerajinan limbah tekstil akan memproduksi benda-benda pakai ataukah benda-benda hias hal itu bergantung kepada peluang pasar yang ada.


 Benda-Pakai dan Benda-Hias
Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang  contoh kerajinan pakai dari limbah

, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang  Kerajinan dari Bahan Lunak yang Ada di Nusantara

. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.

buka mesin jahit : //blogprakarya.blogspot.co.id/2014/02/benda-pakai-dan-benda-hias-dalam.html

Jakarta -

detikers sedang mencari tahu tentang apa itu kerajinan bahan keras? Ingin tahu juga bagaimana saja teknik pembuatan serta contoh-contohnya?

Nah, detikers datang ke tempat yang tepat. Itu karena di artikel ini akan membahas mengenai kerajinan tersebut secara singkat. Maka dari itu, disarankan untuk detikers menyimak dan membacanya hingga selesai. Penasaran? Berikut pembahasan tersebut.

Definisi Kerajinan Bahan Keras

Sama seperti namanya, kerajinan bahan keras adalah produk kerajinan yang pembuatannya memakai bahan dasar yang sifatnya keras. Kerajinan yang satu ini bisa untuk dijadikan bisnis yang cukup menjanjikan dan menawarkan keuntungan yang menggiurkan.

Apalagi jika sampai diekspor karena kerajinan yang seperti rotan atau mebel di Indonesia sudah cukup terkenal di kancah internasional.

Kerajinan ini sekarang di Indonesia masih ada yang mempertahankan bentuk hias yang tradisional. Tapi, ada juga yang disesuaikan dengan perkembangan zaman dan tuntutan pasar.

Kerajinan ini pun bisa dimanfaatkan untuk menjadi benda hias serta benda pakai. Nah, untuk mengetahui tentang jenis kerajinan tersebut, penjelasan lengkapnya sebagai berikut:

Beberapa Jenis Kerajinan Bahan Keras

Menurut dari bahan yang digunakan, kerajinan yang dibuat dari bahan keras bisa untuk dikelompokkan ke dalam dua jenis, yaitu bahan keras yang alami dan bahan keras yang buatan. Nah, berikut adalah penjelasannya:

1. Bahan Keras Alami


Kerajinan yang satu ini memakai bahan baku yang asalnya dari alam serta mengalami suatu proses pengolahan, tapi tidak merubah wujud dari benda itu. Beberapa contoh bahan keras alami seperti:

  • Rotan
  • Kayu
  • Batu
  • Kerang
  • Bambu
  • Tulang
  • Biji-Bijian
  • Pasir

Bahan Keras Buatan


Sementara, bahan keras buatan merupakan kerajinan yang mana dibuat dari bahan yang sudah melewati proses pengolahan lagi sehingga menjadi keras serta dijadikan sebagai bahan baku untuk kerajinan. Contohnya seperti:

  • Logam [Tembaga, Alumunium, Kuningan, Perak dan Emas]
  • Kaca
  • Kawat
  • Kaleng
  • Semen
  • Timah

Setelah mengetahui beberapa hal di atas, selanjutnya yang perlu diketahui adalah teknik-teknik dari pembuatan kerajinan tersebut. Maka dari itu, di artikel ini juga akan membahasnya secara singkat. Berikut pembahasannya:

Beberapa Teknik Pembuatan Kerajinan Bahan Keras

1. Teknik Anyam

Kerajinan ini dibuat dengan menggabungkan atau menyilang-nyilangkan bahan sehingga menjadi suatu karya. Bahan keras yang umumnya memakai teknik ini adalah rotan, bambu dan plastik.

2. Teknik Las

Teknis yang satu ini adalah penyambungan logam dengan mencairkan sebagian dari logam utama dan pengisi.

3. Teknik Patri

Teknik ini adalah teknik penyambungan dari bahan logam yang terpengaruh panas dengan bantuan dari bahan campuran atau tambahan logam. Teknik ini umumnya dipakai untuk mengganti pengelasan di bahan yang peka terhadap suhu yang tinggi.

4. Teknik Ukiran

Kerajinan ini memakai teknik ukiran yang lewat proses pencungkilan sehingga bisa membentuk cembungan atau cekungan, lalu menjadi pola yang tertentu. Biasanya bahan keras yang diukir adalah kayu dan batu.

5. Teknik Bubut

Teknik yang satu ini membutuhkan alat pahat bubut yang fungsinya untuk mengiris dan membentuk benda. Teknik ini bisa menghasilkan kerajinan yang rapi, simetris dan bulat. Kerajinan ini memakai teknik bubut seperti asbak atau vas bunga dari bahan kayu.

Selain teknik-teknik di atas, ada beberapa teknik lain di dalam pembuatan kerajinan berbahan keras yaitu teknik cor, teknik ukir tekan, dan teknik etsa. Nah, setelah mengetahui berbagai teknik tersebut. mari ketahui juga beberapa contoh kerajinan tersebut.

Contoh Kerajinan Bahan Keras

Batu: PatungKayu: Mainan kayu, MebelLogam: Medali, Perhiasan

Rotan: Meja rotan, Kursi rotan


Demikian pembahasan mengenai kerajinan bahan keras.

Simak Video "Wisata Edukasi Sentra Keramik Plered Purwakarta Aktif Lagi"

[Gambas:Video 20detik]

[erd/erd]

Ilustrasi membuat produk kerajinan tangan. Foto: iStock

Produk kerajinan tangan memiliki berbagai manfaat. Secara umum, manfaat produk kerajinan dibedakan menjadi dua, yaitu manfaat produk kerajinan sebagai benda pakai dan manfaat produk kerajinan sebagai benda hias.

Produk kerajinan umumnya banyak memanfaatkan bahan-bahan alam, seperti tanah liat, serat alam, kayu, bambu, logam, batu, hingga rotan. Selain itu, ada juga yang memanfaatkan serat sintetis sebagai bahan kerajinan, seperti limbah kertas, plastik, dan karet.

Produk kerajinan tangan di setiap daerah memiliki kekhasan lokal yang menjadi unggulan daerah masing-masing. Misalnya, di Kasongan [Yogyakarta] memiliki sumber daya alam yang banyak tersedia tanah liat, sehingga kerajinan yang berkembang adalah kerajinan gerabah.

Lalu, di Kapuas [Kalimantan Tengah] memiliki sumber daya alam yang banyak menghasilkan rotan dan getah sehingga kerajinan yang berkembang adalah anyaman rotan dan getah.

Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai manfaat produk kerajinan sebagai benda pakai dan benda hias, serta perencanaan produksi kerajinan yang harus dilakukan agar menghasilkan produk yang bermanfaat.

Dikutip dari Prakarya dan Kewirausahaan SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester 1 oleh RR. Indah Setyowati dkk., berikut manfaat produk kerajinan sebagai benda pakai dan benda hias.

1. Manfaat Produk Kerajinan sebagai Benda Pakai

Sebagai benda pakai, produk kerajinan yang diciptakan mengutamakan fungsinya, sedangkan unsur keindahannya hanyalah sebagai pendukung.

Berikut contoh karya kerajinan yang berfungsi sebagai benda pakai.

Contoh produk kerajinan sebagai benda pakai adalah tas anyaman. Foto: iStock

2. Manfaat Produk Kerajinan sebagai Benda Hias

Produk kerajinan yang dibuat sebagai benda pajangan atau hiasan. Jenis ini lebih menonjolkan aspek keindahan daripada aspek kegunaan atau segi fungsinya.

Berikut contoh karya kerajinan yang berfungsi sebagai benda hias.

Ilustrasi contoh produk kerajinan sebagai benda hias adalah hiasan bunga. Foto: iStock

Perencanaan Produksi Kerajinan dalam Menghasilkan Produk yang Bermanfaat

Untuk membuat produk kerajinan, diperlukan perencanaan yang matang. Perencanaan produk kerajinan umumnya lebih menitikberatkan pada nilai-nilai estetika, keunikan, keterampilan, dan efisiensi.

Sementara itu, dalam pemenuhan fungsinya lebih menekankan pada pemenuhan fungsi pakai yang lebih bersifat fisik [fisiologis]. Misalnya, benda-benda pakai, perhiasan, furnitur, sandang, dan sebagainya.

Dikutip dari Prakarya dan Kewirausahaan SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester 2 oleh RR. Indah Setyowati dkk., produk kerajinan umumnya diproduksi ulang atau diperbanyak dalam skala industri rumahan. Oleh karena itu, dibutuhkan beberapa persyaratan dalam perencanaan produksi kerajinan, di antaranya:

Ilustrasi melakukan produksi kerajinan tangan. Foto: iStock

1. Menentukan Bahan/Material Produksi Kerajinan

Pemilihan bahan atau material dalam pembuatan karya kerajinan sangat penting, karena bahan akan mendukung nilai bentuk, kenyamanan dalam penggunaan, dan memengaruhi kualitas dari barang tersebut.

2. Menentukan Teknik Produksi

Mewujudkan sebuah produk kerajinan harus menggunakan cara atau teknik tertentu sesuai dengan bahan dasar kerajinan. Penguasaan teknik dalam berkarya kerajinan akan menentukan kualitas produk kerajinan yang dibuat.

Beberapa jenis kerajinan memiliki alat dan keterampilan khusus untuk mewujudkannya. Teknik produksi kerajinan disesuaikan dengan bahan, alat, dan cara yang digunakan.

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề