Contoh karya seni rupa berupa gambar ilustrasi buku pelajaran memenuhi fungsi seni sebagai media

33 kata kerjanya to illustrate dan dari bahasa latin Illustrare yang berarti membuat terang. Berdasarkan pengertian ini ilustrasi berkembang menjadi jelas dengan menunjukkan contoh, misalnya dengan menggunakan bentuk-bentuk, diagram, dan sebagainya atau memberi hiasan dengan gambar-gambar Salam, 1993: 1 Mayer dalam Muharrar 2003 mendefinisikan ilustrasi sebagai “gambar” yang secara khusus dibuat untuk menyertai teks seperti pada buku atau iklan untuk memperdalam pengaruh dari teks tersebut. Mayer juga berpendapat bahwa ilustrasi memang secara tradisional digunakan untuk menggambar benda, suasana, adegan, atau yang diangkat dari teks buku atau lembaran-lembaran kertas. Sub pokok bahasan menggambar ilustrasi adalah berisi latihan mengilustrasikan cerita, adegan suatu peristiwa, atau membuat gambar yang berkaitan dengan mata pelajaran lain, sedangkan bahan pengajaran teori diberikan sebagai penunjang kegiatan praktek serta mempelancar wawasan siswa. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa, mengggambar ilustrasi adalah sebuah gambar yang bermaksud menjelaskan suatu peristiwa untuk maksud dan tujuan tertentu dengan secara visual. Disamping sebagai penjelas suatu maksud, gambar ilustrasi juga dapat difungsikan sebagai pengisi halaman kosong agar menjadi semarak dan indah.

3. Fungsi Gambar Ilustrasi

Fungsi gambar ilustrasi juga diuraikan secara rinci oleh Kusmiati dalam Muharrar 2003 yang menjelaskan bahwa ilustrasi merupakan suatu 34 cara untuk menciptakan efek atau memperlihatkan suatu subjek dengan tujuan sebagai berikut. a. Untuk menggambarkan suatu produk atau suatu ilusi yang belum pernah ada b. Menggambarkan kejadian atau peristiwa yang agak mustahil, misalnya gambar sebuah pohon yang memakai sepatu c. Mencoba menggambarkan ide abstrak, misalnya depresi d. Memperjelas komentar, biasanya editorial, dapat berbentuk kartun atau karikatur. e. Memperjelas suatu artikel untuk bidang medis atau teknik dengan gambar yang mempelihat bagaimana susunan otot atau cara kerja sebuah mesin f. Menggambarkan sesuatu secara rinci, misalnya ilustrasi untuk ilmu tumbuh-tumbuhan yang mengurangi bagian tampak tumbuhan g. Membuat corak tertentu pada suatu tulisan yang menggambarkan masa atau jaman pada saat tulisan di buat, misalnya masa “Victorian” digambarkan dengan bentuk yang lembut dan garis berornamen Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan bahwa fungsi ilustrasi adalah untuk menyajikan penggambaran secara konkrit berupa garis, gambar atau lukisan dari suatu benda. Syarat gambar ilustrasi dapat memenuhi persyaratan jika: gambarnya sederhana, mudah dimengerti, dapat menjelaskan isi, dan menarik perhatian. 35

4. Gambar Ilustrasi dalam Pembelajaran Seni Rupa di SMP

Menggambar ilustrasi menurut kurikulum 2006 adalah menggambar ilustrasi berdasarkan ingatan dengan alternatif teknik dan media yang bisa dijangkau. Dengan menggambar ilustrasi di sekolah diharapkan siswa mampu mempengaruhi diri dalam cara-cara berfikir yang positif, misalnya berfikir tentang hidup, tentang norma yang baik dan buruk atau tentang cara-cara hidup manuasia sendiri terhadap sesamanya. Sedangkan tujuan menggambar ilustrasi adalah agar siswa mampu mengenali lingkungan dengan baik, terampil menyatakan pesan-pesan lewat gambar yang indah untuk dipahami oleh orang lain, tetapi juga memiliki perwujudan yang artistik. Perwujudan artistik yang mudah adalah memenuhi kaidah Soehardjo, 1990: 37. Sesuai dengan kurikulum 2006. Menggambar ilustrasi merupakan bagian dari pendidikan seni rupa, dan pendidikan seni rupa merupakan bagian dari pendidikan kesenian atau seni, yang pada kurikulum sekarang ini disebut seni budaya. Pembelajaran kesenian dalam kurikulum KTSP dinamakan seni budaya meliputi Mata Pelajaran Seni Rupa, Seni Tari, Seni Musik, dan Teater. Pendidikan seni budaya diberikan di sekolah karena bermanfaat terhadap kebutuhan perkembangan peserta didik, terletak pada pemberian pengalaman estetik dalam bentuk kegiatan berekspresi atau berkreasi dan berapresiasi melalui pendekatan ”belajar dengan seni”, ”belajar melalui seni”, dan ”belajar tentang seni”. Peran ini tidak dapat diberikan oleh mata pelajaran lain. Belajar dengan seni merupakan pendekatan belajar menggunakan seni sebagai bagian 36 dalam pendidikan. Belajar melalui seni diartikan sebagai pendekatan belajar menggunakan seni sebagai media atau alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Persepsi setiap pengajar atau guru dalam memberikan serta menyampaikan suatu pengertian dan pelaksanaan bervariasi, hal ini tergantung dari buku sumber yang digunakan. Materi pembelajaran adalah susunan bahan pokok bahasan dari suatu mata pelajaran tertentu yang diuraikan secara garis besar atas dasar kemampuan atau kemampuan yang diharapkan dan didukung oleh sumber-sumber bahan Dakir, 1987: 98. Materi menggambar ilustrasi telah dijabarkan dalam satuan pelajaran SP yang memuat pokok bahasan, tujuan pembeljaran umum, tujuan pembelajaran dan lain sebagainya. Sebagian besar materi pembelajaran menggambar ilustrasi adalah materi pembelajaran praktek, sedangkan materi pembelajaran teori hanya sebagai penunjang yang diberikan pada awal pertemuan dalam pertemuan dalam penyampaian materi menggambar ilustrasi. Keberhasilan pelaksanaan pembelajaran menggambar ilustrasi dapat ditunjang dengan adanya media, bahan termasuk alat dan teknik yang dipakai dalam karya seni Susanto, 2002: 73. Menggambar ilustrasi bertujuan agar siswa dapat membuat gambar ilustrasi berdasarkan ingatan dan khayalan atau pengamatan langsung. 37

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif yaitu data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Hal ini disebabkan oleh adanya penerapan metode kualitatif. Selain itu, semua yang dikumpulkan berkemungkinan menjadi kunci terhadap apa yang sudah diteliti. Moleong, 1990: 6. Adapun alasan yang digunakan dalam pendekatan kualitatif deskriptif ini menelusuri dan menjelaskan gejala-gejala dan faktor-faktor yang berkaitan dengan segala yang diteliti antara lain mendeskripsikan tentang strategi guru dalam pemberian motivasi siswa pada pembelajaran menggambar ilustrasi di kelas VIII B SMP Negeri 21 Semarang Tahun Ajaran 2006 2007.

B. Lokasi dan Sasaran Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian di SMP Negeri 21 Semarang dengan sasaran siswa kelas VIII B. Alasan memilih lokasi didasarkan pada observasi awal yang dilakukan peneliti saat PPL, yang mana di sekolah tersebut belum pernah dilakukan penelitian tentang strategi guru dalam pemberian motivasi siswa pada pembelajaran menggambar ilustrasi, di samping itu SMP tersebut menjadi Sekolah Standar Nasional S S N, kemudian setiap tahun prestasi

KOMPAS.com - Gambar ilustrasi merupakan alat atau media yang dapat dipergunakan sebagai media untuk memperjelas maksud dan makna cerita melalui bahasa visual.

Biasanya gambar-gambar ilustrasi terdapat pada buku, novel, majalah, atau media cetak lainnya. 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ilustrasi merupakan gambar (foto, lukisan) untuk membantu memperjelas isi buku, karangan, dan sebagainya. 

Dikutip dari buku Tinjauan Seni: Sebuah Pengantar untuk Apresiasi Seni (1990) karya Sp. Soedarso, menjelaskan bahwa ilustrasi adalah suatu seni melukis atau seni menggambar yang diabadikan untuk kepentingan hal lain, bisa jadi memberikan penjelasan atau mengiringi suatu pengertian, misalnya ilustrasi dalam cerpen.

Baca juga: Pengertian, Obyek, Komposisi Menggambar Flora, Fauna dan Alam Benda

Sejarah ilusrasi Indonesia

Illustrasi berasal dari bahasa Latin illustrare yang artinya menjelaskan atau menerangkan suatu peristiwa atau kejadian.

Ilustrasi di Indonesia sudah dikenal sejak lama.

Dikutip Jurnal Peran dan Perkembangan Ilustrasi (2012) karya Joneta Witabora, bahwa jejak awal ilustrasi terlihat dari catatan visual pada gua, penemuan manuskrip abad pertengahan hingga buku-buku dan koran abad ke 15 sampai 18 yang menggunakan teknik cukil kayu, cetak tinggi, etsa dan litografi.

Setelah manusia mengenal tulisan, mulailah ilustrasi dibuat pada daun lontar menyertai teks yang berisi ajaran-ajaran tertentu.

Seni ilustrasi modern baru berkembang sejak masa penjajahan Belanda. Pada 1917, bermunculan ilustrator-ilustrator Indonesia yang bekerja di Penerbit Balai Pustaka,

Sekitar 1890-1920 ilustrasi mengalami masa keemasan ketika revolusi industri,
ketika hadirnya mesin cetak membuat media cetak menjadi media komunikasi utama.

Ilustrasi menjadi elemen penting dalam dunia iklan dan percetakan. Para ilustrator memiliki kesempatan bereksperimen dalam hal warna dan rendering menggunakan kemajuan teknologi.

Baca juga: Teknik dan Alat Menggambar Flora, Fauna dan Alam Bebas

Berkembangnya teknologi fotografi sekitar 1920-1950 memukul dunia ilustrasi sehingga mengalami kemunduran. Tak hanya itu, munculnya televisi membuat industri majalah juga sempat kalang kabut.

Pada 1970 generasi muda memiliki semangat memberontak. Sehingga ilustrasi mengalami perkembangan menjadi lebih bereksperimental, konseptual, dan memiliki bentuk yang lebih ekspresif.

Munculnya komputer tahun 1990-an, sedikit mengubah peran ilustrator karena adanya stock art.

Tak lama setelahnya, sekitar akhir tahun 1990 menuju tahun 2000 dunia ilustrasi kembali populer di dunia desain dan seni rupa.

Para ilustrator menemukan posisi pada platform new media dan animasi. Ilustrator independen berani menampilkan ciri khas mereka dan menjadi selebriti di dunia seni rupa dan desain.

Banyak ilustrator akhirnya bekerjasama dengan industri yang ada dan berkolaborasi sehingga menghasilkan produk-produk yang eksklusif.

Baca juga: Merancang dan Membuat Karya Seni Kriya Daerah Setempat

Menggambar Ilustrasi 

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), menggambar ilustrasi merupakan kegiatan menggambar yang bertujuan untuk memperjelas ide cerita atau narasi, dimana tujuan utamanya adalah untuk memperkuat, memperjelas, memperindah, dan mempertegas cerita tersebut.

Gambar ilustrasi merupakan karya seni rupa dua dimensi yang bertujuan untuk memperjelas maksud dari cerita, berita maupun pesan.

Objek menggambar ilustrasi dapat berupa objek manusia, hewan, tumbuhan, ataupun objek lain yang ada di alam.

Tahapan atau langkah pertama dalam menggambar ilustrasi adalah menentukan tema gambar.

Gambar ilustrasi memiliki fungsi sebagai berikut: 

  • Menarik perhatian pembacanya dari segi warna yang ditampilkan
  • Memudahkan memahami suatu keterangan atau penjelasan bahwa ada beberapa tokoh yang ditampilkan dalam cerita
  • Sebagai sarana mengungkapkan pengalaman suatu kejadian yang diekspresikan dalam sebuah gambar
  • Memberikan gambaran singkat isi tulisan atau cerita yang disampaikan
  • Sebagai nilai keindahan dalam perwajahan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.