Contoh keragaman bangsa Indonesia yang dipengaruhi oleh faktor perbedaan kondisi geografis adalah

Keragaman budaya Indonesia di setiap daerah berbeda-beda karena dipengaruhi faktor fisik. Foto: Unsplash

Keragaman budaya di Indonesia menjadi ciri khas bangsa Indonesia yang membedakannya dengan bangsa lain.

Indonesia yang kaya akan budaya dapat dengan mudah dijumpai di berbagai wilayah Tanah Air, mulai dari arsitektur bangunan, kesenian, alat-alat musik tradisional, acara adat, dan hasil budaya lainnya.

Kebudayaan Indonesia yang sangat beragam ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya faktor fisik. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut.

Faktor Fisik yang Mempengaruhi Keragaman Budaya di Indonesia Adalah Kondisi Geografis

Keragaman budaya di Indonesia dipengaruhi oleh kondisi geografis. Indonesia secara geografis dikenal sebagai negara kepulauan yang membentang dari wilayah Barat hingga Timur.

Kondisi geografis wilayah Indonesia yang berbentuk kepulauan menyebabkan setiap pulau memiliki budaya masing-masing yang khas dan unik.

Selain itu, wilayah Indonesia juga terletak di jalur silang perdagangan internasional yang menjadikan sebagian besar wilayahnya mengalami akulturasi budaya.

Hal ini tentunya membuat masyarakat Indonesia tinggal di wilayah dengan kondisi geografis yang bervariasi. Mulai dari pesisir pantai, pegunungan, pedesaan, hingga perkotaan.

Pada umumnya, budaya yang berkembang di suatu wilayah cenderung menunjukkan identitas dan karakteristik masyarakat setempat.

Bentuk rumah yang berbeda di setiap daerah. Foto: Unsplash

Lingkungan tempat tinggal mempengaruhi bentuk rumah setiap suku bangsa. Sebagai contoh, rumah adat di Jawa dan Bali biasanya dibangun di atas tanah, sedangkan rumah-rumah adat di luar Jawa dan Bali dibangun di atas tiang atau biasa disebut rumah panggung.

Lalu, di daerah pegunungan, masyarakat setempat biasanya memiliki mata pencaharian sebagai petani. Mereka harus menyiasati alam dengan membuat sistem pertanian dan alat-alat pertanian.

Sistem dan alat tersebut merupakan hasil dari pemikiran manusia yang menjadi cerminan budaya setempat. Ada beberapa faktor kondisi geografis yang mempengaruhi keragaman budaya di Indonesia, antara lain sebagai berikut.

1. Letak Geografis Wilayah

Letak geografis wilayah adalah letak suatu tempat dilihat dari kenyataan di muka bumi atau letak suatu tempat dalam kaitannya dengan daerah lain di sekitarnya.

Letak geografis disebut juga letak relatif karena posisinya ditentukan oleh fenomena-fenomena geografis yang membatasinya, seperti gunung, sungai, lautan, benua, dan samudera.

Secara geografis, Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudera, yaitu benua Asia dan benua Australia, dan di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.

Pengaruh letak geografis Indonesia ini membantu penyebaran ragam budaya Indonesia, akulturasi budaya, dan modernisasi.

Selain itu, Indonesia yang terdiri dari banyak pulau menciptakan beragam kebudayaan, karena terdiri dari berbagai macam suku bangsa dan budaya.

Budaya Indonesia banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu, Buddha, Islam, dan Eropa. Hal ini tidak terlepas dari posisi Indonesia yang berada di jalur strategis yang menjadi perlintasan perhubungan antarbangsa.

Indonesia terdiri atas ribuan pulau yang tersebar dari Sabang hingga Merauke yang secara fisik posisinya terpisah-pisah.

Keadaan geografis Indonesia yang luas tersebut telah memaksa masyarakat untuk menetap di daerah yang terpisah satu sama lain.

Keterbatasan teknologi komunikasi pada masa lalu menyebabkan isolasi geografis antarmasyarakat yang tersebar di berbagai pulau.

Setiap daerah tumbuh dengan budaya dan kebiasaan masing-masing. Foto: Unsplash

Isolasi geografis tersebut mengakibatkan penduduk yang menempati setiap pulau tumbuh menjadi kesatuan suku bangsa yang hidup terisolasi dari suku bangsa lainnya. Akibatnya, mereka mengembangkan kebudayaan dan kebiasaan masing-masing yang semakin berbeda dengan kebudayaan di daerah lain.

Lingkungan ekologis terbentuk dari struktur tanah, iklim, dan topografi yang memberikan kontribusi kepada kondisi penduduk, terutama dari segi budaya.

Kondisi iklim misalnya, ada perbedaan musim hujan dan kemarau antardaerah, serta perbedaan kondisi alam seperti pantai dan pegunungan yang mengakibatkan adanya perbedaan pada budaya masyarakatnya.

Sebagian masyarakat mengandalkan laut sebagai sumber pemenuhan kebutuhan hidupnya, dan sebagian lainnya mengandalkan pertanian dan perkebunan.

Perbedaan ekologis tersebut berpengaruh terhadap keragaman budaya di Indonesia. Sebab, masyarakat mengembangkan budaya sesuai dengan kondisi ekologis wilayah yang ditempatinya tersebut.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề