Contoh pasar oligopoli dan monopolistik

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Pasar Oligopoli

Penamaan monopoli, duopoli, dan oligopoli berkaitan dengan jumlah penjual/produsen yang tidak banyak. Jika hanya ada penjual/produsen tunggal yang menguasai suplai barang/jasa, ia menjadi pasar monopoli. Jika ada dua produsen/penjual saja, ia disebut duopoli.

Pasar oligopoli sebenarnya sama saja dengan pasar duopoli. Bedanya, jumlah produsen di pasar oligopoli lebih dari 2. Kata oligopoli berasal dari bahasa Yunani, yakni oligos berarti sedikit.

Pasar oligopoli adalah bentuk pasar yang kegiatan penawarannya [suplai barang/jasa] dikendalikan oleh beberapa produsen yang jumlahnya sekitar 3-10 saja.

Segelintir penjual/produsen itulah yang mampu mengendalikan harga. Dinamika pasar dipengaruhi oleh langkah masing-masing dari produsen yang juga saling memengaruhi itu.

Di pasar oligopoli, para produsen saling terikat, sehingga saat salah satunya mengubah strategi produksi ataupun pemasaran, pesaing-pesaingnya akan melakukan hal serupa. Sebab, apabila tak mengubah strategi seperti pesaingnya, mereka berpotensi kehilangan keuntungan.

Baca juga: Jenis-jenis Biaya Produksi dan Contohnya: Fixed Hingga Total Cost


Mengenai ciri-ciri dan contoh pasar oligopoli di Indonesia bisa dicermati dalam perincian berikut di bawah ini.

1. ciri-ciri dari pasar oligopoli adalah:

  • Ada banyak pembeli di pasar, tapi jumlah produsen sedikit
  • Hanya ada beberapa penjual/produsen [3-10] yang menguasai pasar.
  • Penawaran barang/jasa di pasar hanya dikuasai sedikit produsen.
  • Barang di pasar bisa homogen maupun beda corak [heterogen], tapi ada standar tertentu.
  • Ada hambatan kuat bagi produsen di luar pasar oligopoli untuk masuk jadi pemain baru.
  • Penentuan harga barang/jasa oleh satu produsen jadi pertimbangan pesaingnya.
  • Para produsen yang menguasai pasar saling ketergantungan.
  • Penggunaan iklan untuk promosi barang di pasar sangat gencar dan intensif.
  • Harga cenderung stabil walaupun jumlah barang yang terjual tinggi.

2. Contoh pasar oligopoli di Indonesia adalah sebagai berikut:

  • Pasar ritel modern [minimarket dan hipermarket]
  • Pasar semen
  • Pasar layanan operator seluler
  • Pasar otomotif [mobil/motor]
  • Pasar industri berat
  • Pasar air mineral
  • Pasar layanan ojek online [hanya ada gojek, grab, beberapa perusahaan kecil]
  • Pasar laptop.

3. Dua macam pasar oligopoli

Berdasarkan produk yang diperdagangkan, ada 2 jenis pasar oligopoli, yakni oligopoli murni [pure oligopoly] dan pasar oligopoli terdiferensiasi [differentiated oligopoly].

Pasar oligopoli murni terjadi ketika barang/jasa yang ditawarkan oleh penjual/produsen hanya satu ragam yang identik atau homogen. Contohnya pasar air mineral yang baranya hanya beda dari segi kemasan.

Sementara itu, di pasar oligopoli terdiferensiasi, barangnya heterogen alias ada pembedaan meski barang tetap harus memenuhi standar tertentu.

Contohnya: pasar sepeda motor yang di Indonesia hanya dikuasai oleh Honda, Suzuki, Kawasaki, Piaggio, dan Yamaha.

Meskipun barang yang dijual perusahaan-perusahaan itu sama-sama, yakni sepeda motor, produk keluarannya di pasar memiliki model dan spesifikasi berlainan.

Pasar Oligopoli: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh

Ilustrasi. Pasar oligopoli adalah kondisi dimana komoditas tertentu hanya dikuasai oleh beberapa perusahaan. [CNN Indonesia/Safir Makki]

Jakarta, CNN Indonesia --

Industri mengenal istilah pasar persaingan tidak sempurna. Pasar oligopoli adalah salah satu contohnya.

Pasar persaingan tidak sempurna adalah kondisi di mana ada lebih banyak penjual daripada pembeli. Pasar jenis ini umumnya akan menimbulkan ketidakseimbangan di pasar.

Lihat Juga :

Pasar Persaingan Sempurna: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh

Dalam pasar persaingan tidak sempurna, penjual juga punya hak penuh untuk menentukan harga tanpa dipengaruhi pihak manapun.


Ada banyak jenis-jenis pasar persaingan tidak sempurna, salah satunya adalah oligopoli. Berikut penjelasannya.

Video liên quan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề