Contoh penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari hari

Bobo.id - Pancasila merupakan dasar negara dan ideologi negara Republik Indonesia.

Dasar negara merupakan landasan dan fondasi negara, artinya penyelenggaraan pemerintahan negara berpedoman pada Pancasila.

Dengan kata lain, Pancasila juga disebut dengan ideologi negara.Ideologi adalah ide, konsep, gagasan, dan cita-cita.

Dalam pengertian yang lebih luas, ideologi juga merupakan pedoman dan pandangan hidup bagi bangsa.

Tidak hanya secara keseluruhan, makna Pancasila juga terdapat pada masing-masing sila di dalamnya.

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 4, Apa yang Dimaksud dengan Abrasi?

Sila pertama hingga kelima memiliki makna dan contoh penerapan yang berbeda-beda, namun saling berkesinambungan.

Pada pelajaran tematik kelas 4 SD Tema 4, kamu akan mempelajari makna Pancasila dan contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Yuk, cari tahu dan simak bersama-sama!

Makna dan Contoh Penerapan Pancasila

1. Sila Pertama

Sila pertama Pancasila yang berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa" memiliki simbol bintang dengan lima sudut dan berlatar hitam.

Maknanya yaitu Tuhan Yang Maha Esa sebagai cahaya bagi kehidupan manusia.

Selain itu, sila pertama Pancasila juga mengutamakan kerukunan umat beragama yang beragam di Indonesia.

Inilah contoh penerapan sila pertama yang bisa kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari.

- Melakukan kewajiban agamayang dianut.

- Menghormati dan menghargai teman yang berbeda agama dengan kita.

-Tidak mengganggu teman dari agama lain saat beribadah.

-Saling rukun sesama teman tanpa membedakan agamanya.

-Saling menolong sesama teman dan guru tanpa membedakan agamanya.

-Saling mengingatkan untuk melakukan kewajiban agama kepada teman beragama lain.

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 4, Apa yang Perlu Dilakukan Agar Tanah Tetap Subur?

2. Sila Kedua

Sila kedua Pancasila berbunyi "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab" memiliki simbol tali rantai dengan bentuk rantai bulat dan persegi.

Makna yang terkandung dalam simbol rantai emas ini adalah manusia saling membutuhkan satu sama lain.

Sila kedua Pancasila juga dijadikan pedoman bangsa Indonesia untuk menghargai hak asasi manusia sesama warga masyarakat.

Nah, sikap yang mencerminkan sila kedua adalah menghargai hak asasi setiap manusia tanpa membeda-bedakan suku, agama, dan tempat asal.

Inilah contoh penerapan silakedua yang bisa kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari.

- Menjaga kerukunan dengan sesama teman dan warga di lingkungan sekitar.

-Menghargai semua teman sebagai individu yang memiliki hak asasi manusia.

-Menghormati semua orang yang ada di sekitar lingkungan, baik yang lebih tua maupun lebih muda.

-Saling tolong-menolong dengan orang lainyang mengalami kesusahan.

-Memperhatikan teman yang sedang sakit.

3. Sila Ketiga

Sila ketiga Pancasila yang berbunyi "Persatuan Indonesia" memiliki simbol bergambar pohon beringin.

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 3, Mengapa Sampah Plastik dapat Mencemari Lingkungan?

Makna pohon beringin ini adalah bangsa Indonesia menjadi tempat berteduh seluruh masyarakat Indonesia, dan mencerminkan persatuan dan kesatuan Indonesia.

Sila ketiga Pancasila dijadikan pedoman bangsa Indonesia untuk mengutamakan kepentingan persatuan bangsa daripada kepentingan individu.

Inilah contoh penerapan silaketiga yang bisa kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari.

- Tidak membeda-bedakan teman dari manapun asalnya.

-Menghargai setiap budaya dan ciri khas dari masing-masing daerah di Indonesia.

-Tidak bersikap rasisme, atau membeda-bedakan orang dari latar belakang keturunan, suku, dan ras.

-Bangga terhadap keberagaman yang ada di Indonesia.

-Bersatu padu dan bekerja sama denganteman-teman di sekitar, dan tidak menimbulkan perselisihan.

4. Sila Keempat

Sila keempat Pancasila yang berbunyi "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan" memiliki simbol berbentuk kepala banteng.

Banteng menjadi simbol hewan yang kuat dan sering berkelompok atau berkumpul.

Ini bermakna bahwa masyarakat harus bermusyawarah dan berkumpul untuk mengambil suatu keputusan.

Sila keempat juga mengajarkan anak Indonesia untuk mengutamakan musyawarah di atas kepentingan kelompok maupun pribadi.

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 3, Apa Dampak Tidak Melaksanakan Kewajiban Terhadap Lingkungan?

Inilah contoh penerapan silakeempatyang bisa kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari.

-Menghargai pendapat teman yang lain saat berada di sekolah maupun ketika bermain bersama.

-Mengikuti diskusi di kelas dengan aktif maupun di dalam keluarga.

-Belajar berani menyampaikan pendapat.

-Tidak memaksakan kehendak pribadi saat mengikutimelakukan musyawarah.

-Menghormati keputusan bersama untuk kepentinganbersama.

-Melakukan keputusan bersama dengan tanggung jawab.

5. Sila Kelima

Sila ke-5 Pancasila yang berbunyi "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia" memiliki simbol padi dan kapas.

Padi dan kapas adalah sumber kebutuhan bagi rakyat Indonesia.

Padi melambangkan makanan pokok, dan kapas melambangkan kebutuhan sandang.

Makna dari simbol padi dan kapas ini adalah negara Indonesia bersungguh-sungguh menyejahterakan rakyat tanpa membeda-bedakan status sosial dan ekonomi.

Inilah contoh penerapan silakelimayang bisa kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari.

- Bersikap adil terhadap sesama

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 3, Apa Penyebab Terjadinya Tanah Longsor?

- Memberi pertolongan kepada orang lain

- Bergotong royong untuk menyelesaikan pekerjaan sulit.

- Menciptakan suasana kekeluargaan, baik di lingkungan rumah maupun sekolah.

-Mengikuti dengan aktif kegiatan kerja baktidan gotong royong.

-Bekerja sama untuk menciptakan suasanalingkungan yang nyaman dan kondusif.

-Menghormati hak masing-masing temandan keluarga di lingkungan sekitar.

Nah, itulah makna dancontoh penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Tonton video ini juga, yuk!

----

Ayo, kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.