Contoh perilaku atau sikap yang mencerminkan pelaksanaan pancasila di lingkungan sekolah adalah

tirto.id - Contoh pengamalan sila ke-3 Pancasila di sekolah dan lingkungan kelas dapat dilakukan dengan beragam cara.

Pancasila sebagai dasar negara merupakan pedoman untuk rakyat Indonesia dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Pengamalan Pancasila bisa diterapkan di berbagai bidang, termasuk di sekolah atau di kelas, salah satunya adalah sila ke-3 yang berbunyi "Persatuan Indonesia".

Dikutip dari buku Pancasila dalam Pusaran Globalisasi [2017] suntingan Al Khanif, masing-masing sila hendaknya digali nilai-nilai luhurnya agar dapat dipahami oleh setiap generasi untuk menghadapi segala tantangan dan menemukan jalan keluar.

Adapun isi Pancasila yaitu: Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki keaneragaman dengan segala perbedaannya. Meskipun berbeda-beda, bangsa Indonesia hendaknya tetap satu sesuai semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Maka dari itulah sila ke-3 dalam Pancasila yakni "Persatuan Indonesia" menjadi sangat penting untuk dicermati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di lingkungan sekolah atau di kelas.

Soekarno, yang kemudian menjadi Presiden RI pertama, memperkenalkan 5 sila pada hari terakhir sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia [BPUPKI] tanggal 1 Juni 1945. Dalam pidato yang dilontarkan Bung Karno secara spontan itulah tercetus nama Pancasila.

“Sekarang, banyaknya prinsip kebangsaan, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan, dan ketuhanan, lima bilangannya. Namanya bukan Panca Dharma, tetapi saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa, namanya ialah Pancasila," ucap Sukarno, dikutip dari Risalah BPUPKI [1995].

Baca juga:

  • Contoh Pengamalan Sila ke-1 Pancasila di Lingkungan Sekolah
  • Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke-5 di Lingkungan Rumah
  • Contoh Pengamalan Sila ke-3 Pancasila di Lingkungan Keluarga

Contoh Pengamalan Sila ke-3 Pancasila dalam Lingkungan Sekolah

Untuk menjawab pertanyaan sebutkan dan tuliskan contoh sikap di lingkungan sekolah yang sesuai dengan sila ke-3, kita bisa meniliknya dari penjelasan yang dikutip dari buku Pasti Bisa: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas IV [2017].

Berikut ini contoh pengamalan Pancasila Sila ke-3 di lingkungan sekolah atau rumah:

  • Belajar dengan giat agar dapat membanggakan nama baik sekolah.
  • Mengembangkan perilaku menghargai sesama teman.
  • Mengutamakan kepentingan bersama.
  • Selalu menjaga kerukunan dengan seluruh warga sekolah.
  • Menghormati dan menghargai perbedaan di sekolah atau di kelas.

Baca juga:

  • Pengamalan Pancasila Sila ke-2 di Rumah Lingkungan Keluarga
  • Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke-4 di Keluarga
  • Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke-1 di Lingkungan Rumah

Butir-Butir Pengamalan Sila ke-3 Pancasila

Sila ke-3 dalam Pancasila yang berbunyi “Persatuan Indonesia" mengandung butir-butir pengamalan dan makna yang mendalam. Pengamalan Pancasila sila ke-3 bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di rumah yang merupakan lingkungan keluarga.

Selain sebagai dasar negara Republik Indonesia, Pancasila merupakan rumusan atau pedoman dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Istilah Pancasila terdiri dari dua kata dalam bahasa Sanskerta. Panca yang berarti "lima" dan sila yang bermakna "prinsip" atau "asas".

  • Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan
  • Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan
  • Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa
  • Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia
  • Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial
  • Mengembangkan persatuan Indonesia atas Bhinneka Tunggal Ika
  • Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

Baca juga:

  • Proses Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara: Diawali BPUPKI
  • Sejarah Asal-Usul Lambang Garuda Pancasila dan Arti Simbolnya
  • Apa Maksud dari Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka?

Baca juga artikel terkait PANCASILA atau tulisan menarik lainnya Abraham William
[tirto.id - wlm/isw]


Penulis: Abraham William
Editor: Iswara N Raditya
Kontributor: Abraham William

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Jakarta -

Pancasila terdiri dari lima sila, di mana setiap sila terdiri dari beberapa butir pengamalannya masing-masing. Salah satunya adalah sila ke-4 Pancasila. Nah, apa saja contoh pengamalan sila ke-4 Pancasila di sekolah?

Sebelumnya perlu diketahui, bunyi dari sila ke-4 Pancasila, yaitu, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Dalam Garuda Pancasila dilambangkan dengan kepala banteng.

Melansir dari buku Arif Cerdas Untuk Sekolah Dasar karya Christiana Umi, sila ke-4 ini mengandung makna yang berhubungan dengan perilaku kita untuk selalu bermusyawarah dalam menyelesaikan masalah.

Musyawarah merupakan suatu upaya bersama dengan sikap rendah hati untuk memecahkan persoalan [mencari jalan keluar] guna mengambil keputusan bersama dalam penyelesaian atau pemecahan masalah yang menyangkut urusan keduniawian.

Melalui laman resmi Kementerian Pertahanan RI, 10 butir contoh pengamalan dari sila ke-4 Pancasila? dapat dicerminkan melalui hal berikut ini:

- Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama;

- Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain;

- Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama;

- Musyawarah untuk mencapai muafakat diliputi oleh semangat kekeluargaan;

- Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah;

- Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil;

- Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan;

- Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur;

- Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama;

- Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan permusyawaratan.

Berdasarkan rincian butir pengamalan sila ke-4 Pancasila di atas, pengamalan tersebut juga bisa diterapkan dimulai melalui lingkungan kecil, yaitu di sekolah. Berikut ini 10 contoh pengamalan sila ke-4 Pancasila yang bisa diterapkan di sekolah.

Seperti apa contoh pengamalan sila ke-4 pancasila di sekolah?

Klik Halaman Selanjutnya untuk pembahasannya

Jakarta -

Pancasila mengandung nilai-nilai luhur yang dapat diterapkan dalam perilaku sehari-hari. Nilai-nilai yang terkandung dalam sila Pancasila yaitu nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.


Contoh perilaku yang mencerminkan perwujudan nilai dasar Pancasila seperti dikutip dari Pasti Bisa Pendidikan pancasila dan Kewarganegaraan untuk SD/MI kelas IV dan Arif Cerdas untuk Sekolah Dasar Kelas 5 oleh Christiana Umi yakni sebagai berikut.


Contoh perilaku yang mencerminkan perwujudan nilai dasar Pancasila:


a. Contoh Perilaku Perwujudan Nilai Ketuhanan


Nilai yang terkandung dalam sila pertama Pancasila adalah nilai ketuhanan. Contoh sikap perilaku manusia sebagai warga negara yang mencerminkan nilai dasar Pancasila yang pertama yaitu:

1. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya


2. Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.


3. Tidak melakukan penistaan terhadap suatu agama. Penistaan terhadap agama adalah perilaku menghina atau merendahkan agama, contohnya melakukan pembakaran rumah ibadah


4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa


5. Mengembangkan sikap saling menghormati, bekerja sama, dan tolong-menolong antar pemeluk agama dan penganut kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

6. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain


7. Menjalankan perintah agama sesuai ajaran agama yang dianut, misalnya dengan rajin beribadah


8. Melaksanakan sikap toleran


9. Menghormati orang yang merayakan hari besar keagamaannya


10. Mempersilahkan teman untuk melaksanakan ibadah dengan nyaman

b. Contoh Perilaku Nilai Kemanusiaan


Nilai yang terkandung dalam sila ke-2 Pancasila adalah nilai kemanusiaan. Contoh perilaku yang mencerminkan nilai kemanusiaan dalam Pancasila yaitu:


1. Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban asasi setiap manusia tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, warna kulit, kedudukan sosial, dan sebagainya


2. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai harkat dan martabatnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa


3. Mengembangkan sikap saling mencintai dan mengasihi antara sesama manusia

4. Tidak semena-mena terhadap orang lain


5. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan seperti bakti sosial, memberikan bantuan ke panti asuhan, dan membantu korban bencana alam


6. Senang membantu teman yang sedang mengalami kesusahan


7. Mengembangkan sikap tenggang rasa


8. Menjunjung tinggi hak asasi manusia


9. Mengembangkan sikap saling menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain


10. Membela kebenaran dan keadilan


11. Berteman tanpa membeda-bedakan latar belakang


12. Tidak memihak dalam menyelesaikan masalah


13. Menjenguk teman yang sakit


14. Membantu orang lain yang kesusahan tanpa pandang latar belakang


15. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan persamaan kewajiban antara sesama manusia


16. Mengembangkan sikap tenggang rasa

[twu/lus]

Page 2

Jakarta -

Pancasila mengandung nilai-nilai luhur yang dapat diterapkan dalam perilaku sehari-hari. Nilai-nilai yang terkandung dalam sila Pancasila yaitu nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.


Contoh perilaku yang mencerminkan perwujudan nilai dasar Pancasila seperti dikutip dari Pasti Bisa Pendidikan pancasila dan Kewarganegaraan untuk SD/MI kelas IV dan Arif Cerdas untuk Sekolah Dasar Kelas 5 oleh Christiana Umi yakni sebagai berikut.


Contoh perilaku yang mencerminkan perwujudan nilai dasar Pancasila:


a. Contoh Perilaku Perwujudan Nilai Ketuhanan


Nilai yang terkandung dalam sila pertama Pancasila adalah nilai ketuhanan. Contoh sikap perilaku manusia sebagai warga negara yang mencerminkan nilai dasar Pancasila yang pertama yaitu:

1. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya


2. Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.


3. Tidak melakukan penistaan terhadap suatu agama. Penistaan terhadap agama adalah perilaku menghina atau merendahkan agama, contohnya melakukan pembakaran rumah ibadah


4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa


5. Mengembangkan sikap saling menghormati, bekerja sama, dan tolong-menolong antar pemeluk agama dan penganut kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

6. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain


7. Menjalankan perintah agama sesuai ajaran agama yang dianut, misalnya dengan rajin beribadah


8. Melaksanakan sikap toleran


9. Menghormati orang yang merayakan hari besar keagamaannya


10. Mempersilahkan teman untuk melaksanakan ibadah dengan nyaman

b. Contoh Perilaku Nilai Kemanusiaan


Nilai yang terkandung dalam sila ke-2 Pancasila adalah nilai kemanusiaan. Contoh perilaku yang mencerminkan nilai kemanusiaan dalam Pancasila yaitu:


1. Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban asasi setiap manusia tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, warna kulit, kedudukan sosial, dan sebagainya


2. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai harkat dan martabatnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa


3. Mengembangkan sikap saling mencintai dan mengasihi antara sesama manusia

4. Tidak semena-mena terhadap orang lain


5. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan seperti bakti sosial, memberikan bantuan ke panti asuhan, dan membantu korban bencana alam


6. Senang membantu teman yang sedang mengalami kesusahan


7. Mengembangkan sikap tenggang rasa


8. Menjunjung tinggi hak asasi manusia


9. Mengembangkan sikap saling menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain


10. Membela kebenaran dan keadilan


11. Berteman tanpa membeda-bedakan latar belakang


12. Tidak memihak dalam menyelesaikan masalah


13. Menjenguk teman yang sakit


14. Membantu orang lain yang kesusahan tanpa pandang latar belakang


15. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan persamaan kewajiban antara sesama manusia


16. Mengembangkan sikap tenggang rasa

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề