Contoh piutang usaha piutang wesel dan piutang lain-lain

Bagikan

"Uang yang dipinjamkan (yang dapat ditagih dari seseorang); utang-piutang, uang yang dipinjam dari orang lain dan yang dipinjamkan kepada orang lain."

"Tagihan uang perusahaan kepada para pelanggan yang diharapkan akan dilunasi dalam waktu paling lama satu tahun sejak tanggal keluarnya tagihan."

Kamus Besar Bahasa Indonesia

Dalam istilah akuntansi, piutang kerap disebut dengan AR. Istilah ini berasal dari kata “Account Receiveable”, terjemahan kata piutang dalam bahasa inggris. Pengertian piutang sendiri bisa diterjemahkan sebagai salah satu jenis dari transaksi akuntansi yang memiliki pengertian penagihan kepada konsumen yang telah berutang.

Jadi, bisa disimpulkan bahwa piutang adalah hak milik kita yang masih ada di tangan orang atau pihak lain, baik berupa uang atau penjualan yang belum dibayar lunas.

Contoh piutang usaha piutang wesel dan piutang lain-lain

Contoh piutang usaha piutang wesel dan piutang lain-lain

Contoh piutang usaha piutang wesel dan piutang lain-lain

Contoh piutang usaha piutang wesel dan piutang lain-lain

Contoh piutang usaha piutang wesel dan piutang lain-lain

Contoh piutang usaha piutang wesel dan piutang lain-lain

Contoh piutang usaha piutang wesel dan piutang lain-lain

Contoh piutang usaha piutang wesel dan piutang lain-lain

Contoh piutang usaha piutang wesel dan piutang lain-lain

Contoh piutang usaha piutang wesel dan piutang lain-lain

Contoh piutang usaha piutang wesel dan piutang lain-lain

Contoh piutang usaha piutang wesel dan piutang lain-lain

Piutang merupakan kebiasaan bagi perusahaan untuk memberikan kelonggaran-kelonggaran kepada para pelanggan pada waktu melakukan penjualan. Kelonggaran-kelonggaran yang diberikan biasanya dalam bentuk memperbolehkan para pelanggan tersebut membayar kemudian atas penjualan barang atau jasa yang dilakukan.

  • Wibowo dan Abu Bakar Arif  (2005:151)

Piutang adalah klaim terhadap sejumlah uang yang diharapkan akan diperoleh pada masa yang akan datang.

Pengertian piutang meliputi semua hak atau klaim perusahaan pada organisasi lain untuk menerima sejumlah kas, barang, atau jasa di masa yang akan datang sebagai akibat kejadian pada masa yang lalu.

  • Enny pudjiastuti (2004;117)

Piutang (receivables) merupakan proses penjualan barang hasil produksi secara kredit.

  • Martono dan Harjito (2007 : 95)

Piutang dagang (account receivable) merupakan “tagihan perusahaan kepada pelanggan atau pembeli atau pihak lain yang membeli produk perusahaan”.

  • Warren Reeve dan Fess (2005:404)

Piutang meliputi semua klaim dalam bentuk uang terhadap pihak lainnya, termasuk individu, perusahaan atau organisasi lainnya

Piutang meliputi jumlah uang yang dipinjam dari perusahaan oleh pelanggan yang telah membeli barang atau memakai jasa secara kredit.

  • Mohammad Muslich (2003:109)

Piutang terjadi karena penjualan barang dan jasa tersebut dilakukan secara kredit yang umumnya dilakukan untuk memperbesar penjualan.

Bagaimana suatu transaksi bisa masuk dalam kategori piutang? Berikut ciri-ciri dari piutang atau karakter suatu transaksi sehingga bisa dikategorikan sebagai piutang:

  • Memiliki Nilai Jatuh Tempo

Nilai jatuh tempo adalah penjumlahan dari nilai transaksi utama lalu ditambah dengan nilai bunga yang dibebankan untuk dibayarkan pada tanggal jatuh tempo. Seorang pembeli yang melakukan transaksi dengan cara kredit tak hanya membayar sejumlah nilai barang yang telah dibeli, tetapi juga bunganya karena dia meminta waktu untuk membayar barang tersebut dengan tempo.

  • Memiliki Tanggal Jatuh Tempo

Tanggal jatuh tempo dapat diketahui dari lamanya atau umur piutang. Umumnya, penjual menggunakan dua jenis pengukuran umur, yaitu bulan dan hari. Jika berumur bulanan, maka tanggal jatuh temponya sama dengan tanggal pembeli melakukan transaksi kredit tersebut, hanya saja berbeda bulan. Apabila berumur harian, maka wajib dilakukan perhitungan untuk menentukan kapan tanggal jatuh temponya secara pasti.

  • Terdapat Bunga yang Berlaku

Piutang dapat terjadi dikarenakan pembeli memutuskan melakukan transaksi secara kredit dan hal ini menimbulkan bunga. Bunga dibayar sebagai bentuk konsekuensi pembeli yang meminta waktu pembayaran tertentu dan sebagai keuntungan atau kompensasi bagi penjual atas periode waktu pelunasan kredit tersebut.

  • Piutang Usaha (Account Receivable)

Piutang usaha adalah suatu jumlah pembelian kredit dari pelanggan. Piutang timbul sebagai akibat dari penjualan barang atau jasa. Piutang ini biasanya diperkirakan akan tertagih dalam waktu 30-60 hari. Secara umum, jenis piutang ini merupakan piutang terbesar yang dimiliki perusahaan.

  • Wesel Tagih (Notes Receivable)

Wesel Tagih adalah surat formal yang diterbitkan sebagai bentuk pengukuran utang. Wesel tagih biasanya memiliki waktu tagih antara 60-90 hari atau lebih lama serta mewajibkan pihak yang berutang untuk membayar bunga. Wesel tagih dan piutang usaha yang disebabkan karena transaksi penjualan biasa disebut dengan piutang dagang (trade account).

  • Piutang Lain-Lain (Other Receivable)

Piutang lain-lain mencakup selain piutang dagang. Contohnya piutang bunga, piutang gaji, uang muka karyawan, dan restitusi pajak. Secara umum bukan berasal dari kegiatan operasional perusahaan. Oleh karena itu, piutang jenis ini diklasifikasikan dan dilaporkan pada bagian yang secara terpisah di neraca.

Contoh piutang usaha piutang wesel dan piutang lain-lain

Contoh piutang usaha piutang wesel dan piutang lain-lain
Lihat Foto

freepik.com/vectorjuice

Ilustrasi piutang

KOMPAS.com – Piutang merupakan salah satu komponen dari aktiva lancar dalam neraca perusahaan. Piutang terjadi karena adanya transaksi penjualan barang atau jasa secara kredit.

Dalam proses transaksi kredit, paling tidak melibatkan dua pihak, yaitu pihak yang menjual barang atau jasa dan memperoleh piutang (kreditur), serta pihak yang melakukan pembelian dan menjadikan utang (debitur).

Penjualan secara kredit dilakukan demi menaikkan volume penjualan agar merangsang pembeli terhadap barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual.

Johar Arifin dalam bukunya Akuntansi Pajak dengan Microsoft Excel (2009), menjelaskan bahwa piutang dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu:

Piutang usaha adalah jumlah yang akan ditagih dari pelanggan sebagai akibat penjualan barang atau jasa secara kredit. Piutang usaha mempunyai saldo normal disebelah debet sesuai dengan saldo normal untuk aktiva.

Baca juga: Pungutan Resmi Selain Pajak

Piutang usaha memiliki jangka waktu tagih yang relatif pendek, biasanya dalam kurun waktu 30 hingga 60 hari. Oleh sebab itulah, piutang usaha diklasifikasikan dalam neraca sebagai aktiva lancar.

Piutang wesel adalah tagihan perusahaan kepada pembuat wesel. Pembuat wesel merupakan pihak yang telah berhutang kepada suatu perusahaan, baik melalui pembelian barang atau jasa secara kredit, maupun melalui peminjaman sejumlah uang.

Pihak yang berhutang tersebut berjanji kepada perusahaan selaku pihak yang dihutangkan untuk membayar sejumlah uang tertentu beserta bunganya dalam kurun waktu yang telah disepakati. Jangka waktu pembayaran piutang wesel paling cepat biasanya 60 hari.

Dalam buku Akuntansi Intermediate Ilustrasi Problem & Solusi (2009) karya Hery, dijelaskan bahwa pihak yang berjanji untuk membayar (pembuat wesel) instrumen kredit dinamakan wesel bayar, yang akan dicatat sebagai utang wesel.

Sementara pihak yang dijanjikan untuk menerima pembayaran, instrumennya dinamakan wesel tagih. Wesel tagih akan dicatat dalam pembukuan sebagai piutang wesel.

Baca juga: Jenis-Jenis Tarif Pajak