55 Contoh Tumbuhan Monokotil dan Dikotil serta Perbedaannya Lengkap – Tumbuhan merupakan makhluk hidup dan salah satu yang dipelajari dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
Tumbuhan juga memiliki spesifikasi berdasarkan jenis bijinya yaitu monokotil dan dikotil. Baca terus artikel ini untuk mengetahui contoh tumbuhan monokotil dan dikotil!
Ini Contoh Tumbuhan Monokotil dan Dikotil
//gettyimages.com/@ansonsaw
Monokotil dan dikotil merupakan jenis dari tumbuhan angiospermae yaitu tumbuhan yang memiliki biji tertutup. Keduanya dibedakan karena secara fisik memiliki perbedaan.
Tumbuhan monokotil memiliki biji tertutup tunggal sementara tumbuhan dikotil memiliki biji tertutup yang terdiri dari dua keping.
Ciri-ciri Tumbuhan Monokotil dan Dikotil
Untuk bisa menentukan manakah tanaman yang termasuk tumbuhan monokotil dan dikotil, ada baiknya kamu mengetahui apa saja ciri-ciri dari keduanya. Berikut ini ciri-ciri dari tumbuhan monokotil dan dikotil:
Tumbuhan Monokotil
- Bijinya tunggal.
- Bunga dari tumbuhan monokotil memiliki benang sari, kelopak, dan mahkota yang masing-masing jumlahnya adalah kelipatan tiga yaitu 3, 6, 9.
- Xilem dan floem tumbuhan monokotil tersebar dan tak teratur.
- Batang tumbuhan bercabang, berambut halus, ruas batangnya terlihat jelas.
- Akarnya merupakan akar serabut yang ujungnya terlindungi oleh koleoriza. Bagian ujung batang terlindungi oleh koleoptil.
- Daunnya tunggal, kecuali untuk tanaman palem.
- Daunnya berurat sejajar atau pun melengkung dan daunnya berpelepah.
- Ada pembuluh angkut pada batang dengan tipe kolateral tertutup dengan xilem dan floem tak berkambium.
Itulah ciri-ciri dari tumbuhan monokotil yang perlu kamu tahu. Agar bisa membedakannya dengan tumbuhan dikotil, maka kamu wajib tahu ciri-ciri tumbuhan dikotil. Lanjut baca, ya!
Tumbuhan Dikotil
- Akarnya tunggang dan berisi kambium
- Daunnya tunggal dan majemuk
- Batang tumbuhan dikotil bercabang dan memiliki kambium yang menyebabkannya tumbuh secara cepat
- Bijinya bisa dibelah dengan mudah sehingga menjadi dua bagian
- Tulang daunnya menyirip dan ada pula yang menjari
Itulah ciri-ciri dari tumbuhan dikotil. Bagaimana sampai saat ini, apakah kamu sudah bisa mengetahui perbedaan diantara keduanya. Bila belum, terus baca bagian berikutnya, ya!
Perbedaan Tumbuhan Monokotil dan Dikotil
Berikut ini perbedaan yang mendasar antara tumbuhan monokotil dan dikotil:
1. Bunga
Perbedaan pertama dari tumbuhan monokotil dan dikotil yaitu terletak pada jumlah kelopak bunganya.
Tumbuhan monokotil tumbuh dengan jumlah kelopak bunga 3 atau bila tidak 3 maka kelipatannya yaitu 6 dan 9.
Berbeda dengan tumbuhan monokotil, tumbuhan dikotil tumbuh dengan jumlah kelopak bunga dua, atau empat, atau sampai lima.
2. Daun
Perbedaan di antara tumbuhan monokotil dan dikotil yang kedua bisa dilihat dari daunnya. Daun pada tumbuhan monokotil adalah daun tunggal, kecuali pada tumbuhan palem.
Daun pada jenis tumbuhan monokotil memanjang dengan tulang daun yang sejajar.
Sementara daun pada tumbuhan dikotil bentuknya menyirip dan ada juga yang menyirip. Selain itu, daun pada tumbuhan dikotil memiliki jaringan tiang.
3. Batang
Pada tumbuhan monokotil batangnya tidak memiliki cabang. Selain itu, terdapat pula rambut-rambut halus pada bagian batangnya. Lalu, ruas batang yang begitu jelas terlihat.
Sementara batang pada tumbuhan dikotil tersusun dan melingkar, xilem dan floem pada batang jenis tumbuhan dikotil tumbuh dengan teratur, dan batangnya mengerucut dan bercabang.
4. Akar
Pada tumbuhan monokotil, akarnya serabut, ukurannya kecil dan hampir sama, tidak menancap dalam pada tanah, akarnya lemah sehingga gampang dicabut, dan akar tumbuh langsung pada batang.
Sementara pada tumbuhan dikotil, akar pokoknya bercabang, akar pokoknya kuat dan besar untuk bertahan hidup sehingga mustahil untuk bisa tumbang.
5. Reproduksi
Perbedaan di antara tumbuhan monokotil dan dikotil yang terakhir adalah reproduksinya. Tumbuhan monokotil berepreduksi atau berkembangbiak secara generatif.
Mereka memperbanyak diri secara alami saat serbuk sari jatuh pada kepala putik. Sementara tumbuhan dikotil bereproduksi dengan cara generatif dan vegetatif.
Reproduksi vegetatif tidak memerlukan bunga dan bisa terjadi alami atau pun dengan bantuan manusia.
Itulah beberapa perbedaan antara tumbuhan monokotil dan dikotil yang perlu kamu tahu. Agar lebih paham mengenai dua jenis tumbuhan ini, simak contoh tumbuhan monokotil dan dikotil di bagian berikutnya.
Contoh Tumbuhan Monokotil
Setelah tahu apa itu tumbuhan monokotil dan dikotil serta perbedaannya, kamu sebaiknya tahu juga contoh tumbuhan monokotil dan dikotil. Berikut ini contoh beberapa tumbuhan monokotil:
- Tebu
- Bunga Anggrek
- Kunyit
- Bawang Merah
- Talas
- Malaka
- Kedondong
- Pisang Kipas
- Bunga Lili
- Bunga Bakung
- Padi
- Pisang
- Buah Naga
- Vanili
- Bawang Putih
- Salak
- Buah Persik
- Siwalan
- Rumput Gajah
- Hangkang
Itulah beberapa tumbuhan yang termasuk tumbuhan monokotil. Bagaimana, adakah tumbuhan yang sering kamu temui? Lanjut baca ke bagian contoh tumbuhan dikotil, ya!
Contoh Tumbuhan Dikotil
Untuk melengkapi pengetahuanmu akan contoh tumbuhan monokotil dan dikotil, berikut ini daftar contoh tumbuhan yang termasuk dikotil:
- Putri malu
- Singkong
- Cabai
- Jambu biji
- Strawberry
- Srikaya
- Petai
- Melinjo
- Bunga Matahari
- Jeruk Nipis
- Ranti
- Takokak
- Jarak Pagar
- Kacang Koro
- Kamkuat
- Jambu Monyet
- Kembang Merak
- Durian
- Kacang Hijau
- Bunga Sepatu
- Kamboja
- Johar
- Ceremai
- Sawo
- Rambutan
- Terong
- Kacang panjang
- Kecubung
- Pohon alibasa
- Lamtoro
- Saga
- Bunga seruni
- Waru
- Jeruk bali
- Rosela
Itulah beberapa tumbuhan yang termasuk kategori tumbuhan dikotil. Adakah satu diantaranya tumbuhan yang sudah kamu ketahui dan kamu temui sehari-hari?
Kesimpulan
Demikianlah ulasan mengenai contoh tumbuhan monokotil dan dikotil. Keduanya sungguh berbeda dengan ciri-ciri fisik yang sungguh signifikan.
Monokotil merupakan tumbuhan berbiji tunggal dan dikotil adalah tumbuhan berbunga dengan dua keping biji.
Semoga daftar contoh tumbuhan monokotil dan dikotil ini menambah ilmu pengetahuanmu, ya!
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idaman mu:
Kost Dekat UGM Jogja
Kost Dekat UNPAD Jatinangor
Kost Dekat UNDIP Semarang
Kost Dekat UI Depok
Kost Dekat UB Malang
Kost Dekat Unnes Semarang
Kost Dekat UMY Jogja
Kost Dekat UNY Jogja
Kost Dekat UNS Solo
Kost Dekat ITB Bandung
Kost Dekat UMS Solo
Kost Dekat ITS Surabaya
Kost Dekat Unesa Surabaya
Kost Dekat UNAIR Surabaya
Kost Dekat UIN Jakarta
klo gak salah mangga
tumbuhan monokotil yg batangnya mempunyai kambium/?
jawabannya kelapa. jika tak salah.
flora monokotil yg batangnya mempunyai kambium yakni
Tumbuhan monokotil yg batangnya mempunyai kambium adalah Mangga
flora monokotil yg memiliki kambium pada batangnya adalah
jawabannya yaitu Zea mays
Tumbuhan monokotil yg mempunyai kambium pada batangnya yaitu
Tumbuhan monokotil yg mempunyai kambium pada batangnya adalah Agave sisalana
Buatlah Paragraf Perihal Menanam Padi
Merujuk Buku Konstitusi Dan Konstitusionalisme Karangan Jimly Asshiddiqie, Disebutkan Bahwa Naskah UUD 1945 Pertama Kali Dipersiapkan Oleh BPUPKI. Hal Itu Dilakukan Pada Masa Sidang Kedua Tanggal 10 Juli Sampai Dengan 17 Juli 1945, Saat Itu Dibahas Hal-hal Teknis Tentang Bentuk Negara Dan Pemerintahan Baru Yang Akan Dibentuk. Dalam Masa Persidangan Kedua Tersebut, Dibentuk Panitia Hukum Dasar Dengan Anggota 19 Orang Yang Diketuai Oleh Ir. Soekarno. Kemudian, Panitia Ini Membentuk Panitia Kecil Lagi Yang Diketuai Oleh Soepomo Dengan Anggota Terdiri Atas Wongsonegoro, R. Soekardjo, A.A. Maramis, Panji Singgih, H. Agus Salim Dan Sukiman. Panitia Kecil Perancang Undang-Undang Dasar, Pada Tanggal 13 Juli 1945 Berhasil Membahas Beberapa Hal Dan Menyepakati Antara Lain Ketentuan Tentang Lambang Negara, Negara Kesatuan, SebutanMajelis Permusyawaratan Rakyat, Dan Membentuk Panitia Penghalus Bahasa Yang Terdiri AtasDjajadiningrat, Salim, Dan Soepomo. Rancangan Undang-Undang Dasar Diserahkan Kepada Panitia Penghalus Bahasa. Pada Tanggal 14 Juli 1945, BPUPKI Mengadakan Sidang Dengan Agenda”Pembicaraan Tentang Pernyataan Kemerdekaan”. Panitia Perancangan Undang-undang Dasar Melaporkan Hasilnya. Pasal-pasal Dari Rancangan UUD Berjumlah 42 Pasal. Dari 42 Pasal Tersebut, Ada 5 Pasal Masuk Tentang Aturan Peralihan Dengan Keadaan Perang, Serta 1 Pasal Mengenai Aturan Tambahan. Pada Sidang Tanggal 15 Juli 1945 Dilanjutkan Dengan Acara ”Pembahasan Rancangan Undang-Undang Dasar”. Saat Itu Ketua Perancang Undang-UndangDasar, Yaitu Soekarno Memberikan Penjelasan Tentang Naskah Yang Dihasilkan Dan Mendapatkan Tanggapan Dari Moh. Hatta, Lebih Lanjut Soepomo, Sebagai Panitia Kecil Perancang Undang- Undang Dasar, Diberi Kesempatan Untuk Memberikan Penjelasan Terhadap Naskah Undang-Undang Dasar. Penjelasan Soepomo, Antara Lain Menjelaskan Betapa Pentingnya Memahami Proses Penyusunan Undang-Undang Dasar [Sekretariat Negara Indonesia, 1995 :264].Naskah Undang-Undang Dasar Akhirnya Diterima Dengan Suara Bulat Pada Sidang BPUPKI Tanggal 16 Juli 1945. Setelah Mencermati Informasi Tersebut, Jawablah Pertanyaan Berikut : Uraikanlah Materi Sidang BPUPKI Tanggal 13, 14, 15 Dan 16 Juli 1945!