Contohkan tindakan komunikator yang sedang menyampaikan gagasannya kepada orang lain

Ilustrasi komunikasi. ©2014 Merdeka.com/Shutterstock/Sergey Nivens

JATIM | 10 September 2020 16:15 Reporter : Rakha Fahreza Widyananda

Merdeka.com - Komunikasi adalah sebuah bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Secara etimologis, kata komunikasi berasal dari bahasa latin “communicare” yang artinya “menyampaikan”.

Menurut asal katanya tersebut, arti komunikasi adalah proses penyampaian makna dari satu entitas atau kelompok ke kelompok lainnya melalui penggunaan tanda, simbol, dan aturan semiotika yang dipahami bersama.

Dari penjelasan tersebut, dapat dipahami bahwa pengertian komunikasi adalah suatu aktivitas penyampaian informasi, baik itu pesan, ide, dan gagasan, dari satu pihak ke pihak lainnya yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.

Aktivitas komunikasi ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:1. Secara langsung, yaitu dengan lisan/verbal sehingga memudahkan kedua belah pihak untuk saling mengerti.

2. Secara tidak langsung, yaitu melalui media tertentu, seperti bahasa tubuh, tulisan, telepon, radio, dan lain sebagainya.

Agar kamu lebih mengerti tentang komunikasi, berikut merdeka.com telah merangkum tujuan dan fungsi dari komunikasi, yang dilansir dari Maxmanroe.com.

2 dari 5 halaman

1. Menurut Everett M. Rogers
Menurut Everett M. Rogers, pengertian komunikasi adalah proses pengalihan ide dari satu sumber ke satu penerima atau lebih dengan tujuan agar mengubah tingkah laku.

2. James A.F Stoner
Menurut James A. F. Stoner, pengertian komunikasi adalah suatu proses pada seseorang yang berusaha untuk memberikan pengertian dan informasi dengan cara menyampaikan pesan kepada orang lain.

3. William F. Glueck
Menurut William F. Glueck, definisi komunikasi dapat dibagi menjadi dengan dua bentuk, yaitu:

· Komunikasi Antar Pribadi [Interpersonal communications], yaitu proses saling bertukar informasi serta pemindahan pengertian antara dua individu atau lebih di dalam suatu kelompok kecil manusia.

· Komunikasi Dalam Organisasi [Organization Communications], yaitu proses di mana pembicara memberikan informasi secara sistematis dan memindahkan pengertian kepada orang-orang di dalam organisasi dan juga kepada orang-orang dan lembaga-lembaga di luar organisasi namun masih terkait dengan organisasi tersebut.

3 dari 5 halaman

©Shutterstock

A. Berdasarkan Cara Penyampaiannya

1. Komunikasi Verbal [Lisan]
Pengertian komunikasi lisan adalah komunikasi yang terjalin secara langsung tanpa adanya jarak yang berarti. Contoh komunikasi lisan misalnya meeting dengan klien, wawancara kerja, atau dua orang yang sedang berbicara.

Komunikasi lisan bisa juga terjadi secara jarak jauh. Misalnya pembicaraan melalui teleconference, berbicara melalui telepon, dan video call.

2. Komunikasi Tertulis
Komunikasi tertulis adalah komunikasi dengan media yang ditulis, biasanya dilakukan melalui aplikasi atau media teknologi. Misalnya mengirim pesan melalui email, chatting melalui aplikasi WhatssApp/ BBM/ Facebook Messenger.

B. Komunikasi Berdasarkan Maksud dan TujuannyaKomunikasi dapat juga dibedakan berdasarkan maksud dan tujuan dari komunikator. Kemauan dari komunikator merupakan faktor utama dalam proses penyampaian pesan.Beberapa jenis komunikasi berdasarkan maksud di antaranya adalah:· Pidato· Pemberian saran atau kritik· Memberikan perintah· Memberikan ceramah

· Wawancara

C. Komunikasi berdasarkan Ruang Lingkupnya
Komunikasi dibedakan menjadi:

1. Komunikasi Internal Komunikasi internal adalah komunikasi berada dalam batas ruang lingkup organisasi di mana interaksi hanya terjadi antar individu di dalam organisasi itu saja.Komunikasi internal ini dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu:· Komunikasi vertikal; perintah atasan, teguran, arahan, dan lainnya.

· Komunikasi horizontal; diskusi atau bertukar pikiran antar anggota organisasi yang posisinya sama.

2. Komunikasi Eksternal
Ini merupakan jenis komunikasi yang dilakukan sebuah organisasi kepada publik, misalnya jumpa pers, pameran dan publikasi, program TV dan Radio, bakti sosial.

4 dari 5 halaman

Setelah mengetahui apa saja jenis-jenis dari komunikasi ini, kita juga penting untuk mengetahui fungsi dari komunikasi. Berikut ini beberapa fungsi komunikasi:

1. Sebagai Alat Kendali
Fungsi komunikasi yang pertama adalah sebagai alat kendali atau kontrol. Dalam hal ini alat kendali berarti dengan komunikasi maka perilaku individu dapat dikontrol dengan penyampaian aturan yang harus dipatuhi.

2. Sebagai Alat Motivasi
Komunikasi yang baik dan persuasif dapat meningkatkan motivasi seseorang dalam melakukan sesuatu. Menyampaikan informasi yang dapat diraih dalam kehidupan akan membangun motivasi seseorang.

3. Sebagai Ungkapan Emosional
Komunikasi adalah sarana berbagi perasaan yang ada di dalam diri seseorang dapat diungkapkan kepada orang lain dengan cara berkomunikasi. Emosi ini bisa persaan senang, marah, kecewa, gembira, dan lain-lain.

5 dari 5 halaman

©Shutterstock.com/Andresr

Pada dasarnya, tujuan dari dilakukannya komunikasi adalah untuk memberikan pengetahuan atau informasi kepada orang lain sehingga dapat memengaruhi pemikiran, mengubah sikap, dan mendorong orang lain untuk melakukan hal tertentu.
Berikut ini beberapa tujuan dari komunikasi :

1. Agar Komunikator Dimengerti Komunikan
Tujuan komunikasi yang pertama adalah untuk memastikan informasi atau pesan dari komunikator dapat dimengerti oleh orang lain [komunikan]. Karena itu komunikator harus menyampaikan pesan utama sejelas mungkin kepada komunikan.

2. Agar Dapat Mengenal Orang Lain
Dengan adanya interaksi dan komunikasi maka setiap orang dapat saling mengenali dan memahami satu sama lain. Kemampuan mendengar/ membaca/ mengartikan pesan orang lain dengan baik merupakan hal penting dalam aktivitas komunikasi.

3. Agar Pendapat Diterima oleh Orang Lain
Komunikasi secara persuasif seringkali dilakukan untuk menyampaikan gagasan atau ide seseorang pada orang lain. Tujuannya adalah agar ide dan gagasan tersebut diterima.

[mdk/raf]

Manusia adalah mahluk sosial, dimana antara yang satu dengan lainnya terjalin suatu keterikatan dan saling membutuhkan. Interaksi dengan sesama menjadi hal yang tidak dapat dihindari dan komunikasi menjadi poin utama untuk menyampaikan pesan dari masing-masing pihak. Komunikasi bukan hanya sekedar bagaimana pesan tersampaikan tetapi juga kesan yang didapat oleh komunikan. Bagaimana pesan tersampaikan dengan tepat dan respon komunikan sebagaimana yang diharapkan oleh komunikator, menjadi titik penting dalam berkomunikasi.

Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian informasi [pesan, ide, gagasan] dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gestur tubuh, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal. Komuniikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. Oleh sebab itu, komunikasi bergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.

Untuk keberhasilan dalam berkomunikasi terdapat beberapa komponen yang harus dipenuhi. Menurut Laswell komponen-komponen dalam komunikasi adalah :

1. Pengirim atau komunikator [sender] adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain;

2. Pesan [message] adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain;

3. Saluran [channel] adalah media di mana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi antarpribadi [tatap muka] saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara;

4. Penerima atau komunikan [receiver] adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain;

5. Umpan balik [feedback] adalah tanggapan dari penerima pesan atas isi pesan yang disampaikannya;

6. Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu akan dijalankan ["Protokol"].


Proses berlangsungnya komunikasi dapat digambarkan secara ringkas, sebagai berikut :

1. Komunikator [sender] yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak.

2. Pesan [message] itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsung melalui telepon, surat, e-mail, atau media lainnya.

3. Komunikan [receiver] menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komunikan itu sendiri.

4. Komunikan [receiver] memberikan umpan balik [feedback] atau tanggapan atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami pesan yang dimaksud oleh si pengirim.

Cara berkomunikasi yang baik merupakan gabungan dari mendengarkan dan menanggapi, tetapi pada kenyataannya masing-masing pihak seringkali kurang melatih kemampuan untuk mendengarkan, bahkan terkadang melamun saat seseorang sedang berbicara. Mendengarkan lawan bicara berarti benar-benar fokus pada apa yang dibicarakan dan tidak memikirkan hal-hal lainnya. Saat lawan bicara sedang mengutarakan pemikirannya, kita harus membiasakan untuk tidak memotongnya tetapi diam dan dengarkan kalimat yang diucapkan. Hal ini bukan hanya membuat kita bisa berkonsentrasi mendengarkan apa yang dikatakan oleh lawan bicara, tetapi juga membuatnya merasa dihargai.

Gestur tubuh dalam berkomunikasi juga menjadi bagian penting dalam komunikasi. Hal ini penting karena sebagian besar komunikasi kita menggunakan bentuk nonverbal. Gestur tubuh dapat menampilkan bagaimana pemikiran atau perasaan komunikan terhadap komunikator. Misalnya, melipat lengan menunjukkan bahwa komunikan merasa defensif atau kurangnya kontak mata menandakan bahwa komunikan tidak tertarik melanjutkan pembicaraannya. Komunikator juga dituntut untuk memperhatikan gestur tubuhnya, karena Komunikan juga dapat menganalisis Komunikator melalui gestur tubuh yang ditampilkan.

Ketika dalam berkomunikasi pesan tidak tersampaikan dengan baik dan respon tidak sebagaimana yang diharapkan, kita tidak dapat saling memaksakan kehendak, karena masing-masing pihak tidak bisa saling mengendalikan dan saling mengatur. Ketika solusi tidak didapatkan dan lawan bicara tetap teguh dengan pemikirannya, maka tidak ada salahnya untuk membahas masalah tersebut di lain waktu atau memutuskan untuk melakukannya dengan cara masing-masing. Menghargai tiap perkataan, pemikiran, perasaan, maupun masukan dari orang lain, menjadi bagian penting dalam keberhasilan berkomunikasi karena semua orang memiliki perspektif masing-masing.

Menilik pada Direktori Training Indonesia tentang Teknik berkomunikasi yang baik, ada beberapa hal yang menjadi prinsip teknik berkomunikai/berbicara yang baik yaitu :

1. Berbicara Efektif

Berbicara efektif artinya tidak bertele-tele, tidak berputar-putar untuk menyampaikan suatu poin pembicaraan. Cepat, tepat, lugas dan dapat dimengerti oleh lawan bicara kita. Berbicara efektif membuat lawan bicara kita akan fokus pada setiap hal yang kita sampaikan dan dapat mempengaruhi langsung ke dalam pikirannya.

2. Berbicara penuh motivasi

Komunikasi yang terjalin dan sampai kepada lawan bicara haruslah yang bersifat mendorong. Terlebih ketika yang berbicara adalah orang yang memiliki jabatan lebih tinggi daripada lawan bicaranya, seperti bos kepada anak buahnya. Motivasi yang dimaksud adalah adanya dorongan/penyemangat dalam kata-kata yang diucapkan agar lawan bicara tergerak untuk melakukan sesuatu dengan baik dan sungguh-sungguh berdasarkan pengarahan yang sudah diberikan.

3. Berbicara untuk mendapat perhatian

Pembicaraan yang membosankan dan bertele-tele tentu akan membuat lawan bicara atau pendengar mengabaikan kata-kata kita. Dalam teknik berkomunikasi/bicara perlu diperhatikan tema/materi yang akan kita sampaikan pada lawan bicara agar membuat mereka tetap fokus dengan kita. Ada baiknya untuk memperhatikan siapa lawan bicara kita agar materi yang kita sampaikan tepat sasaran, selain itu usahakan penyampaiannya dilakukan dengan gaya yang menarik. Temukan materi yang belum pernah pendengar tahu dan selipkan hal-hal unik untuk menarik perhatian lawan bicara.

4. Berbicara melalui keinderaan

Agar tema/materi yang kita sampaikan meninggalkan bekas dalam pikiran lawan bicara maka kita bisa menguatkan komunikasi kita dengan ekspresi indera yang meyakinkan. Gerak tangan, tatapan mata, senyuman, atau kernyitan dahi akan menambah kesan tentang tema yang kita sampaikan. Hal ini juga agar lawan bicara mengerti bahwa tema yang kita bicarakan adalah hal yang penting dan patut untuk didengar.

Berkomunikasi dengan baik akan sangat membantu kita untuk saling memahami satu sama lainnya, menghindari kesalahpahaman dan tentunya akan saling memberikan rasa nyaman. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dapat membangun hubungan yang baik dengan kolega atau rekan kerja, membuka peluang bisnis maupun karier. Hubungan baik yang dimiliki saat bekerja dapat berpengaruh pada kinerja karena selama bekerja tentunya akan selalu bertemu dan berhubungan langsung dengan kolega kerja. Apabila terjadi salah komunikasi dapat berdampak buruk pada kredibilitas dan produktivitas kerja. Untuk itu memiliki kemampuan komunikasi yang baik menjadi penting.

Penulis : Tim HI, KPKNL Metro

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề