Dalam penelitian selalu berhati hati dan tidak ceroboh hal tersebut merupakan sikap ilmiah yaitu

10 Sikap ilmiah yang harus dimiliki seorang saintis - Selain bekerja dengan menggunakan metode ilmiah, seorang saintis juga bekerja dengan mengembangkan sikap-sikap ilmiah. Beberapa sikap ilmiah yang harus dimiliki seorang  ilmuawan (saintis) adalah rasa ingin tahu, jujur, tekun, teliti, objektif, terbuka menerima pendapat orang lain, toleran, optimis, dan pemberani.

Dalam penelitian selalu berhati hati dan tidak ceroboh hal tersebut merupakan sikap ilmiah yaitu
10 Sikap ilmiah yang harus dimiliki seorang saintis

Nah, dalam artikel kali ini saya ingin menguraikan 10 sikap ilmiah seorang ilmuan, apa saja itu ? untuk lebih jelasnya simak uraian berikut ini
 

10 sikap ini harus dimiliki oleh seorang saintis, diantaranya :

#1. Rasa ingin tahuRasa ingin tahu merupakan dasar untuk melakukan penelitian demi memperoleh sesuatu yang baru. Seorang ilmuawan mempunyai sikap ilmiah di dalam dirinya, misalnya apabla melihat proses gejala alam, seorang saintis akan terangsang untuk ingin tahu lebih lanjut, apa bagaimana mengapa peristiwa atau gejala itu. Dengan pertanyaan – pertanyaan itu seorang saintis tak hanya diam dan merenung, namun juga mencari informasi melalui berbagai sumber dan berusaha memecahkan masalah yang ditemukan.

#2. JujurDalam melakukan penelitian seorang saintis harus bersikap jujur, artinya salalu menerima kenyataan dari hasil penelitiannya dan tidak mengada-ngada serta tidak boleh mengubah data hasil penelitiannya.

#3. TekunArtinya tidak mudah putus asa dalam melakukan penelitian. Terhadap susuatu masalah tidak boleh mudah putus asa. Sering kali dalam membuktikan suatu masalah penelitian terus di ulang-ulang untuk mendapatkan data akurat. Dengan data yang akurat maka kesimpulan yang didapat juga lebih akurat.

#4. TelitiArtinya bertindak hati-hati, tidak ceroboh. Dengan tindakan yang teliti dalam melakukan penelitian akan mengurangi kesalah-kesalahan dalam proses penelitian. Penelitian dengan kesalahan yang minimal akan menghasilkan data yang baik

#5. ObjektifHasil penelitian tidak boleh di pengaruhi perasaan pribadi, semua yang dikemukaan harus berdasarkan fakta yang di peroleh

#6. Terbuka
Artinya menerima pendapat yang benar. Sikap objektif didukung dengan sikap terbuka artinya mau menerima pendapat yang benar dari orang lain. 

Artikel terkait lainnya : Jenis limbah berdasarkan wujudnya (limbah padat, limbah cair, limbah gas)

Ilmuwan akan membuat dugaan dan terus berusaha menguji dugaannya untuk mengetahui kebenaran tentang alam, meteri, moral, politk, ekonomi, dan tentang hidup. Ilmuwan tidak akan meremehkan suatu gagasan baru, ia akan menghargai setiap gagasan baru dan mengujinya sebelum diterima atau di tolak. Jadi ia terbuka akan pendapat orang lain
 

#7. ToleranSeorang ilmuan tidak merasa bahwa ia paling hebat, ia bersedia menerima gagasan orang lain setelah di uji. Dan bersedia belajar dengan memperbandingkan penapatanya dari orang lain. Ia tidak akan memaksakan susuatu pendapat kepada orang lain. Ia mempunyai tenggang rasa atau sikap toleren yang tinggi,  jauh dari sikap angkuh

#8. OptimisSeorang ilmuwan selalu berpengharapan yang baik. Ia tidak akan mengatakan bahwa sesuatu itu tidak dapat dikerjakan, tetapi akan mengatakan “ia selalu optimis” rasa humor seorang ilmuawan ada hubungannya dengan tingakat kecerdasan maupun sikap optimis

#9. PemberaniIlmuwan sebagai pencari kebenaran akan berani melawan semua ketidak benaran, penipuan, dan kepura-puraan yang akan menghambat kemajuan

#10. Peduli lingkungan
Sikap peduli lingkungan juga harus tertanam dalam jiwa saintis karena suatu penelitian akan sia-sia jika ternyata proses maupun hasilnya merusak lingkungan.

,manusia sebagai makluk ciptaan tuhan yang diberikan akal, di berikan kemampuan untuk memanfaatkan dan memelihara lingkungan. Oleh karena itu sikap peduli terhadap lingkunngan harus tetap dilakukan dimanapun berada

Daftar Pustaka :  Hidayati, Widyasworo, M.Pd, Ir, dkk. Modul Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMK kelas X. Sola: CV Haka Mj


Nah, sekarang kamu sudah tahu bukan 10 Sikap ilmiah yang harus dimiliki seorang saintis.


Seorang saitis wajib memiliki 10 sikap diatas karna seorang saintis sangat berperang sebagai guru dalam pengembangan ilmu pengetahuan.


Bagaiman jik seorang saintis tidak jujur dengan penelitan,tentu para peneliti yang lain akan mendapatkan hasil informasi yang salah sehingga kemajuan teknologi dan ilmu pengatahuan menjadi lambat.


Semoga artikel yang singkat ini dapat menambah pengetahun kamu dan wawasan kamu, sampai jumpa lagi, bye.

Baca juga :

Cara perlakuan limbah padat yang memiliki nilai ekonomis dan yang tidak mempunyai nilai ekonimis

Pengertian limbah dari Menperindag – pemerintah – serta beberapa ahli

1. Mampu membedakan antara opini dan fakta.
Opini merupakan keterangan yang belum pasti kebenarannya. Adapun fakta biasanya berupa hasil penelitian yang sudah dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Seorang peneliti harus mampu membedakan mana yang fakta danmana yang opini agar hasil penelitiannya tepat dan akurat serta dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

2. Memiliki rasa ingin tahu.
Peneliti yang baik selalu berusaha memperluas pandangan dan cakrawala berpikirnya. Keingintahuan seorang peneliti terhadap segala sesuatu sangat bermanfaat dalam proses penemuan teori, konsep, maupun hasil penelitian.

3. Peduli Lingkungan
Seorang peneliti harus memiliki kepedulian dan kecintaan terhadap pelestarian lingkungan. Sehingga, penelitian yang dilakukan diharapkan dapat berperan dalam pelestarian dan keselamatan seluruh makhluk yang hisup di bumi ini.

4. Jujur terhadap fakta
Pengambilan data sangat penting agar diperoleh kesimpulan akhir yang merupakan hasil penelitian yang dapat memberikan solusi terhadap masalah. Manipulasi data dapat memunculkan kesimpulan akhir dan rekomendasi yang tidak benar terkait permasalahan yang ingin dipecahkan melalui penelitian. Kejadian semacm ini dapat merugikan banyak pihak bahkan –untuk banyak penelitiantentangkesehatan dan makanan– dapat menyebabkan korban jiwa. Jadi kejujuran terhadap fakta sangat dipersyaratkan bagi seorang peneliti, agar hasil penelitian terjaga dan akurat.

5. Terbuka dan fleksibel
Seorang peneliti harus dapat menunjukkan sikap terbuka yang ditunjukkan dalam sikap mau menerima kritik dan saran dari orang lain. Di samping itu, seorang peneliti harus terbuka dalam menyampaikan hasil penelitian. Dengan demikian kelemahan dan kelebihan hasil penelitiannya dapat diketahui. Kelemahan dapat diperbaiki dan kelebihan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan orang banyak.

6. Berani mencoba
Rasa ingin tahu yang besar tidak akan ada manfaatnya tanpa didampingi sikap berani mencoba. Penelitian adalah kegiatan yang hasilnya dapat baik dapat pula buruk. Peneliti harus menanamkan sikap pantang menyerah dan berani mencoba. Tanpa sikap ini, seorang peneliti tidak akan berani memulai suatu penelitian hanya karena takut gagal. Dalam penelitian, kegagalan adalah hal yang wajar bahkan sering terjadi.

7. Berpendapat secara ilmiah dan kritis
Setiap pendapat yang dikemukakan seorang peneliti harus berdasarkan fakta yang telah teruji kebenarannya, tidak mengada-ada tanpa bukti yang bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Dengan demikian, hasil penelitian memiliki dasar pijakan yang kuat dan akurat.

8. Bekerjasama
Pada saat melakukan penelitian, seorang peneliti seringkali membutuhkan orang lain atau peneliti lain. Sehingga kerapian pekerjaan penelitian dapat menunjang keberhasilan dan ketepatan hasil penelitian.

9. Ulet dan Gigih
Pantang bagi seorang peneliti berputus asa saat menghadapi kegagalandalam sebuah penelitian. Penelitian yang gagal harus terus dianalisis apa yang menjadi penyebab kegagalan sebuah proyek penelitian. Dengan demikian dapat menjadi acuan perbaikan bagi penelitian sesudahya.

10. Bertangungjawab
Hasil penelitian yang diperoleh seorang peneliti harus dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu, keselamatan tim peneliti dan lingkungan juga menjadi bagian dari tanggungjawab seorang peneliti. Seorang peneliti harus memiliki sikap bertanggungjawab.

Sikap ilmiah yang dimaksud adalah sikap yang seharusnya dimiliki oleh seorang peneliti. Untuk dapat melalui proses penelitian yang baik dan hasil yang baik pula, peneliti harus memiliki sifat-sifat berikut ini.

  1. Mampu Membedakan Fakta dan Opini. Mampu Membedakan Fakta dan Opini Fakta adalah suatu kenyataan yang disertai bukti-bukti ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, sedangkan opini adalah pendapat pribadi dari seseorang yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya sehingga di dalam melakukan studi kepustakaan, seorang peneliti hendaknya mampu membedakan antara fakta dan opini agar hasil penelitiannya tepat dan akurat serta dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
  2. Berani dan Santun dalam Mengajukan Pertanyaan dan Argumentasi. Argumentasi Peneliti yang baik selalu mengedepankan sifat rendah hati ketika berada dalam satu ruang dengan orang lain. Begitu juga pada saat bertanya, berargumentasi, atau mempertahankan hasil penelitiannya akan senantiasa menjunjung tinggi sopan santun dan menghindari perdebatan secara emosi. Kepala tetap dingin, tetapi tetap berani mempertahankan kebenaran yang diyakininya karena yakin bahwa pendapatnya sudah dilengkapi dengan fakta yang jelas sumbernya.
  3. Mengembangkan Keingintahuan. Peneliti yang baik senantiasa haus menuntut ilmu, ia selalu berusaha memperluas pengetahuan dan wawasannya, tidak ingin ketinggalan informasi di segala bidang, dan selalu berusaha mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin hari semakin canggih dan modern.
  4. Kepedulian terhadap Lingkungan Dalam melakukan penelitian. peneliti yang baik senantiasa peduli terhadap lingkungannya dan selalu berusaha agar penelitian yang dilakukannya membawa dampak yang positif bagi lingkungan dan bukan sebaliknya, yaitu justru merusak lingkungan. Semua usaha dilakukan untuk melestarikan lingkungan agar bermanfaat bagi generasi selanjutnya.
  5. Berpendapat secara Ilmiah dan Kritis. Berpendapat secara Ilmiah dan Kritis Pendapat seorang peneliti yang baik selalu bersifat ilmiah dan tidak mengada-ada tanpa bukti yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Di samping itu, peneliti juga harus kritis terhadap permasalahan yang terjadi dan berkembang di sekitarnya.
  6. Berani Mengusulkan Perbaikan atas Suatu Kondisi dan Bertanggung Jawab terhadap Usulannya. Peneliti yang baik senantiasa berani dan bertanggung jawab terhadap konsekuensi yang harus dihadapinya jika sudah mengusulkan sesuatu. Usulan tersebut selalu diembannya dengan baik dan dilaksanakan semaksimal mungkin, kemudian diwujudkannya dalam bentuk nyata sehingga hasilnya dapat dinikmati oleh orang lain.
  7. Bekerja Sama Dalam kehidupan sehari-hari. peneliti yang baik mampu bekerja sama dengan orang lain dan tidak individualis atau mementingkan diri sendiri. Ia meyakini bahwa dirinya tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain sehingga keberadaannya senantiasa diharapkan oleh orang lain.
  8. Jujur terhadap Fakta. Peneliti yang baik harus jujur terhadap fakta dan tidak boleh memanipulasi fakta demi kepentingan penelitiannya karena penelitian yang baik harus berlandaskan pada studi kepustakaan yang benar agar kelak jika orang lain melakukan penelitian yang sama, didapatkan hasil yang sama pula. Apa pun fakta yang diperolehnya, ia harus yakin bahwa itulah yang sebenarnya.
  9. Tekun  Sebuah penelitian kadang kala memerlukan waktu yang pendek untuk menghasilkan sebuah teori, tetapi kadang kala memerlukan waktu yang sangat lama, bahkan bertahun-tahun. Seorang peneliti yang baik harus tekun dalam penelitian yang dilakukannya, tidak boleh malas, mudah jenuh, dan ceroboh, juga harus rajin, bersemangat, serta tidak mudah putus asa. Dengan demikian, ia akan mendapatkan hasil yang memuaskan

Dengan demikian, jawaban yang paling tepat adalah C.