Dalam proses analisis lingkungan menganalisis kecenderungan faktor dan masalah utama yang diperkira
Dalam mengelola organisasi, seringkali pimpinan dan jajaran manajemen kurang memberikan perhatian terhadap kondisi eksternal organisasi tersebut, dan terlalu fokus terhadap kondisi internal. Akibatnya, strategi yang diterapkan kurang sesuai dengan kondisi lingkungan, dan justru berakibat pada kegagalan organisasi tersebut dalam mencapai tujuan. Selain itu, kurangnya wawasan yang dimiliki juga berpengaruh dalam menyikapi kondisi-kondisi eksternal, yang memiliki kecenderungan sulit untuk dikontrol, sehingga setiap pimpinan dan jajaran manajemen harus memahami faktor-faktor eksternal yang dapat berpengaruh terhadap organisasi. Pada dasarnya, faktor eksternal dilakukan untuk menganalisis Peluang (Opportunity) dan Ancaman (Threat). Kedua elemen tersebut memiliki karakteristik yang berbeda, namun setiap pimpinan organisasi harus memahami secara mendalam kedua elemen tersebut, baik secara teori maupun kondisi realitasnya di lapangan. Opportunity atau peluang merupakan suatu kondisi yang terjadi di luar perusahaan. Peluang tersebut dapat dimanfaatkan oleh organisasi dalam mewujudkan tujuannya, contohnya: kebijakan pemerintah membuka peluang investasi asing. Sedangkan Threat atau ancaman merupakan kondisi eksternal organisasi yang dapat berdampak dan menjadi penghambat terwujudnya tujuan organisasi, contohnya: resesi global dan tingkat inflasi yang tinggi. Dalam melakukan analisis terhadap faktor eksternal, pimpinan organisasi dapat menggunakan dua model analisis, yaitu analisis makro dan analisis industri. Keduanya memiliki karakteristik yang berbeda dalam melihat fenomena eksternal yang terjadi. Analisis faktor makro merupakan metode yang memuat 6 analisis lingkungan eksternal, atau lebih dikenal dengan sebutan PESTEL (Politic, Economy, Social, Technology, Environment, and Legal). PESTEL merupakan tool yang berfungsi dalam memberikan gambaran mengenai kondisi lingkungan dimana organisasi beroperasi, serta kesempatan maupun ancaman di sekitarnya.
Metode analisis berikutnya yang dapat digunakan adalah menganalisis industri terkait, yaitu dengan metode Porter’s 5 Forces (Competitive Rivalry, Customer Supplier, New Entrants, Consumer and Substitution). Metode ini berfungsi untuk menganalisis pengembangan strategi bisnis atau lingkungan persaingan. Dalam metode 5 Forces ini, sebuah industri disebut tidak menarik jika kombinasi five forces berpotensi menurunkan profitabilitas suatu organisasi. Sebaliknya, industri disebut menarik jika kombinasinya menunjukkan profitabilitas yang menjanjikan. Berikut adalah deskripsi metode analisis 5 Forces:
Dengan melakukan identifikasi analisis faktor eksternal melalui metode PESTEL dan metode Porter’s 5 Forces, maka organisasi dapat memetakan peluang dan ancaman yang dapat berdampak pada pertumbuhan organisasi itu sendiri.
2.3.Pentingnya Analisis Lingkungan PerusahaanDalam merumuskan suatu strategi, maka terlebih dahulu seorangpengusaha harus melakukan analisis lingkungan dengan maksud untukmenyesuaikan dengan keunggulan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan.Analisis dapat diartikan sebagai cara penelusuran peluang atau ancamansampai kepangkalnya. Sedangkan analisis lingkungan bisnis adalah suatuproses yang digunakan perencana-perencana strategi untuk memantaulingkungan bisnis dalam menentukan peluang atau ancaman.2.3.1.Alasan Pentingnya Analisis Lingkungan Perusahaana. Agar pembuat strategi dapat mengantisipasi setiap kesempatan danmembantu mengembangkan sistempemecahan sedini mungkinterhadap faktor-faktor lingkungan yang dianggap mengancamtujuan perusahaan(early warning systems).b. Untuk dapat mengefektifkan proses manajemen strategi, karenadengan melakukan analisis lingkungan yang akandiperoleh lebihefektif.c. Untuk membantu manajer suatu perusahaan dalam meramalkandampak lingkungan bisnis terhadap perkembangan perusahaan.Terkumpulnya berbagai informasi dari lingkungan memudahkanuntuk membuat perencanaan jangka panjang.7 2.3.2. Proses Analisis Lingkungan Perusahaan1. Menganalisis hubungan antara strategi perusahaan dan tanggapanterhadap lingkungan,yang dapatdipakai sebagai landasan untukmembandingkan strategi yang sedang berjalan dengan strategi yangpotensial yangakan datang.2. Menganalisis kecenderungan faktor dan masalah utama yangdiperkirakan mempunyai dampak pentingterhadap perumusan strategi.3. Mencoba meramalkan kemungkinan yang akan terjadi pada masa yangakan datang terhadap lingkunganbisnis.2.3.3. Komponen Analisis Lingkungan Perusahaana.Scanning(Pemindaian)Melalui pemindaian perusahaan mengidentifikasi tanda-tanda awaldari perubahan potensial dan kecenderungan lingkungan bisnis dalamlingkungan umum, dan mendeteksi perubahan-perubahan yang sedangterjadi. Pemindaian lingkungan merupakan hal penting dan menentukanbagi perusahaan- perusahaan yang bersaing dalam lingkungan yangsangat tidak stabil. Dengan cara ini maka perusahaan dapat meramalkanpotensi pasar kedepannya, kaitannya terhadap penetapan targetperusahaan terhadap penjualan sebuah produk.b.Monitoring(Pengawasan)Melalui pengawasan perusahaan mendeteksi perubahan dan trend-trend lingkungan melalui observasi yang berkelanjutan atas perubahankecenderungan lingkungan bisnis. Kritikal bagi pengawasan yangberhasil adalah kemampuan untuk mendeteksi makna dalam peristiwa-peristiwa lingkungan yang berbeda.c.Forcasting(Peramalan)Pada peramalan, analis mengembangkan proyek-proyek yang layakatas hasil yang diantisispasi berdasarkan perubahan dan kecenderunganyang dimonitoratau tentang apa yang mungkin terjadi, dan seberapacepat, perubahan-perubahan dan trend-trend itu dideteksi melaluipemindaian dan pengawasan. Upload your study docs or become a Course Hero member to access this document Upload your study docs or become a Course Hero member to access this document End of preview. Want to read all 14 pages? Upload your study docs or become a Course Hero member to access this document |