Dampak negatif teknologi bagi perusahaan

Era komputerisasi dimulai tahun 1950 dengan dimulainya penggunaan minicomputer dan mainframe. Kemampuan komputer dalam pengolahan hitungan membuat banyak perusahaan memanfaatkan untuk keperluan pengolahan data dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi dari segi waktu dan biaya. Era Operasional dimulai tahun 1970, dimana teknologi personal komputer mulai diperkenalkan sebagai alternatif pengganti minicomputer. Kegunaan komputer sudah berkembang tidak hanya untuk efisiensi akan tetapi sudah mendukung terjadinya proses kerja yang lebih efektif. Era System Informasi dimulai tahun 1980, dimana teori manajemen modern mulai diperkenalkan dan yang paling banyak dipelajari adalah teori manajemen perubahan. Semua kerangka teori manajemen perubahan ditekankan pada pentingnya TI sebagai salah satu komponen utama yang harus diperhatikan oleh perusahaan yang ingin menang dalam persaingan. Era Jaringan dimulai pertengan tahun 1980, penggunaan komputer yang integrated telah diperkenalkan pada era ini. Jaringan ini biasa disebut dengan LAN atau MAN (Metropolitan Area Network) di dalam suatu perusahaan atau gedung.

Era Jaringan Global dimulai tahun 1990, organisasi sudah dihubungkan dengan jaringan sistem teknologi informasi secara global dengan teknologi telekomunikasi melalui internet. Transaksi dapat dilakukan dengan internet melalui transaksi elektronik bahkan pembayaranpun juga dilakukan dengan elektronik (electronic payment). Teknologi informasi dapat dipergunakan untuk menggantikan peran manusia. Dalam hal ini, teknologi informasi melakukan otomasi terhadap suatu tugas atau proses. Teknologi informasi juga dapat memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan informasi terhadap suatu tugas atau proses. Selain itu juga teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran manusia. Dalam hal ini, teknologi berperan dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap sekumpulan tugas atau proses. Peran teknologi informasi dalam perkembangannya dapat mengubah paradigma lama yang sudah semakin sulit untuk menyesuaikan diri pada perkembangan kebutuhan manusia yang semakin kompleks, atau bahkan merombak total aturan-aturan baku yang telah lama berlangsung. Dalam hal ini teknologi informasi lebih bersifat sebagai katalisator perubahan.

Dampak Positif Bisnis Butik Online

Bisnis butik online mempunyai dampak positif dan negatif. Dampak positifnya yaitu:

  1. Lebih praktis karena tidak perlu sulit melewati padatnya lalu lintas.
  2. Kemungkinan harga lebih murah itu besar, karena sang pemilik bituk online tidak perlu membayar sewa ruko, toko dsb.
  3. Harga bervariasi, jadi dapat dibandingkan antara butik online satu dengan butik online lainnya.
  4. Jangkauan belanja luas, tidak hanya sebatas dalam kota, luar kota pun bisa bahkan luar negeri. terlebih lagi, banyak sekali website yang dikhususkan untuk forum transaksi jual beli lokal, interlokal, maupun internasional.

Dampak Negatif Bisnis Butik Online

Dampak negatif dari butik online yaitu:

  1. Yang marak terjadi adalah penipuan, biasanya terjadi ketika melihat testimonial dari pembeli sebelumnya. Maka itu para pembeli harap berhati hati dengan modus penipuan berkedok butik online.
  2. Tidak semua harga di butik online lebih murah dibanding offline shop, terlebih lagi barang-barang yang cukup langka yang jarang kita lihat di toko-toko offline ataupun sebaliknya.
  3. Atau karena merasa ramai pembeli, para pengusaha online shop menaikan harga untuk mencari keuntungan yang lebih besar.
  4. Karena jangkauan sangat luas, pembeli masih harus mengirimkan ongkos kirim yang cukup mahal tergantung jenis paket pengiriman yang kita pilih.
  5. Sangat bergantung pada kondisi alam, karena biasanya para kurir melewati jalur darat,udara atau air untuk pengiriman. Apabila cuaca buruk seperti banjir, gelombang tinggi atau angin kencang, bukan tidak mungkin pengiriman akan telat sampai tujuan.
  6. Butik online ini dapat menyebabkan ketagihan dan menjadi boros
  7. Butik online dapat menyebabkan hanya terpaku pada butik online tanpa mementingkan offline shop. Karena, tidak semua barang online shop lebih baik dari offline shop.
  8. Barang tidak sesuai pesanan, entah karena kualitas foto yang dapat merubah hasil barang, atau mungkin kesalahan kurir seperti terbanting, pecah, dan rusak.

Keuntungan Bisnis Butik Online

Perkembangan teknologi bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan penghasilan dari usaha yang sudah dijalani saat ini, dengan berbisnis online. Dengan berjualan secara online maka secara tidak langsung akan membantu untuk mempromosikan usaha dengan lebih cepat, mudah, dan murah. Pada dasarnya semua orang bisa menjadi pengusaha online, dengan berbagai kreativitas produk yang mereka miliki maka usaha online ini akan jauh lebih menguntungkan. Pengusaha harus semakin jeli untuk menangkap berbagai situasi dan kondisi yang sedang terjadi di sekitar. Berbagai kemudahan yang ditawarkan melalui penjualan online ini mampu meningkatkan antusiasme pembeli untuk mengakses website usaha. Bahkan belakangan ini, belanja online ini sudah menjadi tren tersendiri di kalangan masyarakat khususnya perempuan. Sekarang ini, sebagian besar masyarakat Indonesia sudah mampu mengakses internet. Namun jumlah orang yang memiliki jiwa wirausaha dengan memanfaatkan teknologi ini masih terbilang sedikit. Menurut data Badan Pusat Statistik, dari 17 juta UKM di Indonesia hanya 75.000 yang sudah memiliki website sendiri. Padahal lebih dari 40 juta penduduk Indonesia menggunakan internet secara rutin. Lebih dari 130 juta masyarakat mengakses internet melalui ponsel untuk mencari toko dan layanan lokal. Mereka umumnya menggunakan internet untuk mencari informasi seputar hiburan, tempat makan, berita, atau informasi untuk berbelanja.

Dengan bisnis online, pengusaha dapat meraup lebih banyak keuntungan dengan go online. Bisnis online ini sebenarnya mudah dilakukan oleh siapa saja terutama perempuan. Dengan bisnis online mereka bisa mengurus keluarga sambil berbisnis tanpa harus terlalu sibuk di luar rumah dan mengabaikan keluarga. Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM dari total kegiatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia, 60 persen UKM saat ini dikelola oleh pengusaha perempuan. Tak heran jika berbagai keuntungan yang ditawarkan dengan menjadi pebisnis online ini bisa sangat diminati dan jadi peluang usaha tersendiri untuk para perempuan. Tak hanya pengusaha perempuan, bisnis online juga memiliki segmen pasar yang luas termasuk dari kalangan perempuan itu sendiri. Pada dasarnya para perempuan memiliki berbagai keunggulan untuk berbisnis karena perempuan sendiri lebih peka terhadap berbagai produk perempuan seperti sepatu, baju, tas, makanan dan lainnya yang bisa dipasarkan secara online untuk meraup keuntungan yang besar. Mengenai potensi pasar kaum hawa, desainer sepatu yang melibatkan 80 UKM dalam bisnisnya. Bisa dibilang masyarakat Indonesia ini sangat konsumtif terutama perempuan. Sehingga sebenarnya masih banyak peluang yang bisa ditawarkan untuk para perempuan oleh perempuan itu sendiri.

Keuntungan lain yang ditawarkan oleh bisnis online adalah pengusaha tak harus memiliki atau bahkan menghabiskan uang untuk menyewa toko. Tak hanya itu,bisnis online juga minim risiko. Jika produk yang ditawarkan tidak menarik minat pembeli, risiko kerugian lebih rendah. Pasalnya, sebagian besar produk bisnis online hanya berdasarkan pesanan yang masuk. Tak hanya itu, bahkan dengan menjadi pengusaha online ini tidak dibutuhkan modal promosi atau beriklan, karena sampai saat ini sudah banyak penyedia layanan yang memberikan kebebasan untuk membuat website secara gratis. Fleksibilitas waktu kerja dan juga toko yang selalu buka 24 jam menjadi salah satu keunggulan bisnis online. Tampilan dari website membuat gambar dan informasi seputar produk menjadi lebih menarik dan dapat dilihat selama 24 jam oleh masyarakat di seluruh dunia. Dan semenjak go online, usaha akan meningkat, baik dalam jumlah pesanan maupun pendapatan, baik konsumen dalam negeri maupun luar negeri.

Survei yang dilakukan terhadap 200 UKM di Indonesia menunjukkan, 29 persen penjualan UKM per tahun merupakan hasil usaha online. Fakta ini dimuat dalam Deloitte Access Economics: The Connected Archipelago: The Role of the Internet in Indonesias Economic Development tahun 2011. Ketika sebuah usaha sudah go online, maka secara otomatis usaha ini akan terhubung ke seluruh penjuru dunia. UKM yang menggunakan teknologi internet ini mampu berkembang dan mengekspor produk dua kali lipat lebih besar dari UKM lainnya yang tidak menggunakan internet untuk bisnisnya. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa sampai saat ini 10 persen produktivitas UKM meningkat akibat penggunaan internet.

DAFTAR PUSTAKA

  • http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._KESEJAHTERAAN_KELUARGA/195509291983032-MALLY_MAELIAH/Bahan_Ajar_BU_451_Inovasi_Busana_Etnik/BAB___VII._iNOVASI_buSANA_eTNIK_doc.pdf
  • http://wijayalabs.wordpress.com
  • http://thepradjna.wordpress.com/2011/10/28/definisi-bisnis/
  • Darmawan Hendra. Dampak Negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi Bagi Pelajar dalam http://mostwantedpost.blogspot.com/2012/01/dampak-negatif-teknologi-informasi-dan.html (10 Juni 2013)
  • Ariesre. 2011. Pengaruh dan peranan Teknologi Informasi terhadap perkembangan bisnis online di Indonesia dalam http://ariesre.wordpress.com/2011/01/31/pengaruh-dan-peranan-ti-terhadap-perkembangan-bisnis-online-di-indonesia/
  • Gunarto, Adi. 2012. Bisnis Online dalam http://gunarto.mhs.narotama.ac.id/2012/10/14/b-i-s-n-i-s-o-n-l-i-n-e/
  • Alexandry, Ryanda. 2013. Dampak Bisnis Online Shop dalam http://ryandaalexandry.blogspot.com/2013/01/dampak-bisnis-online-shop.html