Deskripsikan yang dimaksud dengan pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia

Makna dari fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai kepribadian bangsa yang wajib diketahui oleh warga Negara Indonesia. /Pixabay/ibnuamaru

BERITA DIY - Ketahui makna dari fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai kepribadian bangsa.

Pancasila merupakan jati diri bangsa Indonesia. Pancasila juga merupakan dasar negara yang wajib dijunjung dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi masyarakat Indonesia sendiri, Pancasila mempunyai kedudukan sebagai kepribadian bangsa.

Baca Juga: Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu, Apa Maksudnya? Simak Penjelasannya

Bagaimana tidak, cerminan bernegara warga negara Indonesia haruslah menunjukkan Pancasila.

Jadi, mari simak makna dari fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai kepribadian bangsa.

Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa

Secara harfiah, kepribadian bangsa terdiri dari dua kata, yaitu kepribadian dan bangsa. Kepribadian adalah orientasi sifat yang berbeda dalam diri seseorang ketika menghadapi kondisi tertentu. Sedangkan bangsa adalah kumpulan masyarakat yang memiliki keterikatan dan saling berhubungan untuk mencapai tujuan bersama.

Sehingga dapat disimpulkan, Pancasila sebagai kepribadian bangsa merupakan perwujudan dari nilai-nilai budaya bangsa yang diyakini kebenaran dan kebaikannya.

Simak maksud dari jelaskan pengertian Pancasila sebagai kepribadian bangsa. /portaljember.pikiran-rakyat.com

BERITA DIY - Simak maksud dari jelaskan pengertian Pancasila sebagai kepribadian bangsa. Bangsa Indonesia akan memperingati Hari Lahir Pancasila pada Rabu, 1 Juni 2022. 

Sejarahnya, pada 1 Juni 1945 di Sidang BPUPKI, Soekarno menyampaikan pidato tentang konsep awal Pancasila yang menjadi dasar negara.

Meski begitu, peringatan Hari Lahir Pancasila dimulai pada pemerintahan Presiden Jokowi. Hal itu ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016.

Salah satu fungsi Pancasila yang harus diketahui yaitu sebagai kepribadian bangsa.

Baca Juga: Link Twibbon Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022 Cocok untuk Status WhatsApp, Instagram dan Facebook

Apabila mengupas secara kata, kepribadian bangsa terdiri dari dua suku kata. Kepribadian memiliki makna orientasi sifat yang berbeda dalam diri seseorang.

Bangsa merupakan kumpulan orang yang memiliki keterikatan dan saling berhubungan untuk mencapai tujuan bersama.

Oleh karena itu, pengertian Pancasila sebagai kepribadian bangsa yaitu menunjukkan nilai budaya bangsa yang diyakini kebenaran dan kebaikannya.

Kepribadian bangsa harus disesuaikan dengan nilai yang terkandung dalam setiap butir Pancasila. 

Ilustrasi pancasila. Foto: pixabay

Pancasila sebagai kepribadian bangsa termasuk ke dalam hakikat fungsi yang harus diketahui warga negara Indonesia. Memahami fungsi pancasila sama halnya dengan memahami kedudukan bangsa itu sendiri.

Sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945, fungsi Pancasila berkaitan erat dengan pokok dan kaidah negara yang fundamental. Hal tersebut melekat dan berpengaruh pada kelangsungan hidup Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Oleh karenanya, setiap warga negara harus memahami fungsi Pancasila sebagai kepribadian bangsa ini. Sebab, ketidaktahuan akan fungsi tersebut bisa membawa dampak negatif di kemudian hari.

Lantas apa penjelasan fungsi Pancasila sebagai kepribadian bangsa? Agar lebih memahaminya, simak penjelasan berikut.

Pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa

Ilustrasi pancasila. Foto: pixabay

Secara harfiah, kepribadian bangsa terdiri dari dua kata, yaitu kepribadian dan bangsa. Kepribadian adalah orientasi sifat yang berbeda dalam diri seseorang ketika menghadapi kondisi tertentu. Sedangkan bangsa adalah kumpulan masyarakat yang memiliki keterikatan dan saling berhubungan untuk mencapai tujuan bersama.

Dapat disimpulkan, pelaksanaan Pancasila sebagai kepribadian bangsa adalah perwujudan dari nilai-nilai budaya bangsa yang diyakini kebenaran dan kebaikannya. Nilai-nilai tersebut dapat diwujudkan dalam sikap mental dan tingkah laku serta amal perbuatan setiap warga negaranya.

Mengutip buku Memahami Pancasila oleh Fais Yonas Bo’a, fungsi Pancasila sebagai kepribadian bangsa adalah menunjukkan jati diri bangsa sebagaimana adanya. Jati diri tersebut tentu harus disesuaikan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam tiap butir Pancasila.

Lebih lanjut, di buku yang sama, Mustafa Kamal Pasha menjelaskan bahwa Pancasila sebagai kepribadian bangsa tidak lain berasal dari jiwa masyarakat dalam bangsa itu sendiri. Pancasila berperan membimbing dan mengarahkan perilaku bangsa dalam kehidupan sehari-harinya.

Seperti yang diketahui, Pancasila terdiri dari lima butir yang berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Keterkaitan tersebut menunjukkan kesinambungan antar nilai dengan kehidupan bermasyarakat di Indonesia.

Tiap butir Pancasila mencerminkan kepribadian bangsa. Oleh karenanya, setiap warga negara harus memahami betul apa yang terkandung di dalamnya hingga kemudian mengamalkannya.

Mulai amalkan tiap butir pancasila dari hal-hal kecil terlebih dahulu. Kemudian hal kecil tersebut akan menjadi besar seiring dengan berjalannya waktu.

Agar lebih memahaminya, berikut contoh sikap pengamalan butir Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dikutip dari buku Sukses USBN Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs:

Ilustrasi penerapan pancasila sebagai kepribadian bangsa. Foto: pixabay

  • Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaan pada orang lain.

  • Menghormati pemeluk agama lain dalam melaksanakan ibadah.

  • Bekerja sama antarumat beragama agar tercipta kerukunan antarumat beragama.

  • Bersikap tenggang rasa kepada orang lain.

  • Berani membela kebenaran dan keadilan.

  • Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

  • Saling menghormati dan mau bekerja sama dengan orang lain.

  • Tidak bertindak sewenang-wenang kepada orang lain.

  • Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban.

  • Rela berkorban untuk kepentingan bangsa.

  • Cinta Tanah Air dan bangsa.

  • Bangga menjadi bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia.

  • Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.

  • Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.

  • Menerima dan melaksanakan setiap keputusan musyawarah.

  • Tidak memaksakan kehendak pada orang lain.

  • Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.

  • Mempertanggungjawabkan setiap keputusan musyawarah secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa.

  • Mengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan sendiri.

  • Menghormati hak-hak orang lain.

  • Menjauhi sifat boros dan bergaya hidup mewah.

  • Ringan tangan atau gemar membantu orang lain.

  • Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề