Buah tomat dapat dipanen pada umur...A. 67-75B. 60-65C. 67-76D. 65-75
Musik yang didalamnya berisikan nasehat dan perintah untuk melakukan hal-hal yang baik merupakan fungsi musik sebagai media...a. peneranganb. apresias …
tuliskan manfaat pahat kuku dan pahat lurus
tolong tolong tolong
sebutkan dua perpindahan baris pada word ……
apa yang di maksud dengan teknik tenun dan teknik sulam
Gambar memerlukan kesebandingan antara satu objek dengan objek yang lain. Hal tersebut dikenal dengan istilah… a. komposisi simetris b. komposisi asim …
Sebagai sarana belajar menggambar, alat dan media memiliki banyak variasi dan macamnya diantaranya adalah pensil, pensil warna, crayon dan pulpen. Set …
teknik membuat karya ragam has dengan perintangan warna menggunakan lilin malam yang bersifat anti air dan bisa diaplikasikan dengan cara ditulis dan …
Manakah dari tabel diatas yang merupakan usaha-usaha masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan alam yang sesuai dengan manfaatnya .............. …
Siedoo, PAMERAN karya seni rupa tidak hanya dilakukan para seniman besar saja. Namun, saat ini sudah banyak seniman cilik atau seniman muda yang menampilkan karyanya lewat pameran kelas atau pameran sekolah. Pameran kelas atau sekolah juga merupakan kegiatan studi untuk menampilkan hasil karya siswa.
Pameran karya seni rupa kelas/sekolah merupakan kegiatan memperlihatkan karya seni rupa yang dihasilkan siswa selama menempuh pembelajaran di sekolah kepada orang banyak. Baik di dalam lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah. Melalui pameran, seorang siswa bisa memperkenalkan karya-karya mereka kepada masyarakat di lingkungan sekolah ataupun masyarakat umum untuk dilihat, dinilai, dikagumi, atau dikritik.
Kegiatan pameran kelas atau sekolah sangat penting bagi siswa karena mampu memberikan manfaat besar bagi mereka. Manfaat pameran kelas atau sekolah antara lain:
- Siswa mampu menunjukkan apresiasi melalui kreativitas di bidang seni
Pameran dapat digunakan sebagai media apresiasi karena di dalamnya menampilkan berbagai jenis karya seni rupa. Hal tersebut dapat memberikan pengetahuan siswa tentang berbagai corak, gaya, dan teknik karya seni rupa yang dipajang dalam kegiatan pameran.
- Melatih siswa untuk bermasyarakat
Penyelenggaraan pameran bukanlah kerja perorangan, melainkan kerja kelompok yang melibatkan banyak orang. Jadi, dengan mengadakan pameran seni rupa di sekolah dapat mendidik para siswa untuk bekerjasama dan bermasyarakat.
- Meningkatkan kemampuan siswa dalam berkarya
Pameran di sekolah memiliki fungsi sebagai sarana yang strategis dalam memupuk, membina, dan mengembangkan kemampuan atau bakat siswa dalam melakukan apresiasi terhadap karya seni yang dipamerkan. Melalui kegiatan pameran, siswa dilatih untuk memberikan tanggapan dan penilaian baik secara lisan, tertulis, maupun melalui perbuatan atau sikap.
- Bermanfaat membangkitkan motivasi siswa sekolah dalam berkarya seni
Melalui pameran, karya-karya para siswa akan dilihat oleh masyarakat sehingga para siswa termotivasi untuk menghasilkan karya yang terbaik. Hal tersebut akan memunculkan persaingan yang sehat, terarah, dan dapat menjadi pendorong bagi siswa untuk meningkatkan kemampuan berkarya.
Pameran kelas/sekolah juga memberi manfaat bagi siswa secara pribadi. Seperti belajar berorganisasi dan bekerjasama sekaligus sebagai sarana hiburan dari kejenuhan mengikuti kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.
Selain memberi manfaat bagi siswa, pameran di sekolah memiliki fungsi sebagai sarana yang strategis. Yaitu fungsi dalam memupuk, membina, dan mengembangkan kemampuan siswa dalam melakukan apresiasi terhadap karya seni yang dipamerkan.
Melalui kegiatan pameran siswa dilatih untuk memberikan tanggapan dan penilaian baik secara lisan, tertulis, maupun melalui perbuatan/sikap. Kehadiran pameran dalam konteks pembelajaran di sekolah memiliki fungsi tersendiri. Diantaranya fungsi pendidikan [edukasi] dan fungsi hiburan [rekreasi].
Melalui kegiatan pameran, para siswa diberi kesempatan untuk melakukan penilaian terhadap karya seni yang dipamerkan. Kegiatan pameran juga menyajikan hiburan bagi warga sekolah dan masyarakat sekitarnya.
*Narwan, S.Pd
Guru SD Negeri Jogomulyo Kecamatan Tempuran
Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah
Ilustrasi pameran. [Photo by Geri Mis on Unsplash]
Bola.com, Jakarta - Pameran adalah kegiatan penyajian karya seni rupa untuk dikomunikasikan sehingga diapresiasi oleh orang lain. Pameran juga disebut sebagai kegiatan untuk menyampaikan sebuah ide melalui karya seni.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], pameran adalah pertunjukan [hasil karya seni, barang hasil produksi, dan lain sebagainya].
Pameran bisa dilakukan di mana saja, termasuk di sekolah. Pameran yang dilakukan di sekolah termasuk jenis pameran kelompok
Pameran sekolah merupakan kegiatan mempertunjukkan hasil kreativitas dari karya siswa maupun guru untuk bidang studi tertentu.
Pemeran di sekolah tentu tak hanya sebagai bagian dari penilaian bidang studi tertentu saja. Ada beberapa tujuan lain adanya pameran di sekolah.
Berikut ini rangkuman tentang tujuan pameran di sekolah, prinsip penyelenggaraan, dan manfaatnya yang perlu diketahui, seperti dilansir dari laman emodul.kemdikbud.go.id, Jumat [22/10/2021].
Ilustrasi pameran. [Photo by Markus Spiske on Unsplash]
1. Tujuan Sosial
Tujuan sosial merupakan kegiatan pameran seni rupa baik skala besar maupun skala terbatas yang bisa dilakukan di sekolah. Di mana karya seni yang dipamerkan digunakan untuk kepentingan sosial.
2. Tujuan Komersial
Tujuan komersial merupakan kegiatan untuk menghasilkan keuntungan bagi peserta didik sebagai penghasil karya dan pihak sekolah sebagai penyelenggara pameran.
Pameran diselenggarakan untuk menjual hasil karya seni rupa yang dipamerkan.
Karya Elle Dhita dalam pameran ilustrasi Mixed Feelings 04: Kintsugi. [Liputan6.com/Dinny Mutiah]
3. Tujuan Kemanusiaan
Tujuan kemanusiaan merupakan kegiatan untuk kepentingan pelestarian, pembinaan nilai-nilai, dan pengembangan hasil karya seni budaya di sekolah.
Dana hasil penjualan karya akan digunakan untuk kegiatan sosial kemanusiaan, seperti disumbangkan ke panti asuhan, masyarakat tidak mampu atau korban bencana alam.
4. Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan merupakan kegiatan dalam konteks pembelajaran atau pendidikan seni rupa di sekolah.
Dari tujuan ini untuk mendapatkan apresiasi dan tanggapan dari pengunjung dalam rangka meningkatkan kualitas berkarya, serta peningkatan wawasan tentang seni rupa sebagai hasil pembelajaran mata pelajaran seni rupa.
Ilustrasi pameran seni. | unsplash.com/@ninaz
1. Prinsip Interaksi
Prinsip ini berorientasi pada kepentingan interaksi antara penyelenggara pameran dan pengunjung. Dalam prinsip ini penyelenggara pameran harus selalu ada di ruang pamer untuk mendampingi dan menjelaskan karya-karya yang dipamerkan kepada pengunjung.
2. Prinsip Inisiatif
Prinsip inisiatif adalah penyelenggaraan pameran yang mengambil inisiatif serta menentukan langkah-langkah yang sistematis dan terencana ke arah pendekatan masyarakat umum sehingga pameran menjadi ramai pengunjung.
3. Prinsip Repetisi
Prinsip ini menetapkan pameran harus diselenggarakan secara berulang-ulang atau kontinyu. Tujuannya agar masyarakat mengetahui jadwal kegiatan secara tetap, dengan demikian event pameran akan diagendakan secara rutin.
Ilustrasi pameran. [dok. Geralt/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani]
4. Prinsip Integritas
Prinsip integritas adalah prinsip penyelenggaraan pameran yang menampilkan banyak koleksi karya seni sehingga pameran tersebut betul-betul terlihat meriah atau ramai.
5. Prinsip Efisiensi
Prinsip eflsiensi adalah penyelenggaraan pameran dengan melakukan penulisan label pada lukisan secara sistematis. Hal itu agar tidak merepotkan penyelenggara dan pengunjung.
Pengunjung secara langsung dapat membaca keterangan yang tertulis pada label lukisan tersebut. Prinsip efisiensi dapat didukung oleh lingkungan yang indah dan menarik.
Ilustrasi pameran lukisan. [Liputan6.com/Johan Tallo]
Pameran di sekolah memiliki nilai manfaat bagi sekolah, guru, dan siswa. Secara umum, pameran di sekolah memiliki beberapa manfaat, yakni:
1. Menumbuhkan dan menambah kemampuan siswa dalam memberi apresiasi terhadap karya orang lain.
2. Menambah wawasan dan kemampuan dalam memberikan evaluasi karya secara lebih objektif.
3. Melatih kerja kelompok [bekerja sama dengan orang lain].
4. Mempertebal pengalaman sosial [rasa kebersamaan].
5. Melatih siswa untuk bertanggung jawab dan bersikap mandiri.
6. Melatih siswa untuk membuat suatu perencanaan kerja melaksanakan apa yang telah direncanakan.
7. Membangkitkan motivasi dalam berkarya seni.
8. Sebagai sarana penyegaran bagi siswa dari kejenuhan belajar di kelas.
Sumber: Kemdikbud
Lanjutkan Membaca ↓
Dapatkan berita terkini setiap hari
email berhasil dikirim