Dibawah ini merupakan daging yang memiliki kandungan lemak yang paling tinggi adalah

Merdeka.com - daging adalah makanan menyehatkan yang mengandung banyak nutrisi yang diperlukan tubuh. Namun sebaiknya pilih daging berlemak rendah demi menurunkan kolesterol, mencegah penyakit jantung, dan obesitas. Berikut ini, Health Me Up pun membagikan lima jenis daging paling rendah lemak. Simak selengkapnya.

Dada ayam

Bagian dada pada daging ayam adalah potongan makanan terbaik untuk membentuk tubuh. Sebab di dalamnya kaya akan protein dan tidak terlalu banyak mengandung lemak.

Kalkun putih tanpa kulit

Daging kalkun juga merupakan sumber protein terbaik jika dibandingkan dengan ayam. Bahkan daging kalkun putih tanpa kulit juga mengandung kalium, fosfor, dan selenium.

Punggung kambing

Bukan cuma daging ayam dan kalkun yang memiliki bagian rendah lemak, daging kambing juga punya, tepatnya di bagian punggung. Daging punggung kambing juga kaya akan protein dan zat besi.

Bahu kambing

Protein, zat besi, dan kalium adalah nutrisi utama yang terdapat pada daging bahu kambing. Potongan daging ini juga mengandung sodium alami yang menyehatkan.

Kaki kambing

Daging kambing lain yang rendah lemak adalah bagian kakinya. Sementara nutrisi yang bisa ditemukan di dalamnya termasuk kalium, protein, dan zat besi.

Itulah berbagai jenis daging yang paling rendah lemak. Namun ingat, daging merah (khususnya kambing) perlu dibatasi konsumsinya demi menjaga kesehatan.

Baca juga:

10 Fakta mengejutkan buah kiwi

Tingkatkan sistem kekebalan tubuh dengan makan anggur merah

Buah kering, camilan yang menurunkan berat badan

Cegah penyakit jantung dengan makan 45 buah cherry setiap hari

16 Manfaat buah persik bagi kesehatan

Halodoc, Jakarta - Untuk memenuhi kebutuhan harian akan protein, zat besi, dan beragam nutrisi lain, daging merah dapat menjadi solusinya. Daging merah seperti daging sapi dan kambing pun telah dikonsumsi sejak zaman dahulu. Selain itu, setiap negara pun memiliki caranya tersendiri untuk mengolahnya. Maka dari itu, tidak heran jika aneka masakan dari daging sapi dan kambing kerap disajikan pada hari-hari besar keagamaan.

Disebut daging merah karena daging sapi, kambing, dan kerbau memiliki pigmen warna merah. Meski daging yang berwarna merah telah terbukti mempunyai tingkat kolesterol serta lemak jenuh yang lebih tinggi dibandingkan dengan daging ayam atau ikan, tapi ini tidak membuat daging merah kehilangan penggemarnya. Sebab, masalah kesehatan hanya akan terjadi apabila kamu mengonsumsinya secara berlebihan atau tidak diimbangi dengan nutrisi lain dari sayuran dan buah-buahan.

Baca juga: Inilah Manfaat dan Risiko Mengonsumsi Daging Merah

Sebelum menyantap sajian daging sapi dan kambing, ada baiknya kamu mengetahui terlebih dahulu nutrisi yang terkandung di dalamnya. Nah, berikut ulasannya:

Nutrisi Daging Sapi

Di Indonesia, daging sapi biasanya diolah menjadi rendang, sop buntut, rawon, soto betawi, krengsengan, empal goreng, satai, dan lain-lain. Dengan bumbu khas yang tidak mungkin ditemukan di negara lain, sajian tersebut pasti menggugah seleramu. Nah, berikut ini nutrisi yang terkandung dalam 100 gram daging sapi:

  • Kalori (kilokalori) 250.
  • Lemak 15 gram.
  • Lemak jenuh 6 gram.
  • Lemak trans 1,1 gram.
  • Protein 26 gram.
  • Kalsium 18 miligram.
  • Zat besi 2,6 miligram.
  • Vitamin D 7 IU.
  • Vitamin B6 0,4 miligram
  • Vitamin B12 2,6 µg.
  • Magnesium 21 miligram.

Jika diperhatikan dari kandungan nutrisi daging sapi di atas, terlihat bahwa daging sapi sama sekali tidak mengandung serat. Maka dari itu, konsumsi daging sapi harus dibarengi dengan asupan serat dari sayur atau buah.

Nutrisi Daging Kambing

Daging kambing memiliki beberapa perbedaan yang cukup terlihat, misalnya tekstur daging kambing lebih kasar ketimbang daging sapi. Oleh sebab itu, daging kambing akan terasa lebih alot ketika diolah menjadi sebuah masakan. Daging kambing pun warnanya lebih merah dan baunya lebih apek. Nah, dalam 100 gram daging kambing terdapat nutrisi antara lain:

  • Kalori (kilokalori) 143.
  • Protein 16,6 gram.
  • Lemak 21 gram.
  • Lemak jenuh 9 gram.
  • Kalsium 11 miligram.
  • Fosfor 124 miligram.
  • Zat Besi 1 miligram.
  • Vitamin B1 0,09 miligram.

Jika diperhatikan, jumlah lemak jenuh yang dimiliki daging kambing cukup tinggi dibandingkan daging sapi. Ini artinya, mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung atau hipertensi harus membatasi asupannya. Apalagi jika daging kambing diolah dengan pemberian garam, minyak, dan mentega yang berlebihan. Hal tersebut akan semakin membuatnya berbahaya.

Hal yang Harus Diperhatikan saat Makan Daging

Entah itu daging sapi atau kambing, keduanya memiliki keunggulan dan manfaatnya sendiri. Asalkan dikonsumsi secara tepat, maka kamu akan terhindar dari risiko yang mungkin muncul. Nah, berikut ini adalah hal yang harus kamu perhatikan saat hendak makan daging:

  • Makanlah hanya satu porsi atau seukuran telapak tangan.
  • Hindari bagian daging yang banyak gajihnya, karena bagian tersebut memiliki lemak jenuh yang tinggi.
  • Olah daging dengan cara direbus, ditumis, atau dipanggang. Hindari daging yang digoreng karena akan menyerap minyak lebih banyak lagi.

Baca juga: Enggak Makan Daging, Jadi Vegan Bisa Lebih Sehat?

Jika kamu ingin tahu lebih banyak mengenai manfaat daging kambing atau sapi untuk kesehatan atau pun pertanyaan lainnya seputar diet dan nutrisi, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Berita soal daging oplosan yang ditemukan di pasar tradisional mungkin membuat Anda khawatir. Apalagi, harga daging sapi segar tengah melambung dan Anda perlu curiga bila daging yang dibeli tak semahal yang diperkirakan.

Anda harus menjadi pembeli dan konsumen yang jeli, kalau tak ingin dirugikan  telah salah membeli jenis daging. Baik itu daging sapi, kambing, babi, ayam, bahkan kerbau. Berikut 14 perbedaan yang bisa Anda ingat sebelum membeli daging segar atau produk daging olahan.

Bagaimana membedakan daging sapi dan kerbau?

1 Lemak dari daging kerbau berwarna putih susu, sedangkan sapi atau banteng berwarna putih kekuningan.
2 Daging kerbau lebih cepat matang daripada sapi atau banteng karena kandungan lemak yang rendah.
3 Daging kerbau berwarna lebih gelap dari daging sapi.
4 Tulang dari sapi lebih lembut dari daging kerbau

Bagaimana membedakan daging kambing dan sapi?

5 Sapi punya garis putih panjang yang merupakan lemak, sementara kambing tidak
6 Jumlah murni daging kambing dalam satu ekor tentu lebih sedikit dari daging sapi
7 Daging kambing lebih lunak daripada daging sapi yang kenyal
8 Daging kambing dan domba punya bau yang lebih kuat

Bagaimana cara membedakan daging babi dan sapi?

9 Ketika daging babi dimasak, ia masih berwarna coklat muda di dalamnya. Tapi daging sapi tetap merah.
10 Daging babi memiliki tekstur yang lembek dan akan sobek jika diregangkan menjadi helaian, sedangkan daging sapi akan lebih solid.

Bagaimana membedakan antara ayam dan daging sapi?

11 Carilah potongan daging dari kakinya. Ada berapa kaki ayam dan kaki sapi?
12 Dada ayam dan potongan lainnya berwarna krem cerah, dan daerah paha berwarna agak gelap. Daging sapi jelas-jelas berwarna merah.
13 Ayam lebih cepat matang daripada daging sapi. Ayam juga tak banyak serat daripada daging sapi.
14 Anda perlu berhati-hati jika menemukan harga daging sapi di bawah Rp 100.000 per kilogram saat ini, karena hal tersebut akan membuat Anda tetap aman dari penjual daging oplosan.