Disebut apakah karakter yang bersifat jahat dan selalu bertentangan dengan tokoh utama dalam sebuah cerita?

Oleh: Akhmad Air Puji

RADARSEMARANG.ID, Konsep protagonis dan antagonis dalam karya sastra anak cenderung menanamkan stigma baik dan buruk secara hitam putih. Protagonis identik dengan karakter utama yang selalu baik dan antagonis adalah tokoh lawan yang harus bersifat buruk. Dampaknya anak jadi menyimpulkan bahwa protagonis adalah tokoh baik dan antagonis yang jahat. Padahal dalam cerita anak sendiri tidak selalu dapat dipahami sesederhana itu.

Mari kita ambil contoh cerita Legenda Roro Jonggrang. Kita bersepakat dulu protagonisnya Roro Jonggrang dan antagonisnya Bandung Bondowoso. Roro Jonggrang bersifat baik karena dia protagonis dan Bandung Bondowoso bersifat jahat karena antagonis. Berdasar pengalaman penulis yang mengajar di SD, bertahun-tahun, itulah konsep yang tertanam pada siswa yang saya ajar. Apa sifat baik Roro Jonggrang? Berbakti pada orangtua, yaitu Prabu Baka. Lalu tidak adakah sifat buruknya? Roro membenci Bandung yang membunuh ayahnya, tapi dia takut pada Bandung sehingga tidak secara terang-terangan menolak lamarannya. Roro pun mengajukan syarat pada Bandung. Dia mau diperistri oleh Bandung asalkan dibuatkan seribu candi dalam semalam. Bandung menyanggupi dan hampir berhasil, tapi saat kurang satu candi lagi, tiba-tiba ayam jago berkokok menandai hari telah pagi. Meskipun sebenarnya hari masih malam karena berkokoknya ayam akibat ulah Roro dan para dayang yang membunyikan lesung dan membuat api unggun besar sehingga ayam jago di dekatnya mengira fajar telah tiba dan ia berkokok nyaring. Roro sudah berbuat curang demi mengingkari janjinya pada Bandung.

Kita beralih ke Bandung Bondowoso, karakter yang diceritakan sakti, sanggup memerintah bangsa jin. Kejahatannya adalah membunuh Prabu Baka demi menguasai kerajaannya. Kebaikannya? Bandung sportif. Dia melamar Roro, menerima syarat yang diajukan dan mengerjakannya sesuai jadwal. Padahal kalau menurut kesaktian yang dimilikinya dia bisa saja langsung memaksa Roro jadi istrinya tanpa perlu susah payah membangun seribu candi dalam semalam. Bandung sungguh demokratis dalam hal ini, memberi kesempatan pihak yang lebih lemah untuk berpendapat dan tidak memaksakan kehendak meskipun berkuasa. Jadi siapa yang baik dan siapa yang jahat?

Dalam pengertian yang penulis nukil dari KBBI dalam lingkup arti nomina [kata benda] dalam karya sastra untuk pengertian protagonis adalah tokoh utama dalam cerita rekaan. Sedangkan antagonis adalah tokoh dalam karya sastra yang merupakan penentang dari tokoh utama atau disebut juga tokoh lawan.

Baca juga:  Memupuk Gairah Belajar melalui Metode Fun Learning

Pengalaman penulis sebagai guru di SDN Wonokerso 01 yang mengajar kelas empat, saat pembelajaran sastra anak dapat disimpulkan dari pendapat siswa satu kelas siswa memahami protagonis sebagai tokoh utama dan bersifat baik. Kebalikannya antagonis dianggap sebagai lawan dari tokoh utama dan bersifat buruk. Itu berlaku untuk semua cerita yang mereka pahami.

Hal paling utama dalam memahami suatu karya sastra anak adalah penanaman karakter pada siswa untuk memahami bahwa tokoh protagonis tidak selalu yang bersifat baik dan antagonis tidak selalu berperilaku buruk. Secara manusiawi setiap karakter memiliki dua sifat bertentangan baik dan buruk yang dapat berubah karena suatu sebab. Siswa ditekankan untuk tidak menghakimi suatu karakter tokoh cerita secara baik dan buruk saja, tetapi pada perilaku sang tokoh. Membedakan perilaku baik yang patut dicontoh dan perilaku tercela yang harus dijauhi dari tokoh apapun, baik protagonis maupun antagonis. [dj2/ton]

Baca juga:  Belajar Text Recount dengan Teknik Letter in The Bottle

Guru di SDN Wonokerso 01 Kandeman, Batang

Lihat informasi mengenai
antagonis di Wiktionary.

Antagonis adalah karakter yang melawan atau menentang tujuan utama dari karakter utama atau protagonis.[1] Antagonis sering merupakan seorang penjahat atau hal lainnya yang merupakan konflik dengan protagonis. Antagonis biasanya jahat dan tidak baik serta sering membuat nilai-nilai negatif.[2] Padahal, tidak semua antagonis jahat. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah - sekolah, bahkan sejak sekolah dasar, antagonis sering diidentikkan dengan tokoh yang jahat, dan protagonis adalah tokoh yang baik.

  1. ^ "antagonis". KBBI Daring. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 Januari 2022. Diakses tanggal 30 Januari 2022. 
  2. ^ "The Elements of Literature". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-12-18. Diakses tanggal 2021-02-02. 

 

Artikel bertopik sastra ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Antagonis&oldid=20386481"

Protagonis [dari bahasa Yunani Kuno πρωταγωνιστής, prōtagōnistḗs, berarti "orang yang memainkan bagian pertama, aktor utama"][1][2][3] adalah karakter utama dalam sebuah cerita. Protagonis merupakan pembuat keputusan kunci yang mempengaruhi plot suatu cerita. Protagonis sangat berperan dalam alur cerita, sering kali digambarkan sebagai karakter yang menghadapi paling banyak konflik dan rintangan. Dalam sebuah cerita kompleks yang berisi subplot, masing-masing subplot bisa memiliki tokoh protagonisnya sendiri.[4]

Shakespeare's Hamlet, Prince of Denmark. Lukisan karya William Morris Hunt, minyak di atas kanvas, ca. 1864

Protagonis adalah karakter yang nasibnya paling dekat diikuti oleh pembaca atau penonton, dan menjadi tokoh yang ditentang oleh antagonis. Antagonis akan memberikan hambatan dan komplikasi, menciptakan konflik yang menguji protagonis. Konflik ini kemudian akan mengungkapkan kekuatan dan kelemahan karakter protagonis.

Protagonis biasanya baik dan tidak jahat. Dalam beberapa cerita, tidak semua protagonis menjadi jagoan atau baik. Adakalanya protagonis bertingkah seperti antagonis yang kemudian dikenal sebagai anti-hero [anti-heroine untuk wanita] dan ada juga protagonis yang benar benar jahat, yang disebut villain protagonis. Protagonis tidak hanya mencakup tokoh utama, tetapi tokoh pendukung yang baik juga dikategorikan protagonis.

Tokoh protagonis biasanya membawakan perwatakan yang bertentangan dengan antagonis yang menyampaikan nilai-nilai negatif. Tokoh protagonis biasanya merupakan tokoh yang membawakan misi kebenaran dan kebaikan untuk menciptakan situasi kehidupan masyarakat yang damai, aman, dan sejahtera.

  • Antagonis
  • Deuteragonis
  • Tritagonis
Lihat informasi mengenai
protagonis di Wiktionary.

  1. ^ πρωταγωνιστής, Henry George Liddell, Robert Scott, A Greek-English Lexicon, on Perseus Digital Library.
  2. ^ "protagonist". Dictionary.com, Random House. Retrieved November 17, 2017.
  3. ^ Harper, Douglas. "protagonist". Online Etymology Dictionary. 
  4. ^ Duncan, Stephen. A Guide to Screenwriting Success: Writing for Film and Television. Rowman & Littlefield [2006] ISBN 9780742553019

 

Artikel bertopik sastra ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Protagonis&oldid=20747518"

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề