Disebut apakah karya seni dengan menempel dan memadukan beberapa gambar yang sudah jadi dari majalah atau buku ke dalam satu kertas yang memiliki cerita?

Pengertian Montase–Hello kalian para pembaca setia dosenpintar.com  kali ini dosenpintar.com membagikan artikel mengenai Pengertian Montase, Fungsi Montase, Cara Membuat Montase dan Perbedaan Kolase Montase dan Mozaik. Silakan simak artikel dibawah ini:

Disebut apakah karya seni dengan menempel dan memadukan beberapa gambar yang sudah jadi dari majalah atau buku ke dalam satu kertas yang memiliki cerita?

Pengertian Montase

Montase adalah karya seni tempel yang menggabungkan beberapa gambar jadi dari sumber yang berbeda disusun sehingga menjadi karya seni yang baru. Sumber yang dimaksud bisa kita dapatkan dari majalah, koran, buku, brosur dan lain sebagainya yang sudah tidak dimanfaatkan lagi sehingga tidak merusak fungsi dari sumbernya.

Jadi karya montase dihasilkan dari menggabungkan beberapa gambar jadi sehingga menjadi gambar jadi lainnya. Misalnya gambar pohon dari buku bekas dipotong dan ditempelkan pada media gambar seperti kertas,kain dan lain sebagainya dan dikombinasikan dengan gambar pohon lain dari sebuah majalah serta gambar rumah dari brosur sehingga menjadi gambar baru pada media gambar yang sama dengan beberapa pohon yang sudah ditempel sebelumnya.

Berdasarkan pemahaman di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa karya seni montase merupakan karya seni baru yang berasal dari satu komposisi yang lama dengan yang satu komposisi lain yang lama juga.

Fungsi Montase

Karya seni Montase memiliki fungsi sebagai berikut:

  1. Fungsi praktis merupakan fungsi yang ada pada benda sehari-hari, karya yang dapat digunakan sebagai dekorasi atau dekorasi rumah.
  2. Fungsi edukatif merupakan fungsi montase yang dapat mengembangkan pikiran, daya serap, emosi, estetika dan kreativitas pembuatnya.
  3. Fungsi ekspresi merupakan fungsi yang berkaitan dengan teknik perakitan yang menggunakan bahan dan tekstur yang tidak sama sehingga terproses semua ekspresi.
  4. Fungsi psikologis merupakan fungsi dimana pencipta karya Montase menghasilkan sebuah karya dengan menggunakan semua ide dan emosi yang menciptakankan rasa kepuasan dan kesenangan untuk menghibur diri serta mengurangi beban psikologis.
  5. Fungsi sosial merupakan karya yang menarik dan unik bermanfaat bagi orang banyak, dimaksudkan untuk menciptakan lapangan kerja dengan modal kreatif.

Baca Juga :  Aplikasi Penghasil Uang

Cara Membuat Montase

Berikut adalah teknik dan cara membuat karya montase:

1.Sediakan Semua Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahannya sebagai berikut.

  • Gunting
  • lem perekat
  • buku gambar atau kertas HVS untuk menempelkan gambar
  • crayon atau pensil warna.
  • Semua gambar jadi dari berbagai sumber yang akan di gabungkan.

2.Buatlah Tema dan Konsep Gambar Montase

Tentukan tema yang ingin kalian aplikasikan pada karya montase. Pertimbangkan pengaturan gambar dengan menyesuaikan penempatan dan ukuran setiap gambar. Kreativitas dan imajinasi kalian menjadi faktor utama untuk menghasilkan sebuah susunan baru yang menarik.

3. Potonglah Gambar-gambar Dari Sumber Referensi Yang Ada

Langkah selanjutnya setelah kalian menentukan tema (desain gambar), gunakan gunting untuk memilih dan memotong gambar yang menarik dan cocok dari berbagai sumber yang kalian miliki. Perhatikan dan konsentrasi pada saat pemotongan gambar karena mempengaruhi kualitas gambar, Potong dan kumpulkan semua objek gambar yang ingin kalian masukkan.

4. Tempelkan Gambar-gambar Tersebut

Selanjutnya untuk pembuatan Montase setelah semua gambar telah dipilih kemudian tempelkan gambar satu per satu pada posisi yang telah kalian desain di media gambar yang akan kalian gunakan.

5. Tambahkan Warna atau Arsiran

Kalian ciptakan nilai keindahan, dengan menambahkan warna atau corak menggunakan krayon. Warna yang digunakan disarankan saling melengkapi, jadi pastikan warnanya tidak terlalu dominan dibanding gambar-gambar yang menjadi objek karya montase kalian.

6. Lihatlah Hasil Karyamu

Terakhir, karya seni montase kalian akan membentuk suatu gambar baru dan menghasilkan cerita yang baru sesuai tema yang kalian ciptakan.

Pada dasarnya teknik pembuatan karya seni montase ini tidak sulit. Yang harus kita kerjakan adalah memilih, memotong, dan menempel gambar untuk menghasilkan karya baru. Tetapi membutuhkan kreativitas dan inovasi untuk penentuan dan pemilihan gambar sehingga hasilnya bagus dan menarik.

Baca Juga :  Alat Musik Tradisional

Perbedaan Kolase Montase dan Mozaik

Perbedaan antara kolase, montase dan mozaik berasal dari bahan yang dilampirkan. Kolase menggunakan bahan yang berbeda jenis pada satu pola, contohnya seperti bahan dari alam dikombinasikan dengan bahan olahan. Montase  menggunakan bahan dari  beberapa gambar yang sudah jadi digabungkan menjadi karya baru, sedangkan mozaik berupa susunan kepingan dengan jenis bahan yang sama membentuk sesuatu sesuai keinginan kalian.

Sekian artikel tentang pengertian montase ini semoga bisa memberi manfaat bagi kalian pembaca dosenpintar.com, sampai jumpa diartikel lainnya. Terima kasih.

Baca Juga :

Pengertian Montase

Pengertian Montase, menurut kamus besar Bahasa Indonesia, yaitu komposisi gambar-gambar  yang dihasilkan dari percampuran unsur dari beberapa sumber.  Pada perkembangannya montase yang semula terbatas pada karya dua dimensi sekarang telah merambah kepada karya tiga dimensi. Karya montase ini juga kurang dikenal oleh kalangan umum, karena bentuk karyanya masih mempunyai kemiripan dengan seni lukis, seni kriya, seni patung. Sehingga jenis karya ini dianggap sebagai salah satu dari jenis karya tersebut.

Karya montase dihasilkan dari mengeposisikan beberapa gambar yang sudah jadi dengan gambar yang sudah jadi lainnya. Gambar rumah dari majalah kemudian dipotong yang hanya diambil gambar rumahnya saja kemudian ditempelkan pada permukaan alas gambar. Ini merupakan salah satu contoh sederhana dari karya montase.

Montase dua dimensi dianggap seperti karya lukisan karena materialnya terdiri dari gmbar-gambar yang sudah jadi hanya karena dipotong-potong lalu dipadukan sehingga menjadi satu kesatuan karya ilustrasi. Montase disamping dibuat dua dimensi juga tiga dimensi, montase tiga dimensi berbentuk setting.

Fungsi Montase:

Sedangkan fungsi dari Montase, sebagai berikut:

  1. Fungsi praktis , yaitu fungsi pada benda sehari – hari, karya tersebut dapat digunakan sebagai bahan dekorasi.
  2. Fungsi edukatif ,yaitu dapat membantu mengembangkan daya pikir, daya serap, emosi, estetika, dan kreativitas
  3. Fungsi ekspresi, yaitu dengan menggunakan berbagai bahan dan tekstur dapat membantu melejitkan ekspresi.
  4. Fungsi psikhologis, yaitu dengan menuangkan ide, emosi yang menimbulkan rasa puas dan kesenangan sehingga dapat mengurangi beban psikhologis
  5. Fungsi sosial, yaitu dapat menyediakan lapangan pekerjaan dengan banyaknya karya yang dimiliki diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan dengan modal kreativitas.

Langkah-langkah Membuat Montase

Adapun langkah-langkah dalam pembuatan montase, yaitu:

  1. Sediakan alat dan bahan:
  2. Majalah, koran, gambar-gambar yang akan dijadikan montase
  3. Gunting
  4. Lem
  5. Buku gambar sebagai tempat menempelkan gambar
  6. Potonglah gambar-gambar dari majalah yang akan dijadikan montase, misalkan badan dan kepala berbeda
  7. Guntinglah gambar tersebut yang dirasakan sudah cocok
  8. Tempelkan gambar pada buku gambar yang sudah disiapkan dengan menggunakan lem
  9. Lihat hasil montase yang dibuat

Kolase

Kolase adalah komposisi artistik yang dibuat dari bermacam-macam bahan, seperti kertas, kain, kaca, logam, kayu, dan lainnya yang ditempelkan pada permukaan gambar. Kolase adalah karya seni rupa dua dimensi yang menggunakan bermacam-macam macam paduan bahan. Selama bahan itu dapat dipadukan dengan bahan dasar, akan menjadi karya seni kolase yang dapat mewakili persaan estetis orang yang membuatnya.
Seni kolase berlawanan sifatnya dengan seni lukis, pahat atau cetak dimana karya yang dihasilkan tidak lagi memperlihatkan bentuk asal material yang dipakai. Pada seni lukis, misalnya, dari kanvas putih menjadi lukisan yang berwarna-warni. Dalam seni kolase bentuk asli dari material yang digunakan harus tetap terlihat. Jadi kalau menggunakan kerang-kerangan atau potongan-potongan foto, material itu wajib masih dapat dikenali bentuk aslinya meskipun sudah dirakit menjadi satu kesatuan.

Dalam sejarahnya, seni kolase berkembang pesat di Venice, Italia, kirakira pada abad 17. Selanjutnya seni ini kian berkembang di Perancis, Inggris, Jerman, dan kota-kota lain di Eropa. Kolase menjadi media yang digemari kalangan seniman karna unik dan menuntut kreativitas tinggi. Pelukis Pablo Picasso, Georges Braque dan Max Ernst terkenal dengan karya lukis memakai teknik kolase kertas, kain dan bermacam-macam objek lainnya. Henri Mattise adalah salah satu seniman yang beralih kepada seni kolase saat jari-jari tangannya terserang arthritis sehingga tidak mampu melukis lagi.

Pemanfaatan bahan baku kolase yang bermacam-macam akan menghasilkan karakter bentuk kolase yang unik dan menarik yang dapat dibedakan menjadi : kolase dua dimensi dan kolase tiga dimensi untuk fungsi yang berbeda.

Unsur-unsur rupa yang terdapat pada kolase antara lain :

  • Titik dan Bintik: titik adalah unit unsur rupa yang terkecil yang tidak mempunyai ukuran panjang dan lebar, sedang bintik adalah titik yang sedikit lebih besar. Unsur titik pada kolase dapat diwujudkan dari butir-butir pasir laut. Sedang bintik dapat diwujudkan dari  lada atau biji-bijian yang berukuran kecil dan sejenisnya.
  • Garis: adalah perpanjangan dari titik yang mempunyai ukuran panjang namun relatif tidak mempunyai lebar. Ditinjau dari jenisnya garis dapat dibedakan menjadi: garis lurus, garis lengkung, garis putus-putus dan garis spiral. Unsur garis pada kolase dapat diwujudkan dari potongan kawat, lidi, batang korek, benang dan sebagainya.
  • Bidang: adalah unsur rupa yang terjadi sebab pertemuan beberapa garis. Bidang dapat dibedakan menjadi bidang horizontal, vertikal, melintang. Aplikasi unsur bidang pada kolase bisa berupa bidang datar (2D) dan bidang bervolume (3D).
  • Warna: adalah unsur rupa yang penting dan salah satu wujud keindahan yang dapat dicerap oleh indera penglihatan manusia. Warna secara nyata dapat dibedakan menjadi warna primer, sekunder dan tertier. Unsur warna pada kolase dapat diwujudkan dari unsur cat, pita/renda, kertas warna, kain warna-warni dan sebagainya

Cara Pembuatan Kolase

  1. Siapkan bahan dari barang bekas, seperti koran, majalah, dan kertas. Media dan perangkat yang dibutuhkan: kalender bekas/kertas gambar, pewarna, gunting pensil, dan lem.
  2. Buat gambar bunga (atau gambar lain yang kalian inginkan) di kalender bekas/kertas gambar.
  3. Rencanakan penempelan bahan bekas pada gambar yang sudah kamu buat. Bahan bekas diberi pewarna terlebih dahulu.
  4. Gunting atau sobek bahan bekas menjadi ukuran kecil.
  5. Oleskan lem sedikit demi sedikit pada gambar yang akan ditempeli kertas.
  6. Tempelkan guntingan atau sobekan bahan bekas tadi pada kertas.
  7. Lakukan dengan rapi sesuai kreativitasmu. Usahan tempelan kertas  tertata dengan rajin sehingga hasil kolase juga rajin.

MOZAIK

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, mozaik adalah seni dekorasi bidang dengan kepingan bahan keras berwarna yang disususn dan ditempelkan dengan perakekat (Depdiknas 2001).

Pengertian Mozaik yaitu pembuatan karya seni rupa dua atau tiga dimensi yang menggunakan material atau bahan dari kepingan – kepingan yang sengaja dibuat dengan cara dipotng- potong atau sudah dibentuk potongan kemudian disusun dengan , ditempelkan pada bidang datar dengan cara dilem. Kepingan benda- benda itu , antara lain : kepingan pecahan keramik, potongan kaca, potongan kertas , potongan daun, potongan kayu. Untuk membuat garis kontur yang membaasi ruangan atau bidang tidak menggunakan pewarna yang dioleskan, tetapi menggunakan  tempelan- tempelan yang berbeda warna. Mozaik pada umumnya masih dianggap seni lukis karna disanmping siftanya yang dua dimensi, masih dibantu dengan gambar pada proses pembuatan polanya walaupun bahannya digunakan kertas, daun, biji- bijian , kepingan kaca, pecahan keramik dll. Mozaik dibuat dari bahan- bahan yang sifatnya leparan atau kepingan yang kemudian ditempel pada bidang datar sehingga menjadi sebuah gambar. Mozaik dapat diwakili ide dahulu, setelah ditentukan idenya kemudian cari bahannya baru menentukan idena karna harus berfikir bagaimana caranya memadukan bahan- bahan yang bermacam- macam menjadi karya.

Langkah-langkah pembuatan  

  • Siapkan alat dan alat yang akan kita gunakan dalam membuat mozaik.
  • Buatlah pola atau gambar pada buku gambar sesuai dengan keinginan kita.
  • Kemudian tempelkan satu persatu kertas yang sudah dibentuk pada gambar yang telah dibuat, pada saat menempel bisa menggunakan alat bantu agar lebih memudahkan.
  • Tutupi pola secara menyeluruh dengan kertas warna-warni ( warna yang digunakan sesuai dengan keinginan )