Disebut apakah pola lantai tari daerah yang membentuk formasi lurus dari depan ke belakang

Thea Arnaiz Sabtu, 5 Februari 2022 | 09:15 WIB

Pengertian pola lantai yang ada di sebuah tarian. [Foto oleh cottonbro dari Pexels]

Bobo.id - Pola lantai adalah posisi penari atau formasi penari ketika menampilkan suatu pertunjukan seni tari.

Pola lantai penting ada di sebuah tarian agar pertunjukan tari semakin menarik dan membuat suatu tarian terlihat dinamis.

Biasanya, pola lantai bisa ditentukan dari jumlah penari, ukuran panggung, dan alur cerita sebuah tarian.

Dengan begitu, penonton pun akan menikmati keindahan gerak tari.

Selain itu, pola lantai juga mempunyai beberapa jenis, fungsi, dan contoh pola lantai pada tari tradisional.

Untuk lebih jelasnya, teman-teman bisa menyimaknya dari pembahasan berikut ini. Yuk, simak! 

Jenis-Jenis Pola Lantai 

1. Pola Lantai Garis Vertikal 

Pola lantai garis vertikal, penari membentuk barisan lurus ke arah depan dan belakang.

Baca Juga: Masih Bisa Makan Enak, Ini 6 Makanan dan Minuman yang Baik untuk Diabetes

Page 2

Page 3

Foto oleh cottonbro dari Pexels

Pengertian pola lantai yang ada di sebuah tarian.

Bobo.id - Pola lantai adalah posisi penari atau formasi penari ketika menampilkan suatu pertunjukan seni tari.

Pola lantai penting ada di sebuah tarian agar pertunjukan tari semakin menarik dan membuat suatu tarian terlihat dinamis.

Biasanya, pola lantai bisa ditentukan dari jumlah penari, ukuran panggung, dan alur cerita sebuah tarian.

Dengan begitu, penonton pun akan menikmati keindahan gerak tari.

Selain itu, pola lantai juga mempunyai beberapa jenis, fungsi, dan contoh pola lantai pada tari tradisional.

Untuk lebih jelasnya, teman-teman bisa menyimaknya dari pembahasan berikut ini. Yuk, simak! 

Jenis-Jenis Pola Lantai 

1. Pola Lantai Garis Vertikal 

Pola lantai garis vertikal, penari membentuk barisan lurus ke arah depan dan belakang.

Baca Juga: Masih Bisa Makan Enak, Ini 6 Makanan dan Minuman yang Baik untuk Diabetes

Dalam melakukan gerak tari, setiap penari perlu mengenal beberapa hal, diantaranya terkait level dan pola lantai. Level gerak tari, seperti diketahui, merupakan tingkat ketinggian yang mampu dijangkau seorang penari saat melakukan suatu gerakan. Sementara pola lantai adalah gerak langkah kaki dan posisi penari di lantai saat membentuk formasi di atas panggung.

Dalam pembahasan sebelumnya kita telah mengulas tentang level gerak pada tarian dimana itu meliputi level gerak tinggi, sedang dan rendah. Pada pola lantai, hal serupa juga bisa ditemukan. Selain jenis, ada juga levelnya. Lalu apa gunanya?

Ya, dengan pola lantai, seorang penari akan tahu dimana harus menempatkan diri dan ke mana dia harus bergerak setelah itu. Pola ini menjadi penting dalam tari berpasangan dan berkelompok dimana setiap penari harus peka terhadap posisi sendiri dan rekannya.

Tak hanya itu, dalam setiap formasi, respons gerak dari tiap penari pun harus jelas dan rapi agar mengesankan penonton.

Macam Pola Lantai

Secara umum, pola lantai dapat dibedakan menjadi pola garis lurus dan garis lengkung. Pola garis lurus memberikan kesan sederhana, seimbang dan kuat. Sedangkan pola garis lengkung memberikan kesan lembut, tenang dan konsisten.

[Baca juga: Mengenal Level Pada Gerak Tari, Ada Apa Saja?]

Variasi dari pola garis lurus dan lengkung sendiri ada 4, meliputi pola garis vertikal, pola garis horizontal, pola garis diagonal dan pola garis lengkung.

Pola garis vertikal

Pada pola ini, penari membentuk lajur [kolom] garis lurus dari depan ke belakang. Jumlah lajur dapat satu atau lebih. Tujuannya untuk menampilkan kesan langsung, kesatuan, dan kekuatan. Pola lantai ini dapat diperagakan dengan level tinggi, sedang dan rendah secara bersamaan, atau bisa juga bertingkat seperti tanjakan untuk menguatkan kesan vertikal.

Pola lantai horizontal

Pada pola ini, penari berbaris membentuk barisan garis lurus ke samping, dari kiri ke kanan. Jumlah baris bisa satu atau lebih. Adapun tujuannya adalah untuk menampilkan kesan kesetaraan dan kebersamaan. Pola ini pun dapat diperagakan dengan level tinggi, sedang dan rendah secara bersamaan, atau bisa juga bertingkay untuk memunculkan kesan berproses.

Pola garis diagonal

Pada pola ini, penaris berbaris menyilang dari kiri depan ke kanan belakang atau sebaliknya. Tujuannya untuk menampilkan kesan berproses dan dinamis. Gerakan dapat divariasikan dengan bersilang ganti, dari kiri depan ke kanan belakang menjadi kanan depan ke kiri belakang. Atau, bisa juga dua baris diagonal membentuk formasi silang [X].

Pola lantai pun dpat diperagakan dengan level tinggi, sedang dan rendah secara bersamaan. Atau, bisa juga bertingkat untuk menguatkan kesan dinamis.

Lebih lanjut, ;pla garis lurus ini dapat dikembangkan menjadi formasi zig zag atau bangun geometris, seperti segitiga, persegi panjang, persegi, pentagon atau oktagon.

Pola garis lengkung

Pada pola ini, penari membentuk garis lengkung setengah lingkaran. Bentuknya bisa cekung ataupun cembung dari sudut pandang penonton. Bentuk cekung mengesankan ungkapan impresif, sedangkan bentuk cembung mengesankan ungkapan ekspresif. Seperti halnya pola lantai lain, disini level gerak bisa tinggi, sedang dan rendah secara bersamaan.

Lebih lanjut, pola garis lengkung ini dapat dikembangkan untuk membentuk formasi lingkaran penuh dan angka delapan [8].

Lihat Foto

Kompas.com/Yosia

Member gathering KGVC, di BBJ, Jakarta, Sabtu [3/9/2016], dibuka dengan tari piring

KOMPAS.com - Pola lantai dalam tari jika digambarkan berupa lintasan garis lurus atau diagonal, horizontal, serta vertikal dinamis pada lantai. Pola lantai tarian menggunakan unsur ruang. 

Pola lantai adalah pola garis yang dijadikan lintasan ketika melaukan pergelaran tari. Pola lantai juga dapat diartikan sebagai garis yang menentukan bentuk pola dalamkarya seni tari yang ditampilkan di atas panggung, serta membentuk formasi. 

Dalam buku Tari Tradisi Melayu, Eksistensi, dan Revitalisasi Seni [2016] oleh Muhdi Kurnia, pola lantai dibuat untuk memperindah pertunjukan karya tari.

Hal ini karena pembuatan pola antai harus memperhatikan beberapa hal, seperti variasi bentuk pola lantai, makna pola lantai, jumlah penari, ruangan atau tempat pertunjukan, dan gerak tari. 

Baca juga: Gerakan dan Pola Lantai Tari Merak

Jenis pola lantai

DIkutip dari buku Pendidikan Seni Tari [2018] karya Taat Kurnita Yeniningsih, pola lantai dalam tari terbagi menjadi:

Pola lantai garis lurus

Pola lantai garis lurus biasanya dilakukan olehpenari tunggal, karena memberikan kesan kuat, kokoh, dan jelas dalam tarian. Namun, tidak sedikit juga pola lantaia garis lurus diterapkan dalam tari berpasangan atau kelompok. 

Toga bentuk penyajian pola lantai garis lurus terdiri dari: 

  1. Pola lantai diagonal
    Penari dalam lantai diagonal bergerak membentuk garis melintang dari sudut kiri bawah ke kanan atas atau sebaliknya. Contoh tariannya adalah Tari Gending Sriwijaya dari Sumatra Selatan serta Tari Pendet dari Bali.
  2. Pola lantai vertikal
    Dalam pola lantai vertikal, penari bergerak seperti garis horizontal. Hanya saja gerakannya membentuk garis dari depan ke belakang. Seperti dalam Tari Serimpi, Jawa Tengah dan Tari Yospan dari Papua. 

  3. Pola lantai horizontal
    Dalam pola ini, penari bergerak membentuk garis dari kiri ke kanan dan sebaliknya. Contoh tariannya adalah Tari Indang dari Sumatra Barat dan Tari Saman dari Aceh.

Baca juga: Pola Lantai: Pengertian, Tujuan, dan Jenisnya

Pola lantai garis lengkung

Poa lantai garis lengkung umumnya digunakan penari kelompok. Pola lantai garis lengkung memberikan kesan menarik dan lemah lembur, terlihat samar-samar. 

Pola lantai garis lengkung terbagi menjadi beberapa macam, yakni pola antai lingkaran, pola lantai angka delapan, dan pola lantai lengkung ke belakang. 

Contoh tarian yang menggunakan pola lantai lengkung, di antaranya Tari Kecak Bali [pola lantai lingkaran], Tari Piring [pola lantai angka delapan], Tari Randai [pola lantai garis lengkung], dan masih banyak lainnya. 

Contoh tarian beserta pola lantainya

Berikut contoh tarian tradisional Indonesia dan pola lantai tari yang digunakan: 

  • Tari Bungong Jeumpa, Aceh
    Tari Bungong Jeumpa menggunakan pola lantai vertikal dan horizontal. Penari membentuk garis lurus, dari depan ke belakang dan garis menyamping dari kanan ke kiri. 
  • Tari Jaipong dari Jawa Barat
    Tari Jaipong menggunakan pola garis lurus horizontal, vertikal, dan diagonal. 
  • Tari Jaran Kepang, Yogyakarta
    Tari Jaran Kepang menggunakan pola lantai lurus dan lengkung, seperti pola melingkar, garis vertikal, dan horizontal. 
  • Tari Baris Gede, Bali
    Tarian ini menggunakan jenis pola lantai garis lurus. 
  • Tari Tandak, Riau
    Tarian ini menggunakan pola lantai gabungan lingkaran, lurus, serta zig-zag.
  • Tari Ma’badong, Sulawesi Selatan
    Tarian ini menggunakan pola lantai melengkung.

Baca juga: Jenis Pola Lantai dalam Seni Tari

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề