Download ebook panduan menulis novel

100% found this document useful (3 votes)

2K views

55 pages

Original Title

Ebook Tips Menulis.pdf

Copyright

© © All Rights Reserved

Available Formats

PDF, TXT or read online from Scribd

Share this document

Did you find this document useful?

100% found this document useful (3 votes)

2K views55 pages

Ebook Tips Menulis PDF

Original Title:

Ebook Tips Menulis.pdf

Jump to Page

You are on page 1of 55

You're Reading a Free Preview
Pages 9 to 17 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 21 to 22 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 26 to 35 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 39 to 48 are not shown in this preview.

Reward Your Curiosity

Everything you want to read.

Anytime. Anywhere. Any device.

No Commitment. Cancel anytime.

Download ebook panduan menulis novel

Successfully reported this slideshow.

Your SlideShare is downloading. ×

Diklat Online, Diklat Guru, Seminar Online, Seminar Guru, Workshop Guru,

Download ebook panduan menulis novel

Diklat Online, Diklat Guru, Seminar Online, Seminar Guru, Workshop Guru,

  1. 1. 15HariMenulisNovel
  2. 2. 15HariMenulisNovel Kegiatan-kegiatan kami (Grup Guru Dahsyat Nusantara) Live seminar setiap Jum’at pukul. 20.00 s.d 21.00 WIB dengan tema-tema kepenulisan dan bedah buku (Gratis) Klik aja  https://www.facebook.com/groups/905887619446527/ Live seminar Pendidikan setiap sabtu pukul. 21.00 s.d 21.00 WIB (Gratis) Klik aja  https://www.facebook.com/groups/727721573984343/ Seminar umum & Pendidikan setiap Ahad pukul. 14.00 s.d 16.00 WIB (Gratis) Klik aja  https://t.me/grupgurudahsyatnusantara Tahfidz online setiap Ahad pukul. 08.00 s.d 10.00 WIB (Gratis) Klik aja  https://t.me/rumahtahfidzalmadina Diklat Online 30 hari (Berbayar) Dengan tema-tema pendidikan bersertifikat +40 Jam dan dapat bonus ebook dan Aplikasi pendidikan senilai jutaan rupiah Info lebih lanjut klik aja  http://WA.ME/6287882377746 Website kami  https://www.gurudahsyatnusantara.com Terima kasih semoga bermanfaat
  3. 3. 15HariMenulisNovel Hari Pertama Sebelumnya saya ucapkan Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Selamat malam bapak & ibu peserta kelas menulis novel. Apakabar bapak & ibu semua? Semoga semua dalam kondisi sehat walafiat. Karena kesehatan merupakan pendukung utama bagi kita agar dapat melakukan banyak hal, oleh karenanya kita menjaga dan bersyukur karenanya. Sebelumnya perkenankan saya mengucapkan Selamat bergabung kepada seluruh peserta dalam kelas Mentoring Menulis Novel yang dilaksanakan oleh Grup Guru Dahsyat Nusantara. Tadi saya sempat menyimak harapan dari peserta kelas menulis ini sungguh luar biasa. Semoga saya bisa memenuhi itu semua. Dalam kelas ini kita akan belajar tentang cara menulis novel , step by step selama 15 hari. Materi yang akan saya sampaikan dalam kelas ini masih dasar, untuk pengembangannya tetap harus dilakukan oleh peserta sendiri, melalui kegiatan menulis yang dilakukan peserta selama kegiatan ini. Meskipun online, diharapkan komunikasi terus berlanjut selama kegiatan ini berlangsung sehingga peserta benar-benar memahami step by step cara menulis dari awal sampai naskah novel selesai ditulis. Saat membaca biodata saya mungkin diantara peserta ada yang bertanya-tanya, mengapa saya yang guru BK kok terjun di dunia penulisan? Ya, untuk itulah saya ada di sini untuk memberikan motivasi kepada para peserta bahwa kegiatan menulis itu bukan hanya areanya mereka yang berlatar belakang pendidikan Jurusan Bahasa dan Sastra, tapi dunia menulis itu sangat terbuka untuk siapa saja dan bisa dipelajari oleh siapa saja, tanpa dibatasi oleh usia. Kalau boleh tahu, bapak & ibu peserta di sini apakah ada yang tidak berlatar belakang Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia?
  4. 4. 15HariMenulisNovel Jadi bagi bapak & ibu yang bukan berlatar belakang Jurusan Bahasa dan Sastra tidak usah minder atau tidak percaya diri untuk menghasilkan karya tulisan ya. Tidak ada kata terlambat untuk menjadi novelis. Mengapa saya tanyakan hal ini? Karena penulis harus percaya diri, kalau tidak? alamat bukunya tidak jadi.. Materi pertemuan perdana ini saya kita akan sedikit mengupas tentang novel sebagai karya fiksi.. Sebelum saya lanjutkan, apakah ada bapak/ibu yang pernah menulis buku? Nah, Bagi bapak/ibu yang pernah menulis buku, tentu saja menulis novel tidaklah menjadi suatu hal yang sulit ya. Dalam dunia kepenulisan kita mengenal novel sebagai salah satu karya fiksi. Menulis novel sebenarnya tidak lah sulit dan rumit. Barangkali di grup ini ada yang senang menulis cerpen. Dari tulisan ini, kita punya bekal menulis novel. Mengapa? Karena novel itu kumpulan cerita pendek. Jadi, ketika kita ingin menulis novel, cobalah dari sekarang sering seringlah menulis cerpen. Ada kesamaan dalam penulisan novel dan cerpen yaitu proses kreatifnya sama, bedanya hanya pada panjang dan pendek cerita, alur, dan penokohannya. Sehingga jika bapak/ibu bisa menulis cerpen maka seharusnya bisa juga menulis jenis cerita fiksi yang sama dalam bentuk yang lebi panjang. kadang sebuah karya muncul karena tuntutan ya bu Novel sebagai karya fiksi menjadi bacaan yang banyak digemari masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, orangtua, baik pria maupun wanita. Oleh karena itu saat ini banyak lahir penulis novel (novelis). Apa sih novel itu? Secara sederhana, Novel dapat diartikan sebagai cerita panjang yang menceritakan kehidupan seseorang dengan orang-orang di sekitarnya yang menonjolkan prilaku dan watak para tokohnya dalam penulisan. Banyak peluang untuk menjadi novelis, asal mau berusaha dan berlatih terus menerus ke arah itu. Dalam dunia menulis untuk menjadi penulis yang harus dilakukan adalah menulis. Belajar dari pengalaman akan lebih efektif, dibandingkan melalui toeri yang muluk-muluk.
  5. 5. 15HariMenulisNovel Menulis novel adalah kegiatan menulis yang mengandalkan imajinasi penulisnya. Dalam proses penulisannya penulis umumnya akan menciptakan sebuah dunianya sendiri, dunia yang berbeda dari kehidupannya yang nyata. Dunia yang berbeda lengkap dengan manusia dan kehidup di dalamnya. Di sinilah penulis dituntut untuk kreatif dalam penulisannya. Yang menjadi ciri khas novel adalah imajinasi yang kuat. Meskipun dalam karya fiksi tidak selalu berupa imajinasi, terkadang berupa campuran dari pengalaman pribadi nyata, atau orang lain. kita lanjut ya bapak & ibu Ciri-ciri novel secara singkat dapat saya sampaikan sebagai berikut : 1. Jumlah kata lebih dari 35.000 2. Untuk menyelesaikan membaca novel minimal 2 jam 3. Jumlah halaman novel minimal 100 halaman 4. Novel bisa menceritakan satu, dua, atau beberapa tokoh 5. Novel menunjukkan beberapa sikap impresi, efek, dan emosi terhadap tokoh- tokohnya Berbeda saat menulis buku non fiksi, menurut saya menulis novel terasa lebih menyenangkan dan terasa lebih ringan. Maksud poin 5 begini Pak Tohari, dalam sebuah novel pasti ada tokoh dan biasanya karena ceritanya panjang, maka kita sebagai pembaca akan bisa mendapat kesan (impresif) akan efek dan emosi tokoh tersebut lebih dari satu sikap. Bisa beberapa sikap yang bisa kita tangkap dari setiap tokoh. Berbrda dengan cerpen, karena ceritanya pendek maka kesan tokoh tidak banyak, bisa jadi langsung menangkap satu kesan saja. Kembali pada menulis novel itu menyenangkan, mengapa demikian? 1. Novel merupakan tulisan yang panjang sehingga diperlukan outline yang rapi dan bertahap dalam penyusunannya. Dari sisi ini kita belajar sabar, memegang teguh komitmen, konsistensi, dan disiplin jika ingin naskahnya segera selesai dan menjadi sebuah buku. 2. Memberikan kebebasan kepada kita laksana seorang sutadara kehidupan yang bisa mengatur tokoh dengan beberapa kejadian dan mendorong kita untuk berimajinasi lebih banyak agar membuat cerita menarik. 3. Menghayati setiap bab cerita bisa membuat kita ikut merasakan dan hanyut dalam cerita yang sedang kita tulis. 4. Merasakan kepuasan dan kesenangan sendiri, karena novel menghasilkan tulisan yang cukup tebal dan cukup butuh waktu yang lama untuk memuaskan pembaca dalam menikmati karya kita.
  6. 6. 15HariMenulisNovel 5. Bentuk fisik novel dengan disain dan lay out yang bagus akan menjadi kepuasan tersendiri bagi kita. Baik, bapak/ibu sampai di sini dulu materi kita dalam pertemuan malam ini. Silakan kepada bapak/ibu jika ada yang ingin ditanyakan. Iya Pak Selamat sebaiknya begitu Novel itu satu kesatuan. Karena kalau ceritanya berdiri sendiri nanti jadi seperti antologi cerpen. Kita step by step aja Stagnan dalam menulis buku itu tidak dialami hanya oleh penulis pemula, bahkan penulis senior sekalipun bisa mengalaminya. banyak penyebabnya bu. solusinya tergantung penyebabnya. nanti ini akan saya bahas tersendiri, nah dalam materi penokohan akan saya bahas. Dalam novel tidak hanya tokoh yg bisa lebih dari satu tapi konflik juga bisa lebih dari satu. ini masalah penentuan POV (Point Of View) atau sudut pandang. POV dalam sebuah tulisan harus memiliki konsistensi bahkan dalam penyebutannya dari awal sampai akhir. Bebas Bu Rose, bisa diawali dengan puisi, dialog, diskripsi latar belakang, atau cerita pembuka. Bahkan pernah saya membaca novel paragraf awal sudah langsung masuk konflik Orang Sunda biasa kalau laki2 namanya pakai akhiran "a" Tidak selalu, bisa juga puisinya untuk menggiring pembaca lebih mendalami cerita Kalau sekarang penulisan gaya bahasa yang dipakai lebih bebas. Tergantung segmen pembacanya bu. Misalnya novel untuk remaja akan lebih diterima jika menggunakan bahasa gaul. Tapi kalau untuk dilombakan harus sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia Bu Endan. Sebagai penutup saya akhiri dengan renungan sebagai inspirasi menulis kita: Perlukah belajar agar bisa menulis? Menulis pada hakekatnya adalah menuangkan ide atau gagasan dalam bentuk tulisan sehingga bisa dibaca oleh orang lain. Bagi sebagian orang, mungkin menulis dapat dianggap sebagai pekerjaan yang sulit. Menulis itu memang sulit kalau kita tidak pernah menulisnya. Namun, tidak ada yang sulit dalam menulis bila kita tahu menulis itu ternyata mudah. Karena itu, mulai sekarang marilah kita belajar menulis. Dengan kita memulai menulis,
  7. 7. 15HariMenulisNovel kita sudah dapat mengatasi kesulitan yang berada dalam diri kita sendiri. (Inspirasi menulis dari Nyuwan S. Budiana) Setiap orang punya keinginan menulis. Tidak cukup hanya keinginan saja, tapi harus dibarengi dengan tindakan nyata yaitu menulis. Karena menulis itu praktik. Bukan teori semata. Simpulan materi malam ini adalah: 1. Menulis Novel bisa dilakukan oleh siapa saja. 2. Menulis novel dibutuhkan imajinasi dan kreatifitas dari penulisnya Baik bapak/ibu sekian dulu dari saya, terimakasih atas perhatian dan partisipasinya. Semoga bermanfaat.
  8. 8. 15HariMenulisNovel Hari Kedua Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh Selamat malam bpk & ibu. sebelumnya saya mohon maaf atas keterlambatan ini. Jaringan internet sedikit bermasalah. Maklum kalau kondisi di daerah sering spt ini. Apa kabar bpk & ibu? Semoga semangat untuk belajar tetap berkobar sampai akhir jangan redup sebelum naskahnya jadi ya bapak ibu. Kemarin malam kita sudah belajar tentang apa itu novel secara singkat Malam ini kita akan membahas tentang "Alasan menulis" Materi kita di hari kedua ini membahas tentang alasan mengapa kita menulis novel? Apa yang membuat kita ingin menulis novel? Ohya sebelumnya saya ingin mengingatkan di hari kedua ini, Saya berharap bapak & ibu saat ini sudah memiliki ide cerita yang akan ditulis menjadi sebuah novel. Agar selama belajar bapak & ibu bisa sekalian mempraktekkannya step by step. Setiap orang memiliki alasan tersendiri dalam menulis novel. Mengapa ini perlu saya tanyakan kepada bapak & ibu peserta? Karena menurut saya alasan bapak & ibu menulis ini sangat penting untuk tetap menjaga motivasi menulis nantinya. Menulis novel sebuah perjalanan yang panjang, sehingga butuh semangat yang selalu membara, keteguhan niat yang sungguh- sungguh dalam menulis sehingga proyek menulis novel bisa selesai. Sebelum dilanjutkan, saya ingin bapak & ibu yang hadir pada malam ini untuk menuliskan jawabannya ketika ditanya, "Mengapa saya menulis novel?" Silakan tuliskan di sini alasan yang kuat bapak/ibu menulis novel : 1. .... 2. ... saya tunggu 5 menit jawabannya ayoo mana nih yang lain semoga belum pada tidur ya Yap, setiap orang mempunyai alasan yang berbeda-beda dalam menulis novel. Terimakasih jawabannya.
  9. 9. 15HariMenulisNovel •Ingin mengabadikan momen berharga, siapa tahu bermanfaat untuk orang lain. •Ingin mengasah hobi. Dari hobi yang menyenangkan ini bisa menjadi terapi otak kita, dan kegiatan ini baik untuk kesehatan kita. Kata peneliti, menulis bisa menjadi terapi untuk mencegah kepikunan. •Menulis bisa menjadi amal jariyah, terutama berkaitan ilmu. •Menulis bisa legacy, kebanggaan dan sesuatu yang bisa diwariskan ke generasi penerus. •Menulis baik untuk kesehatan jiwa. Bagi kita yang mudah tergoncang akibat permasalahan, menulis bisa menjadi cara kita untuk membantu mengurangi ketegangan. •Dan masih banyak lagi beragam alasan lain, kenapa kita menulis buku. “Ada banyak alasan kenapa orang menulis novel, namun ada satu kesamaan pada mereka. Kebutuhan untuk menciptakan dunia alternatif”. (John Fowles) Dalam kesempatan saya ingin berbagi tentang pengalaman saya ketika saya menulis novel untuk pertama kalinya. Semoga ini bisa menginspirasi peserta sekalian. Bagi saya, keinginan kuat menulis novel berawal dari hobby membaca novel. Berbagai novel hasil karya penulis saya lahap, tanpa membedakan penulisnya terkenal atau tidak. Saya punya impian suatu saat saya juga bisa penulis novel seperti mereka. Namun sayangnya saat itu saya tidak tahu bagaimana melakukannya, padahal ide cerita sudah begitu banyak. Kemudian saya mencoba menulis cepen secara otodidak atau menulis suka-suka, tapi malu untuk mem-publish-nya. Akhirnya keinginan itu saya pendam saja. Suatu saat saya mengikuti Diklat GGDN dan punya kesempatan berkenalan dengan penulis senior, saya seakan mendapatkan titik terang untuk mewujudkan impian saya. Saya belajar dari nol masalah atau teori kepenulisan, sembari mempraktekkannya. Waktu itu saya mengawalinya dengan menulis artikel dan cerpen. Hingga suatu saat ada ajakan dari teman menulis buku antologi cerpen, antologi pendidikan (di GGDN), dan saya mencoba memberanikan diri untuk ikut. Ternyata apa yang saya lakukan cukup ampuh untuk memupuk kepercayaan diri saya dalam menulis. Setelah ikut menulis lebih dari 10 buku antologi cerpen, saya mulai memberanikan diri menulis novel. Kembali saya lakukan dengan learning by doing, selama 25 hari. Dan novel saya pun bisa selesai.
  10. 10. 15HariMenulisNovel Dan saya cukup puas, ternyata saya akhirnya bisa mewujudkan mimpi saya untuk memiliki buku karya sendiri. Nah, kenapa saya menulis novel? Dorongan kuat saat itu adalah keinginan untuk memiliki karya sendiri. Selain itu berangkat dari keprihatinan saya melihat gaya hidup hedonis di kalangan isteri tentara saat itu, dan saya ingin berbagi pengalaman hidup saya dengan mereka bagaimana kehidupan di lingkungan militer saat awal saya menikah. Jadi sebelum bapak & ibu benar-benar menulis naskah novel, bapak & ibu pastikan bahwa ada alasan yang kuat untuk melakukannya. Berawal dari alasan ini lah nanti yang akan jadi motivasi atau pendorong bapak & ibu saat menulis. Masing-masing kita punya alasan tersendiri kenapa kita menulis. Nah, sekarang pertanyaannya, buku apa yang ingin kita tulis? Ketika kita telah memiliki niat ingin menulis, tentu sudah terbayang mau menulis apa? Benar, kan. Tapi, kadang kita pun ingin menulis, tapi sama sekali bingung apa yang mau ditulis. Mungkin bingung karena belum ada ide apa yang mau ditulis atau justru kebalikannya kebanyakan ide yang ingin ditulis. Beberapa teman ada yang mengatakan kepada saya. "Saya sudah punya beberapa ide yang ingin saya tulis. Tapi saya bingung ide mana yang ingin ditulis duluan.” Hal yang wajar, karena saya pun mengalami hal yang sama. Kadang saya pun dipenuhi oleh berbagai ide yang ingin ditulis jadi buku. Lalu apa yang kita lakukan? Segera tulis ide-ide itu sebelum semuanya hilang. Suatu waktu bapak & ibu punya waktu luang, tinggal mengembangakn ide-ide tersebut. Sebelum saya lanjutkan, saya ingin tahu, apakah bapak & ibu saat ini sudah punya ide atau belum? ide tulisan Pak Ris. kalau saya punya kebiasaan saat menulis judulnya belakangan :relaxed: Baiklah, bagi bapak & ibu yang sudah siap idenya, berarti tinggal kita progres menuliskannya selama kegiatan ini. Berbahagialah bagi yang sudah punya ide untuk ditulis. Lalu bagaimana yang belum punya? Sebenarnya ide-ide itu cukup melimpah di sekitar kita kok. Ide bisa berasal dari diri sendiri, orang lain, atau lingkungan sekitar kita.
  11. 11. 15HariMenulisNovel Apa yang hendak ditulis? Banyak hal yang bisa dijadikan tulisan, bagi penulis pemula menulislah dari hal-hal yang ada di sekeliling kita, menulis hal-hal yang kita kuasai, atau hal-hal yang menarik. Karena hal itu lebih mudah. Apa lagi yang kita tulis adalah jenis fiksi, dimana imajinasi bebas bermain di dalamnya. Tidak usah memikirkan hal-hal yang terlalu rumit tentang menulis, karena syarat menjadi penulis hanya ada 3, yaitu menulis, menulis, dan menulis. Jangan melihat tebalnya novel-novel yang ada. Coba berpikirlah sebaliknya bahwa novel yang tebal itu terdiri dari beberapa bab. Dalam bab itu tersusun dari beberapa paragraf yang berisikan sejumlah kalimat. Dan kalimat itu tersusun dari beberapa kata yang terdiri dari huruf. Nah, jadi novel yang tebal itu hanyalah kumpulan huruf-huruf yang tersusun. Dengan demikian bapak & ibu akan memiliki keyakinan bahwa nantinya akan bisa membuat yang seperti itu juga. Baik, bapak & ibu sampai di sini dulu materi kita malam ini. Silakan bila ada yang ingin bertanya. Kalau saya menulis Fiksi itu lebih nyaman dari pada menulis buku Non Fiksi. Saya berharap semua peserta angkatan pertama kelas menulis novel ini bisa menghasilkan karya novelnya. Bapak & ibu learning by doing saja. itu lebih mudah. sehingga ketika menghadapi kesulitan bisa didiskusikan di sini. Besok malam in sya allah kita akan membahas persiapan menulis novel ya. Simpulan pertemuan malam ini adalah : 1. Pastikan alasan menulis bapak & ibu sudah cukup kuat untuk dijadikan motivasi menulis naskah novel hingga selesai 2. Menulislah dari hal yang mudah, yang dikuasai dan dekat dengan kehidupan kita 3. Tidak ada kata terlambat untuk menjadi novelis. Yang pasti bapak ibu jika kemauan dan tekad kuat, rintangan apapun tidak bisa menghalangi keinginan kita menulis. Tapi Kei Tapi keinginan tanpa ada tindakan hanyalah sebatas keinginan yang tidak akan pernah terealisasikan. Jadi mulai sekarang menulislah
  12. 12. 15HariMenulisNovel Hari Ketiga Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Selamat malam bapak ibu. Semoga bapak ibu semangat untuk menulis novel semakin membara saat masuk kelas menulis ini. Seperti yang saya sampaikan kemarin malam, bahwa materi malam ini adalah persiapan menulis novel. Di awal pertemuan saya pernah menyampaikan bahwa menulis novel merupakan kegiatan menulis yang mengandalkan imajinasi penulisnya. Penulis seolah sedang menciptakan dunia sendiri sesuai yang dikehendaki, lengkap dengan manusia dan kehidupan di dalamnya. Meski demikian bukan berarti menulis novel tanpa persiapan ya bapak ibu. Menulis merupakan aktivitas yang harus dikerjakan dengan sepenuh hati dengan sungguh-sungguh penuh totalitas serta persiapan yang matang khususnya bagi bapak ibu yang serius akan menulis novel. Ketika segala hambatan untuk mulai menulis novel muncul, secara perlahan dapat bapak ibu singkirkan. Mengapa perlu persiapan? Ya, karena menulis novel membutuhkan kemampuan menulis atau tekhnik menulis yang lebih baik dan matang dibandingkan tulisan singkat lainnya. Butuh stamina yang baik, motivasi yang kuat, memiliki ketekunan serta ketelitian dalam melakukannya. Dengan persiapan yang matang, maka hambatan-hambatan dalam proses penulisan yang sering terjadi dapat dengan mudah di atasi oleh penulis. Karena tak jarang penulis yang pada awalnya punya semangat membara harus menerima kenyataan menyerah dan menghentikan tulisannya karena tidak mampu mengatasi hambatan saat menulis. Mungkin selama ini bapak & ibu sudah ada yang mencoba menulis novel. Jika tanpa persiapan yang matang bisa jadi novel yang ditulis mengalami kebuntuan. Oleh karena jika ingin sungguh-sungguh tidak boleh sepelekan persiapannya. Sebagai novelis, bapak & ibu idealnya harus tahun siapa calon pembaca karyanya. Jika tidak memperhatikan hal ini maka bisa jadi tema tulisam, penggunaan bahasa, dan pemilihan nama tokoh yang jauh dari dunia pembaca. Padahal novel yang berhasil adalah novel yang dekat dengan pembaca.
  13. 13. 15HariMenulisNovel Baik, bapak & ibu persiapan apa yang perlu dipersiapkan? A. Persiapan Awal B. Persiapan Pendukung Riset bisa dilakukan di toko buku, di sana kita bisa melihat trend novel yang sedang jadi best seller itu seperti apa. Kita bisa melihat dari sisi tema, gaya penulisan, lay out buku, cover novel, dan sebagainya. A. Persiapan Awal 1. Melakukan Riset Riset bisa dilakukan di toko buku, di sana kita bisa melihat trend novel yang sedang jadi best seller itu seperti apa. Kita bisa melihat dari sisi tema, gaya penulisan, lay out buku, cover novel, dan sebagainya. Dari situ kita juga tahu kebutuhan pembaca dan bagaimana penggunaan bahasa pada novel yang best seller Tahu kebutuhan pembaca Jika kita perhatikan tema novel tidaklah banyak berubah dari dulu hingga sekarang,yaitu tentnag cinta, tumah tangga, perkawinan, hubungan sosial, mental spiritual, dan kebebasan. Yang membedakan hanya pada bahasa, cara bertutur, pilihan diksi hingga ending cerita. Bahasa Lugas # Jaman yang semakin maju dan terbuka membawa pengaruh pada pemikiran pembaca di tanah air, jika kita lihat, novel sekarang lebih lugas dalam penyampaian, to the point, bahasa yang digunakan tidak lagi bertele-tele atau dengann berpantun dulu dengan sampiran. Selain itu riset perlu untuk mengumpulkan informasi tentang tokoh dalam novel, setting tempat, dan lain-lain. Hal ini perlu dilakukan terlebih bila cerita diluar dari kehidupan kita, agar cerita yang kita tulis lebih realistis. Sebagai contoh, kita akan mengambil tokoh utamanya seorang dokter, sementara kita bukan dokter, maka kita perlu riset bagaimana kehidupan seorang dokter. kira-kira begitu 2. Menentukan jenis novel yang akan ditulis (genre novel) Menentukan genre novel yang akan ditulis perlu dipikirkan sebelum menulis. Karena akan berpengaruh pada gaya penyampaian atau bahasa yang digunakan dalam buku tersebut. Biasanya penulis akan lebih familiar dengan genre buku yang sering dibacanya. Menulis novel dengan genre yang akrab dengan kita akan terasa lebih menyenangkan.
  14. 14. 15HariMenulisNovel 3. Sasaran pembaca (target pembaca) Setelah tahu genre novel yang akan ditulis, sekarang tinggal menentukan siapa target pembacanya. Misalnya genre buku yang dipilih adalah teenlit, berarti novel yang akan ditulis menggunakan bahasa remaja (gaul) yang ringan dan mudah diterima oleh kalangan remaja. 4. Membuat kerangka tulisan (mind map) Jika semua persiapan di atas sudah dilakukan maka saatnya bapak & ibu menyusun kerangja tulisan. Dari sebuah ide pokok dikembangkan dalam bahasan pokok yang terbagi dalam bab- bab. Dan dari dalam bab dipecah dalam beberapa point tulisan. Kerangka tulisan akan sangat membantu bapak & ibu dalam menulis naskahnya, termasuk menghindari kebuntuan dalam menulis. B. PERSIAPAN PENDUKUNG Kalau novel umumnya minimal 100 lembar bu kalau Bab nya terserah saja bu... perbab juga tdk ada ketentuan mutlak harus terdiri dari berapa halaman hanya saja sebaiknya satu bab tidak lebih dari 7 halaman. Karena jika 1 bab terlalu banyak halaman pembaca juga menjadi tidak nyaman. sangat bisa bu Trisna. nanti ada caranya bu untuk melakukan itu semua. Makanya saya minta bapak ibu dari sekarang mulai menyiapkan ide tulisan. sehingga bisa langsung praktek. saya pun dulu sempat ngga yaki... tetapi setelah dilakukan ternyat bisa membuanlebih dari 100 halaman. Saya lanjut dulu.ya bapak ibu. B. PERSIAPAN PENDUKUNG 1. Membuat file-file penampung data sebaiknya informasi pendukung cerita tersimpan dalam satu file sendiri sehingga bila di butuhkan tidak kesulitan dalam mencarinya. File2 ini juga dibutuhkan saat proses penulisan dimna setiap bab atau bagian buku di simpan dalam file2 tersendiri. Hal ini memudahkan nanti saat editing atau finishing. Misal Bab 1 simpan dalam file sendiri. 2. Menentukan "Me Time" Setiap penulis memiliki kenyamanan dalam menulis atau "Me Time". Ada yang suka menulis saat sore hari, tengah malam, atau bahkan saat menjelang waktu subuh disaat suasana masih sunyi. Semua penulis bisa menciptakan kondisi dan situasi si penulis.
  15. 15. 15HariMenulisNovel 3. Merancang Jadwal menulis, Jadwal menulis ini sangat penting untuk mengingatkan saat kapan bapak ibu harus menulis. Dengan jadwal yang disusun, bapak ibu bisa menyusun target men ulis, sehingga bisa efisien dalam penulisa novelnya. Satu hal yang perlu diingat adalah sebagus apapun jawal yang bapak ibu susun, tidak akan membantu bapak ibu dalam menyelesaikan penulisan novel bila ternyata bapak DISIPLIN dalam melakukannya 4. Menjalin komunikasi dengan penulis lainnya Jalinan komunikasi dengan penulis lainnya yang juga sedang menulis buku bisa dijadikan teman sharing selama proses penulisan sekaligus memotivasi. 5. Mengikuti Pelatihan Menulis Pelatihan menulis sangat baik untuk menumbuhkan semangat menulis. Selain itu dengan mengikuti pelatihan bapak ibu tentunya akan memiliki ilmu yang sangat berguna saat bapak ibu menulis. Mengikuti pelatihan menulis contoh jadwal menulis yang bisa bapak ibu buat. nah yang ini target penulisan perhari kalau untuk genre teenlit mungkin bisa dgn judul, Kurelakan Diriku mengikuti-Mu Saya punya kebiasaan bikin judul tulisan itu setelah selesai menulis. kadang judul awal bisa berubah Anak Zaman Now belajar Akhlak Rosululloh? Ohya bapak ibu sekian materi malam ini. silakan jika ada yg ingin bertanya. Kalau tidak bisa menggambar biasanya dipenerbit ada tim kreatifnya bu yang bisa bikin karikatur atau gambar untuk memvisualisaaikan cerita ibu. Tapi bisa juga ibu berkolaborasi dgn teman yg punya ketrampilan menggambar. Itu diawali oleh niat yang kuat untuk menulis bu. Makanya kemarin saya khusus membahas ttg alasan menulis. Alasan menulis yg kuat merupakan cerminan niat menulis ibu yg kmudian menjadi motivasi menulis yg akan memompa semangat kita terus menerus utk menyelesaikan naskahnya. Konsistensi artinya terus menerus menulis maka ibu bisa membuat tabel spt di atas target harian dlm menulis nanti ide pokok bisa dikembangkan dalam mind map bu.. nanti akan dibahas dlm wktu sendiri... iya bu... atau komik jadinya. Kalau novel biasanya tdk banyak menyajikam gbr2. Tidak harus Pak... misalnya novel humor, novel tentang kisah.
  16. 16. 15HariMenulisNovel bisa ibu kirim lewat posel saya di dianayana2017@gmail. posel saya: nanti saya tanyakan ke CEO dulu ya bu. kalo sekedar belajar di whatpad atau diinternet juga sdh byk pak. nama tokoh boleh kita ciptakan sendiri. kecuali novel sejarah ya pak. tokoh utama harus nama asli. Simpulan materi malam ini adalah: 1. Menulis novel perlu persiapan yg matang dari mental, dan spirit. 2. Persiapan awal yang sebaiknya dilakukan adalah Riset,menentukan genre tulisan, menentukan target pembaca, dan membuat kerangka tulisan. 3. Persiapan pendukung, antara lain : menyiapkan data dalam file khusus, menentukan "me time", membuat jadwal, menjalin komumikasi dengan sesama penulis, dan mengikuti diklat menulis. Sekian kelas kita malam ini. in sya allah besok kita akan membahas langkah2 menulis novel.. jangan sampai terlewatkan Terimakasih
  17. 17. 15HariMenulisNovel Hari Keempat Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Selamat malam bapak & ibu peserta kelas menulis Berbahagia sekali malam ini dapat hadir di tengah-tengah bapak & ibu, meski malam minggu tetap belajar, sambil bercengkrama bersama keluarga di rumah. Kita santai saja ya bapak & ibu, silakan siapkan secangkir kopi atau teh plus camilannya untuk menemani belajar kita. Semoga bapak & ibu dalam kondisi sehat walafiat, sehingga tetap dapat menyimak materi malam ini, kemudian diikuti dengan langsung mempraktekkan di rumah masing- masing. Sehingga di akhir kegiatan para peserta benar-benar sudah menghasilkan karya novelnya. Saya senang sekali karena memasuki hari keempat sudah ada 2 peserta yang memperlihatkan hasil tulisannya kepada saya. Artinya bapak ibu memang serius mengikuti kelas menulis ini. Semoga yang lain bisa juga menyusul ya. Bapak ibu sudah bisa mulai menulis ya Sebelum menyampaikan materi malam ini, ada informasi penting yang akan sampaikan kepada bapak & ibu. Kegiatan kelas menulis akan berlangsung sampai tanggal 15 Agustus 2018. Setelah itu selama 15 hari ke depan (sampai tanggal 30 Agustus 2018) adalah waktu peserta untuk menuntaskan naskah novelnya. Naskah novel yang akan diterbitkan saya tunggu sampai tanggal 30 Agustus 2018 ya. Naskah yang sudah selesai bisa dikirim melalui POSEL saya di dalam format Words. Untuk Format penulisan menggunakan aturan standar penulisan: 1. Huruf Time New Roman ukuran 12 2. Spasi 1,5 3. Margin : 3,3,3,3 4. Kertas A4 GGDN akan memfasilitasi penerbitan, dan pemasaran buku bapak & ibu sekalian, buku berlogo GGDN.
  18. 18. 15HariMenulisNovel Nanti untuk mendampingi bapak & ibu yang serius akan menulis novel, akan saya masukkan ke channel khusus, untuk mempermudah dalam memantau progres penulisan novelnya. Demikian informasi yang bisa sampaikan, semoga bisa difahami oleh seluruh peserta kelas menulis novel. Informasi ini sekaligus menjawab pertanyaan ibu Daimah pada pertemuan kemarin ya. Baik, bapak & ibu peserta kemarin malam saya sampaikan bahwa malam ini kita akan belajar tahapan menulis novel ya. Tadi saya sudah menghubungi penerbit, untuk buku dengan ketebalan sd 100 halaman biaya cetak 35 rb - 40 rb (diluar ongkir ya), dengan jmlh buku yang dicetak minimal 20 eksemplar. benar bu dengan ukuran standar minimal 90 halaman nanti kalau sdh jadi buku bisa jadi 100 halaman. tergantung layout bukunya. Baik bapak & ibu saya lanjutkan materinya ya . Ketika seeorang ingin menulis novel yang pertama kali harus dimiliki adalah ide cerita atau tema cerita yang akan ditulis bukan? Siapa diantara bapak & ibu yang sudah menemukan ide untuk ditulis? Silakan tulliskan pada list di bawah ini : 1. .... 2. .... karena ini buku tunggal bukan antologi maka biaya ditanggung penulis. Tapi jangan khawatir.. Pak Ris tadi menyampaikan ke saya, untuk pemasarannya bisa melalui.GGDN asal berlogo GGDN. selain itu bisa juga menggunakan medsos kan bu . memasarkan 20 buku gak susah kok bu sekaligus belajar jadi writer prenuer wah. ada novel horor nih kayaknya ua bu Fitria Baik.. sudah lewat 5 menit, mengisi listnya nanti dilanjutkan lagi ya bapak ibu... Terimakasih bapak ibu sudah menyampaikan ide ceritanya, artinya bapak ibu sudah siap menulis novel. Saya teringat pertanyaan teman-teman saya saat tahu sudah menerbitkan novel, diantaranya “Saya sebenarnya ingin menulis novel juga, tapi bingung karena ide ceritanya belum dapat-dapat. Gimana sih cara mendapatkan ide?”
  19. 19. 15HariMenulisNovel teman yang lain bertanya, “Bagaiaman cara menuangkan ide menjadi sebuah tulisan yang menarik?” Begitulah diantara pertanyaan yang juga sering saya terima dari peserta diklat menulis di beberapa tempat. Bagi seorang penulis menemukan ide tulisan merupakan hal yang sangat penting. Karena ide adalah nyawa dalam sebuah tulisan yang akan disusun menjadi sebuah cerita yang menarik dalam sebuah novel. Oleh karenanya soerang penulis harus jeli dalam mengangat sebuah ide untuk ditulis. Bagi bapak & ibu yang baru pertama kali menulis, saran saya cari yang mudah dan unik. SUMBER IDE Mungkin bapak & ibu yang sampai sekarang belum menemukan ide tulisan, masih bertanya dari mana mendapatkan ide cerita. Sebenarnya ide cerita banyak sekali beretebaran di sekitar kita. Sebagai contoh, kita yang berprofesi menjadi guru, bisa menuliskan bagaimana perjuangan hingga bisa menjadi seorang guru. Kisah perjalanan itu dengan sedikit sentuhan kreatif ditambah ramuan imajinasi penulisnya bisa menjadi sebuah novel yang menarik. Selain itu ide cerita bisa juga bersumber dari menonton film, membaca novel/buku, mendengarkan sebuah lagu, cerita/testimoni sahabat kita, bahkan bisa berasal dari kekurangan yang kita miliki. Selanjutnya trik untuk menagkap ide menulis bisa juga bisa dilakukan dengan cara menemukan masalah yang ada disekeliling kita. Kalau boleh pinjam istilahnya Raditya Dika, ide datang dari kegelisahan. Misalnya anak kost yang tinggal jauh dari orang tua yang hidup pas-pasan, sering galau ketika tanggal sudah memasuki akhir bulan karena uang saku menipis. Perjuangan anak kost untuk bisa survive bisa menjadi cerita menarik untuk ditulis. Bahkan ketika kita sedang jalan-jalan bersama keluarga kadang sering menemukan kejadian yang menarik untuk dijadikan sebuah. Nah, semoga bagi bapak & ibu yang kemarin belum dapat ide tulisan sudah mulai bisa mempraktekkannya. Ya, memang perlu sedikit kepekaan untuk melakukannya. Agar ide yang datang tidak hilang, biasakan tulis ide itu dalam catatan bapak ibu, misalnya di notes atau di android. Tuliskan saja apa yang terlintas dipikiran bapak & ibu saat itu juga secara singkat. Hal ini sangat penting, karena jika tidak segera ditulis maka
  20. 20. 15HariMenulisNovel akan hilang seiring berjalan waktu, saat ada waktu ingin menulis kita sudah lupa dengan ide yang pernah kita pikirkan. Jadi benar yang disampaikan oleh Stephen King bahwa dalam menulis kita tidak harus menunggu datangnya inspirasi, tapi kita sendirilah yang menciptakannya. Lalu bagaimana menentukan ide atau tema? Ide cerita atau tema adalah sesuatu yang dikandung oleh sebuah cerita. Makna yang dikandung oleh tema biasanya masih umum sehingga perlu dibuat lebih ditail untuk dijadikan tulisan. Ide atau tema cerita dalam novel yang sering ditemukan adalah tentang percintaan, persahabatan, rumah tangga, persaudaraan, perselingkuhan, dan balas dendam. MENUANGKAN IDE Saat menemukan ide, kadang kita terlalu bersemangat langsung menuangkan ide tersebut tanpa didukung oleh materi yang cukup. Saat beberapa saat menulis, kemudian cerita melebar kemana-mana, atau bahkan berhenti karena mengalami kebuntuan. Akhirnya tulisan kita harus dirombak untuk mendapatkan ide yang lebih baik. Jika itu yang terjadi tentu saja sangat merugikan. Ya, kita dirugikan dari segi tenaga, waktu, dan tentu saja pikiran. Oleh karena itu biasakan untuk menyimpan apapun yang mendukung tulisan ke dalam buku catatan (bisa juga file), yang berupa sinopsis, kerangka karangan pendek, atau apa saja yang mudah bapak ibu mengerti. Apabila bapak & ibu ingin menulis novel dengan ide dasar mengisahkan pengabdian seorang guru di daerah 3T. Maka sebelum menulisnya menjadi cerita ide tersebut harus terlebih dahulu di-break down lagi ke dalam beberapa pikiran dan kejadian. Step by step kejadian itu bapak ibu pilih untuk dicarikan keunikannya. Jika ada kesempatan bapak ibu bisa membandingkan cerita yang akan ditulis dengan novel-novel sejenis. Apakah mirip atau unik. Sebelum materi saya lanjutkan, barangkali ada yang mau bertanya seputar masalah ide tulisan? Dipersilakan. outline itu rancangan isi novelnya. gampangnya seperti daftar isi buku. Nanti kita akan belajar membuat outline dan juga mind map untuk novel
  21. 21. 15HariMenulisNovel Sepertinya sudah tidak ada yang bertanya ya. kalau begitu saya lanjutkan ya Perlu saya sampaikan di sini, bahwa untuk membangun sebuah novel ada proses kreatif tertentu tanpa meninggalkan struktur sebuah novel, diantaranya pemilihan ide cerita, tokoh dan penokohan, latar (setting), gaya bahasa, alur, dan pesan Itu semua akan kita pelajari satu persatu. Iya seperti itu bisa Pak. Pilih pengalaman yang unik dan menarik yang mengandung pesan moral untuk pembaca. Untuk kreatif penulisannya membutuhkan kemahiran penulisnya pak, bisa dengan menambahkan bumbu sebagai penyedap cerita... agar cerita semakin memikat pembacanya Pasti bisa bu Indras... selama kita mau belajar tidak ada yang tidak mungkin dilakukan bukan? Selanjutnya masalah tokoh dan penokohan dalam novel Yang dimaksud dengan tokoh dalam novel adalah menunjuk pada orangnya, pelaku cerita. Misalnya bisa didapat dari pertanyaan, Siapa tokoh utama novel? Ada berapa orang jumlah pelaku dalam novel itu? Atau siapa yang menjadi tokoh protagonis dan antagonis dalam novel itu? Penokohan dan karakterisasi sering disamaakn artinya dengan karakter dan perwatakan menunjuk pada penempatan tokoh-tokoh tertentu dengan watak tertentu. Jika dilihat dari segi peranan dan tingkat pentingnya tokoh dalam sebuah cerita, tokoh dibagi 2 yaitu : Tokoh Utama dan Tokoh Tambahan TOKOH UTAMA, tokoh ini tergolong penting dalam cerita dan ditampilkan terus menerus sehingga terasa mendominasi sebagian besar cerita. Jika dilihat dari fungsi penampilannya tokoh dibedakan menjadi tokoh protagonis dan tokoh antagonis TOKOH TAMBAHAN, selain tokoh utama ada tokoh tambahan, fungsinya diantaranya adalah untuk mempertajam karakter tokoh utama. Namun perlu dipertimbangkan, apakah peran mereka wajar,atau justru mengaburkan tokoh utamanya Penokohan dikatakan berhasil mendukung seluruh isi cerita. Oleh karena itu ciptakan nama tokoh yang menarik, singkat, dan mudah diingat. Selain itu pemilihan nama juga harus sesuai dengan setting. Mengapa? Karena nama biasanya menunjuk pada kelas sosial tertentu.
  22. 22. 15HariMenulisNovel Kehidupan sosial tertentu terjadi dalam lingkungan tertentu, di sinilah penokohan dan setting menjadi penting untuk saling serasi. Untuk penokohan bapak ibu bisa mengambil karakter teman, atau orang-orang di sekitar bapak ibu atau bacaan. Untuk menciptakan karakter untuk menciptakan karakter yang kuat, kiat dituntut menjadi orang lain dengan latar belakang yang berbeda Kalau menurut saya yang jadi tokoh utama adalah kita pak, bukankah bpk ingin bercerita tentang perjalanan hidup bpk kan. orang tua sebagai tokoh pendukung Kadang dalam sebuah novel terdapat beberapa tokoh, setiap tokoh harus jelas karakternya untuk itu bapak ibu harus menginfentaris karakter tokoh tersebut dalam file sendiri, agar tidak terjadi pembauran antar tokoh. Baik bapak ibu sampai di sini ada yang ingin ditanyakan? Sepertinya untuk langkah2 menulis novel kita tunda dulu ya bapak ibu.. karena saya harus menyampaikan tentang struktur novel. Novel yang ditulis berdasarkan kisah nyata dikenal dengan sebutan Non Fictional Novel. untuk penulisannya bebas bu. nanti ada gaya penulisan (plot). Waduh sudah disemprit nih bapak ibu. Baik simpulan materi pada malam ini adalah langkah menulis novel adalah menentukan ide tulisan. Sumber ide ada dimana-mana, namun untuk menangkap ide diperlukan kepekaan seorang penulis. Ide yang datang harus segera dituliskan agar tidak hilang. Ide yang sudah didapat harus di break down dulu sebelum ditulis untuk mempermudah dalam penulisannya nanti. Dalam penulisan novel tetap harus memperhatikan struktur pembangun sebuah novel diantaranya : penentuan ide, tokoh dan penokohan, setting, gaya bahasa, alur, dan pesan Sampai di sini dulu materi saya malam ini, semoga apa yang saya sampaikan bisa dipahami oleh bapak ibu. Sekian dan terima kasih. terimakasih buat Ibu moderator yang cantik dan juga terimakasih buat bapak ibu yang sudah hadir dalam kelas kita malam ini. Ijin share inspirasi menulis ya bapak ibu.
  23. 23. 15HariMenulisNovel Inspirasi Menulis Banyak orang masih beranggapan bahwa menulis itu adalah sebuah pekerjaan yang terlalu berat. Mereka membayangkan sebagai sebuah benda yang teramat berat dengan beratus-ratus halaman, ditambah lagi uraian yang panjang dan lebar. Menulis buku seperti ini seolah hanya bisa dilakukan oleh seorang yang telah ahli atau pakar di bidangnya. Padahal, menulis buku dapat dilakukan oleh siapa saja tanpa memandang umur, pendidikan, profesi, atau pekerjaan. Siapapun orangnya dan apapun profesinya pada dasarnya bisa menulis Inspirasi Menulis Bagaimana cara belajar agar bisa menulis? Jawabannya, cara belajar menulis adalah dengan cara menulis. Tidak ada cara apapun di dunia ini yang menggantikannya. Sekali lagi, belajar menulis adalah dengan cara menulis. Semakin banyak latihan akan membuat kita terbiasa memilih kata dan kalimat yang tepat untuk mewakili isi pikiran kita. Cukup aneh bila ada orang yang ingin belajar menulis, tetapi hanya sibuk membaca buku-buku cara menulis. Berhari-hari membaca buku tersebut agar bisa menulis sampai-sampai lupa bahwa sebenarnya ia ingin segera menulis. Belajar menulis itu bukan saja membaca buku buku cara menulis, tetapi langsung mempraktikkan menulis. Menulis, menulis, dan menulis.
  24. 24. 15HariMenulisNovel Hari Kelima Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh Semoga malam ini bapak ibu sudah menulis beberapa halaman naskah novelnya ya Semoga bapak ibu masih ingat dengan materi persiapan menulis... yang beberapa waktu lalu saya sampaikan. Apakah sdh ada yang melakukan step itu? Terutama pada persiapan awal membuat jadwal dan target menulis. Jika belum, saya sarankan usai kelas malam ini bapak ibu bisa segera dipraktekkan ya. Ini penting bapak ibu mengingat time linenya tidak lebih dari 30 hari. Ilmu menulis itu tidak untuk dihafal, akan lebih terserap jika langsung dipraktekkan. Ingat ya bapak ibu kunci untuk bisa menulis hanya 3 : MENULIS, MENULIS, DAN MENULIS. Bapak Ibu sekalian pada pertemuan Malam ini kita akan melanjutkan pembahasan kita tentang struktur novel. pada pertemuan kemarin malam kita sudah membahas tentang tema tokoh dan penokohan, dan malam ini membahas tentang setting, gaya penulisan dan makna. Dan pada akhir pertemuan pertemuan akan saya sampaikan tahapan-tahapan yang dilalui dalam penyusunan sebuah novel. Membangun latar atau setting Latar atau setting dapat diartikan lokasi peristiwa yang dilukiskan tempat terjadinya adegan-adegan yang dilakoni para tokoh latar memberikan pijakan cerita secara komplit dan jelas, hal ini sangat penting untuk memberikan kesan realistis kepada pembaca menciptakan suasana tertentu seolah-olah pembaca berada dalam kejadian dan merasa berada di tempat tersebut. Ini novel yang mengangkat kisah kita sendiri ya (based on true story)?Boleh nama asli boleh juga nama yang kita ciptakan sendiri bu Rita. Tapi kalau novel yang mengambil latar sejarah (Historical Novel) maka nama tokoh utamanya harus nama asli. Misal Novel sejarah Perang Pangeran Diponegoro, (tokoh utamanya ya Pangeran Diponegoro) Saya lanjut ya bapak ibu. Latar meliputi latar tempat, latar waktu, dan Latar Sosial. Latar tempat, berhubungan secara jelas menunjukkan pada lokasi tertentu dan dapat disebut sebagai latar fisik Latar waktu, berhubungan dengan masalah kapan atau waktunya terjadi peristiwa yang diceritakan dalam sebuah novel
  25. 25. 15HariMenulisNovel Latar sosial, berhubungan dengan perilaku kehidupan sosial masyarakat di suatu tempat yang diceritakan dalam sebuah novel Latar tidak hanya bisa berada di satu tempat bisa juga latar ini berpindah-pindah tempat misalnya dalam novel tentang perjalanan atau travelling maka tempat menyesuaikan dimana cerita itu berada. Bapak Ibu bisa mengajak pembaca ikut serta dalam petualangan yang diceritakan. Bagaimana menentukan atau menggunakan latar itu terserah dari bapak ibu sebagai penulis yang penting latar secara keseluruhan serasi saling mendukung sehingga membangun sebuah karya yang utuh. Gaya bahasa Dalam penulisan sebuah novel gaya bahasa yang digunakan sangatlah penting dan mempunyai andil yang cukup besar dalam sebuah novel Sebuah novel dengan ide yang baik, setting, dan pesan serta keindahan dalam memvisualisasikan suasana atau setting tidak akan menghasilkkan efek yang luar biasa jika tidak ditunjang dengan bahasa yang baik, benar, indah, memikat, dan menyentuh. Memang dengan menggunakan kemampuan merasakan dari penulisnya dijadikan kekuatan sebuah kata sebelum menggunakannya. Kadang satu kalimat atau 1 kata jauh lebih efektif daripada terdiri atas banyak kata. Hal yang perlu dihindari adalah terlalu sering mengulang kata yang sama. Oleh karena itu bapak ibu perlu belajar banyak tentang sinonim kata. Hal ini dilakukan agar kalimat dalam novel itu tidak monoton atau membosankan contoh yang paling mudah adalah dalam penyebutan nama tokohnya bisa saja Bapak Ibu menyebutkan nama tokohnya siaran langsung tapi mungkin di kalimat-kalimat lain Bapak Ibu bisa menyebutnya dengan predikat seperti dia, Iya, atau dengan kata-kata ganti yang lain seperti si tampan si cantik dan sebagainya Gunakan bahasa yang mudah dimengerti Seorang penulis novel harus menguasai bahasa, penguasaan tanda baca dan ejaan. mengapa demikian? karena ide yang bagus penokohan yang bagus alur cerita yang menarik apabila tidak didukung oleh penguasaan bahasa yang baik maka cerita yang disajikan kurang Dahsyat. Bahasa yang digunakan sebaiknya bahasa yang mudah dimengerti dan komunikatif sesuai target pembaca. Misalnya karakter pemarah lebih sering menggunakan tanda seru kalimat bertanya diakhiri dengan tanda tanya, tokoh yang pemarah bisa ditandai dengan kalimat yang diakhir tanda perintah. Kalau orang pertama tetap aku bu. Karena menceritakan diri sendiri.
  26. 26. 15HariMenulisNovel Pemilihan gaya bahasa juga tidak terlepas dari pemilihan genre novelnya. Contoh novel remaja agar lebih komunikatif maka bahasa yang digunakan adalah bahasa yang ringan dan mudah dimengerti. Alur (plot) Alur atau sering disebut denganplot, merupakan rangkaian peristiwa yang dirancang oleh penulisnya. Alur bisa menggerakkan jalan cerita. Jalan cerita bebeda dengan logika. Jalan cerita tidak harus berurutan, sesuai dengan kronologi waktu, masa lampau, kini dan akan datang. Macam Alur: Alur Mundur (Flash back), cerita yang dimulai dengan masa sekarang kemudian melompat ke masa lalu Alur Maju (Fore shadowing), cerita yang diawali dari masa lalau beranjak ke masa depan. Dalam novel kronologi peristiwa menjadi tidak penting, Novel tidak harus sesuai dengan buku harian, yang ditulis sesuai tanggal yang berurutan. Logika cerita merupakan keharmonisan dalam rangkaiam keseluruhan peristiwa/cerita. Dalam pengembangan alur cerita ada 3 unsur yang sangat mendasar yaitu : #Peristiwa, dapat diartikan sebagai peralihan satu keadaan ke keadaan yang lain #Konflik, permasalahan yang diciptakan untuk menimbulkan kesan dramatis. Konflik tidak selalu harus ditampilkan dengan pertegkaran, perkelahian, atau adu kekuatan. Tapi konflik bisa berupa pertentangan batin si tokoh, misalnya tentang baik-buruk, boleh- tidak, dan sebagainya. #Klimaks, merupakan puncak sebuah cerita. Klimaks diakhiri dengan ending. Jangan lupa siapkan suspense menuju ending. Klimaks yang disertai suspense adalah ending yang sempurna. Dan yang terakhir dari penyusun struktur novel adalah PESAN PESAN Pesan merupakan salah satu tonggak dalam novel. Sebuah karya novel yang tidak mengandung pesan, akan menjadi sebuah karya yang dangkal dan kurang ada manfaatnya. Pesan yang disampaikan secara terselubung (tidak transparan), serasi dan wajar yang dirangkaikan dalam alunan kisah, bisa melalui dialog yang wajar oleh tokoh- tokohnya, atau karakter yang dibangun. Mengapa demikian? Ya, karena pada umunya tidak suka untuk digurui. Jadi biarkan pembaca sendiri yang menyimpulkan pesan yang terkandung dalam novel
  27. 27. 15HariMenulisNovel tersebut sesuai persepsinya masing-masing. Pesan yang terkandung kadangkala menjadi daya tarik tersendiri bagi pembaca untuk membaca hingga bagian akhir dan penasaran dengan karya selanjutnya. Sampai di sini adakah yang ingin bertanya? Dipersilakan. Maaf agak panjang materinya, tapi harus saya sampaikan. saya tunggu 5 menit semoga waktunya cukup ya bund Baik bapak ibu saya akan jawab satu persatu pertanyaannya. Ada 4 pertanyaan ya Genre novel sebenarnya sangat banyak bu Rita. tergantung dari sudut pandang mana mengkategorikannya. Dari segi kenyataannya ada novel fiksi dan novel non fiksi. Novel dari jenis ceritanya ada novel romantis, novel horor, novel misteri, novel humor, novel fiksi sains, novel petualangan, novel sejarah, jika dilihat dari isi dan tokohnya ada novel teenlit, novel chicklit,novel metropop, novel songlit, dan novel dewasa. dan masih banyak lagi pengembangan genre novel pada era sekarang ini. Pertanyaan kedua dari Pak Tohari. Untuk setting tempat (kecuali novel sejarah) bisa menggunakan lokasi asli atau dialihkan ke tempat lain bahkan bisa disamarkan. Pertanyaan ketiga ... wah bu Fitri terlewatkan maaf ya bu...Saya akan jawab sekarang pertanyaan bu Fitri Pertanyaan ketiga dari ibu ceritakan. Tapi ibu harus betul2 melakukan tentang tokoh itu. Kalau kemarin ibu bilang kisah kakak ibu. Maka ibu bisa mengumpulkan data atau keterangan dari kakak ibu. Supaya ibu bisa menuliskan seakan ibu betul2 pelakonnya. Ya memang begitu bu keuntungan menulis yang dekat dengan ibu. untuk riset lebih dekat :+1: Baik lanjut kepada pertanyaan keempat dari Bu Trisna pemilihan gaya bahasa selain dari pemilihan genre dan target pembaca juga dipadukan dengan setting tempat atau sosial. Misalnya ibu bercerita tentang gadis dusun yang tinggal nun jauh di lereng bukit di tengah perkebunan teh, tentu saja terasa aneh jika menggunakan bahasa gaul meski segmen remaja2 kan karena tidak logis. Jadi menurut saya pemilihan bahasa gunakan yang komunikatif dan simpel saja bu. sehingga cerita akan mengalir saja dengan lebih mudah Bu. Jika bapak ibu mengunjungi toko buku besar, maka banyak bapak ibu jumpai novel2 ditulis dengan bahasa yang sederhana. Mengapa?
  28. 28. 15HariMenulisNovel karena umumnya mengapa orang membeli bahan bacaan berupa novel, karena mereka sedang mencari hiburan, bacaan ringan. yang begitu membaca kita langsung faham dengan apa yang dimaui oleh penulis. sebagai penulis pemula hal itu sah2 saja. Karena menulis dengan gaya bahasa yang sering kita baca akan terasa lebih mudah dan menyenangkan. Dan untuk pengembangan selanjutnya ibu bisa sambil belajar menemukan gaya ibu sendiri. saat ini yang penting nulisss dulu saja bu Karena pertanyaan sudah dijawab maka saya lanjutkan lagi ya mumpung ada waktu nih. Di awal belajar kemarin malam kita sudah belajar ide dilanjutkan dengan struktur novel. Apa yang dilakukan setelah mendapat ide? Bagi bapak ibu yang pernah menulis pasti sudah pernah melakukannya ya membuat PREMIS buku. Apa premis itu? Secara singkat dapat diartikan sebagai intisari buku yang akan ditulis. Jadi presmis sebagai formula untuk mempersiapkan bekal menulis. Gunanya untuk apa? Premis ini berguna menjawab pertanyaan buku apa yang akan atau sedang ditulis. Selain itu berguna sebagai marketing. Bagaimana membuat premis untuk tulisan fiksi adalah : PREMIS = KARAKTER UTAMA + TUJUAN + HALANGAN Premis dapat dirangkai dalam satu kalimat. KARAKTER UTAMA, diisi oleh nama tokoh utama secara umum maupun khusus TUJUAN, diisi tujuan tokoh utama dalam cerita HALANGAN, berisi halangan yang dihadapi oleh tokoh dalam mencapai tujuannya. Premis dapat dirangkai dalam satu kalimat. KARAKTER UTAMA, diisi oleh nama tokoh utama secara umum maupun khusus TUJUAN, diisi tujuan tokoh utama dalam cerita HALANGAN, berisi halangan yang dihadapi oleh tokoh dalam mencapai tujuannya. Contoh: Saya ingin menulis novel tentang Dudi seorang ABK dari keluarga tidak mampu yang memiliki cita-cita setinggi langit, Ia sering dikucilkan lingkungan sosialnya, mendapat diskriminasi dalam belajr, tetapi ia punya semangat yang luar bias mewujudkan impiannya yang menurut setiap orang tidak mungkin diraih. Maka premisnya: Anak Berkebutuhan Khusuyang ingin mengejar mimpinya namun selalu mendapatkan dukungan dari orang yang berada di sekelilingnya. Nah, sekarang coba Bapak Ibu buat premis sesuai ide cerita yang kemarin dituliskan. Yuk silakan.
  29. 29. 15HariMenulisNovel Coba buat premis novel yang akan Bapak Ibu tulis •Karakter Utama :...................... •Tujuan :...................... •Halangan :........................ Jika digabung menjadi satu kalimat : ........................... Saya tunggu 5 menit ya Bapak Ibu Premisnya mana bu...?yang ibu tulis itu sinopsisnya Premis hanya satu kalimat saja. beda Pak cara menggarapnya PAk. karena buku-buku itu buku non fiksi. dari premisnya juga beda. yups... sudah oke bu. cuma mungkin salah satu masalah/halangan yang dominan bisa disebutkan. Bagus Bu Astuti sudah benar itu kurang tujuan konretnya apa Pak Syukron? Premisnya yang kalimat terakhir ya Bu Nurul? Untuk tokohnya belum jelas terbaca. Bisa ibu tulis nama tokoh atau seorang wanita... Baik Bapak Ibu sebelum saya akhiri akan saya sampaikan simpulan materi malam ini: Simpulan materi pada malam ini adalah: sebelum menulis perlu persiapkan segala sesuatunya terutama pemenuhan yang menjadi bagian struktur sebuah novel diantaranya, menentukan ide cerita, tokoh dan penokohan, setting, gaya bahasa dan pesan. Dan satu lagi adalah membuat premis untuk bekal dalam penulisan agar mengingatkan intisari tuliasan kita. Hehehe... kepanjangan Pak. ingat rumus membuat premis : lihat lagi formulanya Bu Nurul : Premis: TOKOH UTAMA= ....., TUJUAN TOKOH=..... HALANGAN YANG DIHADAPI TOKOH = .... susun dalam satu kalimat Baik Bapak Ibu cukup sampai di sini dulu materi malam ini. Besok in sya allah kita akan bertemu kembali dengan materi Langkah Menulis Novel. Jangan sampai tidak hadir ya... Bagi Bapak Ibu yang belum menyusun premisnya malam ini silakan kirimkan hasilnya ke nomer saya ya.... semangat Bapak Ibu. Tidak ada yang sulit bila mau belajar...:smile: Terimakasih saya ucapkan kepada kedua moderator kita malam ini Ibu Rose dan Pak Syukron, kepada Pak Ris yang sudah membawakan secangkir kopi, dan spesial buat Bapak dan Ibu peserta yang masih bersemangat Sampai jumpa besok malam. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
  30. 30. 15HariMenulisNovel Hari Keenam Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh Selamat malam dan selamat bertemu kembali Bapak Ibu dalam kelas menulis novel. Semoga Bapak Ibu senantiasa dalam kondisi sehat walafiat dan selalu bersemangat dalam mewujudkan angan-angan menulis novel. Memiliki novel sendiri Bapak Ibu bagaimana progres penulisannya sudah dapat berapa halaman? Bagi yang belum mulai semoga setelah materi malam ini bisa mulai menuliskan naskah novelnya, mengingat waktu terus berjalan. Dan alat untuk menyusuun sudah saya sampaikan kepada Bapak ibu. Kini saatnya mengaplikasikannya. Ohya sebelum mulai, saya ingin menjawab pertanyaan Bu Endan yang kemarin ternyata terlewatkan, mohon maaf ya Bu Endan. Masalah penentuan plot sebaiknya jangan terlalu bolak balik, kasihan pembacanya jadi tidak nyaman, nanti justru jalan ceritanya jadi kabur dan tidak enak lagi untuk dinikmati. Kalau kita perhatikan dalam novel moderen saat ini yang memakai plot mundur/flash back, biasanya di awali dengan cerita tokoh di masa sekarang kemudian baru flash back dan penutupnya diakhiri pada kondisi awal (sekarang). Di hari keenam ini materinya tentang Langkah-langkahnya menulis novel. Beberapa langkahnya sudah pernah kita bahas ya, jadi nanti dilompati saja. Apa saja kah itu? Tidak apa-apa Pak Septa... materinya sudah disimpan dalam chanel materi. Semoga cepat sehat kembali ya Pak Septa Silakan simak langkah-langkah menulis novel berikut : 1. Menentukan ide atau tema cerita 2. Tentukan genre 3. Tentukan target pembaca 4. Menentukan tokoh-tokohnya 5. Menciptakan profil tokohnya (umur, tampilan fisik, background kehidupan, dsb) 6. Menentukan Pont of View (POV) 7. Menentukan Konflik, sekaligus pemecahan masalahnya 8. Membuat outline, mind mapping, dan RSB (Rangkuman Setiap Bagian) 9. Kegiatan menulis naskah dari awal hingga akhir 10. Membaca ulang naskah & Self editing 11. Tahap finishing, membaca keseluruhan naskah sekali lagi. Kalau boleh tahu saat ini Bapak Ibu sudah berada di nomer berapa dari tahapan itu? Bapak Ibu yang lain mana ya?..
  31. 31. 15HariMenulisNovel Bagi Bapak Ibu yang masih di nomer 1, ayoo bikin coretan-coretan untuk menulis, menyimak kemudian langsung praktek lebih melekat ilmunya. ayoo semangaaaat Nah itu yang akan kita bahas malam ini Nomer 1 sampai dengan nomer 5 dan nomer 7 sudah saya jekaskan dalam pertemuan yang lalau ya... dan semoga cukup jelas dan dipahami. Materi malam ini adalah tenang POV dan membuat Outline Novel. Setelah menentukan ide tulisan, memilih genre, menentukan target pembaca, menentukan tokoh dan penokohan, selanjutnya menentukan sudut pandang ceritanya (point of view/POV)’ Point of View (POV) atau sudut pandang Apa sih Point of View (POV) itu? Secara sederhana POV adalah sudut pandang yang digunakan dalam sebuah tulisan. Secara umum POV terbagi menjadi 3 jenis. 1. POV 1 atau sudut padang orang pertama (aku, saya), seolah-olah penulis sedang menceritakan pengalamannya sendiri. Menjadi penulis sekaligus tokoh dalam cerita novelnya. 2. POV 2 atau sudut pandang orang kedua (anda, kamu), bercerita seolah kita sedang menjadi pengamat dari sebuah cerita, sehingga tidak bisa mendiskripsikan rasa hati tokohnya. 3. POV 3 atau sudut pandang orang ketiga (Mira, dia), POV yang serba tahu. karena bisa tahu segala isi hati tokohnya. POV 1 dan POV 3 adalah yang paling sering digunakan dalam penulisan novel, karena POV 2 ini agak sulit untuk penulisan cerita. Contoh : POV 1 Aku menutup bilik kamar tidurku rapat-rapat, serapat aku menyimpan kepedihan hati untuk kunikmati seorang diri. Setelah sekian lama aku menunggu kepastian dari kekasihku Dargo, tentang hubungan kami. Dan inilah ujung dari penantian itu. Dargo ternyata lebih memilih gadis pilihan orangtuanya. POV 2 Kamu menutup bilik kamar tidurmu rapat-rapat, serapat kamu menyimpan kepedihan hati untuk kaunikmati seorang diri. Setelah sekian lama kamu menunggu kepastian dari kekasihmu Dargo, tentang hubungan kaliani. Dan inilah ujung dari penantian itu. Dargo ternyata lebih memilih gadis pilihan orangtuanya. POV 3 Juminten menutup bilik kamar tidurnya rapat-rapat, serapat ia menyimpan kepedihan hati untuk dinikmatinya seorang diri. Setelah sekian lama ia menunggu kepastian dari
  32. 32. 15HariMenulisNovel kekasihnya Dargo, tentang hubungan mereka. Dan inilah ujung dari penantian itu. Dargo ternyata lebih memilih gadis pilihan orangtuanya. Ketiga contoh di atas menceritakan kejadian yang sama, dalam POV yang berbeda. Sekarang kita lanjut ke point 8, yaitu membuat outline, mind mapping, RSB Bisa Bu Susi. tapi kalau tanpa Mba juga bisa. Tapi jika di bab itu khusus menceritakan tentang Mba Nina, sebaiknya sebut saja Nina. Membuat Outline Outline dapat diartikan sebagai kerangka karangan. Isinya coretan-coretan kita tentang rancangan tulisan kita. Outline inilah yang akan memberikan arah tulisan sekaligus memagari tulisan kita agar tidak melebar kemana-mana. Selain itu outline bisa membantu penulis terhindar dari writer block dan pemancing ide-ide baru. Bagaimana cara membuatnya? Setelah Bapak Ibu menentukan ide tulisan, lalu petakan ide itu menjadi sub-sub ide yang nanti akan menjadi bab penyusun dari novel yang akan ditulis nantinya. Kemudian tulisan kejadian apa yang bisa diangkat menjadi tulisan, pilih kejadian yang unik dan menarik. Outline biasa disusun dalam bentuk poin-poin tulisan Iya bu Susi, tapi harus dalam bab yang terpisah ya Mind Mapping Selain outline, Bapak Ibu bisa mengembangkan outline menjadi kerangka berfikir yang lebih detail dalam setiap babnya, lengkap dengan meletakkan konflik, klimaks, dan ending yaitu dengan membuat MIND MAPPING/Peta pikiran, biasanya digambarkan dalam bentuk pohon makanya sering disebut sebagai pohon ide. Dimana ide cerita ditulis pada posisi di tengah. Contohnya seperti ini: Bagaimana cara membuat mind mapping? Sebenarnya hampir sama dengan membuat outline hanya saja lebih detail mind mapping. 1. Tentukan ide cerita kemudian pecah menjadi beberapa point penting yang akan dikembangkan menjadi bab. 2. Temukan poin penting disetiap bab dan sub babnya, jabarkan dalam point-point tulisan yang lebih detail. (seperti kisi-kisi ) 3. Siapkan peralatan sebelum membuat mind mapping, seperti kertas, spidol warna- warni. agar saat pembuatannya tidak tersendat 4. Tulisakan Ide utama tulisan di tengah kertas 5. Buat cabang untuk setiap judul 6. Buat cabang untuk setiap sub judul
  33. 33. 15HariMenulisNovel 7. Gunakan warna-warna menarik berbeda untuk tiap judul 8. Gunakan satu kata/frase Baik Bapak Ibu sampai di sini ada yang ingin ditanyakan? DipersilakanKalau menurut saya isi dalam 1 Bab tidak usah terlalu panjang Bu. Karena pembaca akan terengah engah. Lebih baik dipecah lebih sedikit halamannya. Buat saja seperti cerpen perbabnya. Satu Bab terdiri dari 5 - 10 halaman saja. Kalau berbeda jumlah halamannya tidak apa-apa Bu Astuti. Makanya dalam persiapan awal seperti yang saya sampaikan dulu, bisa diikuti. Menentukan jumlah halaman perbab, kemudian jumlah total halaman novel sudah bisa direncanakan dari awal. Kemudian buat target tuliusan perhari. misal 1 bab dikerjakan dalam waktu sehari, Jadi jika terdiri dari 12 Bab bisa selesai ditulis dalam waktu 12 hari!! Bisa Bu Rose, tapi yaitu jangan sampai terjadi dalam 1 Bab. Itu pun jangan terlalu banyak, nanti pembacanya pusing, karena harus berubah-rubah sudut pandangnya. Idealnya sih konsisten dari awal sampai akhir menggunakan satu POV saja. manfaatkan waktu senggang disela-sela kesibukan kita, tulis saja dulu menggunakan android atau notes kecil. Mumpung ada ide langsung tulis, nah begitu ada kesempatan langsung masukkan ke laptop. memang untuk menulis harus ada motivasi yang tinggi, komitmen, dan konsistensi serta disiplin POV membantu pembaca untuk masuk.ke dalam alunan cerita dan memahamkan dari sudut pandang siapa cerita itu berjalan. Wah... sepertinya pesertanya sdh tidur ya... atau sedang asyik menulis naskah novelnya ya...? Pak Ris nanti bikin novel juga ya Kisah perjalanan umroh bagus juga untuk diangkat sbg cerita Akhirnya sampai dipenghujung acara malam ini. Simpulan materi malam ini adalah: 1. Point of View atau sudut pandang yang digunakan seorang penulis dalam membawakan peserta pada posisi tertentu. POV ada 3 yaitu POV 1, POV 2. POV3. POV yang sering dipakai adalah POV 1 dan 2 2. Agar cerita yg ditulis tetap berada dalam alur yang baik, maka penulis membuat outline dan mind mapping yg juga berfungsi agar penulis terhindar dari kebuntuan saat menulis keren nih judulnya... Kalau saya matanya yg ngga bersahabat. target pembacanya siapa bu? belum masih pukul 21.10 WIB
  34. 34. 15HariMenulisNovel Hari Ketujuh Sebelumnya saya ucapkan Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Selamat malam Bapak Ibu peserta kelas menulis novel Tapi mohon maaf bila malam ini saya agak tersendat-sendat dalam menyampaikan materinya karena dari pukul 18.00 WIB di tmp saya ada pemadaman listrik, ternyata berimbas pada jaringan internet. Semoga makin hari semangat menulisnya semakin membara ya Bapa Ibu, jangan sampai yang terjadi sebaliknya. Ingat pada keinginan Bapak Ibu ingin menghasilkan sebuah karya novel karya sendiri. Pada hari ketujuh ini semoga semua sudah memulai menuliskan naskah novelnya. Saya ingin mengingatkan kembali kepada Bapak Ibu untuk menyusun target tulisannya masing-masing, sehingga Bapak Ibu dapat menyelesaikan tulisannya tepat waktu. Pada malam sebelumnya kita sudah membahas tentang outline dan mind mapping. Apakah sudah dicoba untuk membuatnya? Jika sudah berarti Bapak Ibu tinggal melakukan kegiatan menulis naskah novel hingga tuntas, tanpa khawatir tulisannya melenceng keluar jalur cerita yang sudah dirancang Malam ini materi kita sedikit melanjutkan membahas tentang apa itu RSB dan bagaimana menulis novel Sudah siap Bapak Ibu? Saya jadi ingat saat pertemuan pertama ada pertanyaan dari salah satu peserta menanyakan bagaimana mengatasi kebuntuan menulis (writer block). Ini dia salah satu alternatif pemecahan masalahnya yaitu dengan menyusun RSB (Rangkuman Setiap Bagian). Apa itu RSB? RSB adalah sebuah proses merangkum intisari per bagian yang akan ditulis. Fungsinya untuk memudahkan penulisan yang sudah dibuat outline/mind mapping-nya. Dengan membuat RSB menjadikan outline yang Bapak Ibu buat semakin detail, lengkap, dan sempurna. Misalnya di Bab 1, Bapak Ibu membuat RSB bagian 1 : “Bunga Desa yang tak Kunjung Mekar” RSBnya : Pada bab ini menceritakan bahwa tokoh utama-Juminten- bunga desa yang tumbuh sebagai anak Kepala Desa. Sikapnya yang santun, ramah, dan supel, ditamabah lagi oleh parasnya yang ayu membuatnya banyak dikagumi banyak orang terutama oleh kaum
  35. 35. 15HariMenulisNovel Adam. Namun, ada rahasia kecil yang disimpannya rapat-rapat dan tidak banyak orang tahu, bahwa ia sangat membenci laki-laki akibat trauma masa lalunya. Rahasia ini, awal mula semua cerita ... Nah, itu salah satu contoh. Jadi RSB isinya adalah rangkuman atau inti dari cerita dalam suatu bab. Bapak Ibu bisa menyusunnya dalam sebuah file tersendiri, sehingga saat Bapak Ibu akan menuliskan pada bab-bab yang sudah dirancang dalam outline, tidak akan buntu. RSB dibuat setelah outline/mind mapping selesai dikerjakan. Dan Sebaiknya RSB dikerjakan dalam satu waktu, agar cerita bisa utuh. Bagus kalau begitu lanjut saja Bu Trisna ... itu contoh jadwal target menulis novel Jika RSB sudah jadi, maka Bapak Ibu betul-betul siap berselancar di dunia yang Bapak Ibu ciptakan sendiri. Sekarang saatnya masuk pada proses Menulis Naskah Novel Menuangkan, rancangan cerita yang telah disusun dalam bentuk tulisan satu persatu dari awal hingga akhir merupakan langkah yang paling berat. Karena membutuhkan, konsentrasi, waktu, dan energi. Merangkaikan kata, membangun cerita, mengungkapkan emosi jiwa yang dibarengi dengan ketekunan merupakan tantangan sendiri dalam menulis novel. Saat menulis inilah kepiawaian penulis dalam berimajinasi diuji. Bagaimana menulis novel? 1. Menuangkan ide ke dalam tulisan Menuangkan ide ke dalam tulisan jenis fiksi lebih sulit dibandingkan menuangkan ide pada tulisan jenis non fiksi. Mengapa demikian? Karena dalam menulis fiksi, dibutuhkan kreasi dan fantasi/imajinasi yang luar biasa untuk mewujudkan. Mewujudkan ide yang sifatnya abstrak menjadi sesuatu yang seakan nyata dan bisa dirasakan. Di saat inilah mengarang yang sesungguhnya, membuat sesuatu yang tidak ada menjadi ada. Ide yang datang segera tulis saat itu juga, untuk dirangkaikan dalam cerita yang sedang kita tulis. Karena ide kadang datang tiba-tiba, justru saat kita tidak sedang di depan laptop. Tuliskkan apa saja yang terlintas dalam pikiran saat itu juga tanpa ada yang terlewatkan. Menuangkan ide ke dalam tulisan ibarat kita menuang minuman ke dalam gelas, terus saja isi hingga penuh, tapi jangan sampai terlalu penuh/luber. Demikian menuangkan ide ke dalam tulisan, ketika mood menulis kita sedang baik, tulis saja semua ide itu hingga tuntas, jangan pedulikan apa-apa.
  36. 36. 15HariMenulisNovel Misalnya takut tidak bagus, takut salah, takut tidak sesuai dengan kaidah bahasa, dan berbagai kekhawatiran yang hanya akan membuat kita tidak juga mulai menulis. Buang saja rasa ketakutan itu jauh-jauh, dengan demikian ide akan mengalir deras terus menerus. Setelah itu baru beralih ke ide lainnya. Jika terlalu kepanjangan dalam satu bab bisa dijadikan dua atau beberapa bab. Mulailah menulis dari ide-ide yang sederhana, bisa dari pengalaman sendiri atau orang- orang di sekitar kita. Bila diperlukan Bapak Ibu bisa juga melakukan observasi untuk lebih menghasilkan tulisan yang lebih nyata. tapi harus segera dimulai menulisnya Pak:grin: 2. Menyusun ide yang ada Seperti yang saya ungkapkan di poin pertama di atas, tulislah semua ide yang datang sampai tuntas tidak usah khawatirkan tentang bagaimana teori menulis. Saat itu jangan campur adukkan antara kreatif dan teknis. Nanti ada waktunya Bapak Ibu memperhatikan hal tersebut. Saat proses kreatif berlangsung dengan menuliskan ide-ide yang datang fokuslah pada hal itu. Tidak usah pedulikan ejaan atau penulisan huruf besar- kecil, penggunaan tanda baca, kalimatnya tidak enak, dan sebagainya. Karena jika Bapak Ibu menulis sambil membenarkan tulisan (meng-edit tulisan) maka tulisannya tidak akan selesai-selesai bahkan bisa jadi mood menulis akan rusak karenanya. Ujung-ujungnya jadi malas untuk melanjutkan. Nanti jika seluruh naskah selesai dituliskan, baru kesempatan Bapak Ibu untuk mennelitinya. Melihat susunan ide sudah logis atau belum, sudah berurutan atau belum, apakah lari dari jalurnya atau tidak, jika berlebihan atau bertele-tele bisa Bapak Ibu buang bagian itu. Makanya di awal saya pernah sampaikan untuk keperluan mengumpulkan semua informasi berkaitan dengan tokoh, setting tempat, nama tokoh dan karakternya disimpan di file sehingga saat kita lupa bisa membuka file itu. File bank data namanya Pak Syukron. Itu saran dari saya Sampai di sini apakah apakah ada yang mau ditanyakan lagi? Kalau itu orang lain kita harus ijin kepada orang yang akan kita tulis kisahnya Bu. Kalau saran saya untuk lebih simpel dalam penulisannya kita sebaiknya memakai nama samaran atau ciptaan kita sendiri
  37. 37. 15HariMenulisNovel Novel dari segi ceritanya ada 2 fiksi dan non fiksi (atau yang disebut sebagai non fictional novel). Jadi bisa saja Pak Tohari jadikan fiksi dengan sentuhan imajinasi penulisnya. Sudah banyak kok novel dengan jenis ini. iya bu.. misalnya kisah kita saat anak2 dikembangkan dgn sentuhan imajinasi bisa menjadi kisah yang semakin menarik.. kalau dijadikan novel ya memang ada sentuhan imajinasinya Pak... ada bunga-bunga yang mempermanis jalannya cerita. Tapi ya harus proporsional, jgn kebanyakan bumbunya... nanti berubah jadi novel fiksi 100%. Betul bu Trisna... tulis saja semuanya sampai tuntas.... apalagi saat moodnya lagi on... ide bagai air sungai yg deras jangan sampai terhenti karena hal ini. Jadi saat Bapak Ibu sudah selesai menulis... Ada kalanya Bapak Ibu berperan sebagai pembaca, nanti coba baca ulang hasil tulisannya. Di sana akan Bapak Ibu rasakan mana bagian yang tidak enak, tidak logis dsb
  38. 38. 15HariMenulisNovel Hari Kedelapan Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh Selamat malam Bapak Ibh peserta kelas menulis novel GGDN0 Assalamu’alaikum Warahmatullahi wabarkaatuh Selamat malam Bapak Ibu peserta kelas menulis novel GGDN Alhamdulillahirabbilalamin, berkat ijin-Nya kita bisa bertemu kembali, untuk belajar menulis novel dihari yang ke-8. wahh maaf kedobel chatnya signal datang dan pergi nih di tmp saya. Tidak terasa sdh separuh jalan perjalanan kita lalui. Bagi Bapak Ibu yang langsung.praktek menulis novel, kira2 sdh berhasil menulis berapa halaman?:smile: Perlahan tapi pasti! Semoga tetap berjalan ya Bapak Ibu kegiatan menulisnya Waktu untuk menyelesaikan naskahnya masih cukup banyak sekitar 22 hari lagi! Tulis saja dulu naskah novelnya, jgn hiraukan kurang ini itu.. tuntaakan menulis, itu saja dulu. nanti diharimke 25 mulailah melakukan meneliti kekurangan, membaca naskah dari awal.hingga akhir. Semangat ya Bapak Ibu... pasti bisa selama masih ada semangat, komitmen, dan disiplin. Pada pertemuan kemarin malam saya sudah menyampaikan proses penulisan novel. Semoga menjadikan Bapak Ibu semakin mantap menuntaskan tulisannya ya Sebelum saya melanjutkan materi malam ini, apakah masih ada pertanyaan terkait materi kemarin malam? menulislah dimana saja Bu. Kita bisa nulis saat istitahat di sekolah, diangkot, atau tempat lain dengan.menggunakan HP. Bisa saja Bu, tapi jgn semua.tokohnya di perkenalkan di bab 1, nanti jdi kurang menarik. mengalir saja bersama alunan cerita. Benar sekali bu Baik saya rasa sudah tidak ada yang bertanya., saya lanjutkan saja materi pada malam hari ini. Malam ini saya masih akan melanjutkan pada poin yang lain dalam proses menulis novel, yaitu “Membuat Judul yang Unik dan Menarik”. 3. Membuat judul yang menarik dan unik Sebagian penulis membuat judul tulisannya di awal ia membuat karangannya, dan sebagian lainnya membuat judulnya justru saat karangannya selesai dituiskan. Hal ini sah-sah saja. Yang penting judul yang dibuat bisa menggambarkan isi novel yang ditulisnya. Buatlah judul menarik dan unik, yang bisa membuat orang yang melihatnya menjadi tertarik dan penasaran untuk tahu isi cerita dengan membaca novel yang kita tulis.
  39. 39. 15HariMenulisNovel Saya sendiri begitu saat jalan-jalan ke toko buku, kalau membaca buku yang judulnya menarik dan bikin penasaran maka biasanya akan membeli buku itu. Apakah ada kiatnya? Tentu saja ada, diantaranya adalah: 1. Mengambil bulat-bulat nama tokoh utamanya Misalnya : “Juminten”, “Si Pitung”, “Si Boy”, dsb. 2. Menggabungkan tokoh utama dan predikat Polanya : Rumusan siapa + mengapa. Contohnya : “Ali Topan Anak Jalanan”, “Juminten Bunga Desa yang tak Pernah Mekar”, dsb. 3. Simbolis Judul simbolis yang menyimbolkan intisari cerita. Contohnya : “Badai Pasti Berlalu”, “Pelabuhan Hati”,dsb. 4. Alias Hampir sama triknya saat membuat judul simbolis, tetapi teknik membuat judul alias ini lebih khusus. Dinamakan demikian karena merupakan alias, julukan atau predikat yang disandangkan pada sang tokoh utama. Contohnya : “Sang Diktator”, “Mis Jinjing”, dan lain-lain 5. Intisari cerita Judul yang menarik juga dapat mengambil dari intisari cerita. Contohnya : “Cintaku di Kampus Biru”, “Doa dan Harapanku”, “Ratapan Anak Tiri”, dan lain-lain. 6. Persamaan dan keindahan bunyi. Bagi penulis yang pandai merangkai dan bermain dengan kata-kata indah biasanya senang dengan cara ini. Penulis yang memilih cara ini biasanya pandai berimajinasi. Contonya : “Arjuna Mencari Cinta”, “Ketika Hati Bicara”, dan lain-lain. Betul bu... Nah, bagi Bapak Ibu yang belum menemukan judul tulisannya bisa menjadikan trik di atas untuk membuat judul. Sekarang saya akan melanjutkan materi tentang Paragraf Pertama yang menggoda Kalimat dan paragraf pertama adalah sesuatu yang sangat penting. Mengapa demikian?
  40. 40. 15HariMenulisNovel Ibarat sebuah rumah paragraf pertama dalam sebuah novel adalah terasnya. Sebelum masuk rumah tamu biasnya melalui teras dan disambut hangat oleh pemiliknya bukan? Di situlah kesan pertama tercipta, senang atau kurang senang. Kenapa ini penting? Karena kalimat pertama bisa diibaratkan sebagai etalase toko, harus menarik dan memikat pembaca. Begitu pembaca terpikat, biasanya akan membaca bagian selanjutnya. Bila tidak menarik, kadang pembaca tidak terlalu tertarik dan melewatinya. Buatlah kesan pertama yang menyenangkan pembaca, sehingga antusias untuk melanjutkan membaca. Hal itu dapat ditemukan oleh pembaca melalui paragraf pertama. Beberapa penulis menyusun paragraf pertama belakangan. Meski demikian, Bapak Ibu juga harus hati-hati ketika membuatnya, jangan terlalu fokus membuat paragraf pertama sehingga mengabaikan logika. Keindahan dan kesan pertama dalam novel dengan jalan cerita, harus tetap selalu harmonis. Untuk menulis kalimat di paragraf pertama sebenarnya tidak usah panjang, cukup 3-4 kalimat pendek saja. Bahkan, kita bisa membuat 1 kalimat pendek. Jika terlalu panjang, bahkan satu halaman satu paragraf, ini membuat pembaca merasa capek membacanya. Supaya nyaman, kita sebagai penulis merasa nyaman, pembaca juga merasa nyaman, paragraf kita buat pendek saja. 8. Akhirnya sampailah kita pada sesi terakhir dalam proses penulisan novel, yaitu mengedit hasil akhir. bahkan bisa mengutip syair lagu yang temanya senada dengan cerita yang sedang ditulis Ketika semua tulisan sudah selesai. Peran Bapak Ibu beralih sebagai editor Saat ini Bapak Ibu tinggal menyelesaikan bagian teknis (kalau di awal mengerjakan proses kreatif) Sekarang saatnya Bapak Ibu membaca ulang naskah yang sudah ditulis dengan teliti, sambil mengecek susunan kalimatnya, membetulkan bahasa, termasuk pilihan kata yang keliru, membetulkan ejaan yang salah, mengecek kembali tanda baca, dan memberilan koreksi pada kesalahan ketik secara cermat Mungkin kemudian keraguan bagi Bapak Ibu yang bukan sarjana Bahasa. Tapi yakinlah untuk dapat menulis dengan benar dan menarik sesuai dengan kaidah bahasa, tidak perlu harus kuliah bahasa atai sastra dulu. Belajar mandiri (membaca buku panduan Bahasa Indonesia yang disempurnakan misalnya) dengan langsung mempraktekkan itu
  41. 41. 15HariMenulisNovel jauh lebih mengasyikkan. Lama kelamaan Bapak Ibu akan memiliki kemampuan itu dengan sendirinya:blush::blush: di penerbit biasa ada tim editor yang bisa bantu kita bu. Tapi tidak ada salah dan rugi jika kita sebagai penulis juga menguasai masalah kepenulisan. Apalagi jika kita akan memasukkan tulisan ke pènerbit besar, Naskah yang rapi dan ditulis dgn bahasa yang baik itu lebih disukai. Belajar bahasa secara mandiri dan praktek langsung lebih menyerap. Bukankah kita sebagai pengguna bahasa? Nah, kebiasaan baik yang dilakukan akan menjadi bagian yang melekat pada diri kita. Sehingga buku ejaan yang disempurnaln, kamus, thesaurus, ensiklopedia sebaiknya dimiliki oleh.seorang penulis. Kerjakan bagian ini dalam kondisi yang fit Ketenangan pikiran, Ketelitian, & kesabaran. Menurut saya bagian ini menuntut konsentrasi tinggi. Sehingga saat tubuh sangat lelah, atau kondisi menulis tidak kondusif maka berhenti dulu melakukan edtinh. tapi jangan dikuburan ya Pak. Ada hal yang kadang dialami oleh penulis saat mengedit tulisan, yaitu harus tega membuang tulisan yang menurut Bapak Ibu membuat cerita menjadi janggal. Fokuskan cerita Bapak Ibu, pertahankan karakter masing-masing tokoh. thesaurus itu seperti kamus, tetapi berisi kata-kata yang memiliki kesamaan arti. Kalau saat kita membuka Google suka ada tulisan Thesaurus, bisa digunakan. Tapi saya sendiri blm pernah menggunakanny krn signal Baik Bapak Ibu materi sampai disini dulu. Silakan jika ada yg ingin bertanya misalnya dengan menggunakan kata motivasi. Kalau saja Jumi bisa menyadari bahwa hidup ini indah, ia tentu akan membuat dunianya menjadi lebih indah, mengubur semua kesedihan ke dalam liang kubur paling dalam. contoh itu mengadaptasi kata mutiara dari Joel Randymar... tpi diadaptasikan ke cerita. bisa ditambah... Beberapa saat setelahnya suasana menjadi hening, dan tak tahu lagi apa yang harus dilakukan, semua panik dalam keheningan. Menanti apa yang akan terjadi selanjutnya kepoin pembacanya Bu Simpulan materi malam ini adalah: 1. membuat judul bisa dilakukan di awal atau menunggu naskah diselesaikan. Trik
  42. 42. 15HariMenulisNovel membuat judul novel bisa dilakukan dengan mengambil nama tokoh utama, simbolis, alias, intisari cerita, dll. 2. Membuat paragraf pertama yg memikat menjadi momen penting dlm menulis novel. 3. Melakukan editing saat semua naskah sudah selesai dituliskan. Sebagai penutup saya ingin menyampaikan inspirasi menulis buat semua peserta: 1.Kesulitan menulis sebenarnya bukan terletak pada salahnya mempelajari teori menulis, tetapi karena malas mempraktikkannya. Siapapun yang hanya mempelajari teori saja maka ia tidak akan pernah bisa menulis. Jika sudah terbiasa menulis, dengan sendirinya keterampilan menulis sudah jadi milik anda. Dan, cara menulis sudah anda temukan sendiri. 2.Jangan terlalu berharap juga bahwa kemampuan menulis bisa didapat dengan mengikuti kursus tentang menulis. Tidak ada jaminan setelah lulus kursus, kita bisa langsung menulis. Sudah banyak orang yang telah mengikuti berbagai macam kursus menulis buku, tapi berhenti di tengah jalan sebelum buku yang ditulisnya jadi. Ini adalah hal yang sia-sia. Anda sudah buang uang dan waktu begitu saja. Alangkah baiknya, waktu yang ada kita gunakan untuk menulis dan terus menulis. Untuk bisa menulis, yang terpenting adalah selalu berlatih, berlatih, dan terus berlatih. Baik Bapak Ibu... Tetap semangat melanjutkan tulisannya Terimakasih Bapak Moderator sudah bersama malam ini. Dan untuk peserta semoga bisa lulus kelas ini dengan sebuah novel ditangan ya
  43. 43. 15HariMenulisNovel Hari kesembilan Assalaualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Selamat malam Bapak Ibu , senang bisa berjumpa kembali dalam kelas menulis novel. Bagaimana kabar Bapak Ibu hari ini? Semoga semuanya sehat walafiat dan siap menyimak materi malam ini. Bapak Ibu, malam ini sudah sampai pada pertemuan ke-9, cepat sekali waktu berlalu. Bagaimana naskah novelnya? Sudah dapat berapa halaman? Sejauh ini apakah ada kendala dalam proses penulisannya? Atau kendalanya justru berasal dari hal2 yang di luar kepenulisan? Baik.Bapak Ibu . Malam ini saya ingin membahas sesuatu yang sering terjadi dalam proses menulis naskah. Memang proses menulis novel merupakan hal yang paling sulit dan melelahkan. Ibarat lari marathon...jarak tempuhnya jauh dan melelahkan butuh energi yang banyak serta kesabaran dalam melakukannya. Berbeda dgn menulis cerpen atau artikel. Menulis novel butuh persiapan yang matan Bapak Ibu. Outline yang kuat, data riset yang lengkap, semangat yang membara, dan sikap pantang menyerah menjadi amunisi yang dibutuhkan oleh seorang penulis. Ada 3 hal yang menjadi penyakit dalam menunis, ini tentu saja harus dihindari atau dilawan. Bahkan mungkin Bapak Ibu juga mengalaminya. Apa sajakah itu? 1. MALAS Kondisi ini dialami oleh bayak penulis, baik oleh penulis senior atau penulis pemula Malas membuka laptop, malas membuat judul, malas melanjutkan tulisan, malas mua mengedit, dan berbagai alasan yang menyertai. Sebenarnya rasa malas itu berada pikiran masing-masing, sehingga untuk melawannya juga harus dari pikiran masing-masing. Sehingga begitu rasa itu muncul harus segara dilawan, jangan sampai masuk kepikiran, karena jika tidak maka ia akan masuk ke dalam pikiran dan akan susah untuk dibuang. Cara ampuh lainnya adalah dengan mengingat kembali motivasi atau niat awal menulis. Jadikan itu tameng agar terhindar rasa malas. Benar Bu Endan, makanya di awal kelas ini saya tanyakan itu kepada semua peserta. Karena niat yang kuat akan menjadi sumber motivasi yang kuat.
  44. 44. 15HariMenulisNovel Dengan motivasi yang kuat segala rintangan akan dihadapi dengan lebih mudah. Bukan begitu Bapak Ibu? Penyakit yang kedua adalah: 2. Menunda Pekerjaan Mungkin bagi Bapak Ibu yang saat ini sudah mulai menulis novel, kadang muncul pikiran, biarlah tulisan tidak diselesaikan sekarang, masih ada hari esok untuk melakukannya. Sikap seperti itu bisa merusak disiplin yang sudah dibangun sejak awal. Ingatlah bahwa menunda akan menjadi kebiasaan yang sulit dirubah. Di sinilah jadwal dan target menulis dari awal harus dibuat. Dengan jadwal akan membuat Bapak Ibu tahu hari ini akan menulis apa. Dengan adanya target maka novel yang Bapak Ibu kerjakan bisa selesai sesuai waktu yang ditentukan. Jadi jika ingin naskah novel yang Bapak Ibu tulis bisa selesai tepat waktu jangan biasa menunda-nunda ya... Karena sekali menunda menulis maka beban menulis semakin banyak, sementara waktu terus berjalan Bapak Ibu belum juga menuliskan apa-apa. Penyakit menulis yang ketiga adalah: 3. Kehilangan Gairah (mood) Yapp! benar sekali karena kadang gairah menulis bisa datang dan pergi demikian juga dengan ide tulisan, jika kita tidak langsung menulisnya maka akan hilang ditiup angin.:relaxed: 3. Kehilangan Gairah (Mood) Hal ini bisa terjadi karena mood atau gairah bisa naik dan turun. Saat Mood sedang berada dipuncak, Bapak Ibu bisa menulis hingga berlembar-lembar. Tapi begitu moodnya turun, maka bisa jadi tidak selembarpun tulisan berhasil ditulis. Oleh karenanya mood harus dijaga jangan sampai surut, saat jenuh menulis mungkin Bapak Ibu bisa melakukan refreshing, misalnya jalan-jalan sebentar sambil melakukan peregangan, atau sekedar duduk di teras rumah ditemani oleh segelas kopi atau teh, agar pikiran kembali fresh. Jangan menulis dalam kondisi tidak mood, karena hasilnya umunya tidak baik. mungkin bisa jadi melankolis banget ya Memang inspirasi menulis itu bisa datang dari mana saja, bahkan sakit yang diderita oleh sesorang bisa jadi bahan tulisan. Menulis bisa dari awal sampai akhir, atau bisa juga menulis secara acak bagian ke bagian lain. Yang penting kita merasa nyaman. Dan yang penting selesai naskahnya.Jangan sampai, naskah tinggal dua bagian, kita mulai malas melanjutkannya.
  45. 45. 15HariMenulisNovel Di tahap progres penulisan, intinya kita terus menulis dan terus menulis. Tapi, bagaimana kalau mentok. Berhenti dan tidak bisa berpikir lagi? Ternyata hal ini tidak dialami oleh penulis pemula, penulis senior pun kadang masih mengalami. Saya pun mengalaminya. Itu hal yang wajar, karena pikiran kita terkadang minta istirahat alias tidak mau mikir sehingga kehabisan kata-kata. Bagaimana kalau kita sudah benar benar di titik tidak mood? Pertama, kita bisa pindah ke bagian lain. Mungkin kita merasa kurang nyaman di bagian 2 yang membahas tentang masalah yang mungkin rumit menuliskannya. Kita bisa pindah ke bagian 4 yang lebih membahas solusi. Intinya, ketika kita masih berada di depan laptop, upayakan untuk tetap menjaga mood. Atau bisa juga mengerjakan bagian yang mudah, seperti menulis bagian persembahan, biodata penulis, bagian blurb, dan sebagainya. Kedua, jika kita benar-benar sudah mentok, ya tinggalkan dulu. Coba pindah ke sofa, berbaring sebentar sambil terus berpikir. Kalau saya mengalihkan dengan membaca buku referensi. Dengan membaca kadang saya menemukan kata atau kalimat ajaib untuk bagian yang sedang kita tulis. Jangan tunggu lama lagi, segera bergerak ke depan laptop lagi, menulis lagi. Dan biasanya berjalan dengan lancar. Ketiga, jika cara pertama dan kedua tidak bisa. Ya sudahlah. Berhenti saja. Tidak usah dilanjutkan. Percuma, toh di duduk di depan laptop tidak menghasilkan tulisan apa apa. Coba cari kegiatan yang bisa membuat pikiran kita refreshing sejenak. Misalnya, membuat kopi, jalan jalan keluar menghirup udara segar, menggerakkan badan, dll. Bagaimana kalau main game? Boleh. Asal tidak keterusan. Soalnya, game membuat kita penasaran. Ingat, kita masih punya tugas menulis buku kita. Bagaimana kalau membaca postingan di medsos? Boleh, tapi secukupnya saja. Baca postingan yang penting dan mendukung, karena bisa saja kita menemukan kata atau kalimat ajaib dari postingan tersebut. Jadi kumpulan cerpen Kalau untuk kenaikan pangkat karya inovatif minimal 10 cerpen ya... Bisakah kita menulis ttg solusi kalau masalahnya belum terjelaskan? ya Bu Endan,... bisa juga spt itu yang penting rutin. Dan masing-masing penulis punya "Me Time". Kalau saya menunggu anak2 saya pada tidur, kadang mulai menulis pukul 10 atau 11 malam. Bisakah kita menulis ttg solusi kalau masalahnya belum terjelaskan? Tentu saja bisa, karena kita sudah punya outline, apalagi ditambahkan rangkumannya. Karena itu, susun outline serapi dan sedetail mungkin. Ketika kita menuliskan suatu ide,
  46. 46. 15HariMenulisNovel otak kita sebenarnya sudah terprogram mau menulis apa, atau apa saja yang ingin kita tulis. Nah, supaya mudah kita perlu bahan bahan yang memperlancar proses penulisan. Masalahnya, kadang kita kurang nyaman menulis di bagian tertentu, ya pindah saja ke bagian lain. Bisa dibayangkan ketika kita menulis bagian tertentu, lalu kita kurang nyaman dan bahkan mentok, lalu menunggu di bagian itu terus. Tidak masalah sih, tapi progres penulisannya bisa membutuhkan waktu lama. Betapa pentingnya outline, kita harus menyusunnya terlebih dulu, sebaik dan sedetail mungkin. Karena outline itu fondasi dasar dari proses penulisan. Ada beberapa penulis memang tidak membutuhkan outline, bisa menulis dengan lancar. Proses belajar dan sering berlatih membuat kita bisa menjaga mood, bahkan menciptakan mood. Saran saya, kita harus belajar menciptakan mood sebelum kita menulis. Caranya, kita membaca buku referensi sesuai bagian yang ingin kita tulis. Dengan begitu, kita mendapatkan gambaran tentang masalahnya sehingga kita lebih mudah menuliskannya. Outlinelah itu menjadi panduan penulis untuk menuliskannya. 3 penyakit itu memang paling sering menggoda penulis, jadi begitu muncul harus segera dilawan, jangan sampai menguasai diri Bapak Ibu. Beberapa orang sangat antusias menulis bukunya. Tapi tiba-tiba mandek. Idenya sih banyak, tetapi begitu mau dituliskan kok jadi mandeg. Bagaimana cara mengatasinya? Siapapun mengalami hal seperti itu. Tenang saja. Dan tidak usah khawatir. Hal itu terjadi karena kondisi kita yang kurang nyaman. Intinya, banyak faktor yang memicu kemandegan. Solusinya? Beberapa cara sudah dijelaskan di awal. Pada kesempatan ini, saya ingin sharing tentang teknik menulis semudah bicara. Semestinya orang yang jago menulis itu juga lihai bicara. Demikian pula sebaliknya, orang yang pandai bicara semestinya juga mampu menulis dengan baik. Jika kita mengalami mandeg, tidak ada salahnya kita memakai cara tersebut. Coba ambil alat perekam, bisa pakai gadget, lalu kita bisa menyampaikan materi yang ingin kita tulis ke alat perekam tersebut. Sampaikan semua yang menjadi pikiran kita. Setelah selesai, barulah kita translate. Saat sekarang ada beberapa aplikasi di play store untuk merekam suara menjadi kata-kata. Pilih sesuai kebutuhan kita. Dengan begitu, apa yang kita katakan bisa langsung tertulis di layar gadget, barulah kita pindah ke aplikasi lain, misal office word, dll. Awalnya memang agak sedikit kaku, tapi tidak masalah. Yang penting kita mencoba dan berlatih. Nanti lama kelamaan terbiasa. Memang dibutuhkan tambahan usaha, tetapi daripada tidak bisa sama sekali mengeluarkan ide menjadi tulisan, cara ini mungkin lebih baik. Lama kelamaan kita akan
  47. 47. 15HariMenulisNovel terbiasa menulis tanpa harus merekamnya terlebih dahulu. Anggap saja ini bagian dari latihan Pernahkah kita ngobrol dengan teman hingga berjam-jam, membahas ini dan itu. Hal itu karena kita merasa nyaman. Demikian pula ketika kita menulis, kita harus merasa nyaman. Sama seperti ngobrol dengan teman, seharusnya menulis juga berjalan lancar, semudah berbicara dengan teman kita. Jadi, ketika kita mengalami kemandegan, tidak ada salahnya kita mencoba cara ini. Segera ambil gadget, lalu berbicara, seolah bercerita dengan teman kita. iya... yang benar diubah, terimakasih dikoreksi Sampai di sini ada yang ingin sharing? Malam ini kita sharing masalah2 seputar proses menulis naskah Maksudnya Jumlah paragrafnya dalam satu Bab ya Pak? Kalau tentang jumlahnya tidak ketentuan harus berapa Hanya saja sebagai catatan, paragraf jangan terlalu panjang, karena membuat pembaca terengah-engah membaca paragraf yang disusun. Kemudian untuk berpa jumlah Bab dalam novel juga dipatok harus berapa, yang jelas 1 Bab yang bagus untuk sebuah novel juga yang pendek satu Bab bisa ditulis 7-10 halaman. Sehingga jika kepanjangan bisa dijadikan dua Bab, jika ini dilakukan berarti merubah outline.. ini sah-sah saja Baik Bapak moderator, Simpulan materi pada malam ini adalah menghilangkan penyakit menulis yaitu : 1. Malas 2. Kebiasaan menunda 3. Kehilangan Gairah menulis (Mood) Terimakasih Kepada Pak Riswanto selaku CEO GGDN, Pak Syukron selaku moderator , juga perserta menulis novel pada hari ni. Wasslamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
  48. 48. 15HariMenulisNovel Hari Kesepuluh Sebelumnya saya ucapkan Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatih Selamat malam Bapak Ibu, semoga semua dalam keadaan sehat walafiat sehingga dapat menyelesaikan naskah novelnya tepat waktu. Hingga hari ke-10 ini? Apakah masih ada Bapak Ibu yang masih kesulitan memulai tulisannya? padahal ide untuk ditulis sudah ada. Kalau jawabannya "Masih" berarti Bapak Ibu harus segera mencari jawaban dan segera mengatasinya. Agar novelnya bisa benar-benar terwujud. Kesulitan menulis sebenarnya terletal pada salahnya mempelajari teori menulis, tetapi karena malas untuk mempraktikkannya. Siapapun yang hanya mempelajari teori saja maka ia tidak akan pernah bisa menulis. Jika sudah terbiasa menulis, dengan sendirinya ketrampilan menulis sudah menjadi milik Bapak Ibu. Dan, cara menulis sudah Bapak Ibu temukan sendiri. Ya, paling tidak mau mempraktekkan ilmu menulisnya. Jangan hanya ikut belajar menulis dimana-mana tapi tidak pernah mencoba berlatih menulis. Karena jika kita tidak pernah praktek dari mana kita tahu kalau kita tidak bisa menulis atau mengatakan menulis itu sulit. Benar bukan? Saya jadi teringat, dalam sebuah kesempatan saya bertemu dgn salah satu teman guru. Saat itu saya menunjukkan karya tulis saya, kemudian ia berkata, "Sebenarnya saya juga punya keinginan untuk menulis novel, tapi bingung mau memulainya". Sementara teman yang lain mengatakan, " Saya sebenarnya sudah mencoba menulis, dan berhasil menyelesaikan satu Bab tulisan saya. Tapi kesibukan, tidak punya waktu, dan tugas dari sekolah menyebankan saya berhenti menulis, dan saat saya ingat akan tulisan saya yang belum selesai, saat itu rasanya berat untuk memulainya lagi". Jangan terlalu berharap juga bahwa kemampuan menulis bisa didapat dengan mengikuti kursus tentang menulis. Tidak ada jaminan setelah lulus kursus atau diklat, kita bisa langsung bisa menulis. Sudah banyak orang yang telah mengikuti berbagai macam kursus atau diklat menulis buku, tapi akhirnya berhenti di tengah jalan sebelum buku yang ditulisnya jadi. Ini adalah hal yang sia-sia.
  49. 49. 15HariMenulisNovel Bapak Ibu sudah membuang uang dan waktu begitu saja. Alangkah baiknya, jika waktu yg ada kita gunakan untuk menulis dan terus menulis. Untuk bisa menulis, yang terpentinh adalah berlatih, berlatih, dan terus berlatih. Para pakar mengatakan bahwa keberhasilan suatu usaha, 90%nya adalah berada di atas semangat atau motivasi. Demikian juga dgn menulis, semakin tinggi semangat seseorang utk menulis maka semakin besar pula peluang utk berhasil, demikian pula sebaliknya. Baik Bapak Ibu, materi malam ini adalah "Menghancurkan Writer Block". Ada seseorang yang begitu produktif menulis, tapi ada pula yang benar-benar mandek, alias tidak mampu meneruskan menulis naskahnya. Ada seseorang yang begitu berapi- api, menggebu-gebu semangatnya untuk menulis, tapi tiba-tiba meredup di tengah perjalanan. Kemudian semangat itu padam. Dan pada akhirnya niat menulis pun sirna. Seringkali kita mendengar seseorang yang sudah berniat ingin menulis, lalu berkata, "Ngga jadi nulisnya. Ternyata nulis itu susah." Ada pula masih tetap ingin melanjutkan menulis, tapi mengatakan, "Ntar dulu nulisnya, ada tugas baru." Dan masih banyak lagi hambatan yang seringkali diungkapkan oleh orang-orang yang ingin tertarik menulis, lalu mengurungkan niatnya. Hambatan itulah yang biasa disebut writer block, yaitu hambatan atau halangan yang seringkali dikeluhkan oleh (calon) penulis. Ada beberapa writer block yang sering dikeluhkan penulis, yaitu : 1. Tidak punya waktu. Biasanya halangan ini dialami oleh orang orang yang bekerja setiap hari di kantor termasuk guru. Dengan seabreg tugas, keinginan menulis pada akhirnya tertunda tunda. Belum lagi terlalu lelah di perjalanan, berangkat pagi pulang sore (apalagi yang LNS ya), lalu kapan waktu untuk menulisnya. Ya, waktu memang menjadi hambatan, musuh utama menulis. Bagi teman-teman, yang benar-benar ingin menulis, menjadikan kegiatan ini yang bermanfaat, tetaplah menjaga semangat menulis, kembalikan kepada diri sendiri apa niat menulis dan harapan apa yang didapatkan dari menulis. 2. Sulit memulai. Dibanding yang pertama, hambatan ini tidak terlalu berat. Mungkin karena bahan untuk menulis kurang, atau belum menemukan kalimat yang pas. Atau bisa juga outlinenya lemah. Dan sebagainya. Kebingungan-kebingungan ini bisa diatasi dengan berlatih menulis, terus berlatih saja, nanti lama kelamaan terbiasa. Bagaimana memulainya? Mulailah dari yang kita sukai dan kita kuasai. Yang jelas, kita mulai dari mudah dulu,
  50. 50. 15HariMenulisNovel barulah kita tingkatkan kemampuan kita. Apa saja yang mudah untuk ditulis? Ya, cerita tentang diri kita, pengalaman kita, cerita unik, dsb. 3. Tidak punya ide. Kalau ada yang mengatakan hal ini, saya akan tanya kembali, "Apakah benar tidak punya ide?" Ya, karena ide itu begitu melimpah di sekitar kita, bisa dari diri kita sendiri, orang lain, atau lingkungan sekitar. Kembali ke poin kedua, kita bisa menulis ide yang sederhana saja. 5. Tata bahasa buruk. Hambatan ini juga seringkali dikeluhkan dengan mengatakan, "tata bahasa jelek, kosa kata kurang, dsb" Bahasa memang penting untuk menulis. Namun, bukan berarti tata bahasa buruk maka kita tidak menulis. Siapapun dari kita dengan kemampuan bahasa yang seminim apa pun pasti bisa menulis. Karena kita terus belajar. Sambil menulis, kita bisa belajar bahasa. Praktik menulis merupakan salah satu cara terbaik untuk menyempurnakan tata bahasa. Karena tulisan kita akan diedit. Ingat, tidak ada tulisan yang bagus kecuali tulisan itu sudah diedit oleh editor. Dengan kata lain, tulisan yang pertama kali kita tulis mungkin kurang baik. Naskah akan menjadi lebih enak dibaca setelah diedit oleh editor. Jadi, janganlah khawatir tulisan kita buruk, karena nantinya akan diedit. Tapi tidak ada salahnya kalau kita juga belajar menulis dengan baik, paling tidak meringankan kerja editor dengan belajar ejaan dan kosa kata. Satu hal lagi yang penting, ternyata pasar buku itu cukup luas. Beragam jenis buku bisa terbuka dijual di pasaran. Sehingga pembaca lah yang menentukan buku tersebut. Kadang ada pembaca yang tidak terlalu mementingkan tata bahasa yang baik, misalnya buku buku yang gaul, segmen remaja, tidak ditulis dengan bahasa yang baik dan benar. Bahkan, gaya bahasanya terkesan acak acakan, tapi nyatanya buku tersebut lalu di pasar. Intinya, ketika kita sudah berniat menulis, terus kobarkan semangat menulis itu. Soal tata bahasa yang buruk, kita bisa sambil belajar. Menulis itu belajar dan berlatih. Seperti pedang, semakin kita asah akan semakin tajam. ohya... yang nomer 4 terlewat, teimakasih sudah mengingatkan Bu Endan:relaxed::relaxed: 4. Takut tulisan kita dihujat orang lain. Hambatan ini biasanya diucapkan oleh seseorang yang menulis tapi bukan bidangnya. Contohnya : Seorang guru Matematika mencoba menulis novel. Baik Bapak Ibu, sampai disini ada yang ingin ditanyakan?
  51. 51. 15HariMenulisNovel Sekarang saatnya Ibu untuk mempublikasikannya Bu. Sayangkan jika cuma disimpan, siapa tahu ternyata tulisan Ibu bisa bermanfaat bagi orang lain. Setiap penulis hendaknya mempunyai niat untuk beribadah, menebar manfaat melalui tulisan. Jika bermanfaat pahalanya akan menemani kita saat kita tiada. Tapi kadang hambatan bisa saja tiba-tiba datang. Salah satunya, ketika semangat menulis mengendur, apa yang kita lakukan? Melakukan aktivitas secara terus-menerus kadang membuat kita merasa jenuh, lalu pada akhirnya semangat kita mengendur. Apalagi beberapa halangan mulai berdatangan. kita lanjut saja ya... Misalnya, pekerjaan kantor yang harus segera diselesaikan, atau ada saja urusan rumah yang perlu kita kerjakan, atau masalah anak yang minta diantar ke sana kemari, sampai urusan sepele lainnya.Padahal, tulisan harus segera kita selesaikan. Deadline pun tinggal beberapa hari lagi. Duh, gimana nih? Hal seperti itu kerap kita alami yang hendak menulis buku. Wajar dan manusiawi. Namun, jika hal itu membuat kita menjadi tertekan karena masih punya impian menulis buku, jelas tidak boleh dibiarkan. Kecuali kalau sudah tidak ada lagi keinginan menulis buku. Bagi yang masih punya impian menulis buku, tetapi terhalang oleh hal-hal semacam itu, ada beberapa poin yang mungkin bisa membantu. Hal yang utama adalah komitmen. Hal yang utama adalah komitmen. Ingat komitmen kita ketika pertama kali berniat menulis buku. Apa tujuan kita? Apa target kita? Ingat, menulis buku punya dampak positif, mulai dari urusan materi, popularitas sampai ladang amal. Hal kedua, ingat warisan. Kita akan lebih dihargai dan dihormati jika kita meninggalkan dunia ini, kita mempersembahkan warisan bagi anak dan cucu. Warisan harta itu biasa. Yang luar biasa adalah warisan ilmu pengetahuan. Salah satunya dalam bentuk buku. Target waktu juga penting. Berapa lama kita akan menyelesaikan buku ini? Sebulan? Ya, kita harus menuntaskan buku ini selama 20 hari. Dengan target ini akan sangat ampuh memacu kita untuk segera menyelesaikannya. Lalu, apa yang perlu kita lakukan lagi untuk memperkuat komitmen kita menulis? Pertama, ikuti petunjuk langkah langkah cara menulis buku, praktikkan. Dengan praktik, kita bisa memahami step by stepnya. Dengan sering berlatih, kemampuan kita semakin terasah. Kedua, mencari pembimbing. Penting bagi kita untuk mencari pembimbing yang setiap