Dusta dalam bahasa arab disebut

Hari ini dunia telah dipenuhi dengan virus dusta yang berbahaya. Tidak hanya orang dewasa saja, anak kecilpun telah terbiasa dengan dusta dalam kehidupannya. Mulai dari masyarakat kelas awam sampai komunitas tingkat elit dan parlente telah terbiasa dengan dusta sebagai penghias kesehariannya.

Hari ini sulit sekali kita dapati orang yang jujur dalam bertutur, karena mereka beranggapan bahwa pada zaman fitnah ini jika jujur akan hancur. Maka dari itu merebaklah berbagai manipulasi dan keresahan karena tercampur aduknya antara kebenaran dan kesalahan.

Begitu juga tersamarnya antara tauhid dan syirik, sunnah dan bid’ah, serta yang haq dan yang batil, karena lisan-lisan pecundang yang penuh dengan seribu kedustaan. Berdusta dengan perkataan yang indah dan menyihir. Seolah seribu kedustaannya tertutupi dengan serentet gelar yang disandang didepan namanya. Sungguh bahaya sekali lisan para pendusta.

Makna Dusta

Dalam bahasa arab, dusta adalah terjemah dari kata “al-Kadzibu [ ا لْكَذِبُ ]”. Sedangkan maknanya di jelaskan oleh Ibnu Mandzur  , seorang pakar bahasa dalam kitabnya, Lisanul Arob.

Ibnu Mandzur   berkata:

] الْكَذِبُ نَقِيْضُ الصِّدْقِ[ 

“Dusta itu lawan dari jujur.”

Adapun hakikat dari dusta telah dijelaskan oleh imam al-Mawardi dalam kitabnya, Adab ad dunya wa ad diin sebagai berikut:

“Hakikat dusta yaitu pengkabaran tentang sesuatu yang bertentangan dengan realita. Dan pengkabaran tersebut tidaklah terbatas pada perkataan, akan tetapi terkadang dengan perbuatan. Seperti dengan isyarat tangan, atau dengan anggukan kepala, bahkan terkadang dengan  sikap diam.”

Dalam bahasa Arab, kata “dusta” digunakan dalam kondisi disengaja maupun tidak disengaja sebagaimana dalam masalah pembunuhan, terkadang terjadi secara sengaja mapun tidak sengaja.

Contoh makna berdusta secara tidak sengaja sebagaimana dijelaskan dalam hadits di bawah ini:

 ]]كَذَبَ أَبُو السَّنَابِلِ لَيْسَ كَمَا قَالَ قَدْ حُلِلْتِ فَانْكِحِيْ[[ 

“Telah berdusta Abu Sanabil, permasalahannya bukan seperti yang dia katakan. Sungguh engkau telah halal [dinikahi], maka menikahlah.” [HR. al-Bukhori dan Muslim]

Arti kata berdusta dalam hadits di atas sebagaimana dijelaskan oleh para ulama adalah berdusta secara tidak sengaja, karena Abu Sanabil   memberikan kabar yang bertentangan dengan realita yang ada berdasarkan pemahamannya yang keliru.

Adapun dusta yang disengaja adalah dusta yang haram dan menyeret pelakunya ke dalam api neraka sebagaimana disebutkan dalam hadits Nabi  :

 ]]إِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَصْدُقُ حَتَّى يَكُونَ صِدِّيقًا وَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَكْذِبُ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كَذَّابًا [[ 

“Sesungguhnya kejujuran itu membawa kepada kebaikan dan kebaikan itu membawa ke surga. Seseorang selalu bertindak jujur sehingga ia ditulis di sisi Alloh sebagai orang yang sangat jujur. Dan sesungguhnya dusta itu membawa kepada kejahatan dan kejahatan itu membawa ke neraka. Seseorang selalu berdusta sehingga ia ditulis di sisi Alloh sebagai pendusta.” [HR. al-Bukhori dan Muslim]

HALAMAN LANJUTNYA : 5 BAHAYA JIKA ANDA SERING BERDUSTA / BERBOHONG

Berikut ini adalah terjemahan arti kata dusta bahasa Indonesia dalam bahasa Arab dalam kamus Indonesia-Arab

dustaكذب

dusta terdiri dari 5 karakter yang diawali dengan karakter d dan diakhiri dengan karakter a dengan 2 huruf vokal.

Penjelasan detail:

Bahasa asalIndonesia
Bahasa tujuanArab
Katadusta
Artiكذب

Demikianlah penjelasan arti kata "dusta" jika diterjemakan dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Arab dalam kamus Indonesia-Arab.

Kamus Indonesia-Arab ini merupakan kamus online yang dapat Anda gunakan secara gratis melalui website kamuslengkap.com. Kamus ini disusun berdasarkan abjad dari A sampai Z yang memuat ribuan kata di dalamnya. Selain kamus Indonesia-Arab, Anda juga dapat menemukan kamus lainnya. Gunakan menu di atas halaman ini untuk mengakses kamus-kamus tersebut. Pencarian kata dapat dilakukan menggunakan form pencarian.

مُزَيَّف

yang palsu, dusta, tiruan

Dusta, Tiruan, Yang Palsu,

زُوْر

palsu, dusta, kebohongan, kepalsuan, kedustaan, ketidakbenaran

Dusta, Kebohongan, Kedustaan, Kepalsuan, Ketidakbenaran, Palsu,

بَاطِل ج: أَبَاطِيْل

batil, kosong, tidak sah, sia-sia, tidak masuk akal, tidak berguna, dusta, tidak benar, kebohongan, kepalsuan

Batil, Dusta, Kebohongan, Kepalsuan, Kosong, Sia-sia, Tidak Benar, Tidak Berguna, Tidak Masuk Akal, Tidak Sah,

ألْحَمَ – يُلْحِمُ مِيْزَان الْحَرَارَة إسْرَاع خَتَمَ – يَخْتِمُ – خَتْمًا – خِتَامًا كَذِب لِيتْر، لِتْر زِيْنِيّ ضِدُّ الرَّصَاص رَشَاد حَجَزَ الشَّيْءَ زِحَام فَانٍ، الْفَانِي سِبَاحَة سَكُوْت نَمُوْذَج عَطِر غِطَاء وَشَق خَرِبَ – يَخْرَبُ – خَرَبًا – خَرَّابًا قَالَ – يقُوْل سِرًّا، فِي السِّرِّ خَطْمِيّ دَارَت اْلآلَة وَاثِق ثَائِر شَكَّلَ – يُشَكِّلُ سَرَاي، سَرَايَا مُحْتَرِف نَهَى – ينهى أُحْتُضِرَ جَزَر خَلَّفَ – يُخَلّفُ أمَامَ أجْهَضَ – يُجْهِضُ لَكَمَ – يلْكم مَلأ بَاسِق اْلأَخْلاَقِ حِمَار الزَّرَد تَبَادُل مَقْلِيّ بَوْل ج: أَبْوَالٌ كَالَمَ – يُكَالِمُ اِخْتَلَفَ عَنْ تَمَطَّى – يَتَمَطِّي تَبَنِّ، التَّبَنِّي تَمْرِيْن فُوْطَة أسْقَطَ – يَسْقُطُ مُتَقَلِّب رَفْض

Tentang Kami :

Arabnesia.com adalah kamus online yang berisi puluhan ribu kosakata bahasa Arab - Indonesia atau sebaliknya Indonesia - Arab.

Untuk mencari kosakata yang diinginkan cukup dengan mengetik kosakata di kolom pencarian yang sudah disediakan dibagian atas website lalu enter.

Semoga bermanfaat untuk segenap kaum muslimin, dan jangan lupa untuk share dan install website ini di smartphone masing-masing. Jazakumullahu Khairan wa Barkallahu Fiikum

Jakarta -

Lawan kata jujur dalam bahasa Arab adalah al kidzbu atau kidzib yang artinya bohong. Sementara jujur dalam bahasa Arab disebut dengan as shidqu atau shidiq. Hal ini dijelaskan oleh Majelis Ulama Indonesia [MUI] melalui laman resminya.

"Dalam bahasa Arab, kata jujur sepadan dengan kata as-shidqu atau shidiq, yang artinya benar atau nyata. Lawan kata as-shidqu adalah al-kidzbu yang artinya dusta atau bohong," tulis MUI, seperti dikutip Rabu [1/12/2021].

Kata kidzib berasal dari sejumlah istilah Arab yakni kadzaba, yukadzibu, kidzib yang bermakna bohong serta adanya perbedaan antara ucapan dan isi hati. Kidzib masuk dalam salah satu sifat yang tidak mungkin [mustahil] dimiliki para rasul.

Artinya, mustahil tindakan dan ucapannya tidak dapat dipercaya. Bahkan, telah dijelaskan dalam firman Allah SWT melalui surat An Najm ayat 2-4 yang berbunyi,

[2] مَا ضَلَّ صَاحِبُكُمْ وَمَا غَوَىٰ

[3] وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوَىٰ

[4] إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْيٌ يُوحَىٰ

Artinya: "Kawanmu [Muhammad] tidak sesat dan tidak [pula] keliru, dan tidaklah yang diucapkannya itu [Al-Qur'an] menurut keinginannya. Tidak lain [Al-Qur'an itu] adalah wahyu yang diwahyukan [kepadanya]."

Dijelaskan pula dalam surat An Najm ayat 11 bahwa para rasul tidak mungkin mendustakan apa yang dilihatnya,

مَا كَذَبَ الْفُؤَادُ مَا رَأَىٰ

Artinya: "Hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya."

Mengutip buku Ilmu Tasawuf: Penguatan Mental-Spiritual dan Akhlaq karya Dr. H. Imam Kanafi, M.Ag, ada beberapa macam dusta yang dikenal dalam Islam di antaranya adalah,

  • Dusta dalam ucapan
  • Dusta dalam perbuatan
  • Dusta dalam ucapan dan perbuatan
  • Dusta dalam memutarbalikkan ayat Allah SWT

Orang-orang yang memenuhi macam kidzib tersebut juga disebut sebagai orang munafik dalam hadits Rasulullah SAW. Sebab ciri-ciri orang munafik berdasarkan haditsnya adalah sebagai berikut,

أَرْبَعٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ كَانَ مُنَافِقًا خَالِصًا ، وَمَنْ كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنْهُنَّ كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنَ النِّفَاقِ حَتَّى يَدَعَهَا إِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ وَإِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا عَاهَدَ غَدَرَ ، وَإِذَا خَاصَمَ فَجَرَ

Artinya: "Ada empat tanda, jika seseorang memiliki empat tanda ini, maka ia disebut munafik tulen. Jika ia memiliki salah satu tandanya, maka dalam dirinya ada tanda kemunafikan sampai ia meninggalkan perilaku tersebut, yaitu: jika diberi amanat, khianat; jika berbicara, dusta; jika membuat perjanjian, tidak dipenuhi; jika berselisih, dia akan berbuat zalim." [HR Muslim].

Bahaya kidzib dalam Islam

Sifat kidzib atau lawan kata dari jujur ini harus dijauhi oleh umat muslim. Dalam Islam, orang yang mempunya sifat kidzib artinya juga memiliki sifat yang dimiliki orang munafik atau setara dengan orang munafik.

Melalui Al Quran, Allah SWT telah menerangkan beberapa bahaya yang akan ditimpakan bagi orang munafik ini. Seperti ditempatkan di neraka jahanam sesuai dengan firmanNya surat An Nisa ayat 145,

إِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الْأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا

Artinya: "Sungguh, orang-orang munafik itu [ditempatkan] pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka."

Selain itu, Rasulullah SAW pernah berkata pada Abu Bakar Ash-Shiddiq RA tentang macam-macam dosa besar. Salah satunya yang disebutkan Rasulullah SAW adalah kidzib atau berbohong.

Dari Abu Bakar Ash-Shiddiq, Rasulullah SAW bersabda,

"Ingatlah aku memberi kabar kepadamu tentang sebesar-besar dosa yang sangat besar, beliau mengatakan hingga tingka kali. Mereka sama menjawab, "Baiklah, wahai Rasulullah,"

Beliau bersabda, "Yaitu, menyekutukan Allah dan berani kepada orang tua." Sedang beliau duduk sambil bersandaran bersabda pula,

"Ingatlah dan juga berkata bohong," berkatalah Abu Bakrah, "Beliau terus mengulang-ngulang perkataan itu." [HR Bukhori].

Berkata bohong, dusta, persaksian dusta, kidzib atau pun lawan kata dari jujur termasuk dalam dosa yang besar. Jadi, bila umat musim melakukan hal tercela tersebut maka ia akan mendapatkan murka Allah SWT dan dijauhkan dari rahmatNya.

Simak Video "Dikit-dikit Kok Bohong?"



[rah/row]

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề