Elemen apa saja yang bisa kita masukkan ke dalam powerpoint kita untuk memperbagus visualisasi

Elemen apa saja yang bisa kita masukkan ke dalam powerpoint kita untuk memperbagus visualisasi

Kita akan mengalami beban kognitif kapan saja kita menerima informasi. Beban kognitif merupakan upaya mental yang kita perlukan untuk mempelajari informasi tersebut.

Cole (2015) menyebutkan bahwa salah satu penyebab yang dapat berkontribusi pada beban kognitif adalah sesuatu yang disebut sebagai clutter. Clutter adalah elemen visual yang menempati ruang dalam slide, tetapi tidak menambah pemahaman bagi audiens kita. Karena itu, clutter adalah sesuatu yang mesti kita hindari dalam membuat slide presentasi.

Ada alasan sederhana mengapa kita harus mengurangi clutter dalam slide presentasi kita. Yaitu karena hal tersebut akan membuat visualisasi data kita akan tampak lebih rumit dari yang diperlukan.

Ketika visualisasi data tampak rumit, maka kita menanggung resiko bahwa audiens kita dapat memutuskan untuk tidak ingin meluangkan waktu untuk memahami apa yang kita tunjukkan. Pada titik itulah, kita akan kehilangan kesempatan untuk dapat berkomunikasi dengan audiens kita. Dan hal itu bukanlah hal yang baik.

Cole (2015) menyebutkan bahwa untuk membuat audiens kita nyaman untuk melakukan interpretasi dari visualisasi data yang kita sajikan, maka ada 3 strategi yang dapat kita gunakan.

Mari kita bahas satu per satu strategi tersebut.

Strategi # 1 : Manfaatkan Alignment (Perataan)

Susunan visual yang Anda sajikan akan berdampak pada komunikasi Anda dengan audiens Anda.

Mari kita lihat contoh slide di bawah ini. Slide di bawah ini, teks yang bagian kanan adalah rata tengah. Hal ini membuat garis yang tidak rata apakah itu pada sisi kiri ataupun kanan yang akan menyebabkan tata letaknya menjadi tidak enak dipandang.

Elemen apa saja yang bisa kita masukkan ke dalam powerpoint kita untuk memperbagus visualisasi

Perubahan yang relatif minor dari rata tengah menjadi rata kiri membuat dampak yang besar bagi komunikasi visual Anda. Coba Anda perhatikan perubahan yang dilakukan yang ditunjukan pada slide di bawah ini. Anda akan melihat bahwa slide di bawah ini menciptakan garis yang lebih rapih baik secara horizontal maupun vertikal.

Elemen apa saja yang bisa kita masukkan ke dalam powerpoint kita untuk memperbagus visualisasi

Selain itu, garis diagonal yang menghubungkan insight dari grafik ke data juga dihilangkan yang mengurangi beban kognitif bagi audiens Anda.

Umumnya, elemen diagonal seperti garis dan teks harus dihindari. Mereka akan tampak berantakan. Dan dalam hal teks, teks yang diagonal lebih sulit dibaca dari teks yang horizontal. Satu studi yang dilakukan oleh Wigdor dan Balakrishnan (2005) menemukan bahwa teks yang diputar 450 membuat audiens Anda membacanya 52 % lebih lambat dari teks yang orientasinya normal. Oleh karena itu, hindari elemen diagonal pada slide Anda.

Strategi # 2 : Ciptakan White Space

Istilah white space digunakan untuk melihat ruang kosong pada slide. Mungkin Anda pernah mendengar umpan balik ini sebelumnya : masih ada ruang kosong di halaman slide. Jadi, mari kita tambahkan sesuatu di ruang kosong tersebut atau lebih buruk lagi di slide itu masih ada ruang kosong yang tersisa. Jadi, mari kita tambahkan lebih banyak data di ruang kosong itu.

Anda jangan pernah menambahkan data hanya untuk menambah data. Cukup tambahkan data dengan tujuan yang spesifik yang ingin Anda ungkapkan dalam visualisasi data Anda.

Kita perlu lebih nyaman dengan adanya white space.

White space dalam komunikasi visual sama pentingnya dengan jeda dalam berbicara di depan umum. Mungkin Anda pernah mengikuti presentasi yang tidak memiliki jeda.

Rasanya seperti ini. Ada pembicara di depan Anda. Dan mungkin karena gugup atau mungkin karena dia ingin menyampaikan banyak materi dari yang seharusnya waktu yang dialokasikan, maka dia bicara tanpa henti. Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana dia bernafas. Anda ingin bertanya, tetapi pembicara sudah pindah ke topik berikutnya dan masih belum berhenti.

Hal itu adalah pengalaman yang tidak menyenangkan bagi audiensnya.

Sekarang coba Anda bayangkan pengaruhnya jika pembicara yang sama membuat pernyataan tunggal, yaitu Kematian diagram batang.

Dan berhenti bicara selama 15 detik untuk membuat pernyataan itu dicerna oleh audiensnya. Itu adalah jeda yang sangat dramatik. Dan hal itu akan mendapat perhatian dari audiensnya, bukan ?

Efek yang sama ketika Anda menggunakan white space secara strategik yang dapat memberikan pengaruh pada komunikasi visual Anda. Kurangya white space seperti kurangnya jeda pada presentasi akan membuat audiens Anda merasa tidak nyaman. Ketidaknyamanan audiens dalam merespons desain dari komunikasi visual Anda adalah sesuatu yang harus Anda hindari.

White space dapat digunakan secara strategis untuk menarik perhatian ke bagian slide yang bukan white space.

Ketika Anda berupaya untuk tetap menjaga white space, maka berikut beberapa pedoman yang dapat digunakan.

Margin harus tetap bebas dari teks dan visual. Tahan keinginan untuk mengisi ruang kosong yang tersedia tanpa tujuan komunikasi yang jelas. Sebagai gantinya, sesuaikan ukuran visual Anda dengan kontennya.

Di luar itu, maka pikirkan bagaimana Anda menggunakan white space secara strategis untuk penekanan seperti yang diilustrasikan dengan jeda yang dramatis. Jika ada satu hal yang benar-benar penting, maka pikirkan untuk membuatnya menjadi satu hal pada slide Anda. Dalam beberapa kasus, hal itu bisa berupa satu kalimat atau bahkan satu angka.

Pada slide di bawah ini, white space tidak diupayakan untuk diciptakan. White space antara kolom data terlalu sempit untuk menekankan data secara optimal. Dan garis putus-putus sebenarnya telah menciptakan clutter.

Elemen apa saja yang bisa kita masukkan ke dalam powerpoint kita untuk memperbagus visualisasi

Berbeda dengan slide di atas, slide di bawah ini telah menggunakan white space dengan tepat. White space antara kolom data telah diperlebar. Dan garis putus-putus telah dihilangkan untuk menghindari adanya clutter.

Elemen apa saja yang bisa kita masukkan ke dalam powerpoint kita untuk memperbagus visualisasi

Strategi # 3 : Gunakan Kontras Secara Strategis

Kontras yang jelas dapat menjadi sinyal yang bagus bagi audiens kita yang dapat membantu mereka memahami dimana harus memfokuskan perhatian mereka. Di sisi lain, kurangnya kontras dapat menjadi sebuah bentuk gangguan visual.

Ketika membicarakan nilai strategis dari kontras, maka kita dapat menggunakan analogi berikut. Tidak mudah melihat burung elang di langit yang penuh burung merpati. Ketika variasi burung meningkat, maka burung elang itu makin sulit untuk dilihat.

Analogi itu menyoroti pentingnya penggunaan kontras secara strategis dalam desain visual. Semakin banyak hal yang kita buat berbeda, semakin kecil salah satu dari hal tersebut dapat menonjol.

Untuk menjelaskan hal itu dengan cara lain, jika ada sesuatu yang sangat penting yang kita ingin audiens ketahui atau lihat (burung elang), maka kita harus menjadikan (burung elang) itu sesuatu hal yang sangat berbeda dari burung lainnya.

Mari kita lihat sebuah contoh untuk menggambarkan konsep tersebut.

Bayangkan Anda bekerja sebagai pedagang retail dan ingin memahami perasaan pelanggan Anda tentang berbagai dimensi pengalaman belanja mereka di toko Anda dibandingkan pesaing Anda. Anda telah melakukan survei untuk mengumpulkan informasi tersebut dan mencoba memahami apa yang survei tersebut katakan.

Anda telah membuat indeks kinerja untuk meringkas setiap kategori dimensi pengalaman belanja konsumen, Semakin tinggi indeks, semakin baiknya kinerjanya. Sebaliknya, semakin rendah indeks, semakin jelek kinerjanya.

Slide di bawah ini menunjukkan indeks kinerja untuk seluruh kategori pengalaman belanja konsumen.

Elemen apa saja yang bisa kita masukkan ke dalam powerpoint kita untuk memperbagus visualisasi

Coba Anda pelajari sejenak dari slide di atas dan catat proses berpikir Anda ketika Anda menerima informasi tersebut.

Jika Anda diminta untuk menggambarkan slide di atas dalam satu kata, apakah kata itu ? Mungkin kata-kata yang datang ke pikiran Anda adalah sibuk, membingungkan dan melelahkan.

Ada banyak hal yang terjadi pada grafik tersebut. Begitu banyak hal yang bersaing untuk mendapatkan perhatian kita, sehingga sulit untuk mengetahui apa yang dicari.

Mari kita tinjau dengan tepat apa yang kita lihat. Data yang ditampilkan pada grafik di atas adalah indeks kinerja. Anda tidak perlu mengetahui secara rinci bagaimana indeks kinerja tersebut dihitung, tetapi Anda perlu lebih memahami bahwa grafik tersebut merupakan ringkasan ukuran kinerja yang ingin kita bandingkan dari berbagai kategori pengalaman belanja konsumen (yang ditunjukkan pada sumbu X : Pemilihan, Kenyaman, Layanan, Hubungan, dan Harga) untuk bisnis kita (yang ditunjukkan oleh diamond berwarna biru) dibandingkan sejumlah pesaing (yang ditunjukkan oleh shapes yang berwarna lainnya). Sebuah indeks yang lebih tingggi menggambarkan kinerja yang lebih baik dan sebuah indeks yang lebih rendah berarti kinerja yang lebih rendah.

Memahami informasi tersebut memerlukan waktu yang lama, karena kita melihat bolak balik antara legend pada bagian bawah dan data pada grafik. Bahkan, jika kita sangat sabar dan benar-benar ingin mendapatkan informasi dari visual tersebut, maka hampir tidak mungkin karena bisnis kita (diamond warna biru) terkadang dikaburkan oleh titik data lainnya yang membuat kita tidak dapat melihat perbandingan yang paling penting untuk dibuat.

Hal ini adalah contoh kasus dimana kurangnya kontras membuat informasi menjadi lebih sulit untuk ditafsirkan.

Coba Anda perhatikan slide di bawah ini dimana kita menggunakan kontras secara lebih strategis.

Elemen apa saja yang bisa kita masukkan ke dalam powerpoint kita untuk memperbagus visualisasi

Dalam slide di atas telah dilakukan sejumlah perubahan. Pertama, untuk menampilkan visualisasi data dipilih diagram batang horisontal. Selain itu, dilakukan juga perubahan skala dengan angka positif, karena pada grafik aslinya ada beberapa nilai negatif yang memperumit pemahaman visualisasi yang ditampilkan.

Perubahan ini dapat memberikan manfaat, karena kita lebih tertarik pada perbedaan relatif dari pada nilai absolut. Dalam pembuatan ulang grafik itu, kategori pengalaman belanja konsumen yang sebelumnya digambarkan sepanjang sumbu horisontal X sekarang menjadi sumbu vertikal Y.

Dalam setiap kategori, panjangnya diagram batang menunjukkan ringkasan indeks pada bisnis kita (biru) dan pesaing (abu-abu) dengan batang yang lebih panjang menunjukkan kinerja yang lebih baik.

Dengan perubahan tampilan visualisasi ini, ada kemudahan untuk melihat dua hal secara cepat, yaitu :

  1. Kita bisa membiarkan mata kita untuk menscanning diagram batang yang biru untuk mendapatkan pemahaman bagaimana kinerja bisnis kita di berbagai kategori. Bisnis kita mendapatkan nilai yang tinggi pada kategori Harga dan Kenyaman dan nilai yang lebih rendah pada kategori Hubungan. Dan bisnis kita sedang berjuang dalam kategori Layanan dan Seleksi sebagaimana ditunjukkan dengan nilai kinerja yang rendah pada kategori tersebut.
  2. Dalam kategori tertentu, kita dapat membandingkan diagram batang yang biru dengan diagram batang yang abu-abu untuk melihat bagaimana bisnis kita berjalan relatif terhadap pesaing. Bisnis kita unggul pada kategori Harga dan kalah pada kategori Layanan dan Pemilihan.

Pesaing dibedakan satu sama lainnya berdasarkan urutannya dimana mereka muncul. Pesaing A muncul setelah bisnis kita. Pesaing B muncul setelah pesaing A. Pesaing C muncul setelah pesaing B dan seterusnya.

Dalam slide yang telah diperbaiki, tampilan kategori diatur dalam urutan indeks kinerja yang menurun untuk bisnis kita yang memberikan kemudahan bagi audiens untuk mengetahui dengan cepat bagaimana peringkat bisnis kita pada setiap kategori dalam kaitannya dengan pesaing.

Anda dapat memperhatikan disini bagaimana penggunaan kontras yang efektif menjadikan proses memahami informasi menjadi lebih cepat, mudah dan nyaman.

Demikianlah, 3 strategi yang dapat membantu interpretasi visualisasi data untuk kenyamanan audiens Anda.

Clutter adalah musuh kita, Oleh karena itu, hilangkan mereka dari visual kita.

Manfaatkan alignment dari elemen visual kita dan ciptakanlah white space untuk membantu interpretasi visual kita menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi audiens kita. Selain itu, gunakanlah kontras secara strategis.

Elemen apa saja yang bisa kita masukkan ke dalam powerpoint kita untuk memperbagus visualisasi

Tampilan slide presentasi yang menarik secara visual menjadi hal yang sangat penting untuk Anda buat ketika Anda ingin melakukan presentasi. Menurut Wharton School of Businnes seperti yang dijelaskan dalam https://neomam.com/interactive/13reasons/ menyebutkan bahwa 67 % audiens dapat dibujuk oleh presentasi verbal yang dipadukan oleh tampilan slide yang bersifat visual.

Slide presentasi power point dapat menjadi media yang tepat untuk menampilkan data menjadi lebih menarik secara visual. Slide presentasi power point yang ditampilkan bukan hanya ditujukan agar audiens mempunyai minat terhadap visualisasi yang Anda sajikan, tetapi juga agar audiens dapat memahami pesan yang ingin disampaikan melalui penyajian datanya.

Kadang kala sering terjadi ketika kita membuat visualisasi data, maka kita langsung meng-copy paste data yang kita olah melalui excel, sehingga banyak informasi yang sebenarnya tidak perlu dimasukkan ke dalam slide. Padahal, sebenarnya kita hanya perlu memasukkan datanya saja untuk memperkuat pesan yang akan kita utarakan. Informasi yang tidak perlu malah dapat menimbulkan gangguan bagi audiens ketika melihat slide presentasi kita seperti gridlines dan data table.

Sebelum data disajikan, maka Anda perlu memikirkan terlebih dahulu apa pesan yang ingin Anda sampaikan kepada audiens Anda. Hal ini dikarenakan penggunaan data yang tepat harus selalu memunculkan inti sari dari apa yang ingin disampaikan. Data yang tanpa intisari sangatlah tidak efektif.

Misalnya, Anda ingin menyampaikan pesan terkait pembelajaran online bahwa jumlah mahasiswa dengan nilai > 80 meningkat.

Data yang Anda miliki adalah pada kuis 1 ada 50 mahasiswa yang memperoleh nilai di atas 80, kuis 2 ada 70 mahasiswa, kuis 3 ada 90 mahasiswa dan kuis 4 ada 120 mahasiswa.

Data-data tersebut yang Anda tampilkan dalam slide presentasi Anda mesti presisi. Artinya, angka yang tertera menggambarkan ukurannya. Jika data yang ditampilkan tidak presisi ukurannya, maka data tersebut tidak dapat memberikan arti.

Agar audiens Anda mudah untuk memahami pesan yang ingin Anda sampaikan, maka data tersebut dapat Anda sampaikan dalam bentuk diagram batang.

Slide yang ingin Anda tampilkan bentuknya dapat seperti di bawah ini.

Elemen apa saja yang bisa kita masukkan ke dalam powerpoint kita untuk memperbagus visualisasi

Untuk membuat slide di atas, selain Anda dapat menggunakan menu insert chart yang ada di power point, maka Anda juga dapat menggunakan cara lain, yaitu menggunakan basic shape rectangle yang ada di power point.

Mari kita buat slide di atas langkah demi langkah.

Langkah # 1 : Buatlah Diagram Batang Dengan Basic Shape

Langkahnya diawali dengan memasukan basic shape rectangle. Untuk memasukkan basic shape rectangle tersebut, Anda pilih menu home, lalu pilih basic shape rectangle. Hasilnya seperti gambar di bawah ini.

Elemen apa saja yang bisa kita masukkan ke dalam powerpoint kita untuk memperbagus visualisasi

Lalu, klik kanan shape rectangle tersebut dengan mouse, sehingga hasilnya akan seperti gambar di bawah ini.

Elemen apa saja yang bisa kita masukkan ke dalam powerpoint kita untuk memperbagus visualisasi

Kemudian, pilih format shape, klik size, ketik height : 5,64 cm (yang mewakili 50 mahasiswa), dan klik lock aspect ratio, sehingga gambarnya seperti di bawah ini.

Elemen apa saja yang bisa kita masukkan ke dalam powerpoint kita untuk memperbagus visualisasi

Selanjutnya, copy shape rectangle tersebut dengan menggunakan Ctrl+D, sehingga menghasilkan shape kedua. Tarik shape kedua sejajar dengan shape yang pertama yang ditandai dengan munculnya garis merah di bagian atas dan bawah kedua shape. Hasilnya akan terlihat seperti di bawah ini.

Elemen apa saja yang bisa kita masukkan ke dalam powerpoint kita untuk memperbagus visualisasi

Lalu, dari shape kedua dicopy dengan menggunakan Ctrl+D sebanyak dua kali, sehingga hasilnya seperti gambar di bawah ini.

Elemen apa saja yang bisa kita masukkan ke dalam powerpoint kita untuk memperbagus visualisasi

Kemudian klik shape kedua, pilih format shape, pilih size, hilangkan tanda pada lock aspect ratio, ketik height menjadi 7,90 cm yang mewakili 70 mahasiswa ((70/50) x 5,64 cm). Hasilnya seperti di bawah ini.

Elemen apa saja yang bisa kita masukkan ke dalam powerpoint kita untuk memperbagus visualisasi

Kemudian klik shape ketiga, pilih format shape, pilih size, hilangkan tanda pada lock aspect ratio, ganti height menjadi 10,15 cm yang mewakili 90 mahasiswa ((90/50) x 5,64 cm). Hasilnya seperti di bawah ini.

Elemen apa saja yang bisa kita masukkan ke dalam powerpoint kita untuk memperbagus visualisasi

Selanjutnya, klik shape keempat, pilih format shape, pilih size, hilangkan tanda pada lock aspect ratio, ketik height menjadi 13,54 cm yang mewakili 120 mahasiswa ((120/50) x 5,64 cm). Hasilnya seperti di bawah ini.

Elemen apa saja yang bisa kita masukkan ke dalam powerpoint kita untuk memperbagus visualisasi

Lalu, blok semua keempat shape, klik menu format, klik align, pilih align bottom, sehingga hasilnya seperti gambar di bawah ini.

Elemen apa saja yang bisa kita masukkan ke dalam powerpoint kita untuk memperbagus visualisasi

Kemudian, bawa ke atas keempat shape tersebut masuk ke dalam slide, sehingga hasilnya seperti gambar di bawah ini.

Elemen apa saja yang bisa kita masukkan ke dalam powerpoint kita untuk memperbagus visualisasi

Langkah # 2 : Ubah Warna Keempat Shape

Klik shape pertama; pilih shape fill; pilih warna orange, accent 2, lighter 60 % dan warna yang sama juga untuk shape outline. Kemudian, klik shape kedua; pilih shape fill; pilih warna orange, accent 2, lighter 40 % dan warna yang sama juga untuk shape outline.

Lalu, klik shape ketiga; pilih shape fill; pilih warna orange, accent 2, darker 25 % dan warna yang sama juga untuk shape outline. Terakhir, klik shape keempat; pilih shape fill; pilih warna orange, accent 2, darker 50 % dan warna yang sama juga untuk shape outline.

Hasilnya akan terlihat seperti gambar di bawah ini.

Elemen apa saja yang bisa kita masukkan ke dalam powerpoint kita untuk memperbagus visualisasi

Langkah # 3 : Masukan Teks Yang Terkait

Elemen apa saja yang bisa kita masukkan ke dalam powerpoint kita untuk memperbagus visualisasi

Demikianlah, cara alternatif membuat visualisasi data dengan basic shape.

Cobalah untuk selalu berpikir dan mencoba untuk menampilkan data yang mudah dipahami oleh audiens Anda.

Menampilkan visualisasi data dengan basic shape dapat menjadi salah satu alternatif yang dapat Anda lakukan.

Disamping itu, dalam menyajikan data, Anda perlu menyampaikan data tersebut dengan presisi dimana angka yang tertera menggambarkan ukurannya. Jika data yang ditampilkan tidak presisi ukurannya, maka data tersebut tidak dapat memberikan arti.

Berlatih, berlatih dan berlatihlah untuk terus membuat visualisasi data yang menarik bagi audiens Anda. Semakin sering Anda berlatih, semakin terampil Anda dapat membuat visualisasi data yang mengesankan bagi audiens Anda.

Jika postingan ini bermanfaat bagi Anda, maka jangan lupa bagikan postingan ini ke kolega Anda agar postingan ini dapat juga bermanfaat bagi banyak orang.

Elemen apa saja yang bisa kita masukkan ke dalam powerpoint kita untuk memperbagus visualisasi

Apakah Anda merasa visualisasi data yang Anda buat dalam slide presentasi Anda tidak menarik ?

Visualisasi data yang tidak menarik dapat mengurangi antusiasme audiens terhadap presentasi Anda.

Begitu audiens Anda melihat visualisasi data yang Anda buat tidak menarik, maka bisa jadi mereka kehilangan minat untuk melihat dan mendengarkan presentasi Anda selanjutnya.

Ketika Anda menampilkan data berupa chart pada slide presentasi power point, maka seperti apa tampilannya ? Apakah cuma sekedar copy paste dari apa yang dibuat dalam Microsoft Excel ?

Jika angka yang ditampilkan banyak dan tidak ada angka yang ditonjolkan, maka tampilan slide presentasi Anda akan sulit untuk dipahami oleh audiens Anda. Pada akhirnya, data yang ditampilkan hanya sekedar memenuhi syarat saja bahwa Anda telah melakukan presentasi. Tampilan presentasi Anda tidak memudahkan audiens untuk mengambil keputusan.

Slide presentasi power point dapat menjadi media yang tepat untuk menampilkan data menjadi lebih menarik. Bukan hanya agar slide power point yang Anda sajikan semakin dapat meningkatkan minat audiens terhadap visualisasi yang Anda tampilkan, tetapi juga yang paling penting adalah audiens Anda mampu memahami pesan yang ingin disampaikan melalui penyajian datanya.

Selain itu, slide power point yang berisi visualisasi data yang menarik dapat mempermudah mereka untuk mengingat apa yang penting dan mengambil tindakan yang membantu mereka untuk mencapai tujuan mereka.

Ada banyak chart yang dapat Anda gunakan. Tetapi, pertanyaannya adalah chart mana yang harus Anda gunakan ? Jawaban singkatnya, tergantung pada tujuannya, yaitu : pada apa yang ingin Anda komunikasikan.

Sebaiknya Anda gunakan chart yang dapat dipahami oleh audiens Anda dengan mudah dan cepat.

Selain menggunakan chart ini, maka anda dapat menggunakan chart lain, yaitu piktogram.

Piktogram adalah jenis chart yang menggunakan icon untuk mewakili data.

Selain membuat data Anda akan terlihat bagus, maka icon yang disusun secara visual untuk mewakili data dapat meningkatkan ingatan audiens tentang data tersebut dan bahkan dapat meningkatkan keterlibatan mereka dengan data tersebut.

Piktogram menggunakan serangkaian icon yang berulang untuk memvisualisasikan data sederhana. Icon dapat disusun dalam beberapa baris dengan setiap icon mewakili sejumlah unit tertentu, bisa 1, 10, atau 100.

Karena piktogram dibuat dari serangkaian icon, maka piktogram sangat baik untuk digunakan pada saat-saat ketika Anda membutuhkan chart yang menarik, tetapi tidak memiliki kemampuan desain grafis.

Sebagai contoh, Anda mempunyai data yang menyebutkan bahwa 68 % kemampuan mahasiswa berpengaruh terhadap prestasi belajar dan 32 % kemampuan mahasiswa tidak berpengaruh terhadap presentasi belajar.

Data tersebut dapat Anda tampilkan menggunakan piktogram yang berisi sejumlah icon seperti yang ditampilkan pada slide di bawah ini.

Elemen apa saja yang bisa kita masukkan ke dalam powerpoint kita untuk memperbagus visualisasi

Untuk membuat slide di atas dengan menggunakan sejumlah icon yang tersusun rapi baris per baris sangatlah mudah.

Anda dapat menggunakan fitur power point Ctrl+D. Fitur Ctrl+D akan memudahkan Anda untuk menduplikat sebuah bentuk icon menjadi sama bentuknya dan memiliki jarak yang presisi antara satu icon dengan icon lainnya.

Mari kita ikuti langkahnya satu demi satu untuk membuatnya.

Langkah # 1 : Masukan Sebuah Icon

Elemen apa saja yang bisa kita masukkan ke dalam powerpoint kita untuk memperbagus visualisasi

Langkah # 2 : Perbanyak Icon Baris Pertama Menjadi Sepuluh

Langkahnya adalah klik icon pada langkah no 1, sehingga akan terlihat seperti tampilan di bawah ini.

Elemen apa saja yang bisa kita masukkan ke dalam powerpoint kita untuk memperbagus visualisasi

Kemudian, copy icon tersebut di atas dengan menggunakan Ctrl+D. Tarik icon kedua agar sejajar dengan icon pertama. Tanda icon pertama dan icon kedua sejajar adalah power point akan memunculkan garis bantu putus-putus berwarna merah di atas dan bawah secara horisontal. Hasilnya akan terlihat seperti gambar di bawah ini.

Elemen apa saja yang bisa kita masukkan ke dalam powerpoint kita untuk memperbagus visualisasi

Selanjutnya, tekan Ctrl+D sebanyak delapan kali, sehingga hasilnya akan tampak seperti gambar di bawah ini.

Elemen apa saja yang bisa kita masukkan ke dalam powerpoint kita untuk memperbagus visualisasi

Langkah # 3 : Buat Icon Baris Pertama Menjadi Baris Kedua

Blok sepuluh icon yang dihasilkan pada langkah kedua, klik kanan mouse, dan pilih group, sehingga hasilnya akan terlihat seperti gambar di bawah ini.

Elemen apa saja yang bisa kita masukkan ke dalam powerpoint kita untuk memperbagus visualisasi

Lalu, tekan Ctrl+D sepuluh icon tersebut yang akan menghasilkan sepuluh icon pada baris kedua. Buat sepuluh icon baris kedua sejajar dengan sepuluh icon baris pertama secara vertikal yang ditandai dengan munculnya garis merah di sisi kiri dan kanan. Hasilnya akan terlihat seperti di bawah ini.

Elemen apa saja yang bisa kita masukkan ke dalam powerpoint kita untuk memperbagus visualisasi

Langkah # 4 : Perbanyak Icon Baris Kedua Menjadi Sepuluh Baris

Dari langkah ketiga, kemudian tekan Ctrl+D sebanyak delapan kali, sehingga akan dihasilkan sepuluh baris yang masing-masing baris akan terdiri dari sepuluh icon. Hasilnya akan terlihat seperti gambar di bawah ini.

Elemen apa saja yang bisa kita masukkan ke dalam powerpoint kita untuk memperbagus visualisasi

Lalu, klik semua sepuluh baris icon tersebut, klik kanan, pilih ungroup. Tujuannya agar Anda dapat memberikan warna yang berbeda dari icon-icon tersebut.

Selanjutnya, beri warna oranye sebanyak 68 icon dan warna abu-abu sebanyak 32 icon dengan menggunakan fitur shape fill dan shape outline yang akan menghasilkan seperti gambar di bawah ini.

Elemen apa saja yang bisa kita masukkan ke dalam powerpoint kita untuk memperbagus visualisasi

Langkah # 5 : Masukan Pesannya

Elemen apa saja yang bisa kita masukkan ke dalam powerpoint kita untuk memperbagus visualisasi

Demikianlah, cara kreatif menyajikan visualisasi data yang menarik bagi audiens Anda dengan sangat mudah.

Cobalah untuk mengubah cara menampilkan data dari yang biasanya Anda tampilkan dalam slide power point.

Piktogram dapat menjadi salah satu pilihan, karena piktogram menggunakan icon yang merupakan representasi data bergambar yang memudahkan untuk menjelaskan data. Dengan menggunakan piktogram akan membuat data lebih mudah diingat.

Teruslah berlatih untuk membuat visualisasi data yang menarik bagi audiens Anda. Semakin sering Anda berlatih, semakin terampil Anda dapat membuat visualisasi data yang memukau bagi audiens Anda.

Jika postingan ini bermanfaat bagi Anda, maka jangan lupa bagikan postingan ini ke kolega Anda agar postingan ini dapat juga bermanfaat bagi banyak orang.

Elemen apa saja yang bisa kita masukkan ke dalam powerpoint kita untuk memperbagus visualisasi

Apakah Anda bekerja di kantor, memiliki bisnis atau melakukan aktivitas di kampus tentu tidak terlepas dari kegiatan yang namanya presentasi.

Dalam melakukan presentasi tersebut, tidak dapat dipungkiri bahwa Anda ingin agar presentasi yang Anda sampaikan mudah dipahami, diingat dan mendorong suatu tindakan yang Anda inginkan.

Anda dapat menggunakan slide presentasi yang dapat berfungsi sebagai media penguat dari pesan yang Anda sampaikan.

Oleh karena itu, tampilan slide presentasi yang visual menjadi hal yang sangat penting. Menurut Wharton School of Businnes seperti yang dijelaskan dalam https://neomam.com/interactive/13reasons/ menyebutkan bahwa 67 % audiens dapat dibujuk oleh presentasi verbal yang ditemani oleh tampilan slide yang bersifat visual.

Seperti yang dijelaskan dalam https://www.t-sciences.com/news/humans-process-visual-data-better bahwa visualisasi bekerja dari perspektif manusia karena kita merespons dan memproses data visual lebih baik dari pada jenis data lainnya. Faktanya, otak manusia memproses gambar 60.000 kali lebih cepat dari pada teks dan 90 persen informasi yang dikirimkan ke otak adalah visual. Karena kita pada dasarnya visual, maka kita perlu membuat slide presentasi yang visual untuk meningkatkan pemrosesan data dan efektivitas organisasi.

John Medina, seorang neuroscientist seperti yang disebutkan oleh Janine Kurnoff dan Lee Lazarus (2021) mengatakan bahwa ide yang yang disampaikan dalam bentuk visual akan diproses lebih cepat dari pada ide yang sama yang disampaikan dalam bentuk tulisan atau lisan. Visual dapat memanusiakan ide-ide Anda yang memicu emosi dan perasaan. Dan, emosi (bahkan lebih dari logika murni) memotivasi kita untuk bertindak.

Sebaliknya, visual yang mengganggu atau membosankan seperti slide presentasi yang diisi dengan teks atau angka murni akan menumpulkan emosi kita dan memperlambat pengambilan keputusan.

Sayangnya, banyak presentasi yang kita lakukan apakah itu di kantor, bisnis atau kampus terganggu oleh tampilan visual yang buruk. Tampilan slide tersebut banyak dipenuhi oleh teks, charts, dan bullet points.

Untuk memahami mengapa membuat tampilan slide visual yang benar sangat penting, coba tanyakan pada diri Anda satu pertanyaan ini : apa tujuan dari presentasi saya ? Bukankah untuk membantu pengambilan keputusan? Atau meyakinkan audiens Anda ? Atau memajukan percakapan bisnis ?

Visual yang jelas dan sederhana membantu ide-ide Anda diinterpretasikan dengan lebih cepat dan keputusan dibuat lebih cepat karena visual memanusiakan ide-ide Anda dan lebih menanamkan emosi dari pada mengandalkan logika murni. Sebaliknya, visual yang buruk akan memperlambat pengambilan keputusan. Dan, keputusan yang lebih lambat mengakibatkan bisnis yang juga lebih lambat.

Visual yang ditampilkan sering tidak baik ketika kita kekurangan waktu atau strategi cerita untuk membimbing kita. Presenterdapat dimengertiselalu ingin menghemat waktu dengan menggunakan kembali slide yang ada. Kita juga sering mengumpulkan slide dari yang ada sebelumnya atau meminjam slide dari rekan kerja tanpa memikirkan maksud dari pesan yang kita coba komunikasikan untuk tujuan tertentu.

Kita mudah untuk menjadi korban dari visual yang buruk. Presentasi yang kita lakukan memasukkan terlalu banyak teks dan data serta sering kali menggunakan warna dan font yang tidak sesuai.

Di sisi lain, bahkan slide yang dibuat tidak selalu dirancang dengan pesan yang jelas dan mudah dicerna, yang pada akhirnya menyebabkan kebingungan dari pada memajukan cerita yang perlu kita sampaikan. Karena itu, Anda perlu strategi cerita yang menawarkan kerangka kerja yang diperlukan yang menentukan segala sesuatu yang harus dimasukkan dalam cerita dan segala sesuatu yang tidak perlu Anda masukan.

Pertanyaannya adalah apa elemen visual yang diperlukan untuk memvisualkan slide untuk presentasi di kantor, bisnis dan kampus Anda ?

Janine Kurnoff dan Lee Lazarus (2021) menyebutkan bahwa ada lima elemen visual yang teruji yang dapat Anda gunakan untuk memvisualkan slide presentasi Anda. Saya menambahkan satu elemen lagi, sehingga ada enam elemen visual yang dapat Anda gunakan untuk membuat slide presentasi Anda.

Keenam elemen visual tersebut adalah :

  1. Foto.
  2. Icon.
  3. Diagram.
  4. Data.
  5. Teks.
  6. Video.

Mari kita ulik satu per satu keenam elemen visual tersebut.

Elemen Visual # 1 : Foto

Foto dapat menjadi alat yang benar-benar kuat dalam storytelling. Foto jauh lebih mudah diingat dari pada teks karena foto memanusiakan pesan Anda dan membantu menghubungkannya dengan audiens Anda pada tingkat emosional. Foto yang digunakan secara tepat dapat membantu pesan Anda mudah dipahami, mampu menggugah emosi audiens Anda dan menarik perhatian mereka.

Elemen Visual # 2 : Icon

Icon menurut Aurora Harley, konsultan di Nielsen Norman Group seperti yang dijelaskan dalam https://www.nngroup.com/articles/icon-usability/ adalah representasi visual dari obyek, aksi atau ide. Jadi, dengan menggunakan icon pada presentasi, audiens Anda akan lebih mudah dan cepat memahami informasi yang ingin Anda sampaikan pada sebelum menggunakan icon.

Untuk itulah, penggunaan icon dalam presentasi disarankan. Selain untuk memudahkan audiens Anda dalam menerima informasi, icon juga dapat memperindah tampilan visual pada slide presentasi Anda.

Elemen Visual # 3 : Diagram

Diagram sangat bagus untuk membagi dan mengelompokkan informasi menjadi konsep kecil yang mudah dicerna dengan menggunakan berbagai bentuk shape dan warna.

Diagram dapat menjadi alternatif yang bagus untuk charts dan tabel yang terlalu sering digunakan, bahkan timeline untuk menarik perhatian dan menyampaikan pesan utama Anda.

Elemen Visual # 4 : Data

Data paling sering disajikan dalam bentuk charts, grafik, dan tabel. Namun, jangan takut untuk berpikir di luar charts dengan menggunakan kombinasi angka, teks, dan bentuk basic shapes untuk menarik perhatian audiens Anda dalam memberikan insights dari data yang Anda sajikan dan memajukan cerita yang Anda jelaskan.

Elemen Visual # 5 : Teks

Ya, teks adalah jenis visual. Bahkan, itu adalah visual yang paling umum. Dan sayangnya, itu terlalu sering digunakan. Karena program populer seperti power point secara default langsung menyediakan bullet points dan teks, maka kita sering mendapatkan slide yang penuh dengan kata-kata, sehingga audiens sulit untuk melihat dan mencerna dengan cepat. Tetapi, teks dapat bekerja dengan sangat baik bila digunakan dengan warna dan ukuran yang kontras.

Elemen Visual # 6 : Video

Video adalah cara terbaik untuk mengubah kecepatan, suara, dan media dari cerita bisnis apa pun. Video dapat membantu mengatur nada untuk pembukaan cerita Anda, menghidupkan karakter Anda atau memberikan penutup yang dramatis yang memperkuat ide besar Anda. Yang terbaik dalam penggunaan video dalam presentasi Anda adalah tetap singkat dan tentu saja, benar-benar sesuai dengan pesan yang hendak Anda sampaikan.

Sesungguhnya membuat slide presentasi yang visual dan menarik bagi audiens Anda dengan melakukan berbagai kombinasi dari elemen visual di atas sangatlah mudah. Asalkan Anda mengetahui aspek fundamental, yaitu prinsip dan elemen desain slide presentasi dan aspek teknikal, yaitu fitur kreatif power point dan teknik desain slide presentasi, maka Anda dapat membuat slide presentasi yang visual dan memukau bagi audiens Anda.

Berikut beberapa contoh slide presentasi yang visual dan menarik bagi audiens Anda.

Contoh Slide Visual # 1 : Foto + Teks

Elemen apa saja yang bisa kita masukkan ke dalam powerpoint kita untuk memperbagus visualisasi

Contoh Slide Visual # 2 : Foto + Teks

Elemen apa saja yang bisa kita masukkan ke dalam powerpoint kita untuk memperbagus visualisasi

Contoh Slide Visual # 3 : Foto + Teks

Elemen apa saja yang bisa kita masukkan ke dalam powerpoint kita untuk memperbagus visualisasi

Contoh Slide Visual # 4 : Icon+ Teks + Foto

Elemen apa saja yang bisa kita masukkan ke dalam powerpoint kita untuk memperbagus visualisasi

Contoh Slide Visual # 5 : Diagram+ Icon + Teks

Elemen apa saja yang bisa kita masukkan ke dalam powerpoint kita untuk memperbagus visualisasi

Contoh Slide Visual # 6 : Data+ Teks

Elemen apa saja yang bisa kita masukkan ke dalam powerpoint kita untuk memperbagus visualisasi

Contoh Slide Visual # 7 : Data

Elemen apa saja yang bisa kita masukkan ke dalam powerpoint kita untuk memperbagus visualisasi

Contoh Slide Visual # 8 : Data+ Diagram + Icon + Teks

Elemen apa saja yang bisa kita masukkan ke dalam powerpoint kita untuk memperbagus visualisasi

Demikianlah, 6 elemen visual yang teruji untuk memvisualkan slide presentasi untuk kebutuhan kantor, bisnis dan kampus Anda.

Tidak ada ilmu yang pasti untuk memilih visual yang benar, tetapi adalah ide yang baik untuk menampilkan variasi dari berbagai elemen visual yang ada.

Saya menyarankan untuk tidak pernah jatuh cinta pada satu foto, charts, atau diagram. Selalu perhatikan cerita Anda terlebih dahulu, lalu pilih visual yang pas yang secara langsung mendukung cerita Anda.

Selain itu, untuk membuat slide yang visual dan menarik pelajari dan kuasailah prinsip dan elemen desain slide presentasi serta fitur kreatif power point dan teknik desain slide presentasi.

Teruslah berlatih, berlatih dan berlatih untuk membuat slide presentasi yang visual dan menarik bagi audiens Anda. Semakin sering Anda berlatih, semakin terampil Anda dapat membuat slide presentasi visual tersebut.

Bagi Anda yang ingin mengetahui Cara Mudah Desain Foto Yang WOW Dalam Sebuah Materi Presentasi, kunjungilah blog yang sangat bagus tentang Strategi + Manajemen.

Jika postingan ini bermanfaat bagi Anda, maka jangan lupa bagikan postingan ini ke kolega Anda agar postingan ini dapat juga bermanfaat bagi banyak orang. Terima kasih.

Elemen apa saja yang bisa kita masukkan ke dalam powerpoint kita untuk memperbagus visualisasi

Setiap elemen yang Anda masukan ke dalam slide presentasi Anda akan menambah beban kognitif bagi audiens Anda. Cole (2015) dalam bukunya Storytelling with Data menyebutkan bahwa beban kognitif merupakan usaha mental yang diperlukan oleh audiens Anda ketika mereka memproses informasi yang Anda sajikan kepada mereka.

Yang perlu kita ketahui adalah otak kita memiliki keterbatasan dalam memproses informasi. Sebagai designer dari visualisasi data, maka kita perlu secara cerdas mengetahui bagaimana kita menggunakan otak dari audiens kita. Kita perlu menghilangkan elemen yang tidak memberikan nilai tambah dan tidak membantu audiens kita untuk memahami data yang kita sajikan.

Sejumlah konsep telah diperkenalkan dari waktu ke waktu dalam upaya menjelaskan dan membantu memberikan petunjuk bagi kita sebagai perancang visualisasi data untuk mengurangi beban kognitif bagi audiens kita.

Edward Tufte dalam bukunya The Visual Display of Quantitative Information mengenalkan konsep data-ink ratio. Ia mengatakan bahwa semakin banya tinta yang digunakan untuk data, semakin baik. Sementara itu, Nancy Duarte dalam bukunya Resonate menjelaskan konsep signal to noise ratio. Ia mengatakan bahwa kita perlu memaksimalkan signal to noise ratio dimana signal (sinyal) adalah informasi yang kita komunikasikan dan noise adalah elemen-elemen yang tidak menambah nilai dari pesan yang ingin kita sampaikan.

Oleh karena itu, dalam menyajikan visualisasi data, maka Anda harus memikirkan untuk meminimalkan beban koqnitif bagi audiens Anda.

Cole (2015) menyebutkan bahwa salah satu penyebab yang dapat berkontribusi pada beban kognitif adalah sesuatu yang disebut sebagai clutter. Clutter adalah elemen visual yang memakan ruang dalam slide, tetapi tidak menambah pemahaman bagi audiens kita. Karena itu, clutter adalah sesuatu yang mesti kita hindari dalam membuat slide presentasi.

Ketika kita harus mengidentifikasi elemen mana dalam slide presentasi kita yang merupakan sinyal (informasi yang ingin komunikasikan) dan noise atau clutter (elemen visual yang memakan ruang dalam slide, tetapi tidak menambah pemahaman bagi audiens kita), maka kita perlu menerapkan Prinsip Gestalt mengenai persepsi visual.

Cole (2015) menyebutkan bahwa ada 6 Prinsip Gestalt yang dapat kita gunakan untuk memudahkan audiens kita dalam memproses visualisasi data.

Mari kita bahas satu per satu prinsip tersebut.

Prinsip Gestalt # 1 : Proximity

Kita cenderung berpikir elemen atau obyek di dalam slide yang secara fisik berdekatan sebagai milik bagian dari sebuah grup.

Prinsip proximity ditunjukan pada gambar di bawah ini. Anda secara alami melihat titik-titik sebagai tiga grup yang berbeda karena kedekatan mereka relatif satu sama lain.

Elemen apa saja yang bisa kita masukkan ke dalam powerpoint kita untuk memperbagus visualisasi

Prinsip proximity ini dalam prakteknya dapat diterapkan dalam visualisasi data. Anda perhatikan slide di bawah ini, kita dapat memanfaatkan prinsip proximity dari Gestalt dengan meletakkan label data (ticket received dan ticket processed) tepat di sebelah data yang disajikan pada slide di bawah.

Elemen apa saja yang bisa kita masukkan ke dalam powerpoint kita untuk memperbagus visualisasi

Prinsip Gestalt # 2 : Similarity

Obyek atau elemen yang memiliki warna, bentuk, ukuran atau orientasi yang sama dianggap terkait atau menjadi bagian dari suatu kelompok. Pada slide di bawah ini, Anda secara alami mengasosiasikan lingkaran biru bersama-sama pada sebelah kiri atau kotak persegi abu-abu bersama-sama pada sebelah kanan.

Elemen apa saja yang bisa kita masukkan ke dalam powerpoint kita untuk memperbagus visualisasi

Jika sebelumnya kita memanfaatkan prinsip proximity dari Gestalt, maka kita juga dapat memanfaatkan prinsip similarity dengan membuat label data berwarna sama dengan data yang disajikan seperti yang dipaparkan pada slide di bawah ini. Penggunaan prinsip similarity ini memberikan isyarat visual untuk audiens kita yang mana mereka dapat mengatakan bahwa itu merupakan dua informasi yang terkait.

Elemen apa saja yang bisa kita masukkan ke dalam powerpoint kita untuk memperbagus visualisasi

Prinsip Gestalt # 3 : Enclosure

Kita berpikir bahwa elemen atau obyek yang secara fisik terlingkupi bersama merupakan milik dari suatu grup. Tidak perlu melingkupi yang kuat untuk melakukannya. Dengan menggunakan kotak atau bayangan (shade) yang halus sudah cukup seperti yang disajikan pada slide di bawah ini.

Elemen apa saja yang bisa kita masukkan ke dalam powerpoint kita untuk memperbagus visualisasi

Satu cara kita dapat memanfaatkan prinsip enclosure adalah dengan menggambar sebuah perbedaan visual dalam data yang kita sajikan seperti yang ditunjukkan pada slide di bawah ini. Daerah shade (bayangan) yang menggunakan warna abu-abu menunjukkan bahwa ada pemisahan data sebelum bulan Agustus dan sejak bulan Agustus.

Elemen apa saja yang bisa kita masukkan ke dalam powerpoint kita untuk memperbagus visualisasi

Penggunaan shade (bayangan) tersebut dapat membantu memudahkan audiens kita untuk memahami informasi yang terjadi sejak bulan Agustus sampai bulan Desember dimana ada perbedaan (gap) antara tiket yang diproses dengan tiket yang diterima.

Karena itu, dengan menggunakan visualisasi data seperti ini, maka Anda dapat menyampaikan kepada audiens Anda bahwa ada yang perlu dilakukan untuk mengatasi perbedaan tersebut. Misalnya, dengan menambah orang yang bekerja di bagian tiket agar tiket yang diproses bisa sama dengan tiket yang diterima.

Prinsip Gestalt # 4 : Closure

Konsep closure mengatakan bahwa orang-orang menyukai hal-hal yang sederhana dan sesuai dengan kontruksi yang sudah ada ada di kepala mereka. Karena hal ini, orang-orang cenderung menganggap sekumpulan elemen individu sebagai sebuah elemen tunggal yang mereka kenal ketika ketika ada elemen yang hilang.

Misalnya, elemen yang ditunjukkan pada slide di bawah ini adalah sebuah lingkaran yang tidak utuh. Orang akan cenderung menganggap sebagai sebuah lingkaran terlebih dahulu sebagai sebuah kontruksi yang sudah ada di kepala mereka dan baru setelah itu menganggap sebagai elemen individu yang merupakan shape yang terpisah.

Elemen apa saja yang bisa kita masukkan ke dalam powerpoint kita untuk memperbagus visualisasi

Adalah umum untuk aplikasi pembuatan chart dengan menggunakan Excel untuk mempunyai pengaturan sesuai dengan keadaan aslinya (default setting) seperti batas chart (chart border) dan bayangan background (background shading).

Prinsip closure mengatakan kepada kita bahwa batas chart dan bayangan background ini tidak diperlukan. Kita dapat menghilangkannya dan chart kita masih tampak sebagai sebuah entitas yang kohesif. Ketika kita menghilangkan elemen yang tidak diperlukan tersebut, maka data kita tampak lebih menonjol seperti yang diperlihatkan pada slide di bawah ini.

Elemen apa saja yang bisa kita masukkan ke dalam powerpoint kita untuk memperbagus visualisasi

Prinsip Gestalt # 5 : Continuity

Prinsip continuity mirip dengan closure. Ketika kita melihat elemen atau obyek, maka mata kita akan mencari lintasan yang terhalus dan menciptakan secara alami kontinuitas apa yang kita lihat bahkan di tempat yang tidak terlihat secara eksplisit.

Seperti yang diperlihatkan pada slide di bawah ini, jika kita mengambil obyek atau elemen kotak persegi yang atas seperti terlihat pada gambar no 1 dan menariknya ke atas seperti yang tampak pada gambar no 2 yang mana dapat dengan mudah menjadi seperti apa yang ditampilkan pada gambar no 3.

Elemen apa saja yang bisa kita masukkan ke dalam powerpoint kita untuk memperbagus visualisasi

Dalam penerapan prinsip continuity ini, kita dapat menghilangkan sumbu vertikal dari diagram batang seperti slide di bawah ini. Mata kita sesungguhnya masih melihat bahwa diagram batang sebaris dengan data yang di sebelahnya karena adanya lintasan halus yang berupa white space antara label data yang sebelah kiri (A, B, C, D, E) dan data pada sebelah kanan. Seperti yang kita lihat dengan prinsip closure dalam penerapannya, maka menghilangkan elemen yang tidak perlu akan membuat data kita tampak lebih menonjol.

Elemen apa saja yang bisa kita masukkan ke dalam powerpoint kita untuk memperbagus visualisasi

Prinsip Gestalt # 6 : Connection

Prinsip Gestalt yang terakhir adalah connection. Kita cenderung berpikir elemen atau obyek yang terhubung secara fisik sebagai bagian dari suatu kelompok. Elemen yang terhubung mempunyai nilai asosiatif yang lebih kuat dari pada warna, ukuran atau bentuk yang serupa.

Perhatikan slide di bawah ini. Mata kita akan shape yang berpasangan yang terhubung dengan garis dari pada shape dengan warna atau ukuran yang sama. Itulah prinsip connection dalam prakteknya.

Elemen apa saja yang bisa kita masukkan ke dalam powerpoint kita untuk memperbagus visualisasi

Elemen atau obyek yang terhubung dengan prinsip connection sesungguhnya tidak lebih kuat dari elemen yang menggunakan prinsip enclosure, tetapi kita dapat memberikan impak hubungannya melalui ketebalan dan kegelapan warna kotak untuk menciptakan hirarki visual yang diinginkan.

Hirarki visual adalah struktur visual yang memberi tahu tingkat kepentingan suatu elemen desain dibandingkan dengan elemen yang lain.

Salah satu cara yang kita sering manfaatkan untuk penerapan prinsip connection ini adalah menghubungkan titik-titik dengan garis yang membantu mata audiens kita melihat keteraturan dalam data seperti yang ditunjukkan pada slide di bawah ini.

Elemen apa saja yang bisa kita masukkan ke dalam powerpoint kita untuk memperbagus visualisasi

Demikianlah, 6 prinsip Gestalt yang dapat Anda gunakan untuk memudahkan audiens Anda dalam memproses data visual. Pertama, proximity. Kedua, similarity. Ketiga, enclosure. Keempat, closure. Kelima, continuity. Dan keenam, connection.

Seperti yang Anda lihat, prinsip Gestalt dapat membantu kita memahami bagaimana orang melihat elemen atau obyek dalam slide presentasi kita. Prinsip Gestalt ini dapat kita gunakan untuk mengidentifikasi elemen yang tidak diperlukan dan memudahkan pemrosesan komunikasi visual kita bagi audiens kita.