67
Jurnal Sains Farmasi & Klinis
p-ISSN: 2407-7062 | e-ISSN: 2442-5435
homepage: //jsfkonline.org
Pendahuluan
Ekstrak buah mahkota dewa sudah banyak dikaji
berkhasiat sebagai antihistamin, anti alergi, hepatoprotektif,
menurunkan kadar gula darah serta anti kanker terkait
aktivitas antioksidannya [1,2]. Daya anti oksidan paling
tinggi dari mahkota dewa terletak pada daging buahnya,
selain itu asam galat yang merupakan senyawa antioksidan
juga mampu memberikan daya anti kanker dari buah
mahkota dewa [3,4]. Sebelumnya dilaporkan bahwa ekstrak
etanol buah mahkota dewa memiliki potensi anti kanker
pada dosis efektif yaitu 25 mg ekstrak yang setara dengan
200 mg serbuk buah mahkota dewa [5].
Pemanfaatan buah mahkota dewa saat ini masih dalam
bentuk seduhan atau jamu. Sehingga untuk meningkatkan
kepraktisan dan kestabilannya serta keseragaman dosis
perlu dikembangkan bentuk sediaan yang lebih baik.
Tablet ekstrak mahkota dewa menjadi salah satu alternatif
yang dapat dikembangkan karena
sediaan dalam bentuk tablet ini
memiliki banyak keuntungan.
Agar menghasilkan suatu tablet
yang bermutu selain optimasi
dosis juga diperlukan kejelian dan
kecerdasan dalam menentukan
formulasi tablet. Suatu pembuatan
Arcle history
Received: 05 April 2018
Accepted: 30 April 2018
Published: 30 April 2018
Access this arcle
ORIGINAL ARTICLE Vol. 5 No. 1 [April 2018] | pp. 67–73 |
Pemilihan Bahan Pengisi untuk Formulasi
Tablet Ekstrak Buah Mahkota Dewa [Phaleria
macrocarpa Boerl]
[The selection of filler to tablet formulation of mahkota dewa
[Phaleria macrocarpa boerl] fruit extract]
Yandi Syukri*, Joko Tri Wibowo, & Ade Herlin,
Program Studi Farmasi Universitas Islam Indonesia
ABSTRACT: The fruit of mahkota dewa is a plant that is used as an alternave to prevent cancer. The development of mahkota dewa
products into tablet dosage forms will further guarantee the desired ecacy and eect, and appropriate dosage arrangement. The
purpose of this study was to select an appropriate ller for the formulaon of extract tablets of the mahkota dewa to meet the
quality control requirements as a tablet dosage. The extracon used to get avonoids as ancancer is by percolaon. Tablets were
made by wet granulaon technique, then invesgated the physical properes of tablets namely organolepc, weight variaon,
uniformity size, friability, hardness, disintegraon me and test of avonoid content on tablets. The results of the physical
properes of the three formulas resulted in hardness for tablets with lactose; starch; and calcium phosphate was 6.00 ± 0.52; 4.76
± 0.35; and 5.93 ± 0.28 kg as ller, respecvely. The following friability was 0.30 ± 0.1; 1.67 ± 0.58; and 0.47 ± 0.06% for lactose,
starch and calcium phosphate as ller. The disintegraon me was 4.26 ± 0.29; 5.69 ± 0.28; and 3.89 ± 0.19 min for lactose, starch,
and calcium phosphate as ller. It was concluded that the tablets with the best physical properes were tablets with calcium
phosphate llers because they met all the requirements of Pharmacopoeia and the fastest disintegraon me.
Keywords: mahkota dewa fruit; tablets; ller; lactose; starch; calcium phosphate.
ABSTRAK: Buah mahkota dewa merupakan tanaman yang digunakan sebagai alternaf untuk mencegah kanker. Pengembangan
produk mahkota dewa menjadi bentuk sediaan tablet akan lebih menjamin khasiat dan efek yang diinginkan, dan pengaturan dosis
yang tepat. Tujuan penelian ini adalah untuk memilih bahan pengisi yang tepat untuk formulasi tablet ekstrak buah mahkota
dewa sehingga memenuhi persyaratan kontrol kualitas sebagai sediaan tablet. Ekstraksi yang digunakan untuk mendapatkan
avonoid sebagai an kanker yaitu dengan perkolasi. Tablet dibuat dengan teknik granulasi basah, kemudian dilakukan uji sifat
sik tablet yaitu keragaman bobot, keseragaman ukuran, kerapuhan, kekerasan, waktu hancur dan uji kandungan avonoid pada
tablet. Hasil sifat sik kega formula menghasilkan kekerasan untuk tablet dengan pengisi laktosa; amilum; dan kalsium fosfat
adalah 6,00 ± 0,52; 4,76 ± 0,35; dan 5,93 ± 0,28 kg. Berikut kerapuhan adalah 0,30 ± 0,1; 1,67 ± 0,58; dan 0,47 ± 0,06 % untuk
bahan pengisi laktosa, amilum dan kalsium fosfat. Waktu hancur adalah 4,26 ± 0,29; 5,69 ± 0,28; dan 3,89 ± 0,19 menit untuk
bahan pengisi laktosa, amilum dan kalsium fosfat. Disimpulkan, bahwa tablet yang memiliki sifat sik yang paling baik adalah tablet
dengan bahan pengisi kalsium fosfat karena memenuhi semua persyaratan Farmakope dan waktu hancur paling cepat.
Kata kunci: buah mahkota dewa; tablet; bahan pengisi; laktosa; amilum; kalsium fosfat.
*Corresponding Author: Yandi Syukri
Farmasi Universitas Islam Indonesia, Jalan Kaliurang Km. 14.5, Yogyakarta,
Kabupaten Sleman, Daerah Ismewa Yogyakarta 55584| Email: