Faktor apa saja yang mendorong keberhasilan Jawa Timur dalam perdagangan antardaerah

Faktor apa saja yang mendorong keberhasilan Jawa Timur dalam perdagangan antardaerah

Faktor apa saja yang mendorong keberhasilan Jawa Timur dalam perdagangan antardaerah
Lihat Foto

Shutterstock

Ilustrasi

KOMPAS.com - Kasus pengenaan tarif impor tinggi yang dihembuskan oleh Presiden AS Donald Trump kepada negara-negara mitra dagangnya, terutama China, dikhawatirkan akan memicu perang dagang antara negara-negara di dunia. 

Sebelumnya, AS memberikan tarif impor untuk produk panel surya dari China, kemudian menyusul untuk baja dan alumunium. Diperkirakan akan segera menyusul 100 produk lainnya dari China akan dikenakan tarif impor tinggi. 

Trump sesumbar, perang dagang yang dihembuskannya baik dan mudah untuk dimenangkan. Walaupun, banyak negara lain tidak setuju pada praktik dagang Trump ini. 

Baca juga : Trump: Perang Dagang Bagus dan Mudah Dimenangkan

Mengapa terjadi perdagangan di dunia? terutama kenapa ada ekspor dan impor? Begini ulasannya.

Setiap manusia pasti memiliki jalinan atau hubungan persahabatan satu sama lain untuk terus berkembang. Sama halnya dengan negara. 

Antara negara satu dan negara lainnya yang juga membutuhkan jalinan kerja sama dalam beberapa hal penting terkait dengan urusan kenegaraan. Salah satunya adalah hubungan perdagangan.

Nah, jika hubungan perdagangan ini sudah melibatkan negara-negara lain, bisa dikatakan hubungan ini sebagai perdagangan internasional.

Baca juga : Indonesia Akan Pangkas Mata Rantai Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional ini bisa diartikan sebagai kegiatan jual beli barang atau jasa yang terjadi antarnegara sesuai dengan kesepakatan bersama. 

Baca juga : Pandangan Sri Mulyani tentang Ekspor-Impor Pakai Rupiah, Ringgit dan Baht

Perdagangan internasional bermanfaat untuk pemenuhan kebutuhan tiap-tiap negara sekaligus juga mencari keuntungan guna meningkatkan pendapatan negara.

Ada beberapa faktor yang mendorong terjadinya perdagangan internasional. Berikut adalah faktor-faktor pendorong terjadinya perdagangan internasional.

SURABAYA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada 2012 mematok nilai perdagangan antarpulau melalui daerah ini mencapai nilai Rp 240 triliun atau meningkat 10 persen dari tahun lalu sebesar Rp 222,7 triliun. Target ini sangat potensial dicapai karena kondisi infrastruktur logistik arus barang keluar-masuk Jatim terus ditingkatkan.

Gubernur Jatim Soekarwo di Surabaya, Kamis (26/7/2012), mengatakan, arus perdagangan domestik atau antarpulau melalui Jatim dalam dua tahun ini cenderung meningkat. Kenaikan arus perdagangan itu terjadi sejak tahun 2010 dengan nilai Rp 204,2 triliun, tahun 2011 mencapai Rp 222,7 triliun. Jika pada 2012 naik 10 persen, nilai yang dibukukan bisa mencapai Rp 240 triliun.

Perdagangan antarpulau bahkan diperkirakan terus meningkat karena proyek pelabuhan senilai Rp 3,4 triliun selesai dikerjakan. Pada tahun 2013, kenaikan nilai perdagangan antarpulau masih sekitar 10 persen. Namun, pada 2014 kenaikan bisa lebih besar karena saat ini proyek terminal multy-porpose Lamong Bay atau Terminal Teluk Lamong dipastikan selesai.

"Keberadaan Pelabuhan Teluk Lamong mendorong volume perdagangan semakin besar," ujar Soekarwo.

Apalagi, jika keberadaan Terminal Teluk Lamong ditunjang keberhasilan program revitalisasi Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS), arus bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Perak semakin lancar.

Artinya, waktu tunggu kapal bisa semakin minim sebab program revitalisasi APBS akan mendalamkan alur dari -10,5 meter low water spring (LWS)menjadi -16 meter LWS dan memperlebar alur dari 100 meter menjadi 200 meter.

Dengan kondisi alur baru, kapasitas lalu lintas pelayaran bertambah dan tanpa waktu tunggu. Sementara sekarang waktu bongkar muat barang di Pelabuhan Tanjung Perak berkisar 2-3 hari.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Oleh:

Antara/Didik Suhartono Nahkoda mengoperasikan kapal tunda.

Bisnis.com, SURABAYA - Provinsi Jawa Timur mencatatkan kinerja perdagangan antar daerah pada 2021 mencapai Rp236,11 triliun atau melonjak 159,01 persen dibandingkan 2020 yang mencapai Rp91,16 triliun.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan capaian neraca perdagangan antardaerah tersebut mengalami surplus Rp151,94 triliun yakni berasal dari selisih antara neraca perdagangan luar negeri sebesar Rp84,17 triliun, dengan neraca perdagangan antardaerah sebesar Rp236,11 triliun.

“Secara total kinerja sektor perdagangan kita di tahun lalu tumbuh 7,83 persen. Pertumbuhan ini lebih tinggi dari pertumbuhan nasional yang hanya sebesar 4,65 persen. Pertumbuhan perdagangan kita sekaligus menjadi yang tertinggi di Pulau Jawa,” katanya, Kamis (17/2/2022).

Baca Juga : Krisis Kedelai: Importir Bantah Lakukan Kartel

Pertumbuhan sektor perdagangan ini juga sejalan dengan kinerja perekonomian Jatim yang berhasil tumbuh 3,57 persen pada 2021 setelah sebelumya pada 2020 terkontraksi -2,39 persen akibat dampak dari pandemi Covid-19.

Dia mengatakan capaian kinerja perdagangan antar daerah tahun lalu juga merupakan yang tertinggi dalam 10 tahun terakhir. Tercatat pada 2012 hanya mampu mencapai Rp 62,85 triliun atau capaian terendah, sedangkan pada 2020 tercatat mencapai Rp91,16 triliun.

Menurutnya, pergerakan sektor perdagangan di Jatim ini telah menggerakkan sektor-sektor ekonomi lainnya. Capaian ini juga tidak lepas dari peran strategis Jatim sebagai pintu gerbang Kawasan Timur Indonesia (KTI) maupun sebagai salah satu hub perdagangan internasional.

“Letak Jatim sangat strategis karena berada di tengah-tengah arus distribusi barang dan jasa, serta merupakan penghubung perdagangan bagi Indonesia Timur. Jadi inilah salah satu keberuntungan yang dimiliki Jatim,” ujarnya.

Adapun sejumlah komoditas asal Jatim yang selama ini memasok kebutuhan daerah lain dalam perdagangan antardaerah di antaranya adalah pupuk, semen, beras, rokok, kertas, pakan ternak, sapi dan buah-buahan. Sebaliknya, komoditas dari luar daerah yang memasok kebutuhan Jatim yakni sepeda motor, minyak sawit, mobil, batubara, cengkih, kain dan pakaian jadi.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia - Jawa Timur, Budi Hanoto, mengatakan capaian kinerja perdagangan antar daerah di Jatim ini sejalan dengan program misi dagang dan inovasi kegiatan Pasar Murah Online (PAMOR) oleh Pemprov Jatim sehingga mendukung tingginya peningkatan pertumbuhan perdagangan antar daerah.

“Begitu juga tahun ini, pulihnya permintaan domestik maupun permintaan eksternal diperkirakan akan mendorong akselerasi pertumbuhan kinerja lapangan usaha perdagangan, serta penyediaan akomodasi, dan makan minum, yang nanti akan berdampak positif bagi kinerja industri pengolahan,” ujarnya.

Diketahui, Jatim sendiri telah memiliki 26 Kantor Perwakilan Dagang (KPD) yang berfungsi memberikan informasi potensi dan peluang perdagangan antara Jatim dengan provinsi mitra, serta sebagai penghubung bagi pengusaha Jatim dengan mitra pengusaha di luar Jatim.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

sebutkan hal hal yang mengancam persatuan nasional dalam masyarakat majemuk dan pluraritas​

Jelaskan periodisasi masa biologis arkeologis dan masa perkembangan kehidupan manusia​

dibawah ini merupakan perkakas peninggalan pada masa bercocok tanam adalah... A.kapak primbas-kapak genggam B.kapak perunggu-bejana perunggu C.kapak p … ersegi-kapak lonjong D.kapak corong-kapak sepatu​

Sebab khusus timbulnya perang Aceh, sebab tuntutan Belanda ditolak oleh .... a. Sultan Mahmud Syah b. Sultan Muhayat Syah c. Sultan Iskandar Muda d. S … ultan Iskandar Syah rakyat​

pleasee jwb jgn ngasall​

perhatikan peta Indonesia di bawah ini!!!daerah penghasil karet terbesar di Indonesia ditunjukkan nomor​

pleaseee jawabbb yg ngasalll​

perhatikan data berikut!1.keadaan pasar luar negeri 2.keuletan eksportir menangkap peluang besar 3.kualitas barang produksi 4.kondisi sosial ekonomi p … olitik negara berdasarkan data diatas yang merupakan faktor pendorong ekspor adalah ​

Kumpull Benda Fosil manusia purba Prasasti Alat-alat dari tulang Naskah kuno Kategori Alasan​

Sebab khusus timbulnya perang Aceh, sebab tuntutan Belanda ditolak oleh ... a. Sultan Mahmud Syah b. Sultan Muhayat Syah c. Sultan Iskandar Muda d. Su … ltan Iskandar Syah rakyat​