Faktor faktor yang tidak mempengaruhi pengeluaran keringat oleh tubuh manusia yaitu

Asked by wiki @ 03/08/2021 in Biologi viewed by 2970 persons

Asked by wiki @ 23/08/2021 in Biologi viewed by 2807 persons

Asked by wiki @ 08/08/2021 in Biologi viewed by 2069 persons

Asked by wiki @ 06/08/2021 in Biologi viewed by 2038 persons

Asked by wiki @ 31/08/2021 in Biologi viewed by 1586 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in Biologi viewed by 1567 persons

Asked by wiki @ 23/08/2021 in Biologi viewed by 1505 persons

Asked by wiki @ 26/08/2021 in Biologi viewed by 1468 persons

Asked by wiki @ 30/07/2021 in Biologi viewed by 1415 persons

Asked by wiki @ 08/08/2021 in Biologi viewed by 1404 persons

Asked by wiki @ 20/08/2021 in Biologi viewed by 1395 persons

Asked by wiki @ 23/08/2021 in Biologi viewed by 1369 persons

Asked by wiki @ 08/12/2021 in Biologi viewed by 1212 persons

Asked by wiki @ 09/08/2021 in Biologi viewed by 1193 persons

Asked by wiki @ 14/08/2021 in Biologi viewed by 1173 persons

Faktor memengaruhi pengeluaran keringat – Anda mungkin sering mendengar alasan seseorang untuk berolahraga di pagi ataupun sore hari. Katanya sekadar mengeluarkan keringat kotor. Kalau begitu, tubuh berkeringat itu baik dan pertanda sehat.

Faktor faktor yang tidak mempengaruhi pengeluaran keringat oleh tubuh manusia yaitu

Hampir semua permukaan tubuh manusia ditutupi oleh kulit. Oleh sebab itu pengeluaran keringat berlangsung hampir di seluruh permukaan tubuh. Keringat keluar melalui pori-pori kulit.

Kulit merupakan salah satu alat ekskresi penting bagi manusia.

Keringat sebagai ekskret yang dikeluarkan kulit merupakan sisa metabolisme jaringan tubuh yang bersifat racun.

Perlu juga diketahui bahwa selain sebagai ekskresi, kulit berfungsi sebagai pelindung jaringan yang ada di bawahnya dari kerusakan fisik berupa gesekan, penyinaran, kuman penyakit dan zat kimia.

Selain itu kulit juga mengurangi kehilangan air, menerima rangsangan dari luar dan mengatur suhu tubuh.

Pengeluaran keringat oleh tubuh melalui pori-pori kulit sebenarnya berfungsi untuk menjaga stabilitas suhu dalam tubuh sehingga tetap normal.

Jika suhu tubuh terlalu tinggi maka keringat akan menyerap kalor yang ada dalam tubuh melalui permukaan kulit sehingga suhu tubuh menjadi stabil.

Keringat dihasilkan oleh kelenjar keringat yang terdapat pada lapisan kulit jangat (dermis) dan bermuara pada pori-pori kulit.

Ada 4 faktor utama yang memengaruhi pengeluaran keringat pada tubuh manusia, yaitu:

Kelenjar keringat terdiri dari kelenjer ekrin yang mengeluarkan keringat akibat peningkatan suhu dalam tubuh maupun lingkungannya.

Ketika berjemur di tengah terik sinar matahari orang akan banyak mengeluarkan keringat dan merasa haus.

Ini disebabkan oleh aktivitas kelenjar ekrin pada kelenjar keringat pada bagian kulit jangat.

Banyak sedikitnya pengeluaran keringat juga ditentukan oleh jenis aktivitas seseorang.

Pekerja berat dan olahragawan lebih cenderung banyak mengeluarkan keringat.

Sebab, aktivitas seperti ini akan meningkatkan suhu dalam tubuh seseorang sehingga tubuh perlu menyerap kalor dan mengeluarkannya melalui pori-pori kulit.

Orang yang sedang mengalami gejolak emosi sering mengeluarkan keringat yang banyak.

Misalnya saat mengalami perasaan gembira yang berlebihan (euforia).

Kegembiraan berlebihan ini akan memacu kelenjer keringat untuk memproduksi keringat yang banyak.

Hipotalamus terdapat di bagian otak untuk mengendalikan kelenjer keringat.

Aktivitas hipotalamus akan menentukan banyak sedikitnya pengeluaran keringat.

Hipotalamus sebagai pengendali fungsi tubuh sangat peka terhadap suhu sehingga dapat merangsang pembentukan keringat pada kelenjar keringat. 

Berkeringat dalam batas wajar tentulah sangat baik namun keringat keluar terlalu berlebihan akan berdampak buruk bagi tubuh.

Orang akan cepat merasa haus karena banyak kehilangan garam dalam darah.***

Faktor Yang Mempengaruhi Pengeluaran Keringat – Mungkin anda sering mendengar bahwa alasan seseorang untuk melakukan olahraga di pagi maupun sore hari adalah supaya tubuh menjadi berkeringat.

Apabila tubuh berkeringat selepas olahraga itu dapat berarti sebagai pertanda bahwa tubuh anda sehat. Karena semua permukaan tubuh manusia ditutupi oleh kulit, maka hampir seluruh permukaan tubuh mengeluarkan keringat.

Baca juga:

  • Bagian dan fungsi ginjal
  • Enzim Amilase, Protease dan Lipase

Semua orang pasti mengeluarkan keringat, akan tetapi penyebab serta jumlah keringat yang dikeluarkan berbeda-beda. Perlu anda ketahui juga bahwa tubuh yang mengeluarkan keringat berlebihan atau bahkan tidak mengeluarkan keringat sama sekali dapat menjadi indikator terdapat sebuah masalah di dalam tubuh anda.

Faktor faktor yang tidak mempengaruhi pengeluaran keringat oleh tubuh manusia yaitu
Faktor faktor yang tidak mempengaruhi pengeluaran keringat oleh tubuh manusia yaitu

Setiap manusia pasti memiliki alat ekskresi pada tubuhnya. Sistem ekskeri sendiri merupakan pengeluaran sisa metabolisme yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh dengan bentuk keringat, karbon dioksida, ataupun urine.

Salah satu alat ekskresi yang penting bagi tubuh manusia adalah kulit. Kulit mengeluarkan keringat yang merupakan sisa metabolisme pada jaringan tubuh yang bersifat racun.

Sebagai salah satu alat ekskresi, kulit memiliki beberapa fungsi selain untuk mengeluarkan keringat seperti sebagai pelindung tubuh pada kerusakan fisik sebab gesekan, zat kimia, panas, kuman, penyinaran, serta yang lainnya.

Fungsi selanjutnya dari kulit yaitu untuk mengurangi hilangnya air dari dalam tubuh, mengatur suhu badan, sebagai alat indera peraba, serta sebagai tempat untuk menyimpan cadangan makanan seperti lemak.

Faktor Penyebab Tubuh Mengeluarkan Keringat

1. Suhu pada Lingkungan Sekitar

Kelenjar keringat mengeluarkan keringat karena terjadi peningkatan suhu tubuh di dalam tubuh ataupun lingkungannya. Saat berada di tengah panasnya sinar matahari, kebanyakan orang pasti akan mengeluarkan keringat serta akan merasa haus.

Hal tersebut diakibatkan oleh aktivitas kelenjar eksokrin pada kelenjar keringat yang terdapat pada bagian kulit jangat.

2. Jenis Aktivitas yang Dilakukan

Banyak sedikitnya keringat yang dikeluarkan ditentukan pada jenis aktivitas seseorang. Para pekerja berat serta olahragawan akan cenderung mengeluarkan keringat lebih banyak. Karena aktivitasnya yang meningkatkan tubuh memerlukan kalor serta mengeluarkannya lewat pori-pori pada kulit.

3. Emosi yang Bergejolak

Orang-orang yang mengalami gejolak emosi akan lebih sering mengeluarkan keringat lebih banyak. Misalnya ketika mendapatkan perasaan euforia atau gembira yang berlebihan.

Sebab kegembiraan yang berlebihan dapat memacu kelenjar keringat untuk memproduksi keringat lebih banyak.

4. Hipotalamus

Hipotalamus terdapat pada bagian otak yang mengendalikan kelenjar keringat. Adanya aktivitas hipotalamus dapat menentukan banyak sedikitnya keringat yang dikeluarkan.

Baca juga: Usus besar beserta struktur dan fungsinya

Sebagai pengendali fungsi tubuh, hipotalamus begitu peka akan suhu sehingga bisa merangsang adanya keringat pada kelenjar keringat.

5. Panas serta Kelembapan

Terjadinya peningkatan suhu tubuh ataupun lingkungan adalah penyebab utama tubuh berkeringat. Suhu udara yang memang terasa begitu panas dapat membuat tubuh mengeluarkan keringat untuk mendinginkan diri.

Ketika kelenjar keringat diaktifkan melewati pori-pori. Dan ketika keringat menguap maka tubuh juga akan mendingin.

Baca juga: Bagian usus halus dan fungsinya

6. Olahraga

Kegiatan berolahraga dapat mengaktifkan sistem pemanasan internal di dalam tubuh. Untuk mengurangi panas tubuh yang berlebih maka tubuh mengeluarkan keringat. Ketika berolahraga, tubuh yang mengeluarkan keringat menjadi salah satu tanda bahwa latihan olahraga yang anda lakukan berhasil.

7. Tubuh Sakit

Ketika tubuh terkena infeksi ataupun sedang sakit, maka secara otomatis otak akan menaikkan terostat tubuh beberapa derajat. Ketika demam mulai mereda, maka secara perlahan suhu tubuh akan kembali normal.

Baca juga: Gangguan pencernaan pada manusia

8. Efek Samping Obat

Terdapat beberapa jenis obat yang dapat membuat tubuh menjadi lebih baik, terdapat juga beberapa jenis obat yang dapat memberikan efek samping. Salah satu efek samping tersebut adalah tubuh menjadi berkeringat.

Nah, bila ada pertanyaan seputar faktor yang mempengaruhi pengeluaran keringat pada tubuh manusia bisa dituliskan di bawah ini.

Daftar Pustaka

Merdia M, Nanang Heryana. (2010). Biologi Umum. Tasikmalaya: Universitas Siliwangi.

Pujianto, sri (2014). Menjelajah Dunia Biologi. Surakarta: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.