Faktor penyebab pelanggaran ham beserta penjelasannya

HAM atau hak asasi manusia merupakan seperangkat hak yang melekat pada keberadaan dan hakikat manusia sebagai makhluk Tuhan.

GridKids.id - Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan pelanggaran hak asasi manusia (HAM)?

Hak asasi manusia atau HAM merupakan seperangkat hak yang melekat pada keberadaan dan hakikat manusia sebagai makhluk Tuhan.

HAM wajib dijunjung, dihormati, dan dilindungi oleh negara, pemerintah, hukum, dan setiap orang demi kehirmatan dan perlindungan martabat manusia, Kids.

Baca Juga: Komnas HAM: Tujuan, Fungsi Pengkajian dan Penelitiannya, Apa Saja?

Nah, pada artikel ini kita akan membahas mengenai pelanggaran HAM. Apa saja penyebab pelanggaran HAM di Indonesia?

Pelanggaran HAM termasuk dalam tindakan pelanggaran kemanusiaan baik dilakukan oleh individu maupun instistusi negara.

Untuk lenih lengkapnya, simak informasi berikut ini mengenai pelanggaran HAM.

Faktor penyebab pelanggaran ham beserta penjelasannya

Perbesar

Ilustrasi Hukuman (Sumber Foto: Pexels)

Jenis pelanggaran HAM pada umumnya dikelompokkan menjadi 2, yaitu:

1.    Pelanggaran HAM ringan, yang biasanya cukup disebut sebagai pelanggaran HAM.

2.    Pelanggaran HAM berat, yaitu meliputi kejahatan genosida dan kejahatan kemanusiaan.

Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya mengenai jenis pelanggaran HAM yang dimaksud:

1. Jenis Pelanggaran HAM Ringan

Jenis pelanggaran HAM Ringan adalah pelanggaran yang tidak mengancam nyawa seseorang namun merugikan orang tersebut. Dewasa ini, banyak sekali terjadi bentuk-bentuk pelanggaran HAM ringan di tengah masyarakat, khususnya keluarga. Banyak sekali contoh-contoh pelanggaran HAM ringan yang dapat dijumpai di tengah kehidupan berkeluarga ataupun bermasyarakat, di antaranya adalah sebagai berikut:

a. Orang tua yang memaksakan kehendaknya kepada anak. Seperti misalnya, memaksa anak untuk mengambil jurusan tertentu dalam perkuliahan padahal itu bukan keinginan si anak.

b. Perlakuan tidak adil dalam persidangan.

c. Tidak mendapat layanan pendidikan dan kesehatan yang sejajar.

d. Tidak mendapatkan keadilan sosial di tengah masyarakat.

2. Jenis Pelanggaran HAM Berat

Terdapat empat jenis pelanggaran HAM berat dan serius yang menjadi perhatian internasional, masing-masing memiliki indikasi dan ciri-ciri tersendiri. Keempat jenis pelanggaran HAM berat berdasarkan Statuta Roma dan Undang-Undang RI No.26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia adalah:

a. Kejahatan Genosida (Genocide)

b. Kejahatan Terhadap Kemanusiaan (Crime Against Humanity)

c. Kejahatan Perang (War Crimes)

d. Kejahatan Agresi (Aggression)

Kejahatan genosida adalah setiap perbuatan yang dilakukan dengan tujuan untuk memusnahkan atau menghancurkan seluruh atau sebagian dari kelompok bangsa, kelompok etnis, kelompok agama, dan ras. Kejahatan genosida dilakukan dengan cara membunuh anggota kelompok, mengakibatkan penderitaan fisik atau mental yang berat terhadap anggota-anggota kelompok, menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang akan mengakibatkan kemusnahan atau kehancuran secara fisik baik seluruh maupun sebagiannya, memaksakan tindakan-tindakan yang bertujuan mencegah kelahiran di dalam kelompok, dan memindahkan secara paksa anak-anak dari kelompok tertentu ke kelompok lain.

Sementara itu, kejahatan kemanusiaan seringkali diartikan sebagai suatu perbuatan yang dilakukan dengan serangan yang meluas dan sistematis. Adapun serangan yang dimaksud ditujukan secara langsung terhadap penduduk sipil berupa:

1)  Pembunuhan.

2)  Pemusnahan.

3)  Perbudakan.

4)  Pengusiran atau pemindahan penduduk secara paksa.

5)  Perampasan kemerdekaan atau perampasan kebebasan fisik lain secara secara sewenang-wenang yang melanggar (asas-asas) ketentuan.

6)  Penyiksaan.

7)  Pemerkosaan, perbudakan seksual, pemaksaan kehamilan, pelacuran secara paksa, pemandulan atau sterilisasi secara paksa atau bentuk-bentuk kekerasan seksual lain yang setara.

8)  Penganiayaan terhadap suatu kelompok tertentu atau perkumpulan yang didasari persamaan paham politik, kebangsaan, ras, budaya, etnis, agama, jenis kelamin atau alasan lain yang telah diakui secara universal sebagai hal yang dilarang menurut hukum internasional.

9)  Penghilangan orang secara paksa.

10) Kejahatan apartheid, penindasan dan dominasi suatu kelompok ras atau kelompok ras lain untuk mempertahankan dominasi dan kekuasaannya.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Faktor penyebab pelanggaran ham beserta penjelasannya

Faktor penyebab pelanggaran ham beserta penjelasannya
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/210229957

Ilustrasi HAM

KOMPAS.com - HAM atau hak asasi manusia adalah hak dasar yang melekat pada manusia tanpa memandang jenis kelamin, ras, suku, kebangsaan, agama, kondisi fisik, negara, maupun status sosial.

Hak asasi manusia memberikan kebebasan untuk hidup, berpendapat, berekspresi, bekerja, mendapatkan pendidikan, dan keadilan hukum tanpa adanya diskriminasi, penyiksaan, maupun perbudakan. Sehingga HAM bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

Namun tetap saja ada pelanggaran HAM yang diperngaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Pada materi kali ini kita akan membahas faktor internal penyebab pelanggaran HAM. Berikut penjelasannya:

  • Rendahnya Kesadaran akan HAM

Kita tidak bisa melakukan sesuatu dengan benar jika kita tidak mempelajarinya. Begitu juga dengan penegakan HAM. Rendahnya kesadaran akan HAM membuat HAM sering kali dilanggar.

Ketidaksadaran akan HAM membuat orang tidak mengerti ataupun keliru dalam memahami HAM sehingga pelanggarannya dapat terjadi dengan sangat mudah.

Baca juga: Pelanggaran HAM: Jenis dan Contoh Kasus

Sikap egois adalah kecenderungan mengambil keuntungan untuk diri sendiri tanpa memperdulikan jika tindakan tersebut merugikan orang lain. Sikap egois yang besar membuat manusia bisa mengambil langkah apasaja untuk mencapai tujuannya tanpa peduli bahwa hal itu merugikan orang lain.

Misalkan perusahaan yang membuang limbah merkuri ke peraian agar tidak perlu mengluarkan biaya besar dalam pengolahan limbah. Sedangkan limbah tersebut menyebabkan masalah kesehatan bahkan kematian pada manusia yang hidup di sekitar peraian tersebut.

Tidak toleransi adalah sikap tidak adil yang tidak bisa menerima pendapat orang lain ataupun kondisi orang lain yang berbeda dengan diri sendiri. Sikap tidak toleransi menghasilkan sikap negatif lain yaitu diskriminasi terhadap manusia.

Sikap tidak toleransi dan juga sikap diskriminasi mengantarkan manusia pada pelanggaran HAM orang lain yang dinilai tidak sama dengan dirinya.

  • Kurangnya Rasa Tanggung Jawab

Kurangnya rasa tanggung jawab membuat seseorang abai dan tidak peduli atas kewajibannya. Tanpa adanya rasa tanggung jawab, manusia bisa melakukan hal buruk yang melanggar HAM tanpa berpikir panjang dan juga tanpa mau menanggulangi masalah yang dibuatnya.

Dilansir dari Association for Psychological Science, empati adalah perasaan yang didapat ketika melihat kesusahan orang lain dan membuat kita mengambil langkah untuk mengurangi rasa sakit mereka. Kurangnya rasa empati membuat manusia tidak peduli akan penderitaan orang lain sehingga dengan mudahnya bisa melanggar hak asasi manusia.

Kondisi psikologi seseorang sangat memengaruhi terhadap perilaku dan pengambilan keputusan dalam pelanggaran HAM. Sehingga kesehatan mental sangatlah diperhitungkan dalam persidangan pelanggaran HAM.

Pelanggaran HAM seringkali dilakukan oleh individu yang memiliki mental tidak stabil atau kesehatan mentalnya kurang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya