Faktor yang mempengaruhi perbedaan kegiatan konsumsi dalam masing-masing rumah tangga keluarga
#Jawaban di bawah ini, bisa saja tidak akurat dikarenakan si penjawab mungkin bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban lain dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Semangat Belajar..# Show Dijawab oleh ### Pada Sat, 23 Jul 2022 00:47:33 +0700 dengan Kategori IPS dan Sudah Dilihat ### kaliFaktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan kegiatan konsumsi yang terjadi dalam masing-masing rumah tangga keluarga 1. Penghasilan Pengahasilan atau pendapatan seseorang berpengaruh besar terhadap tingkat konsumsi seseorang atau organisasi. Semakin besar penghasilan seseorang maka orang tersebut akan mengkonsumsi lebih banyak barang/ jasa, begitu juga sebaliknya. 2. Tingkat Pendidikan Pendidikan sangat mempengaruhi pola pikir seseorang dalam melakukan kegiatan konsumsi. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, umumnya tingkat konsumsinya juga akan semakin tinggi, begitu juga sebaliknya. 3. Harga Barang dan Jasa Harga barang dan jasa dapat mempengaruhi tingkat konsumsi seseorang. Semakin tinggi harga barang dan jasa, maka tingkat konsumsi akan semakin rendah, dan begitu juga sebaliknya. 4. Jumlah Keluarga Keluarga yang jumlah anggotanya lebih besar akan membuat tingkat konsumsinya semakin besar, begitu juga sebaliknya. 5. Jenis Kelamin Kebutuhan barang/ jasa antara pria dan wanita tentunya sangat berbeda. Hal tersebut juga akan mempengaruhi tingkat konsumsi. 6. Selera dan Gaya Sebagian orang memiliki selera dan gaya yang lebih baik, baik dalam hal berbusana maupun hal lainnya. Hal ini membuat tingkat konsumsi mereka menjadi lebih tinggi ketimbang mereka yang kurang memperhatikan gaya. 7. Adat Istiadat dan Kebiasaan Kebiasaan dan adat istiadat di suatu daerah juga mempengaruhi tingkat konsumsi masyarakatnya. Pembahasan Konsumsi adalah suatu kegiatan manusia yang menggunakan dan mengurangi daya guna suatu barang dan jasa yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kepuasan manusia, baik secara berangsur-angsur maupun sekaligus. Tujuan utama kegiatan konsumsi yang dilakukan oleh manusia adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup dan juga kepuasan. Adapun ciri-ciri kegiatan konsumsi adalah sebagai berikut: Kegiatan dilakukan secara langsung untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan hidup manusia. Produk yang dikonsumsi memiliki nilai manfaat bagi manusia. Produk (barang dan jasa) yang digunakan dapat berkurang atau habis. Produk yang dikonsumsi merupakan barang ekonomi yang didapatkan dengan pengorbanan, misalnya membelinya. Adapun beberapa tujuan kegiatan konsumsi adalah sebagai berikut: 1. Pemenuhan Kebutuhan Jasmani dan Rohani Tujuan utama kegiatan konsumsi dilakukan manusia adalah untuk memenuhi kebutuhan jasmani dan rohaninya. Kebutuhan jasmani misalnya makan/ minum, olah raga, dan lainnya. Sedangkan kebutuhan rohani misalnya hiburan, beribadah, membaca buku, dan lain-lain. 2. Memakai Nilai Guna Suatu Barang Sekaligus Artinya, barang yang nilai gunanya habis sekaligus ketika digunakan oleh manusia. Contohnya, makanan dan minuman yang tidak dapat bertahan lama dan harus dihabiskan sekaligus. 3. Memakai Nilai Guna Barang Secara Bertahap Artinya, barang atau jasa yang nilai gunanya akan berkurang secara bertahap ketika digunakan oleh manusia. Dengan kata lain, barang dan jasa ini dapat bertahan lama, misalnya komputer, meja, mobil, motor, dan lain-lain. Pelajari lebih lanjut 1. Pengertian konsumsi brainly.co.id/tugas/5620081  2. Tujuan Kegiatan Konsumsi brainly.co.id/tugas/403279 3. Contoh kegiatan konsumsi brainly.co.id/tugas/5926550 Detail jawaban Kelas : 10 Mapel : Ekonomi Kategori : Peran pelaku ekonomi dalam kegiatan Ekonomi  Kode : 10.12.2 Kata Kunci : konsumsi Baca Juga: Siapakah nama penemu mikroskop​ ef.dhafi.link/jawab Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.
Kegiatan konsumsi adalah upaya yang dilakukan oleh setiap manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya baik kebutuhan pangan ataupun non pangan sehingga terciptalah kepuasan dan kesejahteraan hidup. Konsumsi juga dapat diartikan sebagai pemakaian atau penggunaan barang dan jasa oleh suatu rumah tangga. Dapat disimpulkan bahwa, konsumsi adalah suatu kegiatan pemakaian manfaat atau nilai guna dari barang dan ataupun jasa yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
N. Gregory Mankiw Baca Juga: Franco Modigliani
Baca Juga: Berikut ini beberapa diantaranya: 1. Cita Rasa atau Selera 2. Faktor Sosial Ekonomi 3. Tingkat Kekayaan atau Pendapatan 4. Keuntungan atau Kerugian Capital 5. Tingkat Bunga 6. Gaya Hidup
Keadaan ekonomi yang sedang tidak stabil menjadi salah satu aspek paling utama yang berdampak kepada konsumsi yang juga belakang ini tidak stabil, karena kebutuhan yang banyak ditambah lagi adanya pandemi COVID-19. Padahal kita mengetahui bahwa konsumsi sendiri adalah salah satu kegiatan manusia untuk mengurangi atau menghabiskan nilai guna sebuah barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan. Hal tersebut biasanya dilakukan oleh setiap orang dalam usaha untuk memenuhi kebutuhannya secara langsung. Setiap barang atau jasa yang dikonsumsi setiap orang juga berbeda-beda. Perbedaannya juga dapat terletak pada jumlah, jenis serta kualitasnya. Karena itu untuk mengetahui lebih jelasnya, kita akan membahas apa saja faktor yang mempengaruhi konsumsi, besar kecilnya konsumsi yang dilakukan seseorang. Faktor yang Mempengaruhi KonsumsiBerbicara mengenai faktor yang mempengaruhi konsumsi, pendapatan adalah hal yang paling mempengaruhi. Karena semakin besar pendapatan yang diterima oleh seseorang, maka akan semakin besar pula daya belinya. Namun, sebaliknya jika pendapatan seseorang semakin kecil, maka akan semakin kecil juga kemampuan membeli atau menggunakan jasanya. Selain itu pendapatan yang mungkin diterima di masa mendatang, pendapatan tertinggi yang pernah dicapai pada masa lampau hingga tingkat bunga juga termasuk di dalamnya. Untuk tingkat bunga ini khususnya mereka yang mempercayai bahwa naiknya suku bunga dapat mendorong tabungan dan mengurangi konsumsi. Padahal kenyataannya sebaliknya, naiknya tingkat bunga tentu juga akan meningkatkan konsumsinya. Harga barang akan memiliki pengaruh terhadap besar kecilnya konsumsi seseorang. Ya, apabila harga barang meningkat, biasanya mereka akan memperkecil konsumsinya. Namun, apabila harga sedang turun sudah pastinya mereka akan mengoptimalkannya dengan memperbesar konsumsinya. Tetapi perubahan harga barang ini tidak berlaku untuk barang serta kebutuhan pokok pada umumnya yang selalu dapat dibeli dalam jumlah yang relatif tetap, walaupun harga mengalami perubahan. Di Indonesia adat istiadat dijunjung setinggi mungkin demi menghormati para pendahulunya. Karena itu juga adat istiadat maupun kebiasaan ini sangat berpengaruh terhadap seseorang. Seperti contohnya, salah satu adat istiadat yang biasa dilakukan seperti untuk upacara ritual yang menggunakan bahan-bahan makanan tentu akan sangat berpengaruh terhadap konsumsi. Lalu, kebiasaan masyarakat yang sering melakukan pesta dan berkumpul bersama-sama tentu tingkat konsumsinya akan meningkat dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki kebiasaan tersebut. Barang pengganti atau yang juga dikenal barang subtitusi ini juga akan mempengaruhi tingkat konsumsi masyarakat. Apabila terdapat barang yang dapat menggantikan fungsi suatu barang yang dibutuhkan seseorang dengan harga yang lebih murah, maka barang tersebut dapat mempengaruhi tingkat konsumsi seseorang. Contoh, makanan yang sudah memiliki franchise tentu memiliki harga yang mahal sedangkan banyak makanan yang tidak jauh berbeda namun tidak memiliki franchise harganya lebih murah, maka dari itu orang membeli makanan yang lebih murah dengan rasa yang tidak jauh berbeda. Besar atau banyaknya jumlah penduduk, akan berpengaruh kepada pengeluaran konsumsi dari suatu masyarakat. Suatu perekonomian yang memiliki penduduknya lebih banyak, pengeluaran dari konsumsinya pun akan lebih banyak dibandingkan dengan yang perekonomian yang jumlahnya sedikit, meskipun pendapatan nasional dari kedua masyarakat tersebut sama besarnya. Pada umumnya pengeluaran dari masyarakat untuk konsumsi ini dipengaruhi oleh banyak sedikitnya “Consumer Durable” dimana barang konsumsi terpakai lama seperti halnya rumah, kendaraan, lemari es dan sebagainya. Karena itu pengaruhnya kamu dapat mengurangi pengeluaran konsumsi tersebut seperti dengan memiliki sebuah televisi, maka acara seperti menonton bioskop dapat berkurang. Lalu, menambah pengeluaran konsumsi misalnya dengan membeli sebuah kendaraan dengan hal itu acara pergi keluar kota akan semakin sering. Akibatnya pengeluaran bertambah besar untuk membeli bensin, oli, reparasi dan sebagainya. Baca juga: Ini 3 Penyebab Mengapa Daya Beli Menurun Pada kenyataannya harga barang dan jasa tidaklah cukup stabil. Kalau memang diperkirakan harga akan meningkat, maka masyarakat ada tendensi untuk sesegera mungkin menggunakan uangnya untuk membeli barang serta jasa sekalipun pendapatan masyarakat tersebut tidaklah berubah. Dengan demikian fungsi dari konsumsi akan bergeser ke atas dan sebaliknya apabila harga barang dan jasa diperkirakan akan turun. Diantara orang-orang yang memiliki usia yang tidak jauh berbeda, namun dengan pengeluaran konsumsinya berbeda, karena perbedaan dari sikap penggunaan dari keuangannya dan selera masyarakat dalam berkonsumsi. Apabila masyarakat memiliki selera yang menurun dalam konsumsi, maka sudah pasti tingkat konsumsi juga akan menurun. Sebaliknya apabila selera konsumsi masyarakat meningkat, maka akan meningkat pula juga konsumsinya. Jadi, sekarang sudah mengerti kan apa saja faktor yang mempengaruhi konsumsi? Yuk mulai sekarang pastikan mengkonsumsi segalanya dengan lebih bijak sesuai dengan kebutuhan sehingga tidak menyebabkan kehabisan stok barang dan jasa. Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata 12% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.
Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi (021) 5091-6006 atau email ke [email protected] |