Flowchart PENGELUARAN kas dan penjelasannya

Flowchart Pengeluaran Kas adalah flowchart yang menggambarkan aliran kas keluar ketika perusahaan mengeluarkan kas untuk membayar bahan baku yang mereka beli dan juga pengembalian bahan baku kepada supplier (retur pembelian)

berikut ini adalah Flowchart Pengeluaran Kas

Flowchart PENGELUARAN kas dan penjelasannya

Prosedur Pengeluaran Kas:

  1. Bagian Supplier membuat faktur rangkap 2. Lembar 1 dikirimkan ke Bagian Pembayaran, dan lembar 2 disimpan sebagai arsip.
  2. Bagian Pembayaran menerima Faktur lembar 1 dari Supplier. Berdasarkan faktur tersebut, Bagian Pembayaran membuat Surat Permintaan Pengeluaran Kas (SPPK) rangkap 2. Lembar 1 dikirimkan ke Manajer dan lembar 2 disimpan sebagai arsip.
  3. Manajer menerima SPPK lembar 1. Berdasarkan SPPK lembar 1 tersebut, Manajer akan menyetujui SPPK tersebut, dan mengirimkan SPPK yang telah disetujui kepada Bagian Pemegang Kas.
  4. Bagian Pemegang Kas menerima SPPK yang telah disetujui. Berdasarkan SPPK yang telah disetujui tersebut, Bagian Pemegang Kas membuat Bukti Kas Keluar (BKK) rangkap 3. Lembar 1 beserta uang dikirimkan ke Bagian Pembayaran, lembar 2 dikirimkan ke Bagian Akuntansi dan lembar 3 disimpan sebagai arsip.
  5. Bagian Pembayaran menerima BKK Lembar 1 beserta uang, selanjutnya Bagian Pembayaran melakukan pembayaran kepada Supplier.
  6. Supplier menerima pembayaran dari Bagian Pembayaran. Berdasarkan pembayaran tersebut, Supplier membuat Surat Pelunasan Pembayaran (SPP) rangkap 2. Lembar 1 dikirimkan ke Bagian Pembayaran dan lembar 2 disimpan sebagai arsip.
  7. Bagian Pembayaran menerima SPP lembar 1, kemudian membuat Laporan Pembayaran (LP) rangkap 2. Lembar 1 dikirimkan ke Bagian Akuntansi dan lembar 2 disimpan sebagai arsip.
  8. Berdasarkan BKK lembar 2 dari Bagian Pemegang Kas dan LP lembar 1 dari Bagian Pembayaran, Bagian Akuntansi membuat Laporan Pengeluaran Kas (LPK) rangkap 2. Lembar 1 dikirimkan ke Manajer dan lembar 2 disimpan sebagai arsip.

Jobdesc dari masing-masing Entitas:

1. Supplier

–          Membuat faktur rangkap 2

Lembar 1     : dikirimkan ke Bagian Pembayaran

Lembar 2     : disimpan sebagai arsip

–          Menerima data pembayaran (berupa uang cash) dari Bagian Pembayaran

–          Membuat Surat Pelunasan Pembayaran (SPP) rangkap 2

Lembar 1     : dikirimkan ke Bagian Pembayaran

Lembar 2     : disimpan sebagai arsip

2. Bagian Pembayaran

–          Menerima faktur dari Supplier

–          Membuat Surat Permintaan Pengeluaran Kas (SPPK) rangkap 2

Lembar 1     : dikirimkan ke Manajer

Lembar 2     : disimpan sebagai arsip

–          Menerima Bukti Kas Keluar (BKK) beserta uang dari Bagian Pemegang Kas

–          Melakukan pembayaran ke Supplier

–          Menerima SPP lembar 1 dari Supplier

–          Membuat Laporan Pembayaran (LP) rangkap 2

Lembar 1     : dikirimkan ke Bagian Akuntansi

Lembar 2     : disimpan sebagai arsip

3. Bagian Pemegang Kas

–          Menerima SPPK yang telah disetujui dari Manajer

–          Membuat Bukti Kas Keluar (BKK) rangkap 3

Lembar 1     : dikirimkan ke Bagian Pembayaran beserta uang

Lembar 2     : dikirimkan ke Bagian Akuntansi

Lembar 3     : disimpan sebagai arsip

4. Bagian Akuntansi

–          Menerima BKK lembar 2 dari Bagian Pemegang Kas

–          Menerima Laporan Pembayaran (LP) lembar 1 dari Bagian Pembayaran

–          Membuat Laporan Pengeluaran Kas (LPK) rangkap 2

Lembar 1     : dikirimkan ke Manajer

Lembar 2     : disimpan sebagai arsip

5. Manajer

–          Menerima Surat Permintaan Pengeluaran Kas (SPPK) lembar 1

–          Menyetujui SPPK dan mengirimkan SPPK tersebut ke Bagian Pemegang Kas

–          Menerima Laporan Pengeluaran Kas (LPK) dari Bagian Akuntansi sebagai pertanggungjawaban.