Gambar di samping adalah rumah adat dari papua yang bernama

Nyero-ID – Berbatasan dengan negera Papua Nugini, Papua terkenal dengan kekayaan budaya dan adat istiadat yang masih lestari hingga saat ini.

Provinsi yang didiami oleh beberapa suku ini memiliki rumah adat yang begitu unik dengan gaya arsitekturnya yang khas dari masing-masing suku.

Salah satu rumah adat yang sangat terkenal di Papua adalah Honai, yang merupakan tempat tinggal Suku Dani.

Istilah Honai sendiri berasal dari kata “hun” yang berarti laki-laki dan “ai” yang berarti rumah. Dengan kata lain, Honai merupakan rumah yang biasa dihuni oleh kaum laki-laki.

Jenis rumah adat ini memiliki dinding yang terbuat dari kayu dengan atap jerami yang bentuknya mengerucut seperti jamur.

Bentuk atap demikian dimaksudkan untuk melindungi dinding rumah dari air hujan sekaligus untuk mengantisipasi hawa dingin dari lingkungan di sekitarnya.

Karena biasanya Honai banyak ditemui di wilayah pegunungan maupun lembah.

Salah satu ciri khas rumah Honai adalah tidak adanya jendela dan hanya memiliki satu pintu.

Bangunan rumah dengan ketinggian 2,5 meter ini memiliki ruangan yang relatif sempit dengan luas sekitar 5 meter saja. Tujuannya adalah untuk menahan suhu dingin di alam pegunungan.

Sementara pada bagian tengah terdapat sebuah lingkaran yang digunakan sebagai tempat perapian, fungsinya untuk penerangan dan menghangatkan diri.

Rumah Honai terdiri dari dua ruangan, yaitu lantai bawah yang digunakan untuk berkumpul maupun beraktivitas. Adapun bagian paling bawah rumah Honai biasanya digunakan untuk menyimpan jasad yang telah diawetkan atau mumi, benda-benda warisan leluhur, dan peralatan perang.

Sementara lantai atas digunakan sebagai tempat untuk tidur dan beristirahat. Sebagai alas tidurnya, biasanya masyarakat menggunakan rumput yang sudah dikeringkan.

Walaupun rumah adat di wilayah Provinsi Papua Barat disebut sebagai Honai namun ada juga Suku Arfak di wilayah Papua Barat yang membangun Mod Aki Aksa atau rumah kaki seribu.

Rumah adat ini memiliki ciri khas berupa banyaknya tiang penyangga pada bagian bawah rumah, sehingga dikenal dengan sebutan rumah kaki seribu.

Daftar Lengkap Nama Rumah Adat Papua Beserta Penjelasan Uniknya

Selain rumah Honai, berikut ini adalah beberapa jenis rumah adat yang ada di Papua:

1. Ebai

Berasal dari kata “ebe” yang berarti tubuh dan “ai” yang berarti rumah. Dalam hal ini wanita dianggap sebagai simbol tempat tinggal bagi kehidupan.

Ebai menjadi tempat tinggal bagi kaum wanita dan anak-anak, mulai dari ibu-ibu, anak perempuan dan juga anak laki-laki.

Dimana ketika anak laki-laki beranjak dewasa maka akan tinggal ke rumah Honai.

Ebai juga berfungsi sebagai tempat untuk mendidik anak perempuan tentang hal-hal yang akan dilakukan ketika menikah.

Rumah adat ini memiliki bentuk yang mirip dengan Honai namun ukurannya relatif lebih pendek dan kecil.

Biasanya terletak di samping kanan atau kiri Honai dengan posisi pintu yang tidak sejajar dengan pintu utama.

2. Wamai

Pada dasarnya wamai merupakan tempat atau kandang yang digunakan untuk hewan ternak maupun peliharaan, seperti ayam, anjing, babi, dll.

Rumah untuk ternak ini terletak jauh dari pemukiman, namun berdekatan dengan wamai lainnya.

Bentuknya cukup fleksibel dengan ukuran yang bervariasi sesuai jenis dan banyaknya hewan ternak yang dimiliki.

3. Kariwari

Rumah adat Kariwari adalah tempat tinggal bagi Suku Tobati-Enggros yang mendiami Teluk Yotefa dan tepi Danau Sentani, Jayapura.

Rumah adat ini khusus ditinggali oleh anak laki-laki yang telah berusia sekitar 12 tahun. Fungsinya adalah sebagai tempat untuk mendidik anak laki-laki.

Anak laki-laki dididik untuk menjadi pria yang memiliki keberanian dan bertanggungjawab. Beberapa hal yang diajarkan biasanya seputar cara berperang, membuat perahu, memahat, dan membuat senjata.

Rumah adat Kariwari memiliki bentuk yang khas menyerupai limas segi delapan dengan atap berbentuk kerucut.

Bentuk rumah yang demikian dimaksudkan agar mampu menahan hembusan angin, sementara atap yang mengerucut menjadi simbol untuk mendekatkan diri kepada leluhur.

Pada rumah adat ini juga terdapat hiasan-hiasan yang sangat identik dengan budaya Papua.
Rumah Kariwari terdiri dari 3 lantai.

Lantainya terbuat dari lapisan kulit kayu dan dindingnya dari cacahan pohon bambu air, sedangkan atapnya terbuat dari daun sagu.

Sementara di dalamnya terdapat kayu besi yang berfungsi sebagai penopang dan mengikat satu sama lain agar tidak terbawa angin.

Lantai paling bawah pada rumah ini berfungsi sebagai tempat belajar bagi remaja laki-laki.

Lantai kedua digunakan sebagai tempat pertemuan para kepala suku dan tempat tidur kaum laki-laki. Sementara lantai ketiga digunakan sebagai tempat untuk berdo’a dan meditasi.

4. Rumsram

Rumsram merupakan rumah adat Suku Biak Numfor di Pantai Utara Papua yang digunakan sebagai tempat untuk mendidik anak laki-laki.

Rumah ini memiliki bentuk persegi seperti rumah panggung dengan bagian atap yang bentuknya mirip perahu terbalik.

Bentuk atap demikian menandakan bahwa mayoritas mata pencaharian masyarakatnya adalah sebagai nelayan.

Rumah adat ini memiliki ketinggian sekitar 6-8 meter dan terdiri dari dua tingkat. Pada lantai pertama tidak memiliki dinding dan cenderung terbuka.

Biasanya difungsikan sebagai tempat untuk mendidik anak laki-laki membuat perahu, memahat, membuat perisai, dll.

Rumah adat Rumsram memiliki dua buah pintu yang terletak pada bagian depan dan belakang serta beberapa jendela.

Pada bagian lantai terbuat dari kulit kayu dan dindingnya terbuat dari cacahan pohon bambu. Sementara atapnya terbuat dari daun sagu.

Selain beberapa rumah adat di atas, ada juga rumah pohon milik Suku Korowai yang unik dan dikenal dengan sebutan Rumah Tinggi.

Bukan tanpa alasan rumah ini disebut sebagai rumah tinggi, karena letaknya memang di atas pohon dengan ketinggian sekitar 30-50 meter di atas permukaan tanah.

Suku Korowai yang berada di pedalaman Papua Barat ini membangun rumah pohon yang begitu tinggi dengan alasan untuk menghindari serangan binatang buas, nyamuk, dan menghindari serangan roh-roh jahat.

Selain itu, bangunan rumah tinggi merupakan warisan dari leluhur sehingga mampu memberikan kenyamanan tersendiri meskipun harus bersusah payah untuk mencapainya.

Pemilihan pohon untuk membangun rumah pun tidak boleh sembarangan, hanya pohon yang besar dan kokoh saja yang cocok digunakan sebagai pondasi rumah.

Proses pembangunan rumah menggunakan bahan-bahan yang tersedia di alam tanpa bantuan alat modern apapun.

Sebelum proses pembuatan rumah berlangsung, biasanya Suku Korowai akan melakukan ritual adat terlebih dahulu untuk mengusir roh jahat.

Setiap bidang tanah yang telah bersih terdapat dua-tiga rumah pohon dengan tangga yang terbuat dari ranting dan tali.

Rumah pohon Suku Korowai menggunakan batang-batang kayu kecil sebagai kerangkanya, sementara dinding dan atapnya menggunakan kulit pohon sagu dan dedaunan hutan.

Biasanya rumah pohon ini memiliki ukuran sekitar 7×10 meter, dimana untuk rumah dengan ukuran besar memiliki penyekat ruangan dan pintu yang berbentuk runcing.

Satu pintu untuk penghuni pria sementara pintu yang lain untuk wanita.

Meskipun berada di atas pohon, rumah ini juga dilengkapi dengan perapian yang terbuat dari tanah liat dengan cara digantungkan di atas ruangan terbuka.

Hal ini bertujuan agar perapian mudah dipotong dan bisa segera dibuang jika bara apinya terlalu besar. Sehingga tidak menyebabkan kerusakan di dalam rumah.

Baca: Nama Rumah Adat Bali Beserta Gambar & Penjelasannya

Rumah adat di Papua dikenal dengan nama Honai, tapi apakah Pins tahu masih banyak lagi nama rumah adat di daerah Papua? Apa saja ya? Lihat yuk penjelasannya di bawah ini. Papua merupakan salah satu provinsi di daerah paling Timur Indonesia. Kaya dengan ragam budaya yang kental menjadikan Papua dikenal sampai mancanegara. Hal tersebut dikarenakan banyaknya suku yang tinggal terpencar di beberapa daerah belahan Papua. Nama rumah adat Papua beserta penjelasannya yang menarik sangat cocok untuk Anda baca karena dapat menambah pengetahuan.

Pinhome – Dengan adanya keberagaman suku ini, rumah adat Honai bukan menjadi satu-satunya nama rumah adat di Papua. Sebenarnya ada berapa nama rumah adat di Papua dan apa saja? Simak yuk pembahasan mengenai nama rumah adat Papua beserta penjelasannya.

Selain kekayaan alam, Papua juga kaya akan budaya, tradisi, dan adat-istiadat yang masih lestari. Menurut informasi dari Kementrian Kebudayaan, terdapat sekitar 255 suku asli di Papua yang mempunyai perbedaan pakaian, bahasa dan rumah adat.

Baca Juga: Ini Dia Nama Dan Gambar Rumah Adat Sulawesi Selatan

Suku Papua

Papua adalah sebuah wilayah dengan suku paling banyak di Indonesia, terutama yang mendiami Papua Barat, berikut beberapa daftarnya;

  1. Arfak
  2. Doreri
  3. Kuri
  4. Simuri
  5. Irarutu
  6. Sebyar
  7. Moscona
  8. Mairasi
  9. Kambouw
  10. Onim
  11. Sekar
  12. Maibrat
  13. Tehit
  14. Imeko
  15. Tehit
  16. Imeko
  17. Moi
  18. Tipin
  19. Maya
  20. Biak
  21. Anggi
  22. Arguni
  23. Asmat
  24. Awiu
  25. Batanta
  26. Biak
  27. Bintuni
  28. Dani
  29. Demta
  30. Genyem
  31. Guai
  32. Hattam
  33. Jakui
  34. Kapauku
  35. Kiman
  36. Mairasi
  37. Manikion
  38. Mapia
  39. Marindeanim
  40. Mimika
  41. Moni
  42. Muyu
  43. Numfor
  44. Salawati
  45. Uhundun
  46. Waigeo

Ciri Khas Rumah Adat Papua

Gambar di samping adalah rumah adat dari papua yang bernama
Sumber: adira.co.id

Menjadi salah satu provinsi dengan luas wilayah terluas di Indonesia, menjadikan Papua memiliki suku yang beragam, entah itu bahasa, pakaian, tarian, lagu, hingga rumah adat. Namun pada umumnya Rumah Adat Papua memiliki bentuk menyerupai jamur. Atap yang berbentuk bulat yang terbuat dari rumput dan jerami yang sudah kering. Pondasi dan bagian-bagian rumah menggunakan bahan yang terbuat dari batang-batang kayu.

Sebagian rumah adat juga ada yang memiliki jendela dan pintu, namun ada juga yang tidak memilikinya sesuai fungsinya masing-masing. Rumah Adat Papua umumnya memiliki ukuran yang kecil, sehingga hanya dapat dihuni oleh satu keluarga, atau beberapa orang.

Baca Juga: Hal Menarik dari Rumah Adat Sulawesi Tengah

Ada beberapa aturan yang diterapkan pada Rumah Adat Papua misalnya suatu bangunan hanya boleh digunakan oleh kaum pria, wanita, dan hewan peliharaan sesuai fungsinya. Ada juga peraturan tentang letak yang digunakan untuk pembangunan rumah seperti harus saling berdampingan atau arah rumah yang ditentukan oleh ketua suku.

Nama-Nama Rumah Adat Papua

Berikut ini adalah nama-nama rumah adat Papua yang bisa Anda ketahui untuk referensi pengetahuan.

Rumah Adat Papua Honai

Gambar di samping adalah rumah adat dari papua yang bernama
(Line.com)

Nama rumah adat Papua Honai merupakan nama rumah adat yang terkenal di Papua. Dengan suku Dani sebagai mayoritas masyarakat Papua, menjadikan rumah Honai lebih terkenal dibanding rumah adat Papua lainnya. Bentuk rumah Honai seperti layaknya jamur dengan bahan jerami pada atap rumah dan kayu pada badan. 

Baca Juga: Fakta-Fakta Menarik Mengenai Rumah Adat Lampung Bernama Nuwo Sesat

Rumah honai memang didesain tidak memiliki jendela dengan bangunan rendah agar menghalau suhu dingin yang masuk ke rumah. Selain itu bentuk lingkaran dari bangunan ini dibuat mengikuti ruangan di tengah yang berfungsi untuk menghangatkan badan. Hal tersebut dikarenakan rumah adat ini memang sering dijumpai di daerah lembah atau pegunungan yang tinggi.

Rumah adat yang lumayan populer di antara rumah adat lain yang berada di Papua. Rumah ini memiliki bentuk bulat yang terbuat dari kayu yang disusun, sedangkan untuk atap memiliki bentuk kerucut dan terbuat dari alang-alang atau jerami. Di bagian tengahnya terdapat perapian yang berbentuk melingkar yang digunakan sebagai pengganti lampu. Pada umumnya rumah ini memiliki ukuran tinggi sekitar 2,5 meter dengan luas 5 meter. Rumah ini memiliki 3 tingkat dengan fungsi yang berbeda.

Tingkat paling atas digunakan untuk tidur dengan alas rumput kering dan tingkat bawah digunakan untuk melakukan kegiatan. Tingkat bagian terendah digunakan untuk menyimpan jasad yang telah diawetkan. Honai berasal dari kata “hun” berarti laki-laki dan “ai” rumah. Rumah ini hanya dapat dihuni oleh laki-laki dewasa dan remaja. Rumah ini mempunyai aturan khusus yaitu mutlak bahwa kaum perempuan tidak diperbolehkan masuk kedalam walaupun istri mereka sendiri. Rumah adat ini juga tidak boleh dibangun sembarangan, rumah ini hanya dapat di bangun jika yang membangun rumah hanya laki-laki saja.

Rumah Adat Papua Kariwari

Gambar di samping adalah rumah adat dari papua yang bernama
(Perpustakaan.id)

Selanjutnya ada rumah adat Papua dari suku Tobati bernama Kariwari. Nama rumah adat Papua satu ini memang unik dengan atap meruncing ke atas berbentuk limas segi delapan. Terdiri dari tiga tingkatan, rumah ini memiliki fungsi yang berbeda-beda. Tingkat pertama untuk mendidik anak laki-laki untuk bisa mencari nafkah sendiri, tingkat kedua sebagai tempat pertemuan para petinggi suku dan tingkat ketiga untuk meditasi maupun berdoa.

Baca Juga: Ini Dia Nama Dan Gambar Rumah Adat Suku Betawi Dan Filosofinya

Tinggi rumah adat Papua ini bisa sampai 8 meter lho Pins! Selain itu, banyak yang menggunakan bahan atap jerami pada dahulu kala tapi kini atap rumah adat Kariwari bisa terbuat dari bahan atap modern pada umumnya. Seperti genting atap maupun bahan beton.

Rumah adat Papua satu ini memiliki bentuk segi delapan yang menyerupai limas yang khas dan memiliki atap kerucut. Bentuk ini dimaksudkan untuk menahan hembusan angin yang kuat. Tinggi rumah ini juga berbeda-beda sekitar 20-30 meter.

Lantai rumah ini terbuat dari lapisan kulit kayu, sedangkan dindingnya terbuat dari cacahan bambu, dan atapnya terbuat dari bahan daun sagu. Kariwari merupakan Rumah adat Papua tempat tinggal bagi suku Tobati-Enggros yang terletak di Teluk Yotefa dan tepi Danau Sentani, Jayapura.

Rumah ini khusus dibuat untuk tempat tinggal anak laki-laki remaja berusia sekitar 12 tahun. Rumah ini juga memiliki 3 lantai yang memiliki fungsi berbeda setiap lantainya. Lantai pertama atau dasar berfungsi sebagai tempat dimana anak remaja belajar tentang ilmu kehidupan seperti bagaimana mencari nafkah, tanggung jawab, cara berperang, membuat senjata, membuat perahu, memahat, dan lainya.

Lantai kedua digunakan untuk pertemuan antara kepala suku dan tempat dimana remaja lak-laki tidur. Lantai ketiga digunakan sebagai tempat untuk berdo’a dan bermeditasi.

Rumah Adat Papua Rumsram

Gambar di samping adalah rumah adat dari papua yang bernama
(Nesabamedia.com)

Rumah adat Papua adalah rumah yang dihuni oleh masyarakat suku Papua yang mempunyai perbedaan nama dari masing-masing suku. Seperti rumah adat Papua Rumsram dari Suku Biak Numfor juga mempunyai filosofinya sendiri. Rumah ini memiliki fungsi yang mirip dengan rumah adat Kariwari yaitu sebagai tempat pembelajaran hidup untuk anak laki-laki.

Rumah adat Papua Rumsram memiliki bentuk atap menyerupai kapal dengan jenis rumah panggung pada bagian bawahnya. Bangunan dua lantai ini dapat mencapai 8 meter. Materialnya pun menggunakan bahan sagu lho Pins! Menarik sekali bukan? 

Rumah adat yang satu ini dihuni oleh suku Biak Numfor di Pantai utara Papua. Rumah ini memiliki bentuk yang khas, yaitu menyerupai rumah panggung dengan atap yang berbentuk menyerupai perahu yang terbalik.

Bentuk ini mencerminkan bahwa masyarakatnya ialah nelayan sebagai profesi utama mereka. Rumah adat ini memiliki ketinggian sekitar 6-8 meter dan mempunyai 2 tingkat. Rumah ini dibangun khusus untuk digunakan sebagai tempat mendidik anak laki-laki.

Lantai pertama cenderung tidak memiliki dinding dan terbuka digunakan untuk belajar membuat perahu, memahat, cara berperang dan lain-lain. Sedangkan lantai dua difungsikan sebagai tempat tinggal anak laki-laki.

Seperti rumah adat Kariwari lantai rumah ini terbuat dari kulit kayu dan dindingnya terbuat dari cacahan pohon bambu, dan mempunyai atap yang terbuat dari daun sagu. Berbeda dengan rumah adat Papua yang lain rumah ini memiliki dua buah pintu yang terletak di depan dan belakang serta memiliki beberapa buah jendela pada rumah ini.

Rumah Adat Papua Kaki Seribu/Mod Aki

Gambar di samping adalah rumah adat dari papua yang bernama
(Saintif.com)

Rumah adat Papua dari Suku Arfak selanjutnya. Rumah adat Papua bernama Kaki Seribu memang unik dengan desain rumah panggung. Fungsinya pun sama dengan rumah adat jenis panggung lainnya yaitu menghalau hewan buas agar tidak masuk ke dalam rumah. 

Rumah adat Papua yang juga biasa disebut dengan Mod Aki ini, memiliki pondasi kecil berbentuk kayu bulat yang banyak, hal ini membuat rumah Kaki Seribu semakin unik dan terlihat dari kejauhan. Pins bisa menemukannya di pedalaman hutan Papua, terutama di kawasan lereng Gunung Arfak.

Rumah Adat Papua Wamai

Gambar di samping adalah rumah adat dari papua yang bernama
(Romadecade.org)

Pada umumnya rumah adat di Papua dikenal dengan nama Honai. Walau hal tersebut sering terjadi, rumah adat Papua Wamai sering disamakan dengan Honai. Bagaimana tidak, kedua rumah ini memiliki kesamaan bentuk dan jenis atap. Perbedaannya hanya pada fungsi dari rumah tersebut. Rumah Honai biasa dipakai untuk rumah tinggal para penduduk Papua sedangkan rumah adat Wamai digunakan untuk tempat penyimpanan hewan ternak, seperti babi maupun ayam.

Rumah Adat Wamai memiliki fungsi untuk menyimpan hewan peliharaan, ukuran rumah ini kecil atau besar disesuaikan dengan jumlah ternak yang dimiliki. Hewan yang dipelihara antara lain seperti

  • Kambing
  • Babi
  • Ayam
  • Anjing
  • Hewan lainya.

Umumnya Rumah Adat Wamai memiliki bentuk menyerupai honai ataupun ebai.

Bahan yang digunakan pun sama terbuat dari tatanan kayu dan atap dari alang-alang atau rumput kering. Atap dibuat mengerucut sama seperti honai dan ebai untuk mengurangi suhu dingin dari luar.

Rumah Adat Papua Ebai

Gambar di samping adalah rumah adat dari papua yang bernama
(Cute766.info.com)

Nama rumah adat Papua selanjutnya adalah rumah adat Papua Ebai dari Suku Dani. Rumah ini juga memiliki desain mirip dengan rumah adat Papua Honai dan Wamai. Rumah adat Papua Ebai digunakan untuk perkumpulan khusus kaum perempuan. 

Nama rumah adat ini diartikan sebagai ‘ebe’ yang berarti tubuh dan ‘ai’ yang berarti rumah. Kata tubuh digunakan karena perempuan diyakini merupakan tubuh bagi kehidupan. Karena hal tersebut rumah adat Papua Ebai menjadi tempat Ibu mendidik anak perempuan mereka. Menarik sekali bukan Pins?

Selanjutnya ada Rumah adat Papua yang bernama ebai. Nama ebai sendiri berasal dari kata “ebe” artinya tubuh dan “ai” yang artinya rumah. Jadi kalau kita simpulkan rumah ini memiliki arti rumah bagi kehidupan.

Rumah ini memiliki fungsi sebagai tempat tinggal kaum wanita dan anak laki-laki yang belum beranjak dewasa.

Selain tempat tinggal rumah ini juga mempunyai fungsi penting sebagai tempat dimana anak-anak perempuan diajarkan berbagai ilmu kehidupan setelah menikah diantaranya ;

  • Memasak
  • Merawat anak
  • Melayani suami, dan sebagianya.

Rumah ini juga memilik bentuk dan bahan yang hampir sama dengan rumah adat honai, namun memiliki bentuk atap yang berbeda yang mempunyai bentuk setengah lingkaran.

Rumah ini juga memiliki ukuran lebih kecil dibanding honai dan biasanya terletak di samping kanan atau kiri rumah adat honai.

Rumah Adat Papua Korowai

Gambar di samping adalah rumah adat dari papua yang bernama
(Bbc.com)

Terakhir ada rumah adat Papua yang dikenal dengan rumah pohon atau rumah adat suku Korowai. Walau pada masa sekarang sudah sangat jarang ditemukan tetapi citranya masih melekat di peradaban Papua. Bangunan ini benar hanya beralaskan kayu dengan atap daun maupun jerami.

Baca Juga: Rumah Adat Sulawesi Tenggara

Rumah ini berada pada ketinggian 15 – 30 meter di atas permukaan tanah. Seru sekali ya Pins? Rumah adat Papua ini dibuat untuk kepercayaan gangguan dari roh jahat laleo sekaligus untuk menghindari serangan hewan buas. Laleo sebenarnya diartikan sebagai orang di luar anggota suku Korowai.

Bagaimana Pins? Ternyata ragam rumah adat Papua itu tidak sedikit. Rumah adat Honai bukan merupakan satu-satunya rumah adat di Papua. Pengenalan jenis rumah adat Papua di atas semoga dapat menambah pengetahuan Pins ya! 

Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Dapatkan properti idaman melalui program NUP untuk akses eksklusif. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini. 

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.

Koordinator: Salsa

Editor: Iko