Gas yang dimasukkan ke dalam tubuh saat bernapas adalah

Gas pernapasan adalah suatu campuran dari unsur dan senyawa kimia berwujud gas yang digunakan untuk respirasi. Udara adalah gas pernapasan yang paling umum, dan satu-satunya alami–namun sejumlah gas murni atau campuran gas digunakan dalam peralatan pernapasan dan habitat tertutup seperti perlengkapan scuba, perlengkapan penyelaman dibekali dari permukaan, ruang menyelam, kapal selam, pakaian luar angkasa, wahana antariksa, dukungan kehidupan medis dan perlengkapan pertolongan pertama, panjat gunung altitudo tinggi, dan mesin anestetik.[1][2][3]

Gas yang dimasukkan ke dalam tubuh saat bernapas adalah

Para kelasi memeriksa alat pernapasan di laut.

Gas yang dimasukkan ke dalam tubuh saat bernapas adalah

Label tabung scuba Trimix

Oksigen adalah komponen penting untuk setiap gas pernapasan, pada tekanan parsial antara kira-kira 0,16 dan 1,60 bar pada tekanan sekitar. Oksigen biasanya merupakan satu-satunya komponen aktif secara metabolis kecuali jika gas tersebut merupakan campuran anestetik. Beberapa oksigen dalam gas pernapasan dikonsumsi oleh proses metabolisme, dan komponen lembam tidak berubah, dan berfungsi terutama untuk mengencerkan oksigen menjadi konsentrasi yang tepat, dan oleh karena itu juga dikenal sebagai gas pengencer. Oleh karena itu, kebanyakan gas pernapasan merupakan campuran oksigen dan satu atau lebih gas lembam.[1][3] Gas pernapasan lainnya telah dikembangkan untuk memperbaiki kinerja udara biasa dengan mengurangi risiko penyakit dekompresi, mengurangi durasi penghentian dekompresi, mengurangi narkosis nitrogen atau memungkinkan penyelaman dalam yang lebih aman.[1][3]

  1. ^ a b c Brubakk, A. O.; T. S. Neuman (2003). Bennett and Elliott's physiology and medicine of diving (edisi ke-5th Rev). United States: Saunders Ltd. hlm. 800. ISBN 0-7020-2571-2. 
  2. ^ US Navy Diving Manual, 6th revision. United States: US Naval Sea Systems Command. 2006. Diakses tanggal 2008-08-29. 
  3. ^ a b c Tech Diver. "Exotic Gases". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-09-14. Diakses tanggal 2008-08-29. 

  • altitude.org. "Altitude oxygen calculator". altitude.org. Diakses tanggal 2008-08-29. [pranala nonaktif permanen]
  • Westfalen (2004). "Fact sheet on Divox" (PDF) (dalam bahasa Dutch). Westfalen. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2011-07-24. Diakses tanggal 2008-08-29. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
  • Taylor, L. "A Brief History Of Mixed Gas Diving". Diakses tanggal 2008-08-29. 
  • OSHA. "Commercial Diving Regulations (Standards - 29 CFR) - Mixed-gas diving. - 1910.426". U.S. Department of Labor, Occupational Safety & Health Administration. Diakses tanggal 2008-08-29. 

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gas_pernapasan&oldid=18172385"

Jakarta -

Detikers, tentu kamu sudah tahu bahwa pernapasan adalah salah satu tanda vital yang penting pada tubuh makhluk hidup, termasuk manusia, kan? Pada dasarnya, kalau seseorang kesulitan bernapas, pasti ada masalah dengan kesehatannya, terutama pada sistem pernapasan manusia.

Secara umum, sistem pernapasan manusia merupakan sekumpulan organ yang bekerja di dalam pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida di dalam darah. Dalam kondisi normal, laju pernapasan seseorang adalah 12 s.d 20 kali per menit, yang berlangsung secara berkesinambungan atau berkelanjutan.

Organ-Organ pada Sistem Pernapasan Manusia

Secara umum, sistem pernapasan manusia dibagi ke dalam dua bagian, yaitu sistem pernapasan atas dan sistem pernapasan bawah.

1. Sistem pernapasan atas.

Yang termasuk ke dalam sistem pernapasan atas pada manusia adalah sebagai berikut:

  • Rongga hidung
  • Sinus (rongga di dalam tulang kepala yang berisi udara)
  • Faring
  • Laring

2. Sistem pernapasan bawah.

Sementara itu, yang termasuk di dalam sistem pernapasan bawah adalah:

  • Trakea
  • Paru-paru
  • Bronkus
  • Diafragma

Cara Kerja Sistem Pernapasan Manusia

Saat bekerja, sistem pernapasan manusia akan melibatkan seluruh organ pernapasan, baik itu dalam sistem pernapasan atas maupun bawah. Semua organ tersebut secara bersama-sama akan bekerja membantu proses pertukaran gas di dalam tubuh antara paru-paru dan pembuluh darah.

Kemudian, gas tersebut akan dialirkan ke semua bagian tubuh atau akan dihembuskan keluar ke udara.

Cara kerja sistem pernapasan manusia adalah sebagai berikut:

  1. Pada saat kamu menarik napas, proses ini juga disebut sebagai inhalasi atau inspirasi. Di sini, diafragma serta otot-otot yang berada di antara tulang rusuk akan berkontraksi. Rongga dada pun akan meluas agar paru-paru mengembang dan diisi dengan udara.
  2. Udara dari luar masuk melalui rongga hidung dan mulut. Dengan bantuan rambut-rambut halus pada rongga hidung, udara yang masuk akan disaring sehingga partikel-partikel berukuran kecil tidak akan ikut masuk. Udara tersebut kemudian masuk ke trakea.
  3. Udara dari trakea kemudian akan terus masuk ke dalam paru-paru dengan melalui bronkus dan bronkiolus, yaitu serangkaian cabang yang terdapat pada paru-paru, dan berujung pada alveolus.
  4. Pada saat udara yang kamu hirup sudah mencapai alveolus, di sinilah proses pertukaran gas-oksigen dan karbon dioksida - terjadi, tepatnya di pembuluh kapiler atau pembuluh darah kecil.
  5. Oksigen akan masuk ke dalam pembuluh kapiler, dan kemudian akan mengalir ke jantung dengan "menumpangi" sel darah merah. Dari jantung, oksigen akan dipompa bersamaan dengan darah menuju ke seluruh tubuh. Sementara itu, karbon dioksida keluar dari pembuluh kapiler dan masuk ke dalam paru-paru.
  6. Begitu proses pertukaran antara oksigen dan karbon dioksida tersebut sudah selesaidilakukan, otot diafragma serta tukang rusuk akan kembali rileks. Akibatnya, rongga dadamu juga akan kembali seperti semula (tidak lagi mengembang). Pada saat ini, udara yang di dalamnya terkandung karbon dioksida akan didorong keluar dari alveolus menuju bronkiolus, bronkus, trakea, dan akhirnya diembuskan keluar lewat rongga hidung.

Akan tetapi, tahukah Detikers kalau sistem pernapasan manusia tak hanya bekerja dalam proses pertukaran udara dan gas, tapi juga untuk menjaga serta menyeimbangkan kondisi tubuh di dalam agar selalu stabil? Inilah yang disebut sebagai homeostatis dalam istilah medis.

Nah, itulah rangkuman penjelasan singkat mengenai sistem pernapasan manusia, organ-organ sistem pernapasan, dan cara kerjanya. Semoga informasinya bermanfaat, ya!

(pal/pal)

Gas yang dimasukkan ke dalam tubuh saat bernapas adalah

Gas yang dimasukkan ke dalam tubuh saat bernapas adalah
Lihat Foto

shutterstock.com

Ilustrasi sistem pernapasan

KOMPAS.com - Pernapasan merupakan kegiatan makhluk hidup yang sangat penting, baik manusia, hewan, dan tumbuhan.

Sistem pernapasan yang terjadi pada makhluk hidup merupakan proses. Menghirup oksigen dari udara, kemudian mengeluarkan gas karbon dioksida dan uap air dengan menggunakan alat pernapasan.

Dilansir situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kemudayaan (Kemendikbud), pernapasan adalah kegiatan mengambil udara (inspirasi) dan mengeluarkan udara (ekspirasi) melalui alat pernapasan.

Kemudian pertukaran gas antara sel dengan lingkungan (respirasi lingkungan). Reaksi enzimatik, pemanfaatan oksigen memerlukan enzim pernapasan (sitikrom).

Tahukah kamu bahwa manusia telah dilengkapi sistem alat pernapasan? Dalam alat pernapasan tersebut memiliki tugas dan fungsi saat manusia sedang bernapas.

Baca juga: Pernapasan Dada dan Perut Memberikan Manfaat Berbeda Bagi Tubuh

Alat pernapasan

Ada beberapa alat pernapasan yang dimiliki manusia, yakni:

  1. Hidung
  2. Saluran pernapasan
  3. Paru-paru

Berikut penjelasannya:

1. Hidung

Hidung merupakan organ pertama yang dilalui udara saat kamu sedang bernapas. Selain hidung udara juga masuk melalui rongga mulut.

Di dalam rongga hidung ada rambut-rambut (bulu hidung) dan selaput lendir. Rambut dan selaput lendir itu berfungsi untuk penyaring, penghangat, dan pengatur kelembaban yang masuk ke paru-paru.

Sebaiknya kamu bernapas melalui hidung. Karena udara yang masuk tidak langsung menuju paru-paru, tapi akan disaring dan diatur terlebih dahulu oleh bulu hidung dan selaput lendir.

2. Saluran pernapasan

Pada saluran pernapasan ada beberapa bagian, yakni:

  • Faring
  • Laring
  • Trakea (Batang tenggorok)
  • Bronkhus
  • Bronkheolus
  • Alveolus

Berikut adalah penjelasannya:

Baca juga: Bagian Hidung dan Fungsinya

Faring merupakan persimpangan antara kerongkongan dan tenggorokan untuk saluran pernapasan.

Di dalam terdapat katup yang disebut epiglotis (anak tekak) yang berfungsi sebagai pengatur jalan masuk ke kerongkongan dan tenggorokan.

Laring adalah pangkal tenggorokan. Terdiri atas kepingan tulang rawan membentuk jakun dan terdapat celah menuju batang tenggorokan disebut glotis.

Di dalamnya suara terdapat pita suara dan beberapa otot yang mengatur ketegangan pita suara sehingga timbul bunyi.

  • Batang tenggorokan (Trakea)

Batang tenggorokan itu berupa pipa yang dindingnya terdiri tiga lapisan, yakni lapisan luar yang terdiri atas jaringan ikat.

Kemudian lapisan tengah yang terdiri atas otot-otot polos dan cincin tulang rawan. Selanjutnya lapisan dalam terdiri atas jaringan epitelium besilia.

Baca juga: Ilmuwan Kembangkan Deteksi Dini Kanker dengan Alat Tes Pernapasan

Bronkhus merupakan percabangan batang tenggorokan. Itu menuju ke paru-paru kanan dan kiri.

Struktur pada bronkhus sama dengan batang tenggorokan, tapi dindingnya lebih halus. Kedudukan bronkhus kiri lebih mendatar jika dibandingkan bronkhus kanan, maka bronkhus kanan lebih mudah terserang penyakit.

Bronkheolus merupakan percabangan dari bronkhus. Saluran bronkheolus lebih dingin dan dindingnya tipis. Bronkheolus kiri berjumlah dua, sedangkan kanan berjumlah tiga.

Alveolus adalah saluran udara buntu yang membentuk gelembung-gelembung udara. Dindingnya tipis setebal lapisan sel, lembab dan berlekatan dengan kapiler darah.

Fungsi alveolus sebagai permukaan respirasi. Luas total mencapi 200 meter persegi (50 x luas permukaan tubuh).

Baca juga: Pelajari Pernapasan Diafragma untuk Performa Olahraga

3. Paru-paru

Udara yang keluar dan masuk akan melewati paru-paru saat melakukan pernapasan. Paru-paru berjumlah sepasang yang terletak di dalam rongga dada kiri dan kanan.

Pada paru-paru kanan memiliki tiga lobus, sedangkan paru-paru kiri memiliki dua lobus. Di dalam paru-paru itu terdapat alveolus yang berjumlah kurang lebih 300 juta buah.

Bagian luar paru-paru dibungkus oleh selaput pleura. Itu untuk melindungi paru-paru dari gesekan ketika bernapas, berlapis dua dan berisi cairan.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), organ pernapasan manusia paru-paru terletak di dada, di mana jaringannya yang halus dilindungi oleh tulang dada dan otot toraks.

Paru-paru memberikan jaringan oksigen tubuh manusia secara kontinyu dan membersihkan darah dari produk limbah gas, karbon dioksida.

Udara atmosfer dipompa masuk ke luar secara teratur melalui saluran udara yang bergabung dengan daerah pertukaran gas dengan bagian luar tubuh.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.