Gejala sosial akibat pengaruh heterogenitas sosial yaitu kesetaraan gender jelaskan maksud tersebut

Jakarta -

Pada dasarnya, manusia tidak ada yang sama persis. Ada berbagai perbedaan yang bisa kita temukan misalnya dalam hal budaya, agama, ras, usia, profesi, dan masih banyak lagi. Perbedaan ini disebut sebagai diferensiasi sosial.

Kata diferensiasi berasal dari bahasa Inggris, different, yang artinya "berbeda". Perbedaan ini tidak menunjukkan tinggi rendahnya sesuatu secara vertikal, tetapi dalam dimensi horizontal dengan tingkatan yang sama.

Sosiolog UGM, Nasikun, menyampaikan bahwa struktur masyarakat dapat dilihat secara vertikal maupun horizontal. Dimensi horizontal membentuk ketidaksamaan sosial, sedangkan dimensi vertikal membentuk stratifikasi sosial.

Perbedaan masyarakat secara horizontal dapat dilihat dari beberapa hal. Misalnya berdasarkan perbedaan suku bangsa, agama, jenis kelamin, ras, dan lain-lain. Perbedaan ini tidak ada yang lebih tinggi ataupun lebih rendah.

Jenis-Jenis

Mengutip dari buku Sosiologi 2 SMA Kelas XI terbitan Quadra, ada berbagai kategori sosial dalam masyarakat yang merupakan kriteria terjadinya diferensiasi sosial.

Menurut sosiolog Kaare Svalastoga, dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

1. Diferensiasi tingkatan (rank differentiation) muncul karena ketimpangan penyaluran barang atau jasa di suatu daerah. Hal ini menyebabkan barang atau jasa memiliki perbedaan harga. Perbedaan harga itu terjadi karena penyalurannya harus melalui berbagai tangan untuk sampai ke tujuan.

2. Diferensiasi fungsional (functional differentiation) atau pembagian kerja yang muncul karena orang melakukan pekerjaan yang berlainan. Hal ini bisa dilihat di suatu lembaga sosial. Ada perbedaan pembagian kerja yang menyebabkan setiap orang harus melaksanakan kewajiban sesuai fungsi masing-masing.

3. Diferensiasi kultural (cultural differentiation) muncul karena aturan berperilaku yang tepat berbeda menurut situasi tertentu. Hal ini juga disebut dengan norma yang bertujuan mengatur ketertiban masyarakat, yang mungkin berbeda di setiap daerah.

Bentuk Diferensiasi Sosial

Masyarakat pada dasarnya bisa dibedakan atau terdiferensiasi menurut berbagai kriteria, seperti dari ciri fisiologis atau ciri kebudayaan. Beberapa bentuk diferensiasi sosial biasanya dilihat dari perbedaan ras, agama, pekerjaan, jenis kelamin, dan kebudayaan.

1. Diferensiasi ras
Ras adalah kelompok manusia yang berbeda dengan kelompok-kelompok lainnya berdasarkan lokasi geografis, ciri-ciri fisik seperti warna mata, warna kulit, bentuk wajah, warna rambut, bentuk kepala, dan lain-lain.

Beberapa klasifikasi ras diantaranya yaitu australoid, mongoloid, kaukasoid, negroid, dan masih banyak lagi.

2. Diferensiasi agama
Agama adalah sistem keyakinan dan sistem tindakan yang diikuti oleh individu dalam kehidupan mereka. Agama juga merupakan perasaan berkewajiban melaksanakan perintah-perintah Tuhan dan menjauhi larangannya. Sangat banyak agama yang ada di dunia, seperti Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Buddha, Hindu, dan lainnya.

3. Diferensiasi pekerjaan
Pekerjaan merupakan sesuatu yang penting bagi seseorang untuk keberlangsungan hidupnya. Melalui pekerjaan, seseorang bisa mendapatkan imbalan dari hasil kerjanya. Pekerjaan sebagai sesuatu yang melekat pada setiap orang, hakikatnya adalah sama derajat. Artinya, tidak ada pekerjaan yang bermartabat atau tidak bermartabat, semuanya setara dalam rangka kemanusiaan.

4. Diferensiasi jenis kelamin
Jenis kelamin atau gender adalah sesuatu yang dibawa manusia sejak lahir. Secara hakiki, perbedaan laki-laki dan perempuan bersifat horizontal, karena hanya menyangkut bentuk dan sifat dasar.

5. Diferensiasi kebudayaan
Kebudayaan adalah sesuatu yang fungsional bagi kelompok masyarakat tertentu. Maka, yang baik bagi suatu masyarakat belum tentu baik juga bagi masyarakat yang lain. Kebudayaan sebagai rekayasa sosial masyarakat terkait interaksinya dengan lingkungan alam tempat mereka tinggal, bersifat horizontal karena tidak ada yang lebih baik atau unggul.

Bagaimana detikers, apakah kamu bisa menunjukkan contoh diferensiasi sosial di lingkungan sekitarmu?

Simak Video "Saat Kotoran Manusia Disulap Jadi Energi Terbarukan dan Pupuk"


[Gambas:Video 20detik]
(lus/lus)

Jakarta -

Kegiatan masyarakat melahirkan gejala sosial. Gejala sosial adalah peristiwa-peristiwa yang terjadi di antara dan oleh manusia, baik secara individu maupun secara kelompok.

Gejala sosial dapat terjadi di mana saja, baik di perkotaan maupun pedesaan. Namun, di wilayah perkotaan, profesi lebih beragam daripada di pedesaan. Masyarakat di perkotaan pun cenderung heterogen, berbeda dengan di pedesaan yang lebih homogen.

Selain itu stratifikasi dan diferensiasi sosial di pedesaan lebih sederhana daripada di perkotaan.

Dalam buku Hafal Mahir Materi Sosiologi SMA/MA KELAS 11, 12, 13 oleh Santi Sari Dewi, M. Pd disebutkan macam-macam gejala sosial antara lain:

1. Gejala sosial religius, misalnya perayaan panen padi

2. Gejala sosial ekonomi, misalnya gejala menurunnya pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya pengangguran

3.Gejala sosial politik, misalnya terjadinya praktik politik uang untuk memenangkan pemilu

4. Gejala sosial hukum misalnya ketidaksiplinan pengendara sepeda motor di jalan raya

Contoh Gejala Sosial

Contoh gejala sosial antara lain kemiskinan, kejahatan, perang, kewirausahaan, dan persamaan gender.

Setiap gejala sosial menjadi dampak sekaligus penyebab dari gejala sosial yang lain. Misalnya keyakinan agama memengaruhi praktik ekonomi. Sedangkan kepentingan ekonomi menentukan teori politik.

Faktor Penyebab Gejala Sosial

1. Kultural, adanya pertumbuhan dan perkembangan suatu nilai di masyarakat.

2. Struktural, suatu keadaan yang memengaruhi suatu pola tertentu. Hubungan yang terjalin antara individu terhadap kelompok di lingkungan masyarakat.


Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perubahan Sosial

Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam masyarakat, berkaitan dengan perilaku.

Perubahan yang dialami masyarakat dipicu:

a. Globalisasi

Globalisasi adalah sistem ekonomi dan budaya global menyebabkan manusia di seluruh dunia menjadi satu kesatuan masyarakat tunggal.

Adanya globalisasi memicu perubahan perilaku ataupun pola pikir.

b. Pola hidup kebarat-baratan (westernisasi)

Westernisasi adalah kecenderungan untuk menjadi sama dengan perilaku masyarakat barat. Westernisasi mengakibatkan lunturnya rasa nasionalisme, menghilangkan jati diri bangsa, serta dapat mematikan kreativitas seseorang akibat peniruan budaya barat secara berlebihan.

c. Pola hidup modernisasi

Modernisasi adalah proses pergeseran sikap, karakter dan perilaku masyarakat dalam menyesuaikan diri dengan perkembangan dunia terkini.

d. Sikap mengutamakan kepentingan dunia (hedonisme)

Orang yang menganut paham hedonisme didominasi oleh perilaku hidup bersenang-senang setiap waktu. Perilaku ini menyebabkan orang yang mengindahkan norma sosial menolak untuk bekerja dan tidak memiliki etos kerja.

e. Sikap hidup boros (konsumerisme)

Konsumerisme adalah kegiatan pembelian barang konsumsi yang berlebihan. Hal itu untuk gaya hidup modern semata.

(nwy/pal)

Gejala sosial akibat pengaruh heterogenitas sosial yaitu kesetaraan gender jelaskan maksud tersebut

Gejala sosial menjadi salah satu bahasan penting dalam ilmu sosial, khususnya di dalam ilmu sosiologi. Gejala sosial bahkan menjadi objek kajian sosiologi secara utuh. Hal ini karena realitasnya sangat dipengaruhi  dengan pergerakan yang ada dalam masyarakat yang bergerak dinamis dan berubah-ubah.

Oleh karena itulah gejala sosial memang ada setiap terjadi jenis interaksi sosial, meski dapat dikendalikan apabila sama-sama memiliki kesadaran yang tinggi akan suatu permasalahan yang ditimbulkan akan tetapi terkadang tidak dapat dikendalikan dengan mudah.

Gejala Sosial

Gejala sosial dalam arti asyarakat bisa dikatakan sebagai hasil interaksi sosial antar manusia dalam masyarakat sehingga bsia saja sesuai harapan masyarakat dan tidak sèsuai harapan masyarakat.

Oleh karena itu, setiap gejala sosial menurut Auguste Comte sebagai sosiolog pertama mengemukakan bahwa arti sosiologi akan senantiasa tentang gejala sosial yang tunduk pada hukum alam dan tidak berubah-ubah

Pengertian Gejala Sosial

Gejala sosial adalah serangkaian bentuk realitas sosial yang dialami oleh manusia, baik secara individu dan kelompok yang terjadi karena adanya proses interaksi sosial sehingga menimbulkan akibat yang positif dan juga negataif.

Pengertian Gejala Sosial Menurut Para Ahli

Gejala sosial akibat pengaruh heterogenitas sosial yaitu kesetaraan gender jelaskan maksud tersebut
Pengertian Gejala Sosial Menurut Para Ahli

Definisi gejala sosial menurut para ahali, antara lain;

Definisi gejala sosial adalah hubungan timbal balik gejala sosial dan gejala nonsosial yang terjadi karena hubungan yang ada di dalam masyarakat. Gejala sosial ini menurutnya terbagi menjadi 4, yaitu gejala ekonomi, gejala agama, gejala keluarga, dan gejala moral.

Ciri Gejala Sosial

Ada berbagai karakteristik yang melengkapi dalam gejala sosial. Antara lain;

  1. Kompleks
  2. Beranekaragam
  3. Selalu berubah-ubah (dinamis)
  4. Tidak universal
  5. Tidak mudah dimengerti
  6. Kurang obyektif
  7. Bersifat kualitatif
  8. Fenomenanya sangat sulit untuk diprediksi

Faktor Penyebab Gejala Sosial

Adapun faktor yang menjadi pendorong dalam gejala sosial. Antara lain;

  1. Pengaruh Heterogenitas Sosial

Masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat heterogen. Heterogenitas dalam masyarakat ditandai adanya perbedaan, balk secara horizontal maupun vertikal. Oleh karena itu, muncul gejala sosial seperti stratifikasi sosial dan diferensiasi sosial.

Stratifikasi sosial adalah penggolongan warga masyarakat dalam kelompok kelompok tertentu secara bertingkat-tingkat (hierarki) menurut dimensi kekuasaan, kehormatan, dan prestise. Sementara itu, diferensiasi sosial merupakan pengelompokan masyarakat secara horizontal atau memiliki kedudukan sejajar.

Sebagai bentuk gejala sosial akibat pengaruh heterogenitas sosial adalah tentang ras, agama, suku bangsa, dan profesi.

  1. Pengaruh Penyimpangan Sosial

Penyimpangan sosial merupakan perbuatan yang melanggar aturan dan norma sosial dalam masyarakat. Penyimpangan sosial dapat memunculkan berbagal gejala sosial di antaranya pergeseran peran, contoh kenakalan remaja, kriminalitas, dan penyimpangan seksual. Akan tetapi, tidak semua penyimpangan bersifat negatif

Ada pula penyimpangan sosial yang bersifat positif, misalnya pergeseran peran yang banyak dilakukan dala lembaga sosial, tujuannya pergeseran peran adalah untuk mengganti atau meregenerasi kepemimpinan baru dalam upaya mewujudkan cita-cita dan keinginan bersama.

  1. Pengaruh Perubahan SossiaI

Perubahan sosial dalam masyarakat berkaitan dengan perubahan perilaku, nilai, dan norma yang menjadi pedoman masyarakat. Oeh karena itu, muncul gejala sosial dalam masyarakat seperti globalisasi, westernalisasi, modernisasi, contoh hedonisme, culture shock, culture lag, konsumerisme, industrialisasi, dan dekadensi moral.

Perubahan sosial dapat terjadi ketika unsur materiel memberikan pengaruh lebih besar pada unsur imateriel. Misalnya, penggunaan teknologin mesin dalam industrialisasi. Penggunaan teknologi mesin dalam industrialisasi merupakan unsur materiel.

Sementara itu, bentuk imateriel menekankan pada perubahan sikap akibat keberadaan penemuan baru atau pengaruh materiel.  Oleh karena itu, segala bentuk perubahan sosial dalam masyarakat harus disikapi secara bijak agar tidak berdampak negatif.

Dampak Gelaja Sosial

Adapun untuk dampak yang diakibatkan dalam gelaja sosial ini. Antara lain;

Penjelasan mengenai dampak negatif dalam gelaja sosial adalah sebagai berikut;

  1. Terjadi ketidakteraturan sosial dalam masyarakat
  2. Penyimpangan sosial semakin meningkat
  3. Terjadi kerusakan lingkungan alam
  4. Terjadi masalah kependudukan
  5. Konflik sosial meningkat
  6. Dekadensi moral

Adapun dampak positif yang ada di dalam gejala sosial masyarakat sebagai berikut;

  1. Kualitas pendidikan masyarakat meningkat.
  2. Masyarakat semakin maju dan produktif.
  3. Timbulnya rasa toleransi.
  4. Kesetaraan gender.

Contoh Gejala Sosial

Adapun untuk beberapa contoh mengenai gelaja sosial yang terjadi dalam masyarakat, antara lain;

Misalnya saja adalah perkembangan teknologi yang semakin maju pada akhirnya mampu mengubah cara berkomunikasi masyarakat. Sebagai contohya di dalam masyarakat cenderung menggunakan telepon seluler dan media sosial untuk menghubungi kerabat dekat walaupun jarak yang harus ditempuh relatif dekat. Kondisi tersebut terjadi karena hampir setiàp orang memiliki telepon seluler dan media sosial.

Contoh mengenai fenomena gelaja sosial diatas, dapat dikatakan sebagai gejala sosial yang dapat mengurangi interaksi sosial langsung alasannya karena perubahan cara berkomunikasi manusia dengan menggunakan perantara seperti telepon seluler menjadi sebuah tanda bahwa masyarakat telah mengalami perubahan sosial.

Dahulu masyarakat berkomunikasi dengan mendatangi orang lain secara langsung walaupun jarak yang harus ditempuh sangat jauh. Akan tetapi, saat ini masyarakat cenderung berkomunikasi menggunakan telepon seluler.

Perubahan tersebut dapat berdampak positif dan negatif. Dampak positif perubahan tersebut yaitu mempermudah manusia menjalin komunikasi dengan orang lain di tempat yang jauh. Adapun dampak negatif gejala sosial akibat perubahan sosial tersebut yaitu mengurangi interaksi sosial antarmanusia secara langsung. Akibatnya. manusia menjadi kurang peka terhadap orang lain.

Penyebab adanya sebuah gejolak apabila masyarakat lapisan paling bawah sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan primernya, sementara para konglomerat semakin kaya dan tidak memperdulikan keadaan orang disekitarnya. Sehingga dampak kesenjangan ekonomi ini menimbulkan tingginya angka kriminalitas yang tinggi.

Tingkah laku remaja pada saat ini terkadang diluar bentuk tindakan sosial yang wajar, sehingga kondisi ini menimbulkan kecemasan masyarakat sekitar. Hal ini jelas membuat orang tua merasa khawatir akan segala kemungkinan yang akan terjadi.

Pada bidang ekonomi maupun ruang lingkup pekerjaan. Perwujutan atas bentuk gejala sosial misalnya saja tercermin atas status sosial kita yang bekerja sebagai sekertaris pimpinan dan merangkap sebagai humas kantor. Dimana dalam kasus ini seorang pimpinan di kantor anda memiliki pandangan yang begitu tajam serta ekstrim dalam memandang hitam dan putih, hal tersebut menyebabkan pecah belahnya tim karena tidak semua memiliki pandangan yang sama. Apalabila dibirakan akan memberikan akibat negatif lantaran mampu menunrunkan performa semua kariawan.

Prihal kasus ini untuk menangani gejala sosial yang ada maka diperlukan cara agar pandangan berkembang menjadi pandangan bersama sehingga tidak menimbulkan gejolak sosial.

Penggambaran lainnya yang bergubungan dengan adanya gejala sosial di masyarakat ialah munculnya pinjaman online yang disatu sisi membantu masyarakat ketika kesulitan dalam perekonomian, namun disisi lainnya kadangkala membuat masyarakat harus membayar lebih dari apa yang sudah di atur oleh pemerintah. Prihal inilah menjadi penggambaran atas adanya gejala sosial pada masyarakat digital.

Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa gejala sosial yang terjadi dalam masyarakat dapat berdampak positif dan negatif. Akibat tersebut bergantung pada sikap masyarakat dalam menghadapinya. Masyarakat hendaknya menyikapi gejala sosial secara bijak agar berdampak positif bagi diri dan kehidupannya. Jika tidak disikapi secara bijak, gejala sosial dapat berdampak negatif.

Disisi lainnya faktor penyebab gejala sosial dalam masyarakat dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu gejala sosial akibat pengaruh heterogenitas sosial, penyimpangan sosial, dan perubahan sosial.

Demikianlah penjelasan mengenai pengertian gejala sosial menurut para ahli, ciri, faktor, jenis, dampak, dan contohnya. Semoga dengan adanya tulisan ini bisa memberikan referensi dan pemahaman mendalam bagi pembaca sekalian.