Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam instalasi listrik rumah tangga?

Hal ahal apa sajakah yg harus diperhatikan dalam pemeriksaan dan pengujian instalasi listrik

Merancang Kelistrikan Rumah: 3 Hal yang Perlu Diperhatikan

Share on whatsapp

Share on facebook

Share on linkedin

Share on email

Listrik adalah salah satu kebutuhan dasar manusia masa kini. Dalam kebutuhan rumah tangga, Anda memerlukan pasokan listrik untuk sumber penerangan, menyalakan berbagai perangkat elektronik seperti kulkas, mesin cuci, AC, televisi, internet, dan lain-lain. Hal inilah yang membuat sistem kelistrikan rumah perlu dipersiapkan dengan tepat saat akan membangun rumah atau renovasi rumah.

Ada banyak hal yang perlu Anda perhatikan tentang kebutuhan listrik rumah. Tak cuma dari segi instalasi kabel, Anda juga butuh menghitung keperluan daya, karena hal ini akan berdampak pada biaya penggunaan listrik tiap bulannya. Berikut adalah 3 hal yang perlu Anda perhatikan saat merancang kelistrikan rumah.

Bagaimana Cara Pemasangan Rangkaian Instalasi Listrik Rumah Tangga dengan Baik dan Benar?

Ada beberapa hal ini harus kamu perhatikan terlebih dahulu sebelum memasang listrik rumah dengan baik dan benar berikut ini.

1. Langkah Pertama dalam Memasang Instalasi Listrik Rumah Tangga adalahMengetahui Luas dan Jumlah Ruangan pada Rumah

Untuk mengalirkan seluruh ruangan dengan listrik, dibutuhkan jumlah kabel yang cukup panjang.

Oleh sebab itu, penting untuk mengukur luas bangunan dan jumlah ruangan yang ada untuk memastikan seberapa panjang kabel yang dibutuhkan.

Selain itu, kamu pun perlu mengetahui jumlah lampu, stop kontak, dan sakelar di sudut rumah.

2. Cari Tahu Besaran Daya Listrik Rumah

Salah satu komponen penting dalam instalasi listrik rumah tangga adalah Miniature Circuit Breaker [MCB].

Komponen tersebut memiliki fungsi untuk sistem proteksi arus listrik untuk mengurangi beban berlebih pemakaian.

Dengan fitur tersebut, kamu pun sudah bisa mencegah risiko-risiko arus pendek listrik.

Untuk menentukan kebutuhan MCB tersebut, kamu pun harus mengetahui besaran daya listrik rumah dalam satuan Watt maupun Volt Ampere [VA].

Sebagai contoh, rata-rata rumah memiliki kapasitas daya listrik kurang lebih 2200 VA.

Panduan Instalasi Listrik yang Aman dari Korsleting

Foto: www.westherts.ac.uk

ADVERTISEMENT

PLN hanya bertugas untuk menyediakan listrik dan meteran khusus listrik, sementara untuk instalasinya dilakukan oleh si pemilik rumah itu sendiri. Lalu bagaimana caranya untuk memasang listrik yang betul agar aman dari korsleting?

Untuk mencaritahu hal tersebut, cek langsung saja beberapa tips instalasi listrik yang ada di bawah ini:

1. Hitung Ukuran Luas Rumah

Hal pertama yang perlu Moms ketahui adalah menghitung terlebih dahulu ukuran luas dan rumah. Ini perlu dilakukan supaya nantinya Moms bisa mengetahui berapa meter kabel yang dibutuhkan, stop kontak yang dibutuhkan, lampu yang akan dipasang, fitting kabel, serta hal-hal lainnya.

Ibaratnya, ini adalah langkah awal atau langkah dasar yang perlu sekali Moms perhatikan ketika akan memasang listrik sendiri di rumah.

Baca Juga: 9 Obat Demam Berdarah Alami untuk Bantu Naikan Trombosit, Catat!

2. Gambar Instalasi Listrik Rumah

Foto: mklinnovation.com

Setelah mengetahui ukuran luas rumah, sekarang Moms perlu menggambar instalasi listrik rumah. Jika menghitung ukuran ruamah adalah gambaran kasarnya, sekarang adalah gambaran detailnya.

Dengan gambar instalasi listrik di rumah, Moms bisa mengetahui di mana jalur utama dan paralel listrik akan diletakkan nantinya.

ADVERTISEMENT

Gambar instalasi listrik di rumah bisa dengan cara manual atau dengan menggunakan aplikasi. Denah gambar pemasangan listrik biasanya lebih sederhana tapi harus jelas dan mudah dibaca serta dimengerti.

Pada gambar ini akan ada letak ruangan-ruangan yang akan dipasangi listrik. Bagaimana penempatannya, cara penyambungannya dari jalur utama, dan lain sebagainya.

Ini akan mempermudah Moms ketika akan melakukan pengecekan secara rutin. Ditambah lagi, jika ada permasalahan yang terjadi setelah pemasangan, Moms bisa dengan mudah menemukan titik permasalahannya dengan sketsa gambar yang sudah dibuat.

Baca Juga: Review Jujur 10 Disinfectant Spray Andalan Moms Orami yang Ampuh Bunuh Bakteri

3. Ketahui Besaran Daya Listrik

Foto: comtest.co.za

Ketika Moms sudah melakukan kedua hal di atas, pastinya Moms juga harus mengetahui berapa besaran daya listrik yang ada di rumah.

Coba lihat gambar instalasi listrik yang sudah dibuat dan tentukan berapa besaran daya yang nantinya akan digunakan pada masing-masing ruangan dan menjumlahkannya menjadi satu sehingga Moms bisa mendapatkan jumlah besaran daya listrik yang dibutuhkan oleh rumah.

ADVERTISEMENT

Sebagai gambaran, untuk rumah dengan luas kurang dari 100 meter biasanya akan menggunakan listrik 1300-2200 watt saja. Tapi jika rumahnya memiliki luas lebih dari 100 meter biasanya daya listrik yang dipilih adalah 2200-3500 watt.

Menentukan besaran daya listrik ini sangat penting karena beda beban daya, maka akan ada perbedaan dari segi pembayaran listrik nantinya.

Jika sudah mengetahui besaran daya listrik, usahakan untuk memasang Miniature Circuit Breaker [MCB] yang merupakan sebuah komponen pemasangan listrik yang berfungsi untuk sistem proteksi arus listrik dalam mengantisipasi beban berlebih.

Jadi kalau nantinya ada beban berlebih pada saat penggunaan listrik, maka listrik akan padam dengan sendirinya sehingga tidak sampai menimbulkan korsleting arus pendek. Semakin besar daya listrik, maka semakin banyak MBC yang harus dipasang.

Baca Juga: Cara Memasak Nasi di Kompor, Dijamin Pulen!

4. Persiapan Material yang Dibutuhkan

Foto: www.mistersparky-houston.com

Dalam melakukan instalasi listrik dibutuhkan persiapan komponen materialnya terlebih dahulu supaya nantinya pemasangan bisa berlangsung dengan baik.

Beberapa material yang dibutuhkan pada saat pemasangan listrik adalah box MCB atau ELCB [Earth Leakage Current Breakers], sakelar tunggal, sakelar ganda, stop kontak, lampu, fitting lampu, kabel listrik, isolasi atau lakban, pipa dan klem pipa, embodus atau kotak sambungan, wire nut, dan tedus.

Selain material bahan-bahannya, Moms juga perlu menyiapkan peralatan pendukung untuk memasangnya seperti test pen, tang, pisau, pengupas kabel, tang kombinasi, palu, obeng plus dan minus, serta alat pengukur listrik.

5. Gunakan Kabel Standar SNI

Foto: www.hcr.de

Saat melakukan instalasi listrik, Moms harus menggunakan kabel dengan label SNI [Standar Nasional Indonesia]. Hal ini dilakukan supaya kabel tidak mudah terkikis dan terkelupas sehingga bisa terjamin keamanannya.

Penggunaan kabel listrik bisa bermacam-macam jenisnya. Misalkan saja untuk kabel dengan diameter 2,5 mm bisa dialiri daya listrik hingga 5.000 watt pada rumah yang memiliki luas di bawah 100 meter.

Sedangkan untuk penyaluran listrik pada perangkat rumah tangga yang kecil seperti lampu, Moms bisa menggunakan kabel dengan diameter 1,5 mm.

Saat memasang kabel, jangan lupa untuk membungkusnya dengan pipa conduit yang lentur supaya lebih mudah pada saat penggantian dan bisa bebas dari gigitan hewan seperti tikus.

Tidak hanya kabel listrik saja, hal ini juga berlaku pada semua material pemasangan listrik. Moms sebaiknya membeli dan menggunakan yang berlabel SNI.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Oven Listrik Low Watt di Bawah 1 Juta, Terjangkau dan Hemat Listrik!

6. Perhatikan Jalur Kabel dan Gunakan Jalur Sendiri untuk Perangkat Berdaya Besar

Moms harus membagi jalur kabel sesuai dengan keperluan instalasi listrik di rumah. Misalkan saja untuk pompa air, AC, kulkas, lampu, dan lain sebagainya.

Sebaiknya gunakan jalur listrik sendiri untuk perangkat dalam rumah yang membutuhkan daya listrik bertenaga besar.

Misalkan saja untuk water heater, AC, pompa air, kulkas, dan lain sebagainya. Dengan menggunakan jalur sendiri, maka tidak akan mengganggu penggunaan listrik yang lain.

Terganggunya penggunaan listrik yang lain terkadang bisa terlihat dari lampu yang tiba-tiba berkedip tidak stabil.

Tak hanya itu saja, pembagian jalur sendiri ini juga membuat kabel listrik tetap awet karena beban arus tidak berlebihan.

Baca Juga: Diskon hingga Listrik Gratis dari PLN di Wabah Corona

7. Pasang dan Sambungkan Kabel-kabel ke Fitting, Saklar, dan Stop Kontak

Foto: compuzilla.ru

Jika semua kabel sudah Moms pasang dengan rapi, saatnya menyambungkan kabel-kabel tersebut pada fitting, saklar, atau stop kontak.

Pastikan semua sambungan kabel dan pipa telah tertutup rapat dengan menggunakan isolasi khusus sehingga aman saat listrik nanti dialirkan ke dalam rumah.

Selalu teliti kembali sebelum menyelesaikan pemasangan listrik supaya nantinya listrik bisa dipasang dengan baik dan tidak terjadi korsleting.

8. Grounding Saat Pemasangan Instalasi Listrik

Grounding atau ELBC sangat dianjurkan untuk dilakukan dalam pemasangan listrik. Grounding dilakukan supaya nantinya instalasi listrik yang dilakukan bisa menjadi lebih aman.

Grounding ini adalah mekanisme pembumian atau pemasangan listrik dengan menggunakan alat pengaman yang dirancang khusus untuk melindungi manusia dari sengatan listrik jika terjadi korsleting.

Jadi kalau tiba-tiba daya listrik dalam rumah membesar seperti karena diakibatkan sambaran petir, maka grounding akan menjaga perangkat listrik di rumah tetap aman.

Baca Juga: Menggunakan Alat Pijat Listrik Saat Hamil, Apakah Aman?

9. Cek Kualitas Instalasi Listrik secara Berkala

Foto: voi.id

Setelah melakukan instalasi listrik, Moms juga harus mengeceknya secara berkala. Pengecekan berkala ini bertujuan untuk mengecek apakah ada kabel yang mengelupas, bengkok, hingga apakah ada selubung kabel yang mengelupas.

Jika ditemukan hal-hal seperti ini, maka sebaiknya Mom langsung menggantinya dengan yang baru supaya tidak terjadi korsleting listrik.

Pengecekan kualitas instalasi listrik bisa Moms lakukan setidaknya dua kali dalam setahun atau setidaknya satu tahun sekali.

Itulah beberapa tips instalasi listrik yang bisa Moms terapkan di rumah. Semoga informasi di atas bisa berguna untuk Moms dan keluarga ya!

Sumber

  • //www.rumah.com/panduan-properti/mengenal-instalasi-listrik-rumah-tangga-yang-aman-21285
  • //prospeku.com/artikel/tips-memasang-instalasi-listrik-rumah-yang-aman---2659
  • //www.99.co/blog/indonesia/cara-memasang-instalasi-listrik-rumah/
  • //www.99.co/id/panduan/tips-dan-cara-instalasi-listrik-rumah
  • //rambu.co/peralatan-instalasi-listrik-dan-fungsinya/
  • //kindo.co.id/7-instalasi-listrik/

Pengertian Instalasi Listrik

Instalasi listrik memiliki pengertian sebagai sebuah perangkat yang dipergunakan untuk mengalirkan energi listrik dari sumber listrik ke berbagai alat elektronik yang memerlukan listrik. Kemudian, terdapat berbagai macam jenis sumber listrik. Sebut saja aki, genset, baterai, solar cell, dan lainnya. Namun, sumber listrik yang umum digunakan pada kebutuhan rumah tangga berasal dari pembangkit listrik yang dikelola oleh PLN.

Meskipun PLN adalah perusahaan yang menyediakan sumber listrik untuk disalurkan ke rumah-rumah, tetapi PLN hanya menyuplai meteran dan aliran listriknya saja. Anda sebagai pemilik rumah harus tetap mempersiapkan dan memasang instalasi listrik sendiri. Alat-alat yang perlu dipersiapkan sebelum menginstalasi listrik adalah alat pengukur, pengaman jaringan, panel hubung bagi atau sering disebut PHB, saklar, pentanahan, dan sebagainya.

Baca Juga: Daya Listrik Rumah: Golongan & Cara Menambah Daya Listrik Rumah

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề