Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan bakat dan minat peserta didik

Guru bukan hanya melakukan transfer ilmu pengetahuan, lebih dari itu guru juga berperan dalam proses mengarahkan minat dan bakat siswa? Di artikel berikut ini, kita akan sama-sama membahas hal tersebut secara lebih jelas.

---

Guru sebagai orang tua siswa yang berada di sekolah memiliki kewajiban tidak hanya sekadar mematangkan aspek kognitif saja. Hal lain yang tidak kalah pentingnya menjadi kewajiban seorang guru ialah menjadi tempat bimbingan di luar pemahaman terhadap sebuah materi pelajaran.

Peran guru juga sangat penting ketika dihadapkan pada proses pengarahan minat dan bakat siswa. Minat dan bakat dari seorang siswa nantinya bisa menjadi life skill yang bisa membantu mereka menjalani kehidupan. Nah, sekarang bagaimana peran dari seorang guru dalam proses pengarahan minat dan bakat siswa?

1. Memberikan perhatian

Siswa yang merasa tidak diperhatikan oleh gurunya tidak jarang prestasi dan motivasi belajarnya menurun. Pada hakikatnya, siswa butuh adanya perhatian atau dukungan dari guru. Salah satu cara yang Bapak/Ibu Guru bisa lakukan ialah meluangkan waktu di luar jam mengajar untuk mendengar cerita mereka.

2. Menjalin kerjasama dengan orangtua siswa

Kerjasama yang dilakukan oleh guru dan orang tua jika dilakukan dengan baik dan benar, maka bisa mendorong semangat siswa dalam berkegiatan di sekolah. Guru sebisa mungkin harus proaktif berkomunikasi dengan orang tua. Memberi info kemajuan belajar siswa hingga menawarkan konseling kepada orang tua siswa itu sendiri. 

Baca Juga: Cara Memberitahu Orang Tua Mengenai Masalah Siswa

Menjalin komunikasi guru dengan orang tua siswa. [sumber: sindonews.com]

3. Rutin memberikan latihan

Minat dan bakat yang sudah terlihat dari siswa harus diberikan pembinaan dan pelatihan rutin oleh guru. Hal ini bertujuan supaya minat dan bakat dari siswa tersebut bisa berkembang dengan baik. Latihan yang diberikan oleh guru tidak harus banyak, melainkan konsisten. Selain itu, pendampingan saat latihan juga merupakan hal yang tidak kalah penting.

4. Penguatan motivasi belajar

Cara meningkatkan motivasi belajar siswa sudah pernah di bahas di blog ini. Begitu pentingnya dukungan untuk penguatan motivasi belajar dari seorang guru kepada siswanya. Nantinya, motivasi belajar untuk mengembangkan minat dan bakatnya ini bisa saja menjadi penentu hasil akhir yang diperoleh dari proses latihan/pembelajaran itu sendiri.

5. Mendukung kegiatan ekstrakurikuler

Beberapa guru merasa tidak nyaman jika siswanya merasa lebih aktif dalam kegiatan ekstrakurikulernya. Guru khawatir jika siswa lebih aktif di kegiatan tersebut, materi pelajaran di kelas nantinya akan tertinggal. Di sinilah pentingnya komunikasi dan pembimbingan kepada siswa dan pengampu kegiatan tersebut. Jika guru melihat siswa tersebut memiliki potensi yang bagus untuk berkembang melalui ektrakurikulernya, maka guru bisa mempertimbangkan bahwa siswa tersebut minat dan bakatnya berkembang melalui kegiatan itu.

Salah satu kegiatan ekstrakurikuler, robotik. [sumber: tribunnews.com]

6. Melaksanakan evaluasi

Guru juga berperan sebagai evaluator yang bertugas memberikan masukan kepada siswa terkait pengembangan minat dan bakatnya. Misalnya, jika ternyata minat dan bakat tersebut 

sulit diwujudkan oleh siswa, guru bisa memberikan masukan terkait hal-hal apa saja yang harus dilakukan siswa untuk mewujudkan hal tersebut. 

Demikian tadi penjelasan singkat tentang peran guru dalam mengarahkan minat dan bakat siswa. Sudah siapkah Bapak/Ibu Guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di semester genap 2021? Yuk, gunakan layanan penyedia kelas virtual gratis dari ruangguru yakni ruangkelas. Kelola kelas Anda serta berikan tugas dan nilai secara online langsung di aplikasi ruangkelas sekarang juga.

Referensi

Magdalena, Ina dkk. 2020. Peran Guru dalam Mengembangkan Bakat Siswa via Pandawa: Jurnal Pendidikan dan Dakwah Volume 2, Nomor 1, Januari 2020:61-69 [daring]. Tangerang: Universitas Muhammadiyah Tangerang. Tautan: //core.ac.uk/download/pdf/287210823.pdf

Mutmainnah, Dian. 2020. Peran Guru dalam Mengembangkan Bakat dan Minat Peserta Didik pada Mata Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya di Kelas IV A SD Negeri 5 Kota Bengkulu [daring]. Bengkulu: Institut Agama Islam Negeri Bengkulu. Tautan: //repository.iainbengkulu.ac.id/4849/1/SKRIPSI%20DIAN%20MUTMAINAH.pdf

Sumber foto

Foto header guru dan siswa pramuka. Tautan: //unsplash.com/photos/DIC2XZd_YgQ

Foto pengarahan guru dengan orang tua siswa. Tautan:

//lifestyle.sindonews.com/berita/1041155/166/orang-tua-siswa-harus-tahu-guru-sekolah-butuh-kerjasama-anda?showpage=all

Foto ekstrakurikuler robotik. Tautan:

//surabaya.tribunnews.com/2018/09/10/sekolah-dan-wali-murid-patungan-demi-ekskul-robotika-pilih-sewa-robot-daripada-beli

Sebagai orang tua yang menginginkan anak-anaknya menjadi orang sukses. Kamu sebagai orang tua pasti mati-matian mencoba mengembangkan bakat anak menjadi lebih mahir.

Bakat memang tidak datang dengan sendirinya. Bakat bisa tercipta dengan tempaan pembelajaran yang tiada henti. Sementara minat adalah keinginan sang anak yang berhubungan dengan cita-citanya. Baik minat, maupun bakat anak harus kamu ketahui. Setiap anak memiliki minat yang berbeda-beda. Antara anak yang satu dengan anak yang lainya tidaklah sama. Misalnya anak kamu yang bungsu. Ia minatnya ingin menjadi pemain sepakbola profesional.

Sedangkan anak sulung yang kamu punyai. Bisa saja ia ingin menjadi pelukis yang handal. Nah, pada tataran minat ini anak masih berada pada tahap wacana keinginan, belum mulai pada pengembangan bakat anak. Nah sebagai orang tua yang memberikan akses pendidikan kepada anak. Kamu perlu mengarahkan anak-anakmu yang mempunyai minat besar terhadap suatu aktivitas pekerjaan. Bisa kamu arahkan dengan melalui berbagai cara berikut.

Pertama, kembangkanlah bakat anak melalui pendidikan ekstrakurikuler. Jika anak kamu misalnya sangat minat menjadi pemain sepakbola yang profesional. Langkah pertama agar kamu bisa mewujudkan impian anak kamu yaitu dengan cara memasukkan anak ke lembaga pendidikan khusus sepakbola. Atau biasa yang di sebut dengan SSB [ Sekolah Sepak Bola]. Dengan kamu memasukkan ke sekolah seperti itu. Minat anak akan di konversi menjadi bakat. Bakat akan muncul karena anak akan di tempa dengan berbagai jenis latihan teknik -teknik dasar dalam bermain sepak bola hingga level advance.

Begitu juga sebaliknya jika anak kamu yang satunya memiliki minat yang besar pada dunia lukis. Kamu bida mengembangkan minat anak yang suka dunia melukis itu ke sekolah sanggar lukis. Atau yang biasa disebut dengan sanggar seni.

Jika kamu telah memasukkan anak yang minat besar di dunia lukis itu ke sanggar seni. Maka jika  ia  telah masuk ke sanggar seni. Anak barulah akan di tempa bakatnya. Di sanggar tersebut anak akan diberi materi teknik-teknik dasar melukis, aliran-aliran dalam melukis. Sehingga anak kamu mengerti aliran lukisan seperti surealisme,  maupun eufemisme. Jika anak sudah mengetahui teknik lukis tersebut. Maka bisa disebut bakat anak telah muncul.

Bakat seorang anak memang tidak muncul otomatis begitu saja saat ia lahir. Tapi bakat anak baru muncul karena di tempa lewat pembelajaran. Nah kamu bisa mengembangkan bakat anak melalui pendidikan berbasis ekstrakurikuler.

Kedua, ikutilah anak dalam berbagai kompetisi. Supaya ada pengembangan bakat anak. Hal yang harus dilakukan oleh orang tua yaitu mengikutkan anak pada kejuaraan kompetisi di berbagai tingkatan. Pengikutsertaan anak dalam berbagai kompetisi bisa diartikan sebagai ajang evaluasi, dan pengeksperisan diri. Apakah anak kamu sudah maksimal belajarnya, atau belum. Jika anak kamu selaku gagal dalam berbagai kompetisi yang ia ikutinya.

Berarti ada yang salah pada saat proses pembelajaran. Jika hal demikian yang ditemukan. Kamu bisa memindahkan anak ke tempat pendidikan ekstrakulukuler lain. Tujuannya supaya anak bisa bergumul dengan pengetahuan, dan lingkungan yang baru. Lingkungan baru ini biasanya akan memaksimalkan potensi bakat anak menjadi lebih baik.

Namun perlu diperhatikan. Jika anak tak lagi minat terhadap suatu hal. Jangan paksakan. Bisa jadi memang ia tidak berbakat dalam bidang itu. Baik karena kondisi psikologis yang tak mendukung. Maupun kondisi tubuhnya yang tidak sesuai dengan pekerjaan yang ia minati.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề