Hal-hal yang tidak termasuk dalam pendahuluan karya tulis ilmiah adalah
Show Pendahulan dalam membuat karya tulis memanglah sangat penting, sebab pendahulun ini berisi jawaban tentang “Apa masalah yang ingin kita pecahkan?” pertanyaan tersebut tentu saja bukan hanya menunjukan landasan teori yang kuat akan tetapi membutuhkan alasan yang argumenatatif sehingga pendahulan karya tulis ilmiah bisa terlihat menarik. Ada beberapa unsur yang harus dipenuhi dalam membuat pendahuluan karya tulis ilmiah, tapi sebelum mengulas unsur apasaja yang terdapat dalam pendahuluan karya tulis ilmiah kita persamakan persepsi dulu, apa pengertian pendahuluan karya tulis ilmiah. Pendahuluan Karya Tulis IlmiahPendahuluan karya tulis ilmiah bisa diartikan sebagai suatu bagian awal kepenulisan karya tulis yang biasanya di dalamnya terdiri dari pentingnya permasalah diangkat, teori, dan gagasan atau ide penelitian dengan panjang tulisan sekitar 2 sampai tiga halaman. Contoh Pendahuluan Karya Tulis IlmiahAdapun untuk contoh sistematika kepenulisan dalam karya tulis ilmiah dalam BAB 1 yang terdiri dari pendahuluan, tujuan, dan manfaat. Misalnya saja; BAB I Latar Belakang (Bagian 1) Program keluarga berencana merupakan pelayanan kesehatan preventif yang paling dasar dan utama bagi kesehatan. Sehingga peningkatan dan perluasan pelayanan dalam program keluarga berencana merupakan salah satu usaha untuk menurunkan angka pertumbuhan penduduk yang sedemikian tinggi, penurunan kesakitan dan bahkan kematian ibu sebagi akibat daripada jenjang kehamilan yang tidak dapat dibenarkan. Kuniasari Dewi (2006) mengatakan bahwa mendapatkan informasi dan akses terhadap metode-metode keluarga berencana yang aman, efektif, terjangkau dan dapat diterima menjadi hak atas kesehatan reproduksi bagi setiap orang. Sehingga pelayanan dan perluasan dalam program keluarga berencana menjadi kewajiban bagi pemerintah untuk ikut memfasilitasi dan mengoptimalkan segala program tersebut. Akan tetapi yang saat ini terjadi masih sangat rendah fasilitas kesehatan terutama diberbagai wiayah perdesaan yang tertinggal, sehingga sangat banyak wanita harus menentukan pilihan kontrasepsi yang sulit, karena metode-metode tertentu mungkin tidak dapat dipahami sehubungan dengan kebijakan nasional. Fakor-fakor kegagalan dalam proses penggunaan alat kontrasepsi tersebut pada ahirnya akan mengancam tingginya pertumbuhan penduduk, kesehatan ibu hamil dan kematian bayi utama terjadi diwilayah-wilayah yang termarginalisasikan-perdesaan yang memang salalu tertinggal dari kemajuan jaman. Kesenjangan-kesenjangan antara kota dan desa seperti sekarang, memang dapat menjadi penyebab kegagalan keluarga berencana sehingga proses kesehatan dan pertumbuhan penduduk kacau yang menjadi nacaman dalam pemenuhan target MDGs 2015 (Depdiknas, 2009). Fakta kurang berhasilnya program keluarga berencana tersebut terlihat dari salah satu wilayah yang patut untuk ditelaah yaitu Provinsi Lampung, sebab provinsi Lampung bukan hanya menjadi provinsi pertama dalam penerapan program transmigrasi pada Tahun 1965 namun juga menjadi provinsi dengan penduduk besar (Tim PUSSbik; 2002). Apabila hal ini tidak diberikan tindakan lebih pada pedesaan maka ahirnya memicu masyarakat untuk berbondong-bondong berpidah diperkotaan mencari kehidupan atau pelayanan kesehatan yang lebih baik, hal ini tentu menjadi masalah sosial tersendiri. Oleh karena demikian kebijakan pemerintah daerah mengenai kesehatan bagi keluarga berencana harus di opimalisasikan dengan motors clinik kontrasepsi sebagai usaha untuk memenuhi hak dasar setiap individu/semua warga negara termasuk untuk masyarakat perdesaan dalam mendapat pelayanan kesehatan yang layak. Pada intinya kebijakan dengan mengeluarkan motors clinik kontrasepsi dapat meningkatkan kesehatan dan pengguna alat kontrasepsi di pedesaan agar tetep sehat, produktif, dan mengurangi resiko kematian yang besar. Rumusan Masalah (Bagian 2) Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah yaitu ;
Tujuan Dan Manfaat Penelitian (bagian 3) Tujuan
Manfaat
Struktur Kepenulisan Pendahuluan Karya Tulis IlmiahAda beberapa bagian dari karya ilmiah yang harus diselesaikan, bagian tersebut antara lain:
Demikilah tadi untuk artikel contoh dan cara membuat bagian pandahuluan karya tulis ilmiah, semoga dengan adanya contoh bisa menambah pengetahuan atau minimlanya bisa menambah wawasan bagi segenap pembaca.
Karya tulis ilmiah dibuat dengan urut-urutan maupun sistematika tertentu. Mari kita pelajari bagian-bagian karya tulis ilmiah ilmiah: Bagian Pembuka1. CoverCover merupakan halaman pertama yang terlihat dari sebuah karya tulis. Cover memiliki suatu keberadaan yang penting dalam penulisan karya tulis ilmiah, yaitu sebagai daya tarik serta memudahkan pembaca untuk mengetahui gambaran umum mengenai isi sebuah karya tulis ilmiah. Bagian cover ini terdiri dari:
2. Kata PengantarPada halaman kedua karya tulis ilmiah berisi mengenai kata pengantar. Kata pengantar berisi mengenai ucapan syukur kepada Tuhan dan ucapan terima kasih kepada rekan, kolega, dan pihak-pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan karya tulis ilmiahnya. Di akhir ucapan terima kasih disertakan kata penulis tanpa menyebutkan nama. 3. AbstrakKata abstrak ditulis di bagian tengah halaman. Kemudian di bawah kata abstrak ditulis nama penulis, tahun penulis, serta judul yang dicetak miring. Abstrak merupakan rangkuman karya tulis yang berisi secara padat intisari dari penelitian yang mencakup latar belakang masalah, masalah yang diteliti, metode yang digunakan, hasil yang diperoleh serta kesimpulan dan saran. Di bawah rangkuman isi karya tulis, kata-kata kunci diberikan. Abstrak bermanfaat untuk membantu pembaca menemukan gambaran mengenai isi karya tulisnya sesuai dengan kebutuhan minat dari pembaca dan perlu untuk dibaca lebih lanjut. 4. Daftar IsiDaftar isi merupakan daftar nomor halaman yang menunjukkan letak setiap bagian karya tulis. 5. Daftar TabelDaftar tabel merupakan daftar nomor halaman yang menunjukkan letak tabel-tabel pada karya tulis Bagian Isi1. Bab I PendahuluanPada bagian pendahuluan ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
2. Bab II Landasan TeoriPada bagian ini, penulis menjelaskan mengenai teori-teori yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dibahas dari para ahli dan juga dari sumber-sumber yang dapat dipercaya kebenaran teorinya. 3. Bab III Metode PenelitianPada bagian ini menjelaskan mengenai cara atau sistem yang digunakan pada penelitian agar terbukti atau teruji dengan benar penelitian yang diteliti. 4. Bab IV Hasil Penelitian dan AnalisisPada bagian ini berisi mengenai hasil penelitian dan analisis temuan-temuan dalam penelitian. Pada bagian ini, penulis akan menganalisis hasil penelitian yang sesuai dengan teori ataupun yang bertolak belakang dengan teori. Bagian Penutup
|