Harga x rongsan di singapura berapa

Terapi radiasi atau radioterapi adalah penanganan kanker dengan menggunakan radiasi dosis tinggi. Biasanya jenis radiasi yang digunakan adalah sinar-X, meskipun proton atau jenis energi lainnya juga mungkin digunakan. Sebagai ilustrasi perbandingan, radiasi berdosis rendah digunakan dalam prosedur pemindaian sinar-X (foto rontgen) untuk melihat bagian dalam tubuh pasien seperti gigi, tulang, dan lainnya.

Radioterapi kanker dapat digunakan untuk berbagai keperluan, misalnya:

  • Mengobati kanker sepenuhnya dengan membunuh sel-sel kanker (radioterapi kuratif)
  • Membantu penanganan kanker dengan prosedur lain agar lebih efektif, misalnya saja kombinasi radioterapi dengan kemoterapi atau pelaksanaan radioterapi untuk menyusutkan ukuran tumor sebelum pembedahan (radioterapi neoadjuvant)
  • Mengurangi risiko kanker kambuh setelah penanganan (radioterapi adjuvant)
  • Meredakan gejala, khususnya jika penyembuhan tidak memungkinkan (radioterapi paliatif)

Secara umum, terapi radiasi dianggap sebagai salah satu pendekatan yang paling efektif dalam menghadapi kanker. Meskipun begitu, hal ini tergantung kondisi pasien dan jenis kanker yang diderita. Selain untuk penanganan kanker, radioterapi juga digunakan untuk menangani penyakit nonkanker seperti tumor, tiroid, kelainan darah, dan lainnya.

Pada dasarnya, radioterapi kanker bekerja dengan cara menyasar sel-sel kanker dan menghancurkan material genetiknya guna menghentikan atau memperlambat pertumbuhan sel-sel kanker. Sayangnya, sebagian sel-sel yang sehat pun akan terdampak oleh terapi radiasi. Adapun efek radioterapi yang mungkin muncul pada pasien adalah:

  • Kelelahan
  • Kulit memerah dan perih
  • Rambut rontok
  • Hilangnya nafsu makan dan perasaan tidak nyaman pada mulut
  • Mual, muntah, atau diare
  • Efek-efek lain yang bergantung pada area yang ditangani, misalnya: gangguan pernapasan jika terapi radiasi dilakukan pada bagian dada, gangguan berkemih dan sistem reproduksi jika terapi radiasi dilakukan pada panggul, dan lainnya

Namun, pasien tidak perlu khawatir karena efek radioterapi biasanya akan hilang seiring berjalannya waktu. Prosedur radioterapi juga bersifat lokal yang berfokus pada area terjangkit kanker. Selain itu, dokter juga akan meminimalkan efek radioterapi terhadap sel-sel sehat dengan metode yang disebut “fraksinasi” (yang berarti “pembagian”). Fraksinasi dalam konteks radioterapi adalah proses membagi dosis radiasi menjadi beberapa fraksi. Terapi radiasi biasanya “dibagi” menjadi beberapa siklus dalam hitungan minggu. Fraksinasi bertujuan memaksimalkan penghancuran sel-sel kanker ganas sekaligus meminimalkan dampak pada jaringan yang sehat, karena sel-sel yang normal atau sehat biasanya dapat memperbaiki kerusakan akibat radiasi.

Secara umum, terapi radiasi dapat dibagi menjadi dua jenis:

  • Radioterapi eksternal, di mana mesin digunakan untuk menembakkan sinar radiasi ke area terlokalisir – hanya di lokasi kanker.
  • Radioterapi internal, dengan menaruh sumber radiasi di dalam tubuh pasien, tepat di lokasi kanker atau di sekitar lokasi kanker. Sumber radiasi ini dapat berupa zat padat (implan logam) atau cairan. Penggunaan zat padat sebagai sumber radiasi disebut brakiterapi. Sedangkan penggunaan zat cair dilakukan dengan menelan kapsul atau meminum cairan (terapi radioisotop) dan merupakan terapi sistemik, yang mengandalkan aliran darah untuk disirkulasikan ke seluruh tubuh, termasuk jaringan kanker.

Selain metode umum di atas, ada beberapa metode baru radioterapi yang dapat digunakan untuk menghadapi kanker:

  • Radioterapi yang dipandu citra atau gambar (Image-Guided Radiotherapy atau IGRT) yang meningkatkan akurasi radiasi
  • Radioterapi dengan intensitas termodulasi (Intensity Modulated Radiation Therapy atau IMRT) yang terutama digunakan untuk kanker di kepala dan leher
  • Radioterapi stereotaktik, untuk kanker berukuran kecil
  • Terapi sinar proton, dengan risiko paparan radiasi yang minimal terhadap jaringan sehat

Pasien mungkin diberikan terapi radiasi sebagai satu-satunya perawatan atau terapi radiasi dapat dikombinasikan dengan penanganan lain seperti operasi pembedahan, kemoterapi, dan lainnya. Pemilihan metode terapi radiasi tergantung banyak hal seperti jenis kanker, ukuran tumor, lokasi tumor, area di sekeliling tumor (khususnya yang sensitif terhadap radiasi), kondisi kesehatan secara umum, dan pengobatan kanker lainnya yang sedang dijalani pasien. Dokter spesialis onkologi akan menjelaskan pilihan penanganan terbaik bagi pasien.

Harga x rongsan di singapura berapa

Berapa Biaya Rontgen Dada?

Biaya untuk melakukan Rontgen dada bervariasi, tergantung dari banyaknya posisi yang dilakukan dan rumah sakit yang menyelenggarakannya. Di rumah sakit swasta di Indonesia, biaya prosedur ini dapat dimulai dari Rp. 200.000 hingga lebih dari Rp. 400.000. Dianjurkan untuk mempersiapkan dana lebih guna kebutuhan tambahan yang tidak terduga, yaitu sekitar 20-30% dari biaya yang diperkirakan.

Apa Itu Rontgen Dada?

Rontgen dada adalah metode pemeriksaan tubuh menggunakan sinar Rontgen atau sinar-X yang difokuskan ke daerah dada.

Kapan Saya Harus Menjalani Rontgen Dada?

Anda akan menjalani Rontgen dada jika menderita gejala yang berhubungan dengan penyakit pada jaringan di rongga dada, seperti nyeri dada, batuk, demam, dan sesak napas. Gejala-gejala ini dapat menjadi pertanda adanya penyakit seperti:

  • Pneumonia.
  • Edema paru.
  • Gagal jantung.
  • Emfisema.
  • Patah tulang rusuk.
  • Pneumothorax.

Saya Ibu Hamil, Bolehkah Menjalani Foto Rontgen?

Walaupun sangat kecil risikonya terhadap kehamilan, namun foto Rontgen biasanya tidak direkomendasikan untuk ibu hamil kecuali untuk tindakan darurat atau apabila dirasa manfaatnya jauh lebih besar dibandingkan dengan risikonya.

Adakah Risiko Menjalani Rontgen Dada?

Radiasi yang dipancarkan sinar Rontgen dianggap aman bagi orang dewasa dan umumnya tidak mengakibatkan efek samping.

Bagaimana Persiapan sebelum Menjalani Rontgen Dada?

Biasanya tidak ada persiapan khusus untuk menjalani foto Rontgen dada. Anda akan diminta untuk melepaskan perhiasan atau aksesoris berbahan logam karena dapat menghalangi gambar yang ditampilkan. Anda juga akan diminta untuk mengganti baju dengan pakaian yang telah disediakan dari rumah sakit.

Apa yang Terjadi ketika Rontgen Dada Dilakukan?

Pada umumnya foto Rontgen dada dilakukan dalam posisi berdiri. Namun, dapat juga dilakukan dalam posisi duduk atau tiduran, tergantung dari posisi foto yang dibutuhkan dan kondisi kesehatan Anda sendiri. Petugas radiologi akan menaruh film foto menyerupai plat di bagian dada Anda. Film ini yang nantinya akan diolah menjadi gambar foto. Selanjutnya, alat foto Rontgen, yaitu alat seperti tabung yang dilengkapi cahaya, akan diarahkan ke dada Anda. Alat tersebut akan memproduksi sinar-X yang akan merekam citra dalam film foto. Saat pengambilan foto Rontgen, Anda akan diminta untuk menarik napas dan menahannya, agar foto yang dihasilkan lebih jelas dan tidak kabur.  

Kapan Saya Mendapatkan Hasil Pemeriksaan?

Hasil foto Rontgen akan dipelajari terlebih dahulu oleh dokter radiologi. Kecepatan hasil bervariasi, namun bila dalam kondisi darurat, hasil dapat disediakan dalam hitungan menit.

Apa yang Harus Dilakukan setelah Foto Rontgen Dada?   

Setelah pelaksanaan foto Rontgen, Anda dapat pulang dan kembali melakukan kegiatan seperti biasa. Akan tetapi hal ini tergantung dari gejala yang Anda rasakan. Misalnya bila Anda mengalami sesak napas yang mengharuskan Anda ditangani terlebih dahulu atau bahkan membutuhkan rawat inap.

Berapa harga 1x rontgen?

Umumnya, rontgen paru dikenakan tarif Rp170 ribu - Rp130 ribu untuk sekali tindakan. Rontgen kaki biasanya dibutuhkan apabila Anda mengalami cedera, retak tulang atau dislokasi pada persendian kaki. Biaya untuk rontgen kaki di klinik atau rumah sakit, umumnya berkisar antara Rp200 ribu hingga Rp320 ribu per sisi.

Apakah BPJS bisa digunakan untuk rontgen?

Sehingga layanan Rontgen dan USG tetap bisa dilayani, tentunya dengan rujukan dokter Puskesmas maupun rumah sakit.

Berapa lama menunggu hasil rontgen?

Umumnya hasil rontgennya bisa langsung selesai beberapa menit setelah pemeriksaan, namun terkadang memerlukan waktu yang lebih lama karena perlu dibaca dan diinterpretasikan terlebih dahulu oleh dokter spesialis radiologi.

Apakah bisa rontgen tanpa surat rujukan?

Pemeriksaan rontgen, CT-scan atau MRI secara umum dapat saja dilakukan di tempat-tempat yang menyediakan fasilitas tersebut tanpa memerlukan surat pengantar dari dokter (permintaan sendiri).