Harta yang dikeluarkan tanpa ada batas waktu atau dapat dibayar sewaktu-waktu adalah

Lihat Foto

SHUTTERSTOCK

.

KOMPAS.com - Zakat merupakan sejumlah harta yang harus dikeluarkan oleh umat Islam dan diperuntukkan orang-orang yang berhak menerima zakat [mustahiq].

Zakat juga termasuk dalam salah satu rukun Islam yang berarti bahwa tidak sempurna keimanan seseorang tanpa menunaikan kewajiban berzakat.

Perintah menunaikan zakat bahkan disebut dalam Al Quran sebanyak 32 kali, di antaranya adalah:

"Dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk," [QS al-Baqarah:43].

Baca juga: Sekilas tentang Zakat Fitrah dan Orang yang Berhak Menerimanya

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW juga bersabda:

"Aku diperintahkan mengambil zakat dari orang-orang kaya kalian kemudian aku berikan kepada orang-orang faqir dari kalian," [HR. Bukhari Muslim].

Zakat secara umum memiliki dua jenis, yaitu zakat badan [zakat nafs] dan zakat harta benda [zakat mal].

Lihat Foto

KOMPAS.COM/ROSYID AZHAR

Malam pasang lampu [Tumbilotohe] di Gorontalo dilakukan masyarakat untuk menyambut datangnya Idul Fitri. Dulunya kegiatan ini untuk membantu proses distribusi zakat fitrah

Untuk jenis pertama, zakat diri biasa dikenal dengan zakat fitrah, yaitu zakat yang wajib dikeluarkan oleh umat Islam, baik laki-laki, perempuan, dewasa, maupun anak-anak sebagai bentuk santunan kepada fakir miskin.

Kewajiban zakat tersebut tertera dalam hadis berikut:

"Rasulullah SAW telah mewajibkan zakat Fitrah sebanyak satu sha kurma atau gandum kepada hamba sahaya, orang merdeka, laki-laki dan wamita, anak-anak dan orang dewasa. Ia menyuruh menunaikannya sebelum orang-orang keluar untuk shalat Idul Fitri," [HR Bukhari dan Muslim].

Dalam Fathul Qarib, Muhammad bin Qasim al-Ghazi mengatakan, ada tiga kondisi yang mengharuskan seseorang untuk membayar zakat fitrah.

Pertama, beragama Islam. Kedua, menjumpai waktu wajibnya zakat fitrah, yaitu akhir bulan Ramadhan dan awal dari bulan Syawal. Ketiga, memiliki makanan pokok di luar dari kebutuhannya adan keluarganya saat hari raya.

Zakat Fitrah dikeluarkan sebagai penyuci bagi orang yang berpuasa dari hal-hal yang menodai puasa, seperti dalam hadis berikut:

"Dari Ibnu Abbas, Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah sebagai penyuci bagi orang yang berpuasa dari kata-kata tak berguna dan kotor, serta sebagai makanan bagi orang-orang miskin. Barangsiapa mengeluarkannya sebelym shalat Idul Fitri, maka itu adalah zakat yang diterima. Bila ia mengeluarkannya setelah shalat Idul Fitri, maka itu menjadi sedekah biasa," [HR Abu Dawud dan Ibnu Majah].

Hadis di atas juga menjelaskan bahwa waktu dikeluarkannya zakat fitrah adalah pada bulan Ramadhan dengan batas maksimal sebelum shalat Idul Fitri.

Baca juga: Beragam Hal yang Perlu Diketahui soal Malam Lailatul Qadar

Lihat Foto

Kompas/Wawan H Prabowo

Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU DI Yogyakarta menggelar kampanye sadar zakat di perempatan Kantor Pos Besar Yogyakarta, Jumat [4/9/2009].

Jenis zakat yang kedua adalah zakat mal atau zakat harta benda, yaitu zakat yang wajib dikeluarkan ketika harta seseorang telah mencapai satu nisab dan kepemilikan telah mencapai 1 tahun [haul].

Dalam hal ini, satu nisab setara dengan 85 gram emas [mengikuti harga Buy Back emas pada hari dikeluarkannya zakat], menurut laman resmi Badan Amil Zakat Nasional.

Jika harta seseorang telah mencapai satu nisab, maka ia wajib mengeluarkan zakat sebesar 2,5 persen.

Caranya, jumlah harta kepimilikan selama satu tahun dikalikan 2,5 persen.

Sebagai catatan, tak ada ketentuan waktu dikeluarkannya zakat mal. Jika harta telah mencapai satu nisab dalam satu tahun, maka saat itulah zakat mal harus dikeluarkan.

Karena jenis harta benda banyak bentuknya, maka zakat mal pun memiliki sejumlah kategori.

Muhammad bin Qasim al-Ghazi dalam Fathul Qarib mengatakan ada lima jenis harta yang wajib dizakati.

"Zakat wajib dikeluarkan pada lima jenis harta, yaitu binatang ternak, barang berharga, hasil pertanian, buah-buahan, dan barang dagangan," kata Muhammad bin Qasim.

Sementara Syekh Nawawi dalam Nihayatuz Zain menyebut ada delapan jenis harta yang wajib dizakati.

"Zakat mal wajib di dalam delapan jenis harta. Yaitu, emas, perak, hasil pertanian [bahan makanan pokok], kurma, anggur, unta, sapi, kambing," kata Syekh Nawawi.

Baca juga: Bayar Zakat, Infaq, dan Sedekah Kini Bisa Pakai GoPay? Ini Langkah-langkahnya...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Kenali pengertian zakat mal, syarat, dan cara perhitungannya berikut ini!

Zakat mal adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan atas kepemilikan harta kekayaan dan telah memenuhi syarat wajib zakat. Pasalnya, di dalam agama Islam sendiri, seluruh umat muslim memiliki kewajiban untuk membayarnya.

Salah satu hal utama dalam pembayaran zakat mal adalah perhitungan yang benar. Lantas bagaimana cara perhitungan zakat mal, syarat wajib hingga manfaatnya? Pada artikel kali ini, OCBC akan membahasnya secara tuntas. Yuk simak!


Apa itu Zakat Mal?

Pengertian zakat mal adalah sebagian harta kekayaan seseorang atau badan hukum yang wajib dikeluarkan untuk diberikan kepada golongan khusus, dalam jangka waktu dan jumlah nominal tertentu.

Berdasarkan Badan Amil Zakat Nasional [BAZNAS], istilah kata mal berasal dari bahasa Arab yang artinya adalah harta atau kekayaan. Dengan kata lain, segala sesuatu hal untuk disimpan dan dimiliki oleh seseorang.


Perbedaan Zakat Fitrah dan Zakat Mal

Umumnya, zakat terbagi menjadi dua jenis, yaitu zakat fitrah dan zakat mal. Zakat Fitrah adalah zakat yang wajib dibayarkan pada bulan Ramadhan oleh setiap orang, baik lelaki maupun perempuan muslim.

Sementara itu, zakat mal adalah sejumlah pengeluaran uang kepada yang berhak atas segala jenis harta kekayaan, baik bentuk maupun cara perolehannya, tidak bertentangan dengan ketentuan agama Islam.

Selain itu, letak perbedaan zakat fitrah dan zakat mal adalah orang yang menerimanya. Zakat fitrah hanya boleh diberikan pada orang fakir dan miskin saja. Sementara itu, penerima zakat mal adalah orang-orang tertentu dalam delapan golongan mustahiq.


Syarat Wajib Zakat Mal

Salah satu syarat wajib zakat mal adalah dibayarkan oleh orang mampu atau hidup berkecukupan. Namun, disamping itu terdapat beberapa ketentuan lainnya yang harus dipenuhi. Diantaranya sebagai berikut.

  • Muslim, yaitu seseorang yang beragama Islam.

  • Merdeka, yaitu bukan termasuk hamba sahaya dan terbebas dari hutang.

  • Berakal dan sudah baligh.

  • Memenuhi syarat nisab atau batas minimumnya.

Selain ketentuan bagi orang dengan kewajiban membayar zakat, harta yang akan dijadikan zakat pun juga mempunyai beberapa persyaratan tersendiri. Adapun syarat kekayaan dalam zakat mal adalah sebagai berikut.

  • Kepemilikan penuh atas harta.

  • Merupakan barang halal dan diperoleh dengan cara yang tidak haram.

  • Harta yang dapat dikembangkan atau dimanfaatkan nilainya.

  • Telah mencukupi nisab sesuai jenis hartanya.

  • Terbebas dari hutang.

  • Telah mencapai haul atau saat waktu panen.


Penerima Zakat Mal

Sebagai Rukun Islam keempat, tentu zakat memiliki aturan mengikat dari ilmu fiqih. Misalnya adalah kepada siapa zakat berhak diberikan. Dalam QS. At-Taubah ayat 60, Allah SWT. memberikan ketentuan orang yang menerima zakat mal adalah sebagai berikut.

  1. Fakir, yaitu golongan orang yang hampir tidak mempunyai harta benda, sehingga tak mampu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

  2. Miskin, yaitu golongan orang yang mempunyai sedikit harta, namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

  3. Amil, yaitu golongan orang yang berperan sebagai pengumpul dan pendistribusi zakat mal.

  4. Mualaf, yaitu golongan orang yang baru saja masuk agama Islam, sedang membutuhkan bantuan untuk meningkatkan pengetahuan dalam tauhid dan syariah.

  5. Riqab, yaitu golongan orang sebagai budak atau hamba sahaya yang ingin memerdekakan diri.

  6. Gharimin, yaitu golongan orang yang mempunyai hutang dengan tujuan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya dalam mempertahankan jiwa dan izzahnya.

  7. Fisabilillah, yaitu golongan orang yang berjuang di jalan Allah SWT. melalui kegiatan dakwah maupun jihad.

  8. Ibnu Sabil, yaitu golongan orang yang hartanya telah habis di perjalanan dalam ketaatan kepada Allah.


Perhitungan Zakat Mal

Cara perhitungan zakat mal adalah menentukan terlebih dulu berapa besaran nisab atas hartanya. Adapun, besaran nisab sebesar 85 gram emas dengan pengeluaran zakat mal sebesar 2,5%. Berikut ini rumus perhitungan zakat mal.

Zakat Mal = 2,5 % x Jumlah harta selama satu tahun [haul]

Misalnya, Bapak Ali selama satu tahun memiliki harta kekayaan [emas/perak/uang] senilai Rp100 juta. Jika harga emas saat ini Rp971 ribu/gram, maka nishab zakat dan nominal pengeluaran zakat mal adalah sebesar…

Nisab = 85 gram emas x harga emas saat ini = 85 gram emas x Rp971 ribu

= Rp82,53 juta

Dengan hasil nisab tersebut, maka bapak A wajib untuk membayarkan zakat mal. Karena harta kekayaannya dalam satu tahun telah melebihi nisabnya.

Zakat mal = 2,5% x Rp100 juta

= Rp2,5 juta


Manfaat Zakat Mal

Sebagian dari harta kekayaan Anda, terdapat hak orang lain dan harus dikeluarkan, salah satunya melalui zakat. Selain mendapatkan pahala, manfaat lainnya yang dapat Anda peroleh saat membayar zakat mal adalah sebagai berikut.

  1. Menenangkan Hati
    Bagi umat muslim, membayar zakat mal adalah salah satu cara untuk melatih keikhlasan. Jika Anda melakukannya dengan ikhlas bahkan tanpa paksaan sedikitpun, maka Anda akan menjadi pribadi yang ikhlas dan tulus dalam berbagi pada orang lain.

  2. Menghapus Dendam
    Dengan mengeluarkan zakat mal, Anda dapat menghapus rasa dendam hingga perasaan sakit hati oleh seseorang. Hal ini disebabkan karena setelah Anda membagikan sebagian harta, maka akan timbul rasa bahagia.

  3. Lebih Dekat dengan Allah
    Saat Anda menjalankan kewajiban Allah SWT, tentunya hal ini akan membantu umat muslim lebih dekat lagi dengan-Nya. Selain itu, dengan berzakat Anda juga dapat menambah tingkat ketakwaan kepada Allah.


Itulah tadi penjelasan mengenai pengertian zakat mal, ketentuan hingga cara perhitungannya. Pada dasarnya, zakat mal adalah salah satu bukti tanda syukur sebagai orang muslim. Saat ini, proses pembayaran zakat pun cukup mudah, salah satunya melalui layanan zakat online dari OCBC, sehingga Anda tak perlu repot keluar rumah untuk membayar zakat.


Baca Juga:

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề