Hewan yang dapat mendengar bunyi dengan frekuensi ultrasonik ditunjukkan oleh nomor

Selasa, 19 April 2022 - 15:27 WIB

Hewan yang diketahui bisa mendengar bunyi infrasonik. FOTO/ IST

JAKARTA - Ada beberapa hewan yang bisa mendengar bunyi infrasoni k. Bunyi infrasonik merupakan bunyi yang memiliki frekuensi dibawah 20 Hz. Dengan frekuensi tersebut, manusia tidak bisa mendengarnya karena hanya bisa mendengar suara dengan frekuensi 20 Hz ke atas.Lantas, hewan apa sajakah yang bisa mendengar bunyi infrasonik?. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ulasannya.

BACA JUGA - Hewan Melata Misterius Seukuran Ular Purba Titanoboa Menyerang Seorang Nelayan

1. Gajah

Dalam sebuah studi, Gajah diketahui bisa mendeteksi tanda-tanda akan datangnya gelombang Tsunami. Hal ini dikarenakan gajah menjadi salah satu hewan dapat mendengar bunyi infrasonik. Dilansir situs Nature, bahkan penelitian telah menunjukan gajah menggunakan gelombang infrasonik untuk melakukan percakapan jarak jauh. Para peneliti telah memperhatikan ini dalam beberapa dekade terakhir.Dalam sebuah kejadian yang terjadi di Thailand, seorang bernama Wit Aniwat terbangun oleh suara dari gajah. Sesaat setelahnya, gajah tersebut menjadi gelisah lantai melarikan diri. Namun, saat Wit hendak mengejarnya, sebuah gelombang Tsunami menerjang ke daratan. Hal tersebut lantas membuktikan bahwa gajah bisa mendengar bunyi infrasonik yang berasal dari gemuruh frekuensi rendah yang dihasilkan Tsunami tersebut.

2. Merpati

Merpati menjadi hewan berikutnya yang bisa mendengar suara infrasonik. Umumnya, burung hanya bisa mendengar paling sensitif dari sekitar 1-4 kHz. Namun, pada merpati dan beberapa spesies lain menunjukan respon terhadap bunyi infrasonik ini.


Page 2

Selasa, 19 April 2022 - 15:27 WIB

Dilansir dari situs Movie Cultists, dalam percobaan menggunakan pengkondisian detak jantung, merpati dapat mendeteksi suara infrasonik pada frekuensi serendah 0,5 Hz. Alasan merpati bisa mendengar bunyi infrasonik adalah karena neuron sensitif infrasonik ditelusuri kembali ke ujung apikal, abneural papilla basilar.

3. Badak

Hewan lainnya yang bisa mendengar suara infrasonik adalah badak. Badak dikenal sebagai hewan dengan pendengaran yang sangat baik. Tak hanya mendengar, bahkan mereka juga bisa berkomunikasi melalui suara infrasonik.

Dilansir situs vedantu, Badak diketahui mampu menghasilkan dan mendengar suara pada frekuensi serendah 4 Hz. Lebih baik dari kelelawar yang hanya bisa mendengar dari 9 Hz.

(wbs)

Hewan memiliki berbagai kemampuan khusus. Masing-masing jenis memiliki kemampuan yang belum tentu bisa dilakukan oleh manusia. Salah satunya adalah mendengarkan bunyi ultrasonik atau bunyi dengan frekuensi tinggi. berbagai hewan memanfaatkannya untuk bertahan hidup. Apa saja hewan yang dapat mendengar bunyi ultrasonik ? Berikut Hewanpedia sajikan 10 contoh hewannya:

1. Kelelawar

Kelelawar yang tergolong dalam rumpun Microchiroptera tidak memiliki penglihatan bagus, dan hidup pada malam hari atau nokturnal. Dalam berburu dan navigasi, mereka mengeluarkan suara ultrasonic. Suara ini akan memantul ketika mengenai serangga atau pepohonan dan akan didengarkan oleh kelelawar ini. Dengan mendengarkan pantulan ultrasonik ini, kelelawar bisa menangkap serangga makanannya dan menghindari tabrakan saat terbang berburu pada malam
hari.

2. Ngengat

Sebagai serangga terbang nokturnal (hidup pada malam hari), ngengat berisiko dimangsa kelelawar predator. Namun dengan sistem pendengaran yang sensitif terhadap ultrasonik kelelawar mereka bisa menghindari pemangsa ini.

3. Paus

Sama seperti kelelawar, paus menggunakan gelombang ultrasonik di dalam laut. Paus bergigi dan lumba-lumba tidak memiliki pita suara, namun menghasilkan suara ultrasonik dengan struktur di bagian hidung yang disebut “bibir phonic”. Pantulan gelombang ultrasonik ke dasar laut dan ikan-ikan makananya ini akan didengarkan paus dan kemudian paus bisa menangkap
ikan buruannya. Teknik ini disebut ekolokasi.

4. Lumba-lumba

Lumba-lumba adalah kerabat paus dalam rumpun Cetacea dan sama seperti paus, lumba-lumba juga menggunakan ekolokasi untuk mencari ikan mangsanya dan melakukan navigasi di dasar laut.

5. Tikus

Tikus dapat berkomunikasi dengan anggota spesies mereka yang lain melalui vokalisasi ultrasonik, sehingga membatasi kemungkinan pendeteksian oleh predator tertentu. Tikus jantan juga akan menghasilkan suara ultrasonik saat mereka merasakan feromon dari tikus betina. Suara ini akan didengar tikus betina dan merupakan panggilan ajakan untuk kawin.

6. Katak

Katak tinggal di dekat air yang mengalir, suara air mengalir dapat menutupi suara yang dikeluarkan katak sehingga beberapa katak mengembangkan kemampuan berkomunikasi dengan suara ultrasonik. Amolops tormotus, katak yang endemik dari China, menghasilkan suara ultrasonik untuk berkomunikasi dengan katak lainnya. Huia cavitympanum, katak yang berasal Kalimantan, juga memiliki kemampuan yang sama.

7. Belalang

Mirip dengan tikus, beberapa belalang menggunakan frekuensi ultrasonik dalam panggilan kawin mereka untuk menarik lawan jenis.

8. Burung

Steatornis caripensis, atau burung minyak Amerika Selatan, bersifat nokturnal. Mereka mencari makan pada malam hari dan tidur di gua-gua di siang hari. Sama seperti kelelawar, unntuk terbang tanpa menabrak dan untuk berburu pada kondisi gelap, burung minyak menggunakan ekolokasi dengan menghasilkan frekuensi di kisaran ultrasonik.

9. Anjing

Anjing dapat mendengar suara ultrasonic. Kemampuan ini dimanfaatkan untuk memanggil anjing dengan menggunakan peluit anjing. Suara peluit ini tidak dapat didengar manusia tapi dapat didengar anjing.

10. Burung walet

Burung walet juga bersifat nokturnal dan berburu serangg pada saat malam hari. Untuk mencari serangga dan navigasi, burung ini juga menggunakan ekolokasi dengan bunyi ultrasonik.

Ultrasonik adalah suara atau getaran dengan frekuensi yang terlalu tinggi untuk bisa didengar oleh telinga manusia, yaitu kira-kira di atas 20 kiloHertz.[1] Hanya beberapa hewan yang menggunakan konsep ultrasonik, seperti lumba-lumba menggunakannya untuk komunikasi, sedangkan kelelawar menggunakan gelombang ultrasonik untuk navigasi. Dalam hal ini, gelombang ultrasonik merupakan gelombang ultra (di atas) frekuensi gelombang suara (sonik).

Gelombang ultrasonik dapat merambat pada medium padat, cair, dan gas. Reflektivitas dari gelombang ultrasonik ini di permukaan cairan hampir sama dengan permukaan padat, tetapi pada tekstil dan busa, maka jenis gelombang ini akan diserap.

Frekuensi yang diasosiasikan dengan gelombang ultrasonik pada aplikasi elektronik dihasilkan oleh getaran elastis dari sebuah kristal kuarsa yang diinduksikan oleh resonans dengan suatu medan listrik bolak-balik yang dipakaikan (efek piezoelektrik). Kadang gelombang ultrasonik menjadi tidak periodik yang disebut derau (noise), di mana dapat dinyatakan sebagai superposisi gelombang-gelombang periodik, tetapi banyaknya komponen adalah sangat besar. Kelebihan gelombang ultrasonik yang tidak dapat didengar, bersifat langsung dan mudah difokuskan. Jarak suatu benda yang memanfaatkan delay gelombang pantul dan gelombang datang seperti pada sistem radar dan deteksi gerakan oleh sensor pada robot atau hewan. Contoh hewan yang dapat mendengar gelombang ultrasonik yaitu lumba-lumba, kelelawar, paus, dll.

Ultrasonografi medis (sonografi) adalah sebuah teknik diagnostik pencitraan menggunakan suara ultra yang digunakan untuk mencitrakan organ internal dan otot, ukuran mereka, struktur, dan luka patologi, membuat teknik ini berguna untuk memeriksa organ. Sonografi obstetrik biasa digunakan ketika masa kehamilan.

Pilihan frekuensi menentukan resolusi gambar dan penembusan ke dalam tubuh pasien. Diagnostik sonografi umumnya beroperasi pada frekuensi dari 2 sampai 13 megahertz.

Sedangkan dalam fisika istilah "suara ultra" termasuk ke seluruh energi akustik dengan sebuah frekuensi di atas pendengaran manusia (20.000 Hertz), penggunaan umumnya dalam penggambaran medis melibatkan sekelompok frekuensi yang ratusan kali lebih tinggi.

Prinsip kerja USG terdiri dari tiga tahapan berikut:

  • Pemancaran gelombang
  • Penerimaan gelombang pantul
  • Interpretasi gelombang pantul

Sonar

Sonar (Singkatan dari bahasa Inggris: sound navigation and ranging), merupakan istilah Amerika yang pertama kali digunakan semasa Perang Dunia, yang berarti penjarakan dan navigasi suara, adalah sebuah teknik yang menggunakan penjalaran suara dalam air untuk navigasi atau mendeteksi kendaraan air lainnya. Sementara itu, Inggris punya sebutan lain untuk sonar, yakni ASDIC (Anti-Submarine Detection Investigation Committee).

Terapi Ultrasonik

Terapi Ultrasonik memanfaatkan gelombang ultrasonik dengan frekuensi tinggi (800-2.000 kHz) pada jaringan tubuh untuk menangani beberapa masalah kesehatan seperti terkilir, inflamasi sendi, tendonitis dan keluhan lainnya. Selain itu, dengan kekuatan gelombang ultrasonik yang tinggi dapat memecahkan batu ginjal tanpa prosedur pembedahan.

Pembersih Ultrasonik

Pembersih Ultrasonik merupakan suatu alat yang digunakan untuk membersihkan suatu benda. Caranya, alat dengan kekuatan ultrasonik tinggi dan cairan pembersih menghasilkan gelembung-gelembung cairan pembersih. Gelembung pembersih tersebut akan bergerak dengan kekuatan tinggi untuk melepaskan kotoran pada suatu benda.

Sonifikasi

Sonifikasi merupakan suatu teknologi yang bisa digunakan untuk memecah bahan-bahan tertentu dalam suatu laboratorium.

Pengujian Ultrasonik

Pengujian Ultrasonik digunakan untuk menguji suatu teknologi atau benda untuk diketahui kerusakan bagian dalam benda, ketebalan, karakteristik atau korosi pada suatu logam.

  • MEDALI SMP/MTs Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII. Semester Genap. N2.K13
  1. ^ "Ultrasonics | physics". Encyclopedia Britannica (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-11-05. 
 

Artikel bertopik fisika ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ultrasonik&oldid=21161055"