Apa nama pembangkit listrik yang menggunakan tenaga angin?

Daftar isi

EkonomiSunting

Pada tahun-tahun belakangan ini, biaya tenaga listrik dihasilkan-angin telah turun banyak, dan kini lebih rendah dari biaya listrik dihasilkan-bahan bakar. Sejak 2004, tenaga angin telah menjadi bentuk penghasilan tenaga baru yang paling murah.[2]

PenggunaanSunting

Skala besarSunting

Kapasitas tenaga angin yang terpasang
[akhir tahun][3] Kapasitas [MW] Urutan Negara 2005 2004 Total dunia
01 Jerman 18.428 16.629
02 Spanyol 10.027 8.263
03 AS 9.149 6.725
04 India 4.430 3.000
05 Denmark 3.128 3.124
06 Italia 1.717 1.265
07 Britania Raya 1.353 888
08 China 1.260 764
09 Belanda 1.219 1,078
10 Jepang 1.040 896
11 Portugal 1.022 522
12 Austria 819 606
13 Prancis 757 386
14 Kanada 683 444
15 Yunani 573 473
16 Australia 572 379
17 Swedia 510 452
18 Irlandia 496 339
19 Norwegia 270 270
20 Selandia Baru 168 168
21 Belgia 167 95
22 Mesir 145 145
23 Korea Selatan 119 23
24 Taiwan 103 13
25 Finlandia 82 82
26 Polandia 73 63
27 Ukraina 73 69
28 Kosta Rika 70 70
29 Maroko 64 54
30 Luxemburg 35 35
31 Iran 32 25
32 Estonia 30 3
33 Filipina 29 29
34 Brasil 29 24
35 Republik Ceko 28 17
58.982 47.671

Ada ribuan turbin angin yang beroperasi, dengan kapasitas total 58.982 MW yang 69% berada di Eropa [2005]. Dia merupakan cara alternatif penghasilan listrik yang paling tumbuh cepat dan menyediakan tambahan yang berharga bagi stasiun tenaga berskala besar yang berbeban besar. Penghasilan kapasitas listrik diproduksi-angin berlipat empat antara 1999 dan 2005. 90% dari instalasi tenaga angin berada di AS dan Eropa. Pada 2010, Asosiasi Tenaga Angin Dunia mengharapkan 120.000 MW akan terpasang di dunia.

Jerman, Spanyol, Amerika Serikat, India dan Denmark telah membuat invesatasi terbesar dalam penghasilan listrik dari angin. Denmark terkenal dalam pemroduksian dan penggunaan turbin angin, dengan sebuah komitmen yang dibuat pada 1970-an untuk menghasilkan setengah dari tenaga negara tersebut dengan angin. Denmark menghasil lebih dari 20% listriknya dengan turbin angin, persentase terbesar dan ke-lima terbesar dari penghasilan tenaga angin. Denmark dan Jerman merupakan eksportir terbesar dari turbin besar.

Penggunaan tenaga angin hanya 1% dari total produksi listrik dunia [2005]. Jerman merupakan produsen terbesar tenaga angin dengan 32% dari total kapasitas dunia pada 2005; targetnya pada 2010, energi terbarui akan memenuhi 12,5% kebutuhan listrik Jerman. Jerman memiliki 16.000 turbin angin, kebanyakan terletak di utara negara tersebut - termasuk tiga terbesar dunia, dibuat oleh perusahaan Enercon [4,5 MW], Multibrid [5 MW] dan Repower [5 MW]. Provinsi Schleswig-Holstein Jerman menghasilkan 25% listriknya dari turbin angin.

Saat ini, London Array adalah ladang angin lepas pantai terbesar di dunia dengan kapasitas mencapai 1000 MW,[4] diresmikan oleh perdana menteri Inggris David Cameron pada tanggal 4 Juli 2013[5]

PLTB Sidrap, Pembangkit Listrik Tenaga Angin Terbesar di Indonesia

Sabtu, 30 September 2017 | 19:24 WIB | Rakhma Wardani

Sidrap - Pemerintah terus mengupayakan peningkatan bauran energi baru terbarukan [EBT]. Untuk itu, proyek pengerjaan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu [PLTB] Sidrap, Sulawesi Selatan terus digenjot penyelesaiannya.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral [ESDM] Ignasius Jonan mengatakan, PLTB Sidrap merupakan pembangkit angin pertama di Indonesia yang akan beroperasi secara komersial. "Pemerintah mendorong adanya penggunaan EBT dari hidro, panas bumi, ataupun angin," ujarnya di sela-sela kunjungan kerja di Sidrap, Sabtu [30/9].

PLTB Sidrap merupakan pembangkit tenaga angin terbesar di Indonesia. Dengan kapasitas 75 MW, pembangkit ramah lingkungan ini terdiri dari 30 turbin kincir angin yang masing-masing berkapasitas 2,5 MW. Model turbin yang digunakan dari Gamesa Iolica Corporation pada menara baja setinggi 80 meter dengan panjang baling-baling 57 meter.

Proyek dengan investasi sekitar 150 juta dolar AS ini ditargetkan beroperasi secara komersial pada awal 2018 ini dioperasikan oleh PT UPC Sidrap Bayu Energi.

Jonan mengatakan, dengan beroperasi PLTB ini akan menjadikan Indonesia sebagai salah satu dari sedikit negara di Asia yang mempunyai pembangkit bertenaga angin. "Di Asia ada Jepang, China, Korea, setelah itu kita," ujarnya.

Pemerintah semakin optimis mencapai target bauran energi terbarukan 23 persen pada 2025. "PLTB Sidrap adalah salah satu potensi energi angin yang besar, diharapkan beroperasi pada triwulan pertama tahun depan," kata Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Rida Mulyana.

Di tempat yang sama, Bupati Sidrap Rusdi Masse menyambut baik pembangunan proyek pembangunan PLTB Sidrap. "Kami sangat mendukung sekali, kami akan menjaga dan mengawal pelaksanaan proyek ini agar berjalan lancar," katanya.

Saat ini, kondisi kelistrikan wilayah Sulselrabar mencapai 1.250 MW dan beban puncak mencapai 1050 MW. Dengan beroperasinya PLTB Sidrap, diharapkan dapat menambah pasokan listrik di wilayah tersebut. Jonan mengatakan, dengan penambahan daya dari PLTB Sidrap akan menambah pasokan listrik di Sulselrabar. "Tak hanya memenuhi kebutuhan listrik Sidrap tapi juga bisa mengekspor energi ke kabupaten lain," pungkas Jonan.

Sekadar informasi, Indonesia memiliki potensi energi angin mecapai 1,8 GW. Daerah yang berpotensial untuk dikembangkan adalah Indonesia bagian timur, seperti Papua, Maluku dan Sulawesi Selatan. [BW]

Tweet

Video liên quan

Bài mới nhất

Chủ Đề