Hubungan antara dua makhluk hidup yang merupakan simbiosis mutualisme adalah brainly

Jakarta -

Simbiosis komensalisme termasuk satu dari tiga jenis simbiosis yang dikenal dalam kehidupan antar organisme. Simbiosis jenis ini sering dijumpai dalam kehidupan tanaman anggrek dan pohon mangga.

Simbiosis merupakan istilah untuk menyebut pola interaksi antar makhluk hidup satu dengan yang lainnya. Simbiosis sendiri terbagi menjadi tiga bagian antara lain simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme, dan simbiosis parasitisme.

Dalam hubungan antar organisme yang berbeda ini mengakibatkan adanya tiga kemungkinan, yakni ada yang keduanya diuntungkan (mutualisme), ada yang salah satu diuntungkan dan satunya dirugikan (parasitisme), dan ada juga yang tidak diuntungkan maupun dirugikan (komensalisme).

Simbiosis komensalisme adalah interaksi antara dua makhluk hidup yang menguntungkan salah satu organisme, sementara organisme yang lain tidak dirugikan dan tidak pula diuntungkan alias netral, dilansir dari laman Direktorat Jenderal SMP Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kamis (23/12/2021).

Simbiosis komensalisme biasa terjadi pada tumbuhan yang hidup dengan cara epifit, yakni menumpang di tumbuhan lain. Sedangkan dalam kehidupan hewan, simbiosis komensalisme sering terjadi antara ikan di lautan dengan jenis makanan yang berbeda.

Contoh Simbiosis Komensalisme

Untuk memahami lebih jelasnya, berikut contoh simbiosis komensalisme baik pada tumbuhan maupun hewan:

1. Simbiosis komensalisme antara bunga anggrek dan pohon mangga

Dalam interaksi antara anggrek dan pohon mangga, anggrek akan mendapatkan keuntungan karena memiliki tempat untuk tumbuh, paparan sinar matahari, serta zat yang dibutuhkan dalam fotosintesis lainnya. Sementara itu, pohon mangga tidak dirugikan sama sekali atas kehadiran anggrek.

2. Simbiosis komensalisme antara sirih dan pohon jeruk

Sirih termasuk tanaman epifit seperti halnya bunga anggrek. Sirih akan tumbuh merambat dengan bantuan tanaman inangnya, salah satunya pohon jeruk. Keberadaan sirih yang mendapatkan untung tersebut tidak menguntungkan maupun merugikan pohon jeruk.

3. Simbiosis komensalisme antara tanaman paku dan pohon jati

Simbiosis komensalisme juga terjadi pada interaksi tanaman paku dan pohon jati. Sama seperti anggrek dan sirih, tanaman paku juga hidup epifit. Biasanya tanaman paku akan tumbuh di pohon jati untuk mendapatkan cahaya matahari yang cukup. Keberadaan tanaman paku tidak memberikan dampak apapun pada pohon jati.

4. Simbiosis komensalisme antara ikan remora dan ikan hiu

Dikutip dari buku IPA Terpadu oleh Djoko Arisworo dkk, ikan remora memiliki semacam alat penghisap yang dapat menempel pada ikan hiu atau ikan lainnya yang lebih besar. Alat tersebut dimanfaatkan untuk memakan sisa-sisa makanan yang menempel pada ikan hiu. Kehadiran ikan remora juga tidak mengganggu ikan hiu.

5. Simbiosis komensalisme antara ikan nemo dan anemon laut

Simbiosis komensalisme juga banyak terjadi di laut. Seperti interaksi antara ikan nemo atau ikan badut dan anemon laut. Bentuk anemon laut yang menyerupai tumbuhan seringkali dimanfaatkan ikan nemo untuk berlindung dari predatornya. Dalam hal ini, anemon laut tidak merasa diuntungkan atau dirugikan akibat kehadiran ikan nemo.

6. Simbiosis komensalisme antara cacing pipih dan kepiting

Cacing pipih biasa menempel pada tubuh kepiting untuk mendapatkan sisa makanan dari kepiting. Walaupun menempel, hewan avertebrata ini tidak merugikan maupun menguntungkan kepiting.

7. Simbiosis komensalisme antara udang dan mentimun laut

Tidak jauh berbeda dengan cacing pipih, udang juga memiliki kebiasaan menempel pada mentimun laut untuk mendapatkan sisa-sisa makanan darinya. Namun demikian, keberadaan udang tidak membuat mentimun laut merasa diuntungkan atau dirugikan.

8. Simbiosis komensalisme antara ikan goby dan bulu babi

Simbiosis komensalisme di laut lainnya juga terjadi antara ikan goby dan bulu babi. Ikan yang berukuran kecil ini seringkali berlindung di antara celah bulu babi yang beracun untuk menghindari predatornya. Dalam hal ini, bulu babi tidak merasa diuntungkan dan dirugikan.

Simak Video "Zelenskiy Bantah Tuduhan Rusia tentang Program Senjata Biologi"



(kri/nwy)


Page 2

Jakarta -

Simbiosis komensalisme termasuk satu dari tiga jenis simbiosis yang dikenal dalam kehidupan antar organisme. Simbiosis jenis ini sering dijumpai dalam kehidupan tanaman anggrek dan pohon mangga.

Simbiosis merupakan istilah untuk menyebut pola interaksi antar makhluk hidup satu dengan yang lainnya. Simbiosis sendiri terbagi menjadi tiga bagian antara lain simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme, dan simbiosis parasitisme.

Dalam hubungan antar organisme yang berbeda ini mengakibatkan adanya tiga kemungkinan, yakni ada yang keduanya diuntungkan (mutualisme), ada yang salah satu diuntungkan dan satunya dirugikan (parasitisme), dan ada juga yang tidak diuntungkan maupun dirugikan (komensalisme).

Simbiosis komensalisme adalah interaksi antara dua makhluk hidup yang menguntungkan salah satu organisme, sementara organisme yang lain tidak dirugikan dan tidak pula diuntungkan alias netral, dilansir dari laman Direktorat Jenderal SMP Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kamis (23/12/2021).

Simbiosis komensalisme biasa terjadi pada tumbuhan yang hidup dengan cara epifit, yakni menumpang di tumbuhan lain. Sedangkan dalam kehidupan hewan, simbiosis komensalisme sering terjadi antara ikan di lautan dengan jenis makanan yang berbeda.

Contoh Simbiosis Komensalisme

Untuk memahami lebih jelasnya, berikut contoh simbiosis komensalisme baik pada tumbuhan maupun hewan:

1. Simbiosis komensalisme antara bunga anggrek dan pohon mangga

Dalam interaksi antara anggrek dan pohon mangga, anggrek akan mendapatkan keuntungan karena memiliki tempat untuk tumbuh, paparan sinar matahari, serta zat yang dibutuhkan dalam fotosintesis lainnya. Sementara itu, pohon mangga tidak dirugikan sama sekali atas kehadiran anggrek.

2. Simbiosis komensalisme antara sirih dan pohon jeruk

Sirih termasuk tanaman epifit seperti halnya bunga anggrek. Sirih akan tumbuh merambat dengan bantuan tanaman inangnya, salah satunya pohon jeruk. Keberadaan sirih yang mendapatkan untung tersebut tidak menguntungkan maupun merugikan pohon jeruk.

3. Simbiosis komensalisme antara tanaman paku dan pohon jati

Simbiosis komensalisme juga terjadi pada interaksi tanaman paku dan pohon jati. Sama seperti anggrek dan sirih, tanaman paku juga hidup epifit. Biasanya tanaman paku akan tumbuh di pohon jati untuk mendapatkan cahaya matahari yang cukup. Keberadaan tanaman paku tidak memberikan dampak apapun pada pohon jati.

4. Simbiosis komensalisme antara ikan remora dan ikan hiu

Dikutip dari buku IPA Terpadu oleh Djoko Arisworo dkk, ikan remora memiliki semacam alat penghisap yang dapat menempel pada ikan hiu atau ikan lainnya yang lebih besar. Alat tersebut dimanfaatkan untuk memakan sisa-sisa makanan yang menempel pada ikan hiu. Kehadiran ikan remora juga tidak mengganggu ikan hiu.

5. Simbiosis komensalisme antara ikan nemo dan anemon laut

Simbiosis komensalisme juga banyak terjadi di laut. Seperti interaksi antara ikan nemo atau ikan badut dan anemon laut. Bentuk anemon laut yang menyerupai tumbuhan seringkali dimanfaatkan ikan nemo untuk berlindung dari predatornya. Dalam hal ini, anemon laut tidak merasa diuntungkan atau dirugikan akibat kehadiran ikan nemo.

6. Simbiosis komensalisme antara cacing pipih dan kepiting

Cacing pipih biasa menempel pada tubuh kepiting untuk mendapatkan sisa makanan dari kepiting. Walaupun menempel, hewan avertebrata ini tidak merugikan maupun menguntungkan kepiting.

7. Simbiosis komensalisme antara udang dan mentimun laut

Tidak jauh berbeda dengan cacing pipih, udang juga memiliki kebiasaan menempel pada mentimun laut untuk mendapatkan sisa-sisa makanan darinya. Namun demikian, keberadaan udang tidak membuat mentimun laut merasa diuntungkan atau dirugikan.

8. Simbiosis komensalisme antara ikan goby dan bulu babi

Simbiosis komensalisme di laut lainnya juga terjadi antara ikan goby dan bulu babi. Ikan yang berukuran kecil ini seringkali berlindung di antara celah bulu babi yang beracun untuk menghindari predatornya. Dalam hal ini, bulu babi tidak merasa diuntungkan dan dirugikan.

Simak Video "Zelenskiy Bantah Tuduhan Rusia tentang Program Senjata Biologi"


[Gambas:Video 20detik]
(kri/nwy)

Setiap makhluk hidup membutuhkan kehadiran makhluk hidup lainnya. Tidak mungkin ada yang bisa bertahan sendirian. Tumbuhan membutuhkan manusia untuk merawatnya, juga hewan karena melalui kotorannya menyediakan pupuk organik.

Hewan membutuhkan manusia karena ekosistem tempat tinggalnya sebagian besar dikelola manusia. H ewan juga butuh tumbuhan untuk mempertahankan hidupnya. Manusia pun membutuhkan hewan dan tumbuhan untuk mempertahankan hidup.

Contoh interaksi di atas merupakan bukti bahwa setiap makhluk hidup membutuhkan peran makhluk lain. Interaksi tersebut dikenal juga dengan sebutan simbosis.

Dalam istilah biologi simbiosis merupakan sebuah istilah untuk menggambarkan interaksi antarorganisme yang hidup berdampingan. Ada interaksi yang menguntungkan, merugikan, ataupun netral. Pembagian tersebut dikenal dengan simbiosis mutualisme, komensalisme, dan parasitisme.

Pengertian Simbiosis Mutualisme

Pemahaman terakir simbiosis merupakan hal yang penting untuk dipelajari. Meskipun ada tiga jenis interaksi, namun sejatinya setiap makhluk hidup menginginkan interaksi yang saling menguntungkan. Interaksi tersebut dikenal dengan istilah simbiosis mutialisme.

Menurut penjelasan dalam skripsi karya Widya Amrah (2016) yang berjudul Pengaruh Penggunaan Lingkungan Alam sebagai Sumber Belajar Terhadap Hasil Belajar IPA Konsep Makhluk Hidup dan Lingkungannya pada Siswa Kelas IV SD Inpres Lakiyung Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa, simbiosis mutualisme adalah hubungan yang terjadi antara dua makhluk hidup yang saling menguntungkan.

Adanya interaksi tersebut membuat kehidupan dua atau lebih makhluk hidup yang berinteraksi bisa saling mendukung dan terjaga dengan baik. Tidak ada salah satu yang merasa dirugikan, sehingga bisa hidup berdampingan dengan baik.

Contoh Simbiosis Mutualisme

Ada beberapa kasus atau contoh simbiosis mutualisme yang biasa kita jumpai di alam. Ingin tahu apa saja contohnya? Berikut ini penjelasanya.

1. Interaksi antara kerbau dan burung jalak

Saat sekolah dahulu, mungkin kita sering mendengar kisah interaksi antara kerbau dengan burung jalak. Menurut penjelasan dalam buku Ilmu Pengetahuan Alam kelas IV untuk SD/MI, interaksi yang terjadi antara kedua makhluk hidup tersebut masuk dalam kategori simbiosis mutualisme. Burung jalak mendapatkan makanan dari kutu yang ada di tubuh kerbau, sementara kerbau merasa diuntungkan karena kutu-kutu yang ada ditubuhnya hilang sehingga akan merasa lebih nyaman.

2. Interaksi antara kupu-kupu atau lebah dan tanaman berbunga

Masih dari sumber buku yang sama, contoh lain simbiosis yang saling menguntungkan yaitu interaksi kupu-kupu atau lebah dengan tanaman berbunga. Kupu-kupu atau lebah membutuhkan nektar yang ada pada bunga sebagai sumber makanan, sedangkan  bunga membutuhkan peran dari kupu-kupu atau lebah untuk membantu penyerbukan.

2. Interaksi antara Jamur dan akar pohon pinus

Dalam buku berjudul Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas 7 Semester 2 juga dijelaskan bahwa interaksi yang terjadi antara jamur dan akar pohon pinus juga termasuk kategori simbiosis mutualisme. Jamur mendapatkan makanan yang berasal dari pohon pinus. Sedangkan pohon pinus memperoleh unsur hara dan air lebih banyak karena adanya jamur tersebut.

3. Interaksi antara bakteri E. coli dan manusia

Mengutip dari laman idtsmp.kemendikbud.go.id, contoh simbiosis mutualisme lainnya yaitu interaksi yang terjadi antara E. coli dan manusia. Bakteri E. coli yang ada di usus besar manusia berperan untuk mengurangi pertumbuhan bakteri jahat dan mempercepat pembusukan di usus besar. Sedangkan keuntungan yang didapatkan E. coli yaitu bisa mendapatkan makanan dari sisa pembuangan di usus besar.

4. Interaksi antara buaya dan burung clover

Menurut penjelasan di laman smakmlbhayangkari1sby.sch.id, contoh lain dari simbosis yang saling menguntungkan yaitu interaksi buaya dengan burung clover. Burung clover melakukan perannya untuk membantu buaya membersihkan sisa makanan dan kotoran di mulutnya, sementara itu burung clover mendapatkan makanan dari mulut buaya.

5. Interaksi antara tumbuhan dengan cacing tanah

Tumbuhan dan cacing ternyata melakukan interaksi yang saling menguntungkan. Di laman smakmlbhayangkari1sby.sch.id, juga dijelaskan bahwa tumbuhan mendapatkan kemudahan untuk menyerap air dan udara dari tanah yang berlubang karena adanya aktivitas cacing. Sementara itu, cacing tanah mendapatkan makanan dari daun kering yang jatuh ke tanah dan mengalami pembusukan.

6. Interaksi antara jamur dan ganggang

Contoh simbiosis mutualisme lainnya yang dijelaskan di smakmlbhayangkari1sby.sch.id yaitu interaksi antara jamur dengan ganggang. Jamur menyediakan sarana fotosintesis dalam bentuk air dan karbon dioksida. Sedangkan ganggang menyediakan makanan untuk jamur tersebut.

Demikian penjelasan tentang simbiosis mutualisme mulai dari pengertian hingga beberapa contoh di lingkungan sekitar. Adanya simbiosis tersebut membuat makhluk hidup bisa tinggal berdampingan dengan tetap lestari dan saling berbagi peran dengan baik. Simbosis mutualisme tersebut juga bisa menjaga keseimbangan ekosistem di muka bumi ini.