Hubungan antara jumlah lilitan dan tegangan pada transformator adalah

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

Berdasarkan rumus-rumus di atas, hubungan antara jumlah lilitan primer dan sekunder dengan kuat arus primer dan sekunder dapat dirumuskan sebagai Dengan demikian untuk transformator ideal akan berlaku persamaan berikut. Dengan:Vp = tegangan primer [tegangan input = Vi ] dengan satuan volt [V]Vs = tegangan sekunder [tegangan output = Vo] dengan satuan volt [V]Np = jumlah lilitan primerNs = jumlah lilitan sekunderIp = kuat arus primer [kuat arus input = Ii] dengan satuan ampere [A]Is = kuat arus sekunder [kuat arus output = Io] dengan satuan ampere [A]C.EfisiensiTransformatorpada kenyataannya trafo tidak pernah ideal. Jika trafo digunakan, selalu timbul energi kalor.Dengan demikian, energi listrik yang masuk pada kumparan primer selalu lebih besar daripada energi yang keluar pada kumparan sekunder.Akibatnya, daya primer lebih besar daripada daya sekunder.Berkurangnya daya dan energi listrik pada sebuah trafo ditentukan oleh besarnya efisiensi trafo.Perbandingan antara daya sekunder dengan daya primer atau hasil bagi antara energi sekunder dengan energi primer yang dinyatakan dengan persen disebut efisiensi trafo. Efisiensi trafo dinyatakan dengan η .Besar efisiensi trafo dapat dirumuskan sebagai berikut.3.8. Prinsip Kerja Transformator [Trafo]Transformator adalah sebuah alat untuk menaikkan atau menurunkan tegangan arus bolakbalik.Transformator sering disebut trafo.Sebuahtransformator terdiri atas sebuah inti besi. Pada inti besi digulung dua lilitan, yaitu kumparan primer dan kumparan sekunder, lihat Gambar 13.5! Prinsip kerja tranformator adalah sebagai berikut.1. Kumparan primer dihubungkan kepada sumber tegangan yang hendak diubah besarnya. Karena tegangan primer itu tegangan bolak-balik, maka besar dan arah tegangan itu berubah-ubah.2. Dalam inti besi timbul medan magnet yang besar dan arahnya berubah-ubah pula. Perubahan medan magnet ini menginduksi tegangan bolakbalik pada kumparan sekunder.

Jerry sedang duduk santai di teras rumahnya malam hari itu. Tiba-tiba, datang sebuah mobil dengan sorot lampu yang menyilaukan. Jerry langsung menyemp … itkan matanya untuk mengurangi efek menyilaukan yang ditimbulkan oleh sorotan lampu mobil tersebut. Bagian mata yang menyempit akibat rangsangan sinar yang sangat terang itu adalah… a. iris b. retina c. kornea d. pupil

UIUuuu13, Hubungan manusia dengan Allah antaralain diwujudkan terutama dalam ibadah yang dilakukanmanusia. Relasi ini tampak dalam setiap praktik keag … amaan baik yang sederhana maupun yang lebihkompleks. Hal ini merupakan pendapat dari..........a.Frankl b. Victor Emildc. Yewangoe[1983] d. ThomasGroome14 Cara hid​

Jelaskan mengapa ganggang biru hijau [Cyanophyta] dipisahkan dari ganggang yang lainnya dalam sistem klasifikasi 5 kingdom?

Berilah penjelasan dari ketiga gambar tersebut, apa keterkaitannya dari sisi AMR [Antimicrobial Resistance] Mohon bantuannya, terima kasih​

Faktor-faktor yang mengakibatkan perubahan alam? ​

bagaimna cara menghasilkan produk pertanian tanpa menurunkan potensi sumber daya lahan dan lingkungan​

manusia adalah makhluk selular atau multiselular?​

laut ternyata memiliki warna berbeda-beda namun seringkali air laut berwarna biru Mengapa air laut berwarna biruasal gua doa in pahala puasa nya ngak … di terima oleh allah​

Soal;Buatlah Tabel Tentang Pencemaran Tanah Indikator Bilologis,Kimia Fisika !Note;#Jangan Asal Jawab Pliss#Soal Biologi#Yang Hafal BIOLOGI Tolong Di … Jawab Pliss#Koin Saya Mau Habis Tolong Kerjasamanya ​Tolong Di Bantu Kak Plisss​​​​​

10. Pada skema pergiliran keturunan [metagenesis] tumbuhan paku homospora, yang termasuk struktur yang memiliki kromosom haploid dan diploid secara be … rurutan adalah .... a. haploid: spora, protalium, anteridium; diploid: zigot, tumbuhan paku, sporofil b. haploid: spora, protalium, zigot; diploid: sporangium, tumbuhan paku, sporofil c. haploid: zigot, tumbuhan paku, sporofil; diploid: anteridium, arkegonium, ovum d. haploid: zigot, tumbuhan paku, tropofil; diploid: anteridium, arkegonium, protalium e. haploid: zigot, tumbuhan paku, sporofil; diploid: anteridium, arkegonium, sel induk spora​

Hampir setiap rumah di perkotaan maupun pedesaan di Indonesia saat ini sudah dialiri oleh listrik. Dengan adanya arus listrik ini maka kita bisa menikmati manfaatnya untuk menonton televisi, membantu menyelesaikan pekerjaan rumah tangga, sebagai penerangan, maupun mengisi ulang telepon genggam.

Arus listrik ini berasal dari perusahaan Listrik Negara atau PLN. Tegangan listrik yang dihasilkan oleh PLN pada umumnya dapat mencapai puluhan hingga ratusan kilo Volt, namun untuk keperluan rumah tangga biasanya diturunkan menjadi 220 Volt, seperti yang kita gunakan sekarang dengan menggunakan sebuah alat yang dinamakan transformator atau trafo.

Transformator merupakan perangkat yang digunakan untuk mengubah tegangan bolak balik rendah pada arus tinggi ke dalam tegangan tinggi pada arus yang rendah. Transformator terdiri dari kumparan primer dan kumparan sekunder, dan sebuah teras atau inti dari bahan magnetik. Kumparan primer dihubungkan ke sumber tegangan, sedangkan kumparan sekunder dihubungkan pada hambatan atau beban.

Transformator Step – Up

Transformator atau trafo step-up merupakan trafo yang digunakan untuk menaikan tegangan. Pada trafo ini jumlah lilitan kumparan sekunder lebih banyak dibandingkan dengan jumlah lilitan kumparan primer, sehingga tegangan yang dihasilkan oleh kumparan sekunder lebih besar dibanding dengan tegangan primer. Jika dirumuskan sebagai berikut : N s > N p

[Baca juga: Teropong Sebagai Alat Optik]

Maka, V s > V p dan I s < I p

Transformator Step – Down

Pada transformator atau trafo step-down, merupakan trafo yang digunakan untuk menurunkan tegangan. Jumlah lilitan kumparan primer pada trafo ini lebih banyak daripada jumlah lilitan kumparan sekunder. Sehingga tegangan pada kumparan sekuender lebih kecil daripada tegangan pada kumparan primer. Jika dirumuskan sebagai berikut N s < N p

Maka, V s < V p dan I s > I p

Hubungan Jumlah Lilitan, Tegangan dan Kuat Arus pada Trafo

Perbandingan jumlah lilitan dengan tegangan pada trafo baik sekunder ataupun primer secara matematis dapat dinyatakan dengan persamaan berikut :

Dengan V p adalah tegangan primer [volt], V yaitu tegangan sekunder [volt], N p adalah jumlah lilitan pada kumparan primer, dan N s adalah jumlah lilitan pada kumparan sekunder. Jika dalam trafo tidak ada energi yang hilang, maka energi yang masuk akan sama dengan energi yang keluar.

W p = W s, karena  W p = V p x I p x t begitu pun dengan W s = V s x I s x t, sehingga menghasilkan rumus sebagai berikut :

Pada kenyataannya tidak ada trafo yang ideal sehingga daya primer tidak sama dengan daya sekunder. Artinya terdapat daya yang hilang sehingga efisiensi dari trafo kurang dari 100%. Efisiensi dari trafo yang tidak ideal dapat dihitung dengan rumusan berikut ini :

Dengan ƞ adalah efisiensi trafo [%], P p adalah daya primer [watt] P s adalah daya sekunder [watt].

Contoh Soal :

Sebuah trafo mempunyai kumparan primer dan sekunder dengan jumlah lilitan masing-masing sebesar 250 dan 500 dihubungkan dengan jaringan bertegangan arus bolak balik sebesar 200 B. berapakah tegangan keluarannya?

Pembahasan :

Diketahui :        N p = 500

N s = 250

V p = 200

Maka tegangan keluarannya atau tegangan sekuender adalah :

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề