Hubungan yang dewasa itu seperti apa sih

Bersikap dewasa dalam menjalani sebuah korelasi sangat dibutuhkan. Pasalnya, antar pasangan harus saling membimbing. Apa jadinya jikalau Anda tidak mempunyai pemikiran dewasa, absolut akan sulit menuntun pasangannya. Lantas, bagaimana caranya bersikap dewasa pada membina korelasi? Berikut delapan tips yg mampu Anda jalankan, mirip dilansir berasal Boldsky, Sabtu (28/9).

Show

1. Jangan Bersikap Egois pada mempertahankan suatu korelasi, engkau wajib menghargai keputusan pasangan. Buang jauh-jauh rasa egoismu supaya korelasi tetap serasi serta berjalan dengan baik. dua. Percaya serta Respect di Pasangan Jika kamu sedang marah dengan pasangan karena disparitas pendapat misalnya, tetaplah hargai dia. Selesaikan masalah dengan matang serta dewasa. tiga. Jangan Berharap Pasangan sempurna Pasangan pula insan, masuk akal jika beliau mempunyai kekurangan. Jaga emosimu agar tidak mengucapkan kata-kata negatif terkait kekurangannya ketika kamu sedang berseteru dengannya. Terimalah beliau apa adanya.

2. tabah serta Toleransi duduk perkara akan selalu datang dalam korelasi di antara kalian berdua. Sabarlah pada pertengkaran serta permanen toleransi. Kedewasaan kamu diukur waktu menghadapi perseteruan dengannya, tenang dan sabar menghadapai situasi sulit.

3. Menempatkan Kebutuhan Pasangan Sebelum Anda kamu perlu tahu kebutuhan pasangan. Jangan selalu menginginkan kebutuhanmu untuk selalu didahulukan. tidak hanya kedewasaan, kepedulianmu di pasangan jua akan terlihat berasal sini.

4. tahu Perspektif Pasangan kamu dan beliau pasti pernah mengalami perbedaan sudut pandang. namun, kamu wajib memahami bagaimana caranya melihat sesuatu. tingkat kedewasaanmu akan bisa dinilai berasal bagaimana caramu merogoh keputusan dengan pertimbangan keputusan 2 belah pihak.

5. mendapatkan Kesalahan Akui jikalau memang perbuatanmu itu keliru dan ingat meminta maaf. namun, kamu juga perlu menyampaikan pengertian pada pasanganmu jika perbuatannya salah .

6. Tunjukkan Komitmen bila kamu memang benar-benar serius akan suatu hal dan telah kamu katakan di pasangan, penuhi itu. asal sini, dapat terlihat seberapa tulus engkau pada hubungan yang dibina dengannya.

Artikel Terkait : Mengetahui Perkembangan Emosional Anak Usia Dini

Views: 254

Hubungan yang dewasa itu seperti apa sih

09 Desember 2022, 342168 kali dilihat Blog

Hubungan itu seperti akar pada Tumbuhan. Semakin sehat, akarnya akan berkembang semakin kuat dan mampu menyerap makanan untuk disalurkan ke setiap batang dan dahan yang tumbuh semkin rindang. Akar yang mampu menopang untuk memberi penghidupan dan berbuah kebahagiaan.

Saling berusaha, saling menjaga saling peduli di saat senang ataupun saat sulit, di saat sehat ataupun sakit, dalam suka maupun duka sama-sama mau untuk saling berusaha membina komunikasi yang terbuka dan tidak hanya salah satu saja yang berusaha.

Apa yang membedakan “Hubungan yang Sehat vs. Hubungan yang  Tidak Sehat?".

Menjalin sebuah hubungan itu membutuhkan kesiapan mental, juga keyakinan untuk memantapkan hati. Sebab, dalam perjalanannya nanti, setiap pasangan pasti akan menemui kerikil dan lika-liku jalan yang tidak selalu mulus dan tak jarang terjal yang dapat membuat goyah sebuah hubungan. Kalau kita tidak mempersiapkan hati sebelumnya, dan hanya menjalani saja semua itu dapat berubah menjadi sebuah hubungan jadi tidak sehat.

Ada berbagai alasan seseorang dalam menjalin hubungan mereka, misalnya ada yang pacaran karena memang sama-sama saling mencintai. Namun, tak sedikit yang juga memulai hubungan pacarannya hanya karena berlandaskan tak ingin merasa kesepian atau pelarian setelah putus dari pasangan. Baginya perhatian dari orang lain itu sangatlah ia butuhkan. Kamu harus tahu hubungan yang hanya berlandaskan karena kamu kesepian itu tidaklah sehat. Karena secara tidak langsung kamu menyakiti perasaan pasangan kamu.

Apa aja sih ciri-ciri hubungan yang gak sehat dan bagaimana seharusnya hubungan yang sehat? Jangan sampai kamu dan pasangan terjebak kedalam hubungan yang tidak sehat yah.

1. Hubungan yang sehat itu pada dasarnya masing-masing dari pasangan memiliki kebebasan untuk bisa mengungkapkan pendapatnya. Sedangkan di dalam sebuah hubungan yang tidak sehat kerap kali terjadi perdebatan akan hal-hal sepele yang sering kali tidak perlu ada.

Pasangan dengan hubungan yang sehat bisa dengan bebas mengungkapkan isi kepala dan hati mereka. Dan mereka sama-sama mau menerima pendapat pasangannya dengan terbuka. Komunikasi pun biasanya dilakukan secara intens. Sedangkan pasangan dengan hubungan yang tidak sehat akan selalu terjadi konflik setiap kali berkomunikasi semua ini terjadi karena saling mempertahankan ego masing-masing.

2. Dalam hubungan yang sehat akan selalu ada komunikasi yang lancar. Sedangkan di dalam hubungan yang tidak sehat seringkali komunikasi keduanya tersendat atau bahkan sama sekali tak lancar.

Biasanya hal ini berkaitan dengan intensitas waktu berhubungan setiap pasangan. Di dalam hubungan yang sehat selalu akan ada komunikasi, meskipun di saat mereka terpisah jarak ( LDR ) paling tidak sehari sekali akan ada da waktu yang disisihkan untuk menghubungi pasangan. Sementara di dalam hubungan yang tidak sehat terjadi komunikasi yang tidak lancar diantara keduanya tak jarang tidak ada kabar sampai berhari-hari dan keduanya pun cenderung tidak peduli dan ada rasa saling memiliki tidak ada bedanya dengan hubungan tanpa status.

3. Di setiap hubungan yang sehat masing-masing pasangan tetap bisa memiliki ruang privasi dan untuk tetap bisa bersosialisasi dengan teman-teman tanpa ada kekangan, sedangkan hubungan tak sehat selalu berlebihan dan membatasi ruang gerak pasangan untuk tetap bisa bersosialisasi dengan teman-teman di lingkungan sosialnya bahkan tidak jarang membatasi untuk menjalin silaturahmi dengan keluarga mereka sendiri.

4. Pasangan yang memiliki hubungan yang sehat lebih sering membicarakan segala masalah atau apapun dengan baik dan memutuskannya bersama-sama, berdasarkan kehendak bersama karena mereka sadar semunnya untuk kepentingan bersama sementara itu yang terjadi di dalam hubungan yang tidak sehat, salah satu pasangan akan memutuskan sesuatu secara sepihak saja.

Mereka yang memiliki hubungan sehat akan selalu berusaha membuat keputusan bersama-bersama, seperti akan makan di mana, nonton di mana, membeli barang dan banyak lainnya sebisa mungkin mereka akan berembug dulu. Sedangkan semua akan berbeda bagi mereka yang berada di dalam hubungan yang tidak sehat, pasangan akan memutuskan sepihak mereka makan di mana dengan penuh paksaan dan tidak pernah ingin mendengarkan masukan dan memikirkan apa yang di mau oleh pasangannya.

5. Kepercayaan yang baik terhadap pasangan dalam sebuah hubungan yang sehat akan selalu terjaga, sedangkan dalam hubungan yang tidak harmonis kondisi ini berbanding terbalik mereka akan selalu saling curiga tidak ada lagi kepercayaan yang tersisa.

Kepercayaan akan menjadi salah satu indikator penting sehat atau tidaknya sebuah hubungan yang kita jalani. Bila pasangan saling percaya dan menjaga kepercayaan yang diberikan, ini berarti mereka masih menghargai satu sama lain dan hubungan juga akan semakin baik. Sedangkan bila sudah mulai muncul perasaan curiga, semua itu dapat berarti ada sesuatu yang salah dengan hubungan yang dijalani. Entah ada karena ada perselingkuhan biasa dimulai dengan kebiasaan pasangan yang mulai sering berbohong.

6. Selalu ada ruang untuk kata maaf dan mampu memberikan maaf saat pasangan melakukan kesalahan di dalam hubungan yang sehat. Sedangkan untuk hubungan tak sehat, sering kali kata maaf atau penerimaan maaf sulit diberikan, taka jarang tidak ada perasaan bersalah sedikitpun ketika melakukan kesalahan.

Setiap kali membuat kesalahan kecil, besar, disengaja ataupun tidak, pasangan yang memiliki hubungan yang sehat akan saling meminta maaf dan merasakan perasaan bersalah. Hal itu dapat menunjukkan bahwa mereka saling menghargai perasaan pasangannya. Sementara itu, dai dalam hubungan yang tidak sehat, bila salah satu pasangan melakukan satu kesalahan, jangankan kata maaf, biasanya perasaaan bersalah tidak ada sedikitpun.

7. Di dalam hubungan yang sehat mereka akan saling menempatkan pasangan sebagai sahabat atau rekan, bukan melihat pasangan sebagai saingan. Dalam sebuah hubungan, yang dibutuhkan adalah kerja sama berdua saling mengisi dan melengkapi. Tidak menempatkan ego masing-masing di atas sebuah hubungan, jika itu tidak terjadi dan menganggap pasangan sebagai saingan bisa dipastikan bahwa hubungan yang dijalani adalah sebuah hubungan yang sudah tidak sehat lagi. Terlebih mulai timbul perasaaan iri ketika pasangan kita mendapatkan keberhasilan.

8. Kalau hubunganmu yang kalian jalani itu adalah sebuah hubungan yang sehat, kamu akan dengan tanpa sadar merasa bangga dan beruntung bisa memilikinya dan membagikan kisah cinta kalian berdua di depan teman-temanmu dengan senyum bahagia. Sedangkan jika kalian berada di dalam hubungan yang tidak sehat, jangankan bercerita, rasanya hanya untuk sekedar menyebut namanya atau mengingatnya saja sudah tidak ingin.

Hubungan yang sehat akan selalu dapat membuat pasangan merasakan kenyamanan dalam hati, senang, dan gembira dengan hanya memikirkan mereka yang kita sayang. Dengan sadar atau tidak kita akan menceritakan kebahagiaan yang kita rasakan kepada sahabat, teman bahkan keluarga kita dengan wajah yang berbinar-binar. Sementara, ketika kita dalam hubungan yang tidak sehat akan malas menceritakan hubungannya kepada orang lain. Jangankan bercerita, menyebut nama saja sudah malas.

9. Sebuah hubungan yang sehat tidak sulit untuk mencari kebahagiaan, karena setiap kali mereka bersama atau dekat dengan pasangannya pun mereka sudah merasa bahagia sebaliknya di dalam sebuah hubungan yang tidak sehat, kebahagiaan akan sulit dirasakan, karena setiap kali mereka berdekatan dengan pasangan perasaaan cemas, rendah diri dan ketakutan akan sering menghantui namun tetap tidak berani keluar dari hubungan tersebut, terlebih lagi jika pasangan mereka cenderung pelaku kekerasan baik secara verbal ataupun fisik.

Bagaimana dengan kalian, hubungan seperti apa yang sedang kalian jalani dengan pasangan? Semoga kita bisa menemukan pasangan yang sama-sama mau berusaha membangun hubungan yang sehat yang dapat membawa kebahagiaan. Jika belum, jangan berkecil hati selalu bersemangat dengan terus berusaha memantaskan diri agar bisa menjadi calon pasangan seperti yang kalian selalu idamkan.

Ditulis oleh Muhammad Faizal Amin

Bagaimana cara bersikap dewasa kepada pacar?

Cara Bersikap Baik dan Dewasa kepada Pasangan.
Lakukan perubahan yang dimulai dengan mengubah diri sendiri..
Ungkapkan beban perasaan kepada pasangan..
Gunakan kata "aku", alih-alih "kamu" sebagai subjek kalimat..
Ucapkan frasa yang menenangkan saat suasana memanas..
Berusahalah memahami perspektifnya..

Wanita yang dewasa itu seperti apa?

Wanita dewasa memiliki pribadi yang mandiri dan tidak selalu menggantungkan hidupnya kepada orang lain. Ia akan menjadi wanita yang produktif dan berusaha untuk mampu menjadi pribadi mandiri. Di balik sifat yang lemah lembut, wanita dewasa memiliki sikap yang tegas terhadap keputusannya.

Hubungan yang baik itu seperti apa sih?

Saling berusaha, saling menjaga saling peduli di saat senang ataupun saat sulit, di saat sehat ataupun sakit, dalam suka maupun duka sama-sama mau untuk saling berusaha membina komunikasi yang terbuka dan tidak hanya salah satu saja yang berusaha.

Bagaimana cara menjadi dewasa di mata laki laki?

Lakukan 7 Hal Ini Agar Kamu Telihat Lebih Dewasa di Mata Cowok.
Jadilah cewek mandiri yang bisa memenuhi kebutuhan diri sendiri. ... .
2. Jadilah cewek yang tegas agar tidak diperlakukan buruk oleh orang lain. ... .
3. Jadilah cewek yang benar-benar mengetahui apa prioritas dalam hidup kamu..