Identifikasikan beberapa cara mengantisipasi dampak negatif globalisasi

Jakarta -

Globalisasi adalah fenomena saling terhubungnya negara di dunia salah satunya karena perkembangan teknologi sangat cepat. Hal ini telah terjadi selama beberapa tahun ke belakang sehingga ada dampak positif dan negatif globalisasi.

Menurut ahli sosiologi Selo Soemardjan, globalisasi adalah terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar masyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama.

Pada hakikatnya, globalisasi adalah proses yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan yang dampaknya berkelanjutan melampaui batas-batas kebangsaan dan kenegaraan.

Berikut dampak positif dan negatif globalisasi bagi pembangunan di Indonesia dikutip dari buku 'Pendidikan Kewarganegaraan' karya Aa Nurdiaman:

1. Dampak Positif Globalisasi

-pendidikan di Indonesia: dahulu kesadaran seseorang untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi sangat rendah. Sekarang dengan kemajuan teknologi pendidikan, minat masyarakat menuntut ilmu sangat tinggi.

-kesehatan masyarakat: dahulu keinginan masyarakat berobat ke dokter sangat rendah dan memilih untuk pengobatan alternatif. Sekarang dengan peningkatan teknologi ada kesadaran untuk meningkatkan kesehatan.

-kesejahteraan keluarga: dampak positif globalisasi dahulu keluarga cenderung menyukai keluarga besar dengan memiliki banyak anak. Di era globalisasi, terjadi pergeseran untuk memiliki keluarga kecil agar lebih sejahtera.

-kehidupan politik: penyelenggaraan politik jauh lebih demokratis dan terbuka dengan melaksanakan pemilihan umum atau pemilu.

-kegiatan ekonomi: adanya kemudahan dalam melaksanakan ekspor ke pasar global. Dengan begitu, devisa negara akan semakin meningkat.

-kehidupan sosial & budaya: semakin bertambahnya wawasan terhadap seni dan budaya asing. Sebab, ada pertukaran seni dan budaya.

2. Dampak Negatif Globalisasi

-keagamaan: globalisasi mengusung gaya kapitalisme dan liberalis sehingga berpikiran bebas. Hal ini tidak sesuai dengan sendi-sendi agama mayoritas di Indonesia sehingga bisa mengacaukan.

-kehidupan politik: muncul sikap politik yang jauh dari kepribadian Indonesia, seperti aksi demonstrasi yang diikuti perilaku anarkis sehingga menimbulkan kerusuhan.

-kegiatan ekonomi: dampak negatif globalisasi di bidang ekonomi dapat menimbulkan sistem kapitalisme. Hal ini menyebabkan pemilik modal yang berasal dari luar negeri bisa menguasai pasar dalam negeri dan mematikan para pemilik modal dalam negeri yang kecil.

Nah, jadi bagaimana dampak positif dan negatif globalisasi menurut detikers?

(pay/pal)

Terdapat beberapa cara yang bisa digunakan untuk menghindari dampak negatif dari Teknologi informasi dan komunikasi, yakni  

  1. Gunakan teknologi informasi sesuai dengan tujuannya
  2. Jika masih dibawah umur, mintalah pendampingan orang tua.
  3. Pilih informasi yang memiliki sumber yang jelas
  4. Sebelum membagikan informasi, telusuri terlebih dahulu kebenaran informasi tersebut.
  5. Jauhi situs-situs yang tidak bermanfaat
  6. Ketika bersosoal media, utamakan rasa toleransi dan saling menghargai.
  7. Jangan mudah terpengaruh terhadap informasi yang provokatif.

Pembahasan

Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi informasi dan komunikasi merupakan salah satu teknologi yang digunakan dan dibutuhkan banyak orang. Melalui fitur yang disediakan seperti internet, game, dan lain-lain, menjadikan teknologi informasi dan komunikasi menjadi kebutuhan pokok bagi manusia.

Namun teknologi informasi dan komunikasi juga sama halnya dengan jenis teknologi lainnya yang memiliki dampat positif dan dampak negatif. Namun terdapat beberapa cara yang bisa digunakan untuk menghindari dampak negatif dari Teknologi informasi dan komunikasi, yakni  

  1. Gunakan teknologi informasi sesuai dengan tujuannya
  2. Jika masih dibawah umur, mintalah pendampingan orang tua.
  3. Pilih informasi yang memiliki sumber yang jelas
  4. Sebelum membagikan informasi, telusuri terlebih dahulu kebenaran informasi tersebut.
  5. Jauhi situs-situs yang tidak bermanfaat
  6. Ketika bersosoal media, utamakan rasa toleransi dan saling menghargai.
  7. Jangan mudah terpengaruh terhadap informasi yang provokatif.

Globalisasi adalah fenomena yang memungkinkan menipisnya batas antar suatu negara dan negara lainnya. Sumber: Pixabay.com

Seiring berkembangnya teknologi informasi dan ilmu pengetahuan, globalisasi menjadi fenomena yang tidak bisa kita hindari lagi.

Melansir dari buku Isu Global di Dunia Islam karya A. Jenggis, Amin Rais berpendapat bahwa globalisasi pada pokoknya proses interkoneksi yang terus meningkat di antara berbagai masyarakat, sehingga kejadian-kejadian yang berlangsung di sebuah negara bisa mempengaruhi negara dan masyarakat lain.

Fenomena ini memberikan dampak positif dan negatif kepada masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.

Pasalnya, tak dipungkiri, fenomena globalisasi menjadi bagian dari kehidupan kita saat ini. Lalu, bagaimana kita menyikapi fenomena ini?

Dampak Positif dan Negatif dari Globalisasi

Sebelum memahami sikap yang bijaksana dalam menghadapi globalisasi, alangkah baiknya kita mengetahui dampak positif maupun dampak negatif dari globalisasi.

Mengutip dari jurnal Pengaruh Globalisasi terhadap Eksistensi Daerah di Kebudayaan Indonesia yang disusun oleh Donny Ermawan T., M.D.S. Dampak positif dari globalisasi budaya tersebut diantaranya adalah:

  • Perubahan tata nilai dan sikap masyarakat yang semula irasional menjadi rasional.

  • Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam beraktivitas.

  • Mendorong untuk berpikir lebih maju dan tingkat kehidupan yang lebih baik.

Salah satu dampak globalisasi adalah kita bisa melakukan komunikasi jarak jauh. Sumber: Pixabay.com

Adapun dampak negatif dari globalisasi budaya, yaitu:

  • Berkembangnya sifat individualis karena masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain.

  • Meningkatnya sifat materialistis karena masyarakat memandang segalanya dari segi materi.

  • Meningkatnya sifat konsumerisme yaitu proses konsumsi atau pemakaian barang-barang hasil produksi secara berlebihan.

Sikap dalam Menghadapi Globalisasi

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, globalisasi dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi kehidupan kita. Untuk itu, kita perlu menyikapi dan menghadapi globalisasi dengan bijaksana.

Berikut beberapa contoh sikap dalam menghadapi globalisasi:

1. Memahami dan Mengamalkan Nilai-Nilai Pancasila

Pancasila merupakan dasar dan ideologi negara ini. Pancasila juga mengandung nilai-nilai keluhuran bangsa Indonesia.

Untuk menghindari lunturnya nilai-nilai ini akibat globalisasi, kita harus memahami serta mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila.

2. Mencintai Produk dalam Negeri

Mencintai produk dalam negeri merupakan salah satu contoh sikap dalam menghadapi globalisasi. Sikap ini memberikan sejumlah dampak positif dapat

Menggunakan serta mendukung produk dalam negeri akan mendukung ekonomi Indonesia misalnya dalam meningkatkan pendapatan devisa serta menambah keuntungan pelaku usaha seperti pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan lainnya.

Melestarikan budaya dan tradisi merupakan salah satu sikap nasionalisme. Sumber: Pixabay.com

3. Menyaring Informasi dan Budaya yang Masuk

Globalisasi memungkinkan kita untuk mengakses informasi mengenai hal baru, nilai baru, paham-paham baru serta budaya baru.

Untuk itu, kita perlu menyaring segala sesuatu yang kita dapatkan dari internet, apakah memiliki dampak positif atau sebaliknya.

4. Melestarikan Kebudayaan dan Tradisi

Salah satu contoh sikap dalam menghadapi globalisasi lainnya adalah melestarikan kebudayaan serta tradisi yang telah diwariskan secara turun-temurun oleh generasi sebelumnya.

Dengan melestarikan kebudayaan serta tradisi ini dapat membuat sebuah kebudayaan atau tradisi takkan luntur atau punah akibat tergerus arus globalisasi.

5. Memupuk Nilai Nasionalisme dalam Diri

Mencintai negara serta kebudayaannya merupakan salah satu ciri nasionalisme. Dengan menjunjung tinggi nilai nasionalisme dalam diri kita, nilai tersebut akan menjadi pedoman untuk kita dalam bersikap bijak dalam menghadapi globalisasi.


Page 2