Identifikasikan hal hal yang harus diperhatikan dalam hal implementasi Wawasan Nusantara dalam

Lihat Foto

Shutterstock

Ilustrasi Indonesia, bendera merah putih

KOMPAS.com – Wawasan nusantara sebagai cara pandang bangsa Indonesia dalam mencapai tujuan nasional harus benar-benar diimplementasikan.

Wawasan nusantara harus menjadi pedoman dalam menghadapi berbagai persoalan menyangkut kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dalam penerapannya, wawasan nusantara harus tercermin dalam pola pikir, sikap dan tindakan yang selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya.

Berikut implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca juga: Memperkuat Wawasan Nusantara dalam Dunia Pendidikan Kita

Dalam kehidupan politik

Dalam kehidupan politik, setiap warga negara harus berperan dalam menciptakan iklim penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis.

Hal ini dapat membentuk pemerintahan yang kuat sebagai perwujudan kedaulatan rakyat.

Dalam kehidupan ekonomi, setiap warga negara harus menciptakan sistem yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan rakyat secara adil.

Wawasan nusantara yang diimplementasikan secara utuh akan tercermin dalam tanggung jawab mengelola dan melestarikan sumber daya alam demi pemenuhan kebutuhan masyarakat.

Dalam kehidupan sosial budaya

Dalam kehidupan sosial budaya, setiap warga negara harus menunjukkan keikhlasan sikap dan tindakan dalam menerima berbagai perbedaan yang ada di Indonesia.

Penerapan ini akan menciptakan masyarakat yang rukun dan bersatu. Konflik berbau suku, agama, asal daerah, dan golongan pun dapat dihindari.

Dalam kehidupan pertahanan dan keamanan

Dalam kehidupan pertahanan dan keamanan, setiap warga negara harus menumbuhkan rasa cinta bangsa dan tanah air. Hal ini dapat berimplikasi pada munculnya kesadaran dan sikap bela negara rakyat Indonesia.

Inilah yang kemudian menjadi modal utama dalam menggerakkan partisipasi masyarakat dalam upaya pertahanan negara dari bebagai ancaman.

Referensi:

  • Fai’zia, Khilya. 2018. Wawasan Nusantara dan Kedaulatan Negara. Klaten: Cempaka Putih.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Implementasi Wawasan Nusantara dalam Berbagai Aspek Kehidupan Nasional dan Contoh Konkret dalam Masyarakat

Implementasi wawasan Nusantara dalam berbagai aspek kehidupan [politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan dan keamanan] dan contoh konkretnya dalam masyarakat, antara lain :

Kehidupan Politik

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengimplementasikan wawasan nusantara, yaitu :

  1. Pelaksanaan kehidupan politik yang diatur dalam undang-undang, seperti UU Partai Politik, UU Pemilihan Umum, dan UU Pemilihan Presiden. Pelaksanaan undang-undang tersebut harus sesuai hukum dan mementingkan persatuan bangsa. Contohnya seperti dalam pemilihan presiden, anggota DPR, dan kepala daerah harus menjalankan prinsip demokratis dan keadilan sehingga tidak menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa.
  2. Pelaksanaan kehidupan bermasyarakat dan bernegara di Indonesia harus sesuai dengan hukum yang berlaku. Seluruh bangsa Indonesia harus mempunyai dasar hukum yang sama bagi setiap warga negara, tanpa pengecualian. Di Indonesia terdapat banyak produk hukum yang dapat diterbitkan oleh provinsi dan kabupaten dalam bentuk peraturan daerah [perda] yang tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku secara nasional.
  3. Mengembangkan sikap hak asasi manusia dan sikap pluralisme untuk mempersatukan berbagai suku, agama, dan bahasa yamg berbeda sehingga menumbuhkan sikap toleransi.
  4. Memperkuat komitmen politik terhadap partai politik danlmerintahan untuk meningkatkan semangat kebangsaan, persatuan dan kesatuan.
  5. Meningkatkan peran Indonesia dalam kancah internasional dan memperkuat korps diplomatik sebagai upaya penjagaan wilayah Indonesia terutama pulau-pulau terluar dan pulau kosong.

 Kehidupan ekonomi

  1. Wilayah nusantara mempunyai potensi ekonomi yang tinggi, seperti posisi khatulistiwa, wilayah laut yang luas, hutan tropis yang besar, hasil tambang dan minyak yang besar, serta memiliki penduduk dalam jumlah cukup besar. Oleh karena itu, implementasi dalam kehidupan ekonomi harus berorientasi pada sektor pemerintahan, pertanian, dan perindustrian.
  2. Pembangunan ekonomi harus memperhatikan keadilan dan keseimbangan antar daerah. Oleh sebab itu, dengan adanya otonomi daerah dapat menciptakan upaya dalam keadilan ekonomi.
  3. Pembangunan ekonomi harus melibatkan partisipasi rakyat, seperti dengan memberikan fasilitas kredit mikro dalam pengembangan usaha kecil.

Kehidupan Sosial Budaya

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kehidupan sosial budaya, yaitu :

  1. Mengembangkan kehidupan bangsa yang serasi antara masyarakat yang berbeda, dari segi budaya, status sosial, maupun daerah. Contohnya, dengan pemerataan pendidikan di semua daerah dan program wajib belajar harus diprioritaskan bagi daerah tertinggal.
  2. Pengembangan budaya Indonesia, untuk melestarikan kekayaan Indonesia, serta dapat dijadikan kegiatan pariwisata yang memberikan sumber pendapatan nasional maupun daerah. Contohnya, dengan pelestarian budaya, pengembangan museum, dan cagar budaya.

Kehidupan pertahanan dan keamanan

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kehidupan pertahanan dan keamanan, yaitu :

  1. Kegiatan pembangunan pertahanan dan keamanan harus memberikan kesempatan kepada setiap warga negara untuk berperan aktif, karena kegiatan tersebut merupakan kewajiban setiap warga negara, seperti memelihara lingkungan tempat tinggal, meningkatkan kemampuan disiplin, melaporkan hal-hal yang mengganggu keamanan kepada aparat dan belajar kemiliteran.
  2. Membangun rasa persatuan sehingga ancaman suatu daerah atau pulau juga menjadi ancaman bagi daerah lain. Rasa persatuan ini dapat diciptakan dengan membangun solidaritas dan hubungan erat antarwarga negara yang berbeda daerah dengan kekuatan keamanan.
  3. Membangun TNI yang profesional serta menyediakan sarana dan prasarana yang memadai bagi kegiatan pengamanan wilayah Indonesia, terutama pulau dan wilayah terluar Indonesia.

Tantangan Implementasi Wawasan Nusantara dan Solusinya dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara 

Prospek Wawasan Nusantara sebagai cara pandang dan visi nasional bangsa Indonesia di dalam mewujudkan cita-cita masih tetap relevan menjadi pedoman atau tuntunan apabila di dalam implementasinya peranan daerah dan rakyat kecil mampu diberdayakan, sedangkan faktor-faktor dominan yang mendukungnya dapat dipenuhi yang meliputi keteladanan kepemimpinan nasional, pendidikan yang berkwalitas dan bermoral kebangsaan, media massa yang mampu memberikan informasi dan kesan yang positif terhadap segenap komponen bangsa dan negara, serta keadilan dalam penegakkan hukum, mengingat besarnya tantangan dari nilai-nilai kehidupan baru yang dibawa oleh negara maju dengan kekuatan penetrasi globalnya, sebagai berikut :

1.   Kondisi pembangunan nasional secara menyeluruh belum merata sehingga menimbulkan keterbelakangan, kemiskinan, dan kesenjangan sosial di masyarakat. Hal ini dapat merupakan ancaman bagi tetap tegak dan utuhnya NKRI. Solusinya, perlu diadakan pemerataan pembangunan, ditegakkannya peraturan dalam pembangunan agar tata letak kota teratur.

2.   Perkembangan IPTEK khususnya di bidang teknologi informasi, komunikasi, dan transportasi memengaruhi pola pikir bangsa Indonesia bahwa dunia menjadi transparan tanpa mengenal batas negara. Dalam tingkat kualitas, sumber daya manusia di Indonesia masih terbatas, pemahaman tersebut merupakan ancaman bagi persatuan dan kesatuan. Solusinya, masyarakat harus cerdas dalam memanfaatkan teknologi yang semakin maju serta harus menghargai usaha dan potensi bangsa Indonesia dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia karena sebenarnya banyak bangsa kita yang memiliki potensi untuk memajukan negara ini, tetapi kebanyakan dari mereka tidak dihargai di negara ini, alhasil mereka lebih memilih untuk meninggalkan negara ini dan memajukan negara lain.

3.   Era baru kapitalisme diterapkan oleh negara-negara kapitalis dengan terus berusaha mempertahankan eksistensinya di bidang ekonomi dengan menekan negara-negara berkembang melalui isu global yang mencakup demokrasi, hak asasi manusia, dan lingkungan hidup demi kepentingan mereka. Hal ini dapat meruntuhkan sikap, pendirian dan kesadaran bangsa Indonesia terhadap nilai-nilai falsafah Pancasila dan rasa kebangsaan. Solusinya, kesadaran bela negara serta rasa persatuan dan kesatuan harus ditanamkan sejak dini, khususnya di sekolah.

Sumber :

//id.wikipedia.org/wiki/Wawasan_Nusantara

tirto.id - Implementasi Wawasan Nusantara senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara menyeluruh.

Wawasan Nusantara menjadi pola yang mendasari cara berpikir dan bertindak dalam rangka menghadapi berbagai masalah terkait kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Advertising

Advertising

Implementasi Wawasan Nusantara dalam Ideologi hingga Pertahanan

Sebagaimana disebutkan dalam Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas X [2017], berikut penerapan Wawasan Nusantara dalam aspek-aspek kehidupan nasional terkait dengan kehidupan dan pergaulan dalam bermasayaraka, berbangsa, dan bernegara.

1. Ideologi

Dalam strategi pembinaan ideologi, berikut adalah beberapa prinsip yang harus diperhatikan.

  1. Ideologi harus diaktualisasi dalam bidang kenegaraan oleh WNI.
  2. Ideologi ditanamkan pada seluruh WNI.
  3. Ideologi sebagai panglima.
  4. Ideologi dikembangkan ke arah keterbukaan dan kedinamisan.
  5. Ideologi Pancasila sebagai alat untuk menyejahterakan dan mepersatukan masyarakat.
  6. Kalangan elit eksekutif, legislatif, dan yudikatif harus melaksanakan GBHN dengan mengedepankan kepentingan bangsa.
  7. Menumbuhkan sikap positif terhadap warga negara untuk mewujudkan cita-cita bangsa.
2. Politik

Upaya untuk meningkatkan ketahanan politik merupakan upaya untukmenciptakan keseimbangan dan keserasian atau keluaran dan masukan berdasarkan Pancasila.

3. Ekonomi

Upaya meningkatkan ketahanan ekonomi adalah upaya meningkatkan kapasitas produksi dan kelancaran barang dan jasa secara merata ke seluruh wilayah negara yang diarahkan untuk kemakmuran rakyat. Ekonomi kerakyatan harus menghindari free fight liberalism, etatisme, dan monopoli.

4. Sosial Budaya

Esensi ketahanan budaya adalah pengaturan dan penyelenggaraan kehidupan sosial budaya sehingga dapat mengembangkan kemampuan pribadi dengan segenap potensi berdasarkan nilai-nilai Pancasila.

5. Pertahanan dan Keamanan

Penerapan Wawasan Nusantara dalam kehidupan pertahanan menjadi sebuah upaya keuletan dan ketangguhan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadai dan mengatasi ATHG yang dapat membahayakan identitas, integritas, dan kelangsungan hidup bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Prinsip-prinsip Sistem Ketahanan Nasional antara lain sebagai berikut.

  • Bangsa Indonesia cinta damai tetapi lebih cinta kemerdekaan.
  • Pertahanan keamanan berlandasan pada landasan ideal Pancasila, landasan konstitusional UUD 1945, dan landasan visional Wawasan Nusantara.
  • Pertahanan keamanan negara merupakan upaya terpadu yang melibatkan segenap potensi dan kekuatan nasional.
  • Pertahanan dan keamanan diselenggarakan dengan sistem pertahanan dan keamanan nasional [Sishankamnas] dan sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta [Sishankamrata].

Diterapkannya Wawasan Nusantara dalam kehidupan pertahanan dan keamanan akan menumbuhkan kesadaran cinta tanah air.

Dampak Implementasi Nusantara

Menurut buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas X [2016], beberapa dampak dari implementasi Wawasan Nusantara yang menyeluruh yaitu, pertama implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan politik akan menciptakan iklim penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis.

Hal tersebut nampak dalam wujud pemerintahan yang kuat, aspiratif, dan terpercaya. Pemerintahan yang kuat, dibangun sebagai penjelmaan kedaulatan rakyat.

Kedua, implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan ekonomi akan menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan, peningkatan kesejahteraan, dan kemakmuran rakyat secara merata

dan adil.

Di samping itu, implementasi Wawasan Nusantara mencerminkan tanggung jawab pengelolaan sumber daya alam dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat antardaerah secara timbal balik serta kelestarian sumber daya alam itu sendiri.

Ketiga, implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan sosial budaya akan menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui dan menghormati segala bentuk perbedaan atau kebhinekaan sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia sang Pencipta.

Implementasi ini juga akan menciptakan kehidupan masyarakat dan bangsa yang rukun dan bersatu tanpa membeda-bedakan suku, asal usul daerah, agama, serta golongan berdasarkan status sosialnya.

Keempat, implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan pertahanan dan keamanan akan menumbuhkembangkan kesadaran cinta tanah air.

Selain itu, dalam kehidupan pertahanan dan keamanan juga akan membentuk sikap bela negara pada setiap warga negara Indonesia. Kesadaran dan sikap cinta tanah air serta bela negara ini akan menjadi modal utama untuk menggerakkan partisipasi setiap warga negara Indonesia dalam menanggapi setiap bentuk ancaman.

Kelima, implementasi Wawasan Nusantara mesti menjadi nilai yang menjiwai segenap peraturan perundang-undangan yang berlaku pada setiap strata di seluruh Indonesia. Selain itu, Wawasan Nusantara dapat diimplementasikan ke dalam segenap pranata sosial yang berlaku di masyarakat dalam nuansa kebhinekaan.

Hal tersebut menciptakan kehidupan yang toleran, akrab, peduli, hormat, dan taat hukum. Semua itu menggambarkan sikap, paham, dan semangat kebangsaan atau nasionalisme yang tinggi sebagai identitas bangsa Indonesia.

Keenam, agar hati nurani setiap warga negara Indonesia dapat tergerak untuk bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara maka diperlukan pendekatan dengan program yang terarah.

Peran Warga dalam Implementasi Wawasan Nusantara

Berikut ini peran warga dalam implementasi Wawasan Nusantara:

  1. Mendukung persatuan bangsa.
  2. Berkemanusiaan yang adil dan beradab.
  3. Mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan individu atau golongan.
  4. Mendukung upaya untuk mewujudkan suatu keadilan sosial dalam masyarakat.
  5. Mempunyai kemampuan berfikir, bersikap rasional, dan dinamis, berpandangan luas sebagai intelektual.
  6. Mempunyai wawasan kesadaran berbangsa dan bernegara untuk membela negara yang dilandasi oleh rasa cinta tanah air.
  7. Berbudi pekerti luhur, berdisiplin dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
  8. Memanfaatkan secara aktif ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk kepentingan kemanusiaan, berbangsa dan bernegara.
  9. Mewujudkan kepentingan nasional.
  10. Memelihara dan memperbaiki demokrasi.
  11. Mengembangkan IPTEK yang dilandasi iman dan takwa.
  12. Menciptakan kerukunan umat beragama.
  13. Memiliki informasi dan perhatian terhadap kebutuhan-kebutuhan masyarakat.
  14. Menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan.
  15. Menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar.
  16. Mengubah budaya negatif yang dapat menciptakan perselisihan.
  17. Mengembangkan kehidupan masyarakat menuju ke arah yang lebih baik.
  18. Memelihara nilai-nilai positif [hidup rukun, gotong-royong, dll] dalam masyarakat.
Wawasan Nusantara adalah paradigma bangsa Indonesia untuk meyakini sebuah tujuan nasional dalam kesatuan wilayah kepulauan Indonesia. Secara etimologi Wawasan Nusantara berasal dari kata wawas yang berarti 'melihat', serta nusa yang berarti 'kepulauan'.

Menurut Lembaga Ketahanan Nasional Tahun 1999, Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.

Pada praktiknya Wawasan Nusantara juga dipakai sebagai konsep bangsa Indonesia dalam melihat keutuhan nasional bangsa.

Baca juga:

Baca juga artikel terkait WAWASAN NUSANTARA atau tulisan menarik lainnya Ega Krisnawati
[tirto.id - ega/dip]

Penulis: Ega Krisnawati Editor: Dipna Videlia Putsanra Kontributor: Ega Krisnawati

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề