Ikan yang cocok untuk penderita asam lambung



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bagi sebagian orang yang memiliki sakit pada lambung dan pencernaan lainnya, kadang mereka harus pandai dalam memilah dan memilih makanan yang patut dimakan. Makanan untuk sakit lambung nyatanya mudah dikelompokkan, kita hanya harus mencari sumber makanan apa yang tidak baik dan baik untuk lambung. Berikut beberapa contoh makanan untuk sakit lambung yang baik untuk dikonsumsi 1. Gandum dan biji-bijian Makanan seperti roti dan sereal biasanya mengandung kandungan serat baik pada tubuh dan dapat ditolerir kandungannya untuk dicerna lebih dalam pada lambung. Biji-bijian kaya serat yang tinggi, seperti beras merah, barley, quinoa dan oatmeal nyatanya dapat membantu melancarkan aliran makanan yang telah dicerna dalam lambung. 2. Makanan kaya protein Kebanyakan makanan untuk sakit lambung seperti makanan jenis daging dan ikan memang bisa dicerna dengan baik oleh lambung. Tetapi alangkah lebih baiknya lagi pilihan daging yang dikonsumi mengandung kaya protein dan rendah lemak. Contohnya, kita dapat memilih daging rendah lemak tanpa kulit, atau mengonsumsi ikan yang penuh dengan manfaat protein di dalamnya. 3. Makanan dengan menu sayuran brokoli Sayuran yang satu ini, brokoli, pada dasarnya bagus untuk makanan sakit lambung. Brokoli mengandung bahan kimia yang disebut sulforpahane, zat tersebut berguna membantu membunuh helicobacter pylori (bakteri negatif) karena memiliki sifat antibakteri. Sebuah studi 2009 yang dipublikasikan dalam jurnal Cancer Prevention Research menunjukkan bahwa orang yang pencernaannya mengandung helicobacter pylori, jika memakan masakan yang mengandung setengah cangkir brokoli perhari selama dua bulan ternyata dapat membantu mengurangi sakit pada lambung. Hal ini berpengaruh terbalik pada orang yang jarang makan brokoli, karena pada asupannya tidak didapat zat sulforphane yang dapat membantu melancarkan pencernaan di lambung. Makanan yang harus dihindari ketika sakit lambung 1. Hindari makan makanan yang manis Makanan yang manis memang sedap menggugah selera lidah. Namun, jika lambung bermasalah, makanan manis ini tidak baik untuk dikonsumsi. Mengapa tidak baik? Seperti yang kita tahu, makanan manis pastinya mengandung gula refinasi yang dapat menyebabkan lonjakan kadar insulin yang dapat menyebabkan fluktuasi gula darah. Ketika gula darah meningkat, kondisi perut dengan lambung yang sakit akan jadi perih. Hal tersebut bisa membuat kita merasa berkeringat dan gemetar, seperti yang diungkapkan oleh Robynne Chutkan, MD, asisten profesor bagian gastroenterologi di Rumah Sakit Georgetown University di Washington, DC. 2. Makanan bersantan dan sumber makanan yang mengandung gas Makanan yang mengandung banyak gas sangat tidak boleh dikonsumsi bagi penderita sakit lambung, dikarenakan akan membuat asam di dalam lambung menjadi naik. Beberapa contoh makanan yang banyak mengandung gas tinggi antara lain sayur sawi, kembang kol, dan buah nangka. 3. Makanan dengan rasa pedas Makanan yang memiliki rasa pedas bisa membuat iritasi pada dinding lambung, seperti halnya cabai, sambal, saus cabai, saus tomat, dan makanan yang yang mengandung merica atau lada berlebih. 4. Makanan dengan rasa asam Makanan asam bisa meningkatkan kadar asam lambung di dalam perut. Makanan yang asam bisa memicu refluks asam dan juga bisa memperburuk sakit lambung, seperti makanan yang diberi cuka, asinan buah dan sayur, acar, dan beberapa buah-buahan yang memiliki rasa asam. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Yang Boleh dan Tidak Boleh Dimakan Ketika Sakit Lambung. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati

Ikan yang cocok untuk penderita asam lambung

Penyakit asam lambung kebanyakan menyerang orang dewasa. Ini 9 makanan yang efektif menurunkan asam lambung      

Penyakit yang terjadi di organ lambung ini antara lain dapat menimbulkan nyeri ulu hati (heartburn), sensasi panas atau perih di dada hingga kerongkongan, termasuk rasa pahit dan asam muncul di pangkal tenggorokan. 

Pada kasus asam lambung yang parah, penderitanya bahkan bisa mengalami sulit menelan makanan. 

Makanan untuk menurunkan asam lambung Untuk mencegah atau meringankan gejala asam lambung, para penderita penyakit ini harus menerapkan gaya hidup sehat dan pola makan yang baik. Ragam makanan penurun asam lambung yang baik dikonsumsi oleh para penderita panyakit tersebut: 

1. Sayuran 

Sayuran secara alami mengandung rendah lemak, rendah gula, dan dapat membantu mengurangi asam lambung. Pilihan sayuran yang bagus untuk menurunkan asam lambung antara lain yakni: 

  • Brokoli 
  • Asparagus 
  • Kembang kol 
  • Sayuran berdaun hijau 
  • Kentang 
  • Mentimun 
  • Kacang hijau 

2. Jahe 

Jahe memiliki sifat anti-inflamasi yang dipercaya dapat menjadi pengobatan alami penyakit asam lambung, sakit mag, maupun masalah pencernaan lainnya. 
Para penderita asam lambung bisa menambahkan parutan atau irisan jahe ke dalam menu makanan sehar-hari sebagai bagian dari cara menurunkan asam lambung. 

3. Oatmeal 

Oatmeal adalah makanan sumber serat yang sangat baik. Sementara, diet tinggi serat telah dikaitkan dengan risiko penurunan asam lambung yang lebih rendah. Pilihan makanan sumber serat lainnya termasuk roti gandum dan nasi gandum. 

4. Pisang 

Beberapa buah non-sitrus baik dikonsumsi oleh penderita asam lambung karena bisa menjadi buah penurun asam lambung. Sebagai contoh, pisang. 

Salah satu serat larut yang terkandung di dalam pisang, yakni pektin dapat mendorong makanan melewati saluran pencernaan. 

Kondisi ini dapat mencegah kenaikan asam lambung mengingat menumpuknya makanan di usus bisa jadi menambah kadar asam lambung. 

5. Melon 

Selain pisang, melon juga termasuk buah yang bagus dikonsumsi oleh para penderita asam lambung. 

Pasalnya, melon termasuk makanan sumber magnesium, yakni mineral yang sering ditemukan di berbagai obat asam lambung. 

Selain itu, kandungan pH sekitar 6,1 (kadar asam rendah) di dalam buah melon dapat menjadikannya sebagai salah satu buah yang baik dikonsumsi oleh penderita asam lambung. 

Selain pisang dan lemon, berbagai buah lain, seperti apel dan pir juga cocok dikonsumsi penderita asam lambung karena tidak memicu gejala refluks asam lambung seperti buah asam. 

Refluks asam lambung adalah kondisi yang terjadi ketika cairan asam di lambung bocor dan mengalir naik balik ke kerongkongan (esofagus).  

6. Daging dan seafood tanpa lemak 

Konsumsi daging tanpa lemak, seperti ayam, kalkun, ikan, dan makanan laut baik dilakukan oleh penderita asam lambung karena bisa mengurangi gejala refluks. 
Seperti diketahui, penderita asam lambung tak dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi. Hal itu dikarenakan, makanan berlemak tinggi akan menambah produksi asam jauh lebih banyak. 

Makanan tinggi lemak juga cenderung tertahan lebih lama di lambung, dan memicu otot di bagian bawah esofagus mulai rileks sampai terjadi refluks asam lambung. 

7. Putih telur 

Putih telur adalah pilihan makanan yang bagus untuk penderita asam lambung. Di sisi lain, kuning telur tak dianjurkan untuk dimakan karena mengandung lemak cukup tinggi dan dapat memicu gejala refluks asam lambung. 

Untuk mengonsumsi putih telur, penderita asam lambung akan lebih sehat jika memilih yang dimasak dengan cara direbus. 

8. Lidah buaya 

Tak hanya bermanfaat untuk masalah kecantikan, lidah buaya juga dapat bermanfaat untuk mengatasi gangguan pencernaan, termasuk penyakit asam lambung. 

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Enviromental Science and Health, mengonsumsi jus lidah buaya terbukti bisa membantu mencegah lonjakan asam lambung karena komponen anti-inflamasinya. 

9. Yogurt 

Penderita asam lambung selama ini mungkin lebih memilih menghindari konsumsi yogurt karena memiliki rasa asam yang dikhawatirkan akan memperburuk keadaan. 
Namun, yoghurt justru memiliki efek yang baik untuk penderita asam lambung karena sudah difermentasi. 

Kandungan bakteri asam laktat di dalamnya justru dapat menenangkan lambung, sehingga bisa memberi efek nyaman pada penderita asam lambung. Namun, dalam mengonsumsi yogurt jelas harus sesuai kebutuhan. 

Konsumsi yogurt secara berlebihan, apalagi dalam kondisi perut yang kosong, bisa saja berpotensi menyebabkan peningkatan asam lambung. 

Selain mengonsumsi makanan di atas, penderita asam lambung juga perlu menghindari kebiasaan yang dapat memicu kenaikan asam lambung, seperti merokok, minum alkohol, termasuk tidur setelah makan. 

Jika berbagai cara tersebut tidak membantu dalam meredakan gejala asam lambung, jangan menunda untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

sumber : https://kesehatan.kontan.co.id/

Liputan6.com, Jakarta Gangguan fungsi lambung atau penyakit maag disebabkan oleh tingginya kadar asam dalam lambung yang mengakibatkan luka. Menurut Dr. Ellya, MARS, tingginya kadar asam lambung disebabkan oleh produksi asam yang berlebihan atau penghancuran asam yang lambat.

Tingginya kadar asam lambung ini bisa dipicu oleh adanya kelainan saraf atau infeksi bakteri. Penyakit maag kronis bisa mengakibatkan komplikasi, berupa iritasi atau luka pada lambung.

  • 6 Hal Ini Diketahui oleh Pilot, tapi Tak Disadari Penumpang Pesawat

Sri Haryanto S.N., dari Klinik Holistik Anugrah Agung, Yogyakarta, menambahkan bahwa luka itu dapat muncul di satu atau banyak tempat sekaligus. Luka ini menyebabkan rasa perih sebelum atau sesudah makan.

Biasanya gejala gangguan fungsi lambung berupa feses (tinja) mengeras lantaran pencernaan kurang baik. Bila parah dapat menyebabkan perdarahan, sehingga darah atau tinjanya berwarna hitam.

Gejala lainnya, sakit perut yang hebat, kembung, panas, sering bersendawa, nafsu makan berkurang, sering muntah, tubuh lemah, dan terkadang terjadi diare kronis.

Menurut Sri, penyebab maag bisa karena stres berat sehingga lambung menghasilkan asam secara berlebihan. Bisa juga disebabkan makan tidak teratur atau terlambat makan, serta mengonsumsi minuman beralkohol atau berkafein.

Gangguan fungsi lambung, kata Dr. Ellya, umumnya bersifat sementara. Obat yang dikonsumsi sifatnya menurunkan pH (tingkat keasaman) di dalam lambung.

Biasanya dokter akan meresepkan obat antigangguan lambung berupa antasida dan mangasida. Obat ini sifatnya meringankan serangan maag, tidak menghilangkan penyebab gangguan fungsi lambung. Sayangnya, bila dikonsumsi terus-menerus, obat ini dapat memicu timbulnya batu pada saluran kemih.