Inisialisasi object pada php yang benar adalah

Inisialisasi object pada php yang benar adalah
Php adalah sebuah bahasa pemrograman web yang berjalan di sis server (server side),PHP mendukung Object Oriented Programming atau OOP secara penuh sejak versi PHP 5. ada 5 hal penting yang perlu di catat  pada pemrograman berorientasi objek di php:

1.  Class
2. Object
3. Constructor & Destructor
4.  visibility member
5. inheritance (pewarisan)

Mari kita bahas satu per satu 5 hal tersebut:

1. Class

Class adalah penampung sekumpulan elemen data (variable/properti) dan kode program (function/method) yang digunakan oleh pengolahan datanya (Encapsulation) . Class disusun berdasarkan karakteristik sebuah objek benda (Abstraction). selain itu class dapat disusun secara hierarki sehingga suatu class dapat mewariskan beberapa atau semua karakteristiknya ke class lain (class anak/child class) (Inheritance).

2. Object

Objek merupakan instansiasi dari suatu Class.Sebuah class tidak dapat digunakan tanpadiinstansiasikan(instance) terlebih dahulu (kecuali untuk Static Class). Instansiasi objek bisa dilakukan dengan perintah new. Ketika suatu instansiasi class (pembuatan objek) dilakukan, maka secara otomatis akan memanggil function Constuctor milik class tersebut.

contoh inisialisasi class :

$db=new KoneksiDB (“localhost”,”root”,”pass”,”db”);

3. Constructor & Destructor

Constructor adalah suatu function khusus yang akan dieksekusi ketika suatu objek dibuat (instansiasi class).Umumnya constructor dibuat untuk memberikan suatu operasi awal yang harus dilakukan ketika sebuah objek dilahirkan (inisialisasi objek).

Destructor adalah function khusus yang dilakukan ketika suatu objek akan dihapus,Umumnya destructor dibuat untuk mengembalikan kembali sumber daya komputer (misalnya memori, file).

contoh penulisan constructor dan destructor:

class x{
private $a;
function __construct($a)

{
$this->a=$a;
echo “Contructor: $this->a
”;
}

function __destruct()

{
echo “Destructor: $this->a
”;
}
}
?>

4.  visibility member

Visibilitas dari properti atau method dapat dilakukan dengan mengawali pendefinisian dengan keyword :

  • Public

Member ini dapat diakses dimanapun, walaupun dari luar classnya.

  • Private

Member ini hanya dapat diakses di dalam pendeklarasian classnya saja. Member ini tidak dapat dikenal di class turunannya.

  • Protected

Mirip dengan private, tetapi member ini dapat dikenal di class turunannya.

di dalam pengaturan visibilitas member,terdapat juga 2 fungsi yaitu SETTER & GETTER

A. Fungsi Setter

Function Setter adalah fungsi yang digunakan untuk memberikan (set) nilai untuk suatu properti. Umumnya function ini digunakan untuk properti yang mempunyai visibilitas protected atau private. Function setter sering digunakan untuk memvalidasi data yang masuk sebelum data tersebut diisikan ke suatu properti.

B. Fungsi Getter

Fuction Getter adalah suatu function yang digunakan untuk menghasilkan (get) suatu nilai baik dari member
public, private, protected atau pun dari hasil perhitungan.

5. inheritance (pewarisan)

Pewarisan/Penurunan merupakan fitur OOP yang sangat berguna. Dengan pewarisan, sebuah class dapat diturunkan menjadi class baru yang mempunyai sebagian atau seluruh karakteristik dari class parentnya, Pewarisan dilakukan dengankeyword “extends”. Dalam pewarisan dikenal istilah Override yaitu mendefinisikan ulang suatu function yang telah tersedia di class child sehingga mempunyai perilaku yang berbeda dari perilaku function class parentnya.

Melanjutkan tutorial belajar Object Oriented Programming (OOP) PHP, jika sebelumnya kita telah mempelajari Pengertian Class, Object, Property dan Method, kali ini kita akan membahas Cara Membuat dan Mengakses Objek dalam PHP.


Cara Membuat Objek dalam PHP

Istilah Object dalam Object Oriented Programming (OOP), sebenarnya terdiri dari class, property, method dan object. Keempat istilah ini telah kita pelajari dalam tutorial sebelumnya. Merangkum apa yang telah kita pelajari, berikut adalah contoh cara pembuatan objek di dalam PHP:

Dalam kode di atas, kita telah membuat sebuah class dengan nama laptop, lengkap dengan property dan menthod-nya. Kemudian saya membuat 1 buah objek dari class laptop dengan nama $laptop_anto pada baris terakhir.

Walaupun dalam kode di atas kita telah membuat objek, objek tersebut belum menampilkan apa-apa, karena class laptop belum berisi data apapun. Kita akan segera mempelajari cara mengakses ‘isi’ dari class dalam PHP.

Jika anda bertanya kenapa saya menggunakan contoh class laptop yang mungkin ‘jauh’ dari istilah Web, jawabannya adalah agar menyederhanakan penjelasan. Objek Oriented Programming memiliki aturan dan alur program yang cukup rumit sehingga menggunakan contoh sederhana ini bisa mempermudah dalam memahami konsep OOP.

Dalam buku-buku yang membahas OOP, jenis class yang ‘aneh’ ini juga sering digunakan sebagai contoh. Misalnya class mobil, class sapi, ataupun class orang_utan. Sekali lagi, ini hanya untuk menyederhanakan pemahaman.



Cara Mengakses Objek dalam PHP

Cara mengakses objek yang saya maksud sebenarnya adalah cara untuk mengakses ‘isi’ dari sebuah objek, yakni property dan method-nya. Agar lebih mudah dipahami, berikut adalah revisi contoh class laptop sebelumnya:

pemilik="Anto";
$laptop_anto->merk="Asus";
$laptop_anto->ukuran_layar="15 inchi";
 
// tampilkan property
echo $laptop_anto->pemilik;
echo "
"; echo $laptop_anto->merk; echo "
"; echo $laptop_anto->ukuran_layar; echo "
";   // tampilkan method echo $laptop_anto->hidupkan_laptop(); echo "
"; echo $laptop_anto->matikan_laptop(); ?>

Jika anda menjalankan kode program di atas, berikut adalah hasil yang didapat:

Anto
Asus
15 inchi
Hidupkan Laptop
Matikan Laptop

Mari kita bahas kode program di atas:

class laptop {

Baris awal contoh kode program kita adalah pendefinisian sebuah class dengan nama laptop. Kurung kurawal menandakan awal dari class.

var $pemilik;
var $merk;
var $ukuran_layar;

Selanjutnya, tiga baris di atas merupakan pendefinisian variabel class, atau dikenal dengan property. Property tidak lain hanya variabel biasa yang berada di dalam class. Keyword var digunakan untuk deklarasi variabel di dalam class.

Jika anda pernah mempelajari OOP PHP, mungkin akan langsung komplain tentang penggunaan keyword var untuk pendefinisian property. Saya menggunakan keyword var hanya untuk menyederhanakan penjelasan. Konsep enkapsulasi (public, protected dan private) akan dibahas mendalam dalam tutorial berikutnya. Kita akan mengoreksi cara pendefenisian ini nantinya.

function hidupkan_laptop() {
   return "Hidupkan Laptop";
}

function matikan_laptop() {
   return "Matikan Laptop";
}

2 buah fungsi di atas adalah method dari class. Jika anda telah mengenal cara pembuatan function, kedua contoh ini hanyalah fungsi biasa yang akan mengembalikan nilai berupa string. Pembahasan tentang cara penggunaan function di dalam PHP pernah kita bahas pada Tutorial PHP Cara Penulisan dan Pembuatan Fungsi PHP.

$laptop_anto = new laptop();

Baris ini merupakan perintah untuk pembuatan objek dari class laptop (dikenal dengan proses instansiasi). Variabel $laptop_anto saat ini berisi objek dari class laptop. Kita akan mengakses property dan method class laptop melalui objek $laptop_anto ini.

$laptop_anto->pemilik="Anto";
$laptop_anto->merk="Asus";
$laptop_anto->ukuran_layar="15 inchi";

3 baris di atas adalah cara untuk men-set nilai ke dalam property dari objek $laptop_anto. Perhatikan bahwa kita menggunakan tanda panah (->) untuk mengakses property dari objek. Tanda panah ini adalah operator khusus objek yang dikenal dengan istilah ‘Object Operator’. Penulisan nama property juga dilakukan tanpa menggunakan tanda $, sehingga property $pemilik, diakses dengan:
$laptop_anto->pemilik
.

echo $laptop_anto->pemilik;
echo "
"; echo $laptop_anto->merk; echo "
"; echo $laptop_anto->ukuran_layar; echo "
";

Kode program di atas digunakan untuk menampilkan nilai property dari objek $laptop_anto yang sebelumnya telah di-set nilainya. Sama seperti pada saat men-set nilai property, kita juga menggunakan tanda panah (->), kemudian diikuti nama property tanpa tanda $.

Perintah echo ditambahkan agar PHP menampilkan nilai property ke dalam web browser. Agar tampilan di web browser lebih rapi, saya menambahkan echo “
” diantara hasil tampilan property.

echo $laptop_anto->hidupkan_laptop();
echo "
"; echo $laptop_anto->matikan_laptop();

Kode terakhir dari contoh kita kali ini adalah cara pemanggilan method dari objek $laptop_anto. Cara pengaksesannya sama dengan cara mengakses property, namun karena method adalah fungsi, kita menambahkan tanda kurung di akhir pemanggilan fungsi.


Objek Sebagai Entitas Terpisah

Dalam contoh kode di atas, saya hanya menggunakan 1 buah objek yang berasal dari class laptop. Namun pada dasarnya sebuah class bisa digunakan untuk membuat berapapun banyak objek. Setiap objek merupakan bagian terpisah, namun tetap memiliki property dan method yang berasal dari class laptop.

Berikut adalah contoh pembuatan beberapa objek dari class laptop:

pemilik="Anto";
$laptop_andi->pemilik="Andi";
$laptop_dina->pemilik="Dina";
 
// tampilkan property
echo $laptop_anto->pemilik; // Anto
echo "
"; echo $laptop_andi->pemilik; // Andi echo "
"; echo $laptop_dina->pemilik; // Dina echo "
"; ?>

Class laptop di atas saya sederhanakan agar lebih singkat. Setelah pembuatan class, saya kemudian membuat 3 buah objek dari class laptop, yakni $laptop_anto, $laptop_andi dan $laptop_dina. Ketiga objek ini memiliki struktur yang sama (sama-sama berasal dari class laptop), namun memiliki isi data yang berbeda-beda.

Agar lebih paham, silahkan anda mencoba menambahkan beberapa property dan method untuk class laptop di atas.


Dalam tutorial kali ini kita telah membahas tentang Cara Membuat dan Mengakses Objek dalam PHP. Sampai disini semoga anda telah memahami konsep class, property, method dan objek. Dalam tutorial belajar OOP PHP berikutnya, kita akan membahas tentang pengertian enkapsulasi dalam pemrograman objek.


eBook OOP PHP Uncover Duniailkom

Duniailkom telah menerbitkan buku yang secara detail membahas pemrograman object PHP. Mulai dari materi dasar OOP seperti class, object, property, hingga trait, namespace, autoloading dan exception. Di akhir buku juga terdapat studi kasus pembuatan library dan aplikasi CRUD. Penjelasan lebih lanjut bisa ke eBook OOP PHP Uncover Duniailkom.

Apa itu object dalam PHP?

Pengertian dan Contoh object pada oop php Object adalah output dari class. dan object dapat menampilkan atau mengelola isi class. seluruh isi class akan kita instansiasikan menjadi object.

Apa itu __ construct?

Method __construct() merupakan constructor dari class laptop. Method ini akan dipanggil secara otomatis ketika class laptop di instansiasi. Method hidupkan_laptop() merupakan method biasa yang akan menampilkan hasil string. Untuk menggunakan method ini, kita memanggilnya dari objek.

Apa itu OOP dan contohnya?

OOP adalah singkatan dari Object Oriented Programming. Metode pemrograman yang satu ini sangat berorientasi pada objek. Dalam bahasa Indonesia, padanan istilah untuk OOP adalah PBO (Pemrograman Berorientasi Objek). Tujuan OOP adalah untuk dapat memudahkan pengembangan suatu program aplikasi.

Apa itu constructor pada PHP?

Constructor di PHP Constructor adalah method atau function yang otomatis akan dijalankan saat class diinstansiasi (dibuat sebuah object), pada bagian constructor kita dapat melakukan apapun yang bisa dilakukan dalam method / function kecuali mengembalikan nilai / return value.