Isi buku pada senja yang membawamu pergi

  • Cari
  • Ramban

  1. Home
  2. Detail Result
  3. Pada senja yang membawamu pergi / Boy Candra ; editor, eNHa

Isi buku pada senja yang membawamu pergi

Cite This                Tampung       

Jenis Bahan Monograf
Judul Pada senja yang membawamu pergi / Boy Candra ; editor, eNHa
Judul Asli
Judul Seragam
Pengarang Boy Candra
eNHa
Edisi
Pernyataan Seri
Penerbitan Jakarta : Gagasmedia, 2016
Deskripsi Fisik viii, 247 hlm. : ilus. ; 19 cm.
Jenis Isi
Jenis Media
Jenis Wadah
Informasi Teknis
ISBN 978-979-780-864-8
ISSN
ISMN
Subjek Fiksi Indonesia
Abstrak
Catatan
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Novel
Target Pembaca Remaja
Lokasi Akses Online

  • Eksemplar
  • Konten Digital
  • Marc
  • Unduh Katalog

Karya Terkait

  • Only hope / Silvia Iskandar ; penyunting, eNHa & Gita Romadhona
  • Matt & Mou / Wulanfadi ; editor, eNHa & Rayina ; penyelaras aksara, Rayina
  • Aisha loves to say bismillah / Meidya Derni ; penyunting, Aminah M. , Yani , Enha
  • Top score psikotes : kompilasi modul TPA+TBS+TKP+TIU+TWK+PnP 600+ / Muhammad Amien, Enha Punjabi; editor, Nazim, Mr.Ju
  • Fly to the sky / Nina Ardianti, Momoe Rizal ; editor, eNHa
  • Matt & Mou / Wulanfadi ; editor, EnHa dan Rayina
  • Sempurna / Nonier ; editor, eNHa
  • Goodbye happiness/ Arini Putri; editor, eNHa
  • I for you / Orizuka ; editor, eNHa & Gita Romadhona
  • Memori / Windry Ramadhina ; editor, eNHa

Kiss FM Medan – Novel lovers, sudah tahu kalau Boy Candra baru saja merilis novel miliknya, Pada Senja Yang Membawamu Pergi. Bukan novel baru sih sebenarnya, Boy Candra berpikir kalau perlu sentuhan lebih segar di novelnya yang satu ini.

Kalau kamu mau membaca Pada Senja Yang Membawamu Pergi maka siapkanlah hatimu untuk tidak bersedih dan terhanyut pada kisah kelam dari sebuah perpisahan. Apalagi, di novel ini sang tokoh utama, Gian sedang berada di posisi mengurus skripsi, eh tiba-tiba sang kekasih hati minta putus karena merasa tidak nyaman atas ketidakcocokan yang ada selama ini.

Duh, kalau di posisi Gian rasanya pasti sakit banget, itu juga kenapa Gian tidak langsung menyatakan cinta pada Aira ketika Gian menemukan cinta baru.

Ini nih, sinopsis lengkap dari Pada Senja Yang Membawamu Pergi yang wajib kamu baca sebelum membaca novelnya.

Apakah kau ingat saat kita berjanji untuk saling membahayakan? Katamu,setiap perasaan yang tumbuh adalah sebuah alasan. san bahwa hati patut dipertahankan. Namun, cinta saja belum cukup menyatukan mimpi yang berbeda di antara kita. Dan, menepati janji ternyata tak semudah mengucapkannya.

Apakah kau juga tahu bahwa kenangan bersamamu selalu muncul tiba-tiba? Tak ada satu perasaan pun yang mampu kusembunyikan ketika mengingatmu. Namun,aku sadar. Harapan-harapan yang dulu sempat memudar, harus kubangun lagi dan kumulai.Bukankah tak salah bila aku ingin mengulang rasa yang dulu pernah ada? Meski ku tahu,rasa itu tak akan benar-benar sama. Karena,cinta bukan tentang bagaimana rasa itu jatuh, melainkan bagaimana ia tetap bisa hidup di dada yang rapuh.

Langsung beli novelnya di toko buku kesayangan kamu, harganya nggak mahal kok, cuma Rp 66.000,- doang.

Resensi Buku Pada Senja yang Membawamu Pergi karya Boy Candra:

Isi buku pada senja yang membawamu pergi

Resensi Buku Pada Senja yang Membawamu Pergi karya Boy Candra

Hallo. It’s my first time for write a review.

Sebenarnya kesukaan untuk membaca novel sudah lama sekali, bahkan sejak beberapa tahun silam. Dan, ini adalah langkah pertama saya untuk melakukan review terhadap sebuah novel.Hal yang pertama kali aku ingat setelah membaca tuntas novel ini yaitu, jujur adalah harga diri.

Ini adalah salah satu buku terburuk yang saya baca. Saya bahkan bingung dengan ratingnya yang melebihi Perahu Kertas! Tolong maklumi review saya yang terlalu blak-blakan ini, mengingat saya masih kesal karena memutuskan untuk membeli buku ini, padahal saya bisa membeli buku lain dengan uang tersebut.

Pertama, karakternya sangat dua dimensional. Saya sangat yakin penulisnya sendiri tidak mengenal karakternya dengan baik. Ada si rajin, si playboy, dan si melankolis.

Astaga.

Semua karakter di sini seperti karakter klise di luar sana. Contohnya si playboy. Si playboy genit mengejar cewek di pantai, di festival. Dia bukanlah siapa-siapa tapi si playboy. Titik. Tidak ada latar belakang, tidak ada hobi (kecuali mengejar cewek), tidak ada apa-apa. Playboy tok. Ugh…

Kedua, saya dianiaya dengan keharusan saya untuk mendengar cerita ini dari perspektif si melankolis membosankan. Dunia ini baginya hanyalah gumpalan tanah dan kesedihan. Bukan hanya itu, ia tidak original, tidak memiliki ‘perspektif’. Seperti reporter pemula yang hanya memaparkan fakta.

That leads to my third point, terlalu banyak aksi ‘memberi tahu’. *Menghela napas*. Ini adalah hal yang paling membuat saya merasakan kurangnya kemampuan menulis Boy Candra. Ia terus-terusan memberi informasi lewat narasi, sampai-sampai saya sudah mau mati kebosanan.
Kami berempat kuliah di jurusan yang sama. Jurusan lalalalalla.

Ya-ya. Stop. Bagaimana kalau Anda menunjukkan itu lewat adegan atau dialog? Misal mereka punya tugas yang sama dan membahas mata kuliah mereka bersama. Atau sama-sama ke kuliah. Dari sana pembaca bisa tahu mereka kuliah di mana dan jurusannya sama.

But no, penulis memilih untuk memberi tahukan hal tsb secara gamblang. Anak sd pun bisa melakukan itu.

Satu-satunya hal yang bisa dipuji dari buku ini adalah diksinya. Kata-katanya lumayan, frasa-frasa banyak yang puitis. Namun, *menghela napas* ayolah. Diksi adalah poin ke sekian dari daftar hal yang membuat sebuah karya bersinar. Buku ini menunjukkan seakan penulis terlalu sibuk merangkai kata indah dibanding menyusun plot dan karakter yang memukau. Bahkan, rasanya cerita ini asal ditulis. Tidak ada perencanaan, ditulis dengan buru-buru. Yah sudahlah. Siapa saya untuk menerka-nerka tanpa tahu faktanya.

Intinya adalah, saya tidak akan merekomendasikan buku ini kepada siapapun, dan mengingatkan teman saya untuk tidak membuang uang mereka untuk buku ini. Saya sangat kecewa, mengingat kumpulan cerpen Boy Candra masih lebih acceptable ketimbang buku ini. Saya telah membuang bukan saja uang yang bisa saya pakai untuk membeli karya gemilang, tapi juga waktu.

Saya bukan siapa-siapa. Hanya penikmat buku. Itu adalah pendapat saya dan saya percaya siapapun berhak mengutarakan pendapat, asal tidak dengan kasar dan disertai caci-maki. Silahkan membaca jika masih tertarik.

Novel ini mengajarkan, bahwa urusan hati jangan sampai membuat pendidikan dan sebuah pencapaian kita hancur. Cinta harusnya mampu membuat kita untuk terus memantaskan diri.

Banyak makna yang tersirat dari novel ini. Tulisan Boy Candra sangat ringan dan mudah untuk dipahami. Selain itu, novel ini memaparkan jelas suasana Sumatera. Mulai dari bahasa sehari-hari, makanan dan beberapa tempat wisata; salah satunya Panorama Sitinjau. Setiap kali membaca novel yang memaparkan daerah wisatanya, saya selalu membenarkan bahwa ‘buku adalah jendela dunia’.

Berikut adalah beberapa kalimat sarat makna (quotes) dari Pada Senja yang Membawamu Pergi, yang menurut saya sangat menarik :

“Kadang, kita memang harus belajar melupakan. Bukan karena nggak cinta, melainkan karena kita tahu cinta nggak pernah bisa tumbuh di hatinya.” –Putri

Bahwa urusan hati tidak seharusnya merusak prestasi dan pendidikanmu. –Gian

Pertemuan yang dibangun dengan kisah-kisah yang kuat akan menjadikan perpisahan terasa berat. –Gian

“Hitam adalah kekuatan, bahwa tak selamanya gelap itu menakutkan.”—Aira

Kadang kita harus berpikir lebih luas tentang impian kita. Sesuatu yang ingin kita raih sesungguhnya. Tidak hanya untuk diri kita sendiri, tetapi juga untuk orang-orang yang kita cintai. –Aira

Aku pun kemudian menyadari, membeli buku asli adalah cara menghargai hidupku sendiri. Dan, sangat menyedihkan jika hasil usaha mereka (Penulis Indonesia) kita bunuh dengan membeli buku bajakan. –Gian

“Mimpi itu hanya bunga tidur dan selesai saat kamu terbangun. Sedangkan impian adalah harapan yang baru saja dimulai saat kamu terbangun. Maka berhentilah bermimpi, dan perjuangkan impianmu.”—Ayah Gian

Rincian Buku:

Judul                     : Pada Senja yang Membawamu Pergi
Penulis                 : Boy Candra
Penerbit               : Gagasan Media
Kategori               : Novel Fiksi
Tebal                     : 248 halaman.
Rencana Terbit   : 2016
ISBN                       : 9789797808648
Genre                     : Romansa

Anda bingung mau membeli buku “Pada Senja yang Membawamu Pergi”? Malas pergi jauh ke Gramedia? Anda bisa dapatkan buku Cinta Paling Rumit karya Boy Candra ini dengan harga termurah dan di jamin kualitasnya. Ada potongan harga untuk anda yang spesial 🙂

Untuk pemesanan silahkan hubungi 0898-6508-779 atau bisa klik disini