Istilah bagi orang-orang yang pertama kali masuk islam

Ilustrasi Nama Orang-Orang yang Pertama Masuk Islam atau As Saabiqunal Awwalaun, Yuk Cari Tau! /Unsplash/fikry anshor

PORTAL PEKALONGAN – As Saabiqunal Awwalaun adalah sebutan bagi para sahabat Rasulullah Saw yang pertama masuk atau memeluk agama Islam pada awal di syi’arkan oleh Rasulullah SAW.

Mereka adalah orang-orang yang mencintai kebaikan dan kebenaran juga orang-orang yang mengenal kejujuran dan kelurusan Rasulullah SAW.

Orang-orang yang pertama masuk Islam di antara adalah Khadijah binti khuwalid yang merupakan istri Rasulullah Saw, Zaid bin Tsabit bin Syurahbil al-kalby yaitu pembantu Rasulullah, Ali bin Abi Thalib yang pada saat itu masih anak-anak yang berada dalam asuhan Rasulullah, serta sahabat Rasulullah Saw yaitu Abu Bakar Ash-Shiddiq.
Baca Juga: Doa Takziah, Cocok Disampaikan Pada Orang yang Sedang Bersedih dan Berduka

Itulah nama-nama orang yang pertama memeluk agama Islam yang tidak ada keraguan di dalam hati mereka ketika ingin berbaiat mengikuti ajaran Islam yang dibawa oleh Rasulullah SAW.

Abu Bakar Ash-Shiddiq yang merupakan sahabat serta karib Rasulullah yang sangat bersemangat dalam mendakwahkan Islam.

Dia juga merupakan laki-laki yang lembut dan pengasih, memiliki akhlak yang mulia dan ilmu pengetahuan yang luas, para kaumnya sering mendatangi Abu Bakar karena keramahan dan pengetahuan luas yang dimilikinya.

Pada suatu ketika Abu Bakar Ash-Shiddiq juga mengajak orang-orang dari kaumnya yang biasa duduk bersamanya serta dapat dipercayai untuk memeluk agama Islam.

Baca Juga: Bisakah Orang yang Meninggal Dunia Mendengar Doa Kita? Simak Penjelasan Lengkapnya

Dari seruan Abu Bakar tersebut ada beberapa orang yang mau memeluk Islam, di antaranya yaitu Ustman bin Affan, Az-Zubair bin Awwam Al-Asady, Abdurahman bin Auf, Sa’ad bin Abi Waqqash az-Zuhriyah dan Thalhah bin Ubaidillah at-Taimy.

Sumber: Buku "Sirah Nabawiyah" karya Shafiyurrahman Al Mubarakfuri

Home Gaya Hidup Gaya Lainnya

Tim | CNN Indonesia

Jumat, 16 Apr 2021 10:50 WIB

Di antara banyaknya orang di sekeliling Rasulullah, terdapat sahabat nabi yang pertama masuk Islam, atau yang disebut sebagai golongan assabiqunal awwalun. [Ilustrasi Foto: iStockphoto/Zeferli]

Jakarta, CNN Indonesia --

Sahabat nabi adalah orang-orang yang memiliki kedekatan dengan Rasulullah SAW, baik yang berasal dari hubungan kerabat maupun sahabat.

Di antara banyak orang dekat di sekeliling Rasulullah, terdapat sahabat nabi yang pertama masuk Islam. Mereka disebut sebagai golongan assabiqunal awwalun, atau pemeluk Islam pertama mendahului orang-orang yang lainnya.

Para sahabat nabi ini mengenal dan memeluk Islam pada masa penyebaran Islam pertama kali di Mekkah. Saat itu, para sahabat nabi jumlahnya masih sedikit dan rata-rata berasal dari golongan miskin dan lemah.

Berikut nama-nama sahabat nabi yang pertama masuk Islam.

Foto: CNN Indonesia/Fajrian
Ilustrasi. Sahabat nabi yang pertama masuk Islam.


1. Abu Bakar Ash-Siddiq

Abu Bakar adalah sahabat nabi pertama yang masuk Islam. Abu Bakar juga merupakan mertua sekaligus khalifah pertama sepeninggal Rasulullah.

Nabi Muhammad SAW memberinya gelar Ash-Shiddiq yang artinya 'yang berkata benar' setelah Abu Bakar masuk Islam dan membenarkan peristiwa Isra Miraj yang diceritakan Nabi kepada para pengikutnya.

Sebagai pemeluk Islam pertama, Abu Bakar memiliki peran besar dalam mengajak dan mengislamkan banyak orang yang di kemudian hari menjadi tokoh-tokoh penting dalam sejarah Islam.


2. Ali bin Abi Thalib

Secara silsilah, Ali adalah sepupu dari Nabi Muhammad. Pernikahan Ali dengan Fatimah az-Zahra menjadikannya sebagai menantu Nabi Muhammad.

Sejak kecil hingga dewasa, Ali diasuh oleh Nabi Muhammad bersama istrinya, Khadijah. Didikan langsung dari Nabi mengenai Islam membuat Ali tumbuh menjadi seorang pemuda yang cerdas, bijak, dan berani.

Meski usianya terbilang muda bila dibandingkan sahabat utama Nabi yang lain, Ali banyak terlibat pada masa kenabian.


3. Sa'ad bin Abi Waqqash

Sa'ad bin Abi Waqosh masih berusia 20 tahun ketika memutuskan untuk masuk Islam. Hal tersebut menjadikannya golongan orang pertama masuk Islam dari kalangan pemuda.

Sa'ad tertarik terhadap Islam dan memutuskan menjadi seorang muslim atas ajakan Abu Bakar As-Shidiq yang dikenal sebagai sosok ramah dan sabar.

Keislaman Sa'ad sempat ditentang keras oleh keluarganya. Namun dengan kekuatan dan keteguhan iman, Sa'ad menyebut kecintaannya pada Allah dan Rasulullah jauh lebih besar.


4. Zaid bin Haritsah

Zaid bin Haritsah merupakan orang pertama yang masuk Islam dari kalangan hamba sahaya. Setelah dibebaskan, Zaid kemudian diangkat menjadi anak oleh Rasulullah.

Selama perjuangan Rasulullah, Zaid senantiasa setia mendampingi Rasulullah, baik ketika berada di Mekkah maupun ketika hijrah di Madinah. Ia turut dalam setiap pertempuran dan pada akhir hayatnya ia menjadi panglima perang dalam Pertempuran Mu'tah.


5. Ustman bin Affan

Ustman bin Affan masuk Islam pada masa awal masuknya Islam ke Mekkah. Masuknya Ustman ke agama Islam sempat membuat marah sukunya, Bani Ummayyah, yang sangat menentang ajaran Nabi Muhammad.

Sama seperti dua pendahulunya, Utsman termasuk salah satu sahabat utama Nabi Muhammad dan menjadi khalifah ketiga setelah masa kepemimpinan Umar.


6. Zubair bin Awwam

Zubair bin Awwam adalah sahabat sekaligus sepupu Nabi Muhammad SAW. Ibu Zubair, Shafiyyah binti Abdul Muthalib merupakan adik perempuan dari Abullah bin Abdul Muthalib, ayah Rasulullah.

Sementara ayah Zubair, Awwam bin Khuwailid merupakan kakak laki-laki Khadijah, istri Rasulullah.

Zubair menjadi Muslim pada usia 15 tahun dan termasuk yang dijanjikan surga. Ia adalah prajurit Muslimin pemberani yang memimpin pasukan dalam banyak peperangan.


7. Thalhah bin Ubaidillah

Sahabat Nabi yang pertama masuk Islam selanjutnya adalah Thalhah bin Ubaidillah. Ia masuk Islam di awal-awal Islam datang ke Mekkah.
Thalhah merupakan sepupu dari Abu Bakar As-Shidiq, sekaligus suami dari Hammamah binti Jahsy, sepupu Rasulullah.

Dalam pertemuannya dengan Rasulullah, Thalhah menjadi seorang muslim usai mengucapkan dua kalimat syahadat.

Thalhah dikenal atas pengorbanannya pada Perang Uhud dalam melindungi Nabi Muhammad. Ia menggunakan dirinya menjadi perisai untuk menghalau panah yang diarahkan ke diri Rasulullah.

[fef/fef]

Saksikan Video di Bawah Ini:

Pada fase dakwah secara sembunyi-sembunyi, orang-orang yang Rasulullah saw ajak masuk Islam adalah dari kalangan terdekat, seperti keluarga, para sahabat, serta orang-orang dekat lainnya. Mereka yang masuk Islam pada masa awal penyebarannya kemudian disebut sebagai as-Sabiqunal Awwalun [para pendahulu yang masuk Islam].

Berikut penulis sebutkan daftar nama-nama as-Sabiqunal Awwalun yang terbagi dalam tiga angkatan, sebagaimana dijelaskan oleh Dr. Ali Muhammad as-Shallabi dalam kitabnya, as-Sîratun Nabawiyyah ‘Ardhu Waqâ’i’ wa Tahlîl al-Ahdâts.

Angkatan Pertama
Orang-orang yang masuk angkatan pertama masuk Islam adalah Sayyidah Khadijah, Ali bin Abi Thalib, Zaid bin Haritas, putri-putri Rasulullah, dan Abu Bakar as-Shiddiq radhiyallâhu ‘anhum.

Sayyidah Khadijah ra
Sayyidah Khadijah ra merupakan istri pertama Rasulullah saw. Tercatat sebagai perempuan pertama yang masuk Islam. Bahkan, secara mutlak [baik laki-laki maupun perempuan] beliaulah manusia yang pertama kali memeluk agama yang dibawa oleh Rasulullah saw. Khadijah juga merupakan orang yang pertama kali mendengarkan wahyu dari lisan Rasulullah saw dan pertama kali membaca Al-Qur’an setelah mendengarnya langsung dari Rasulullah.


Khadijah juga merupakan orang yang pertama kali belajar shalat kepada Rasulullah saw. Rumahnya menjadi rumah pertama yang dituruni wahyu melalui perantara Jibril setelah wahyu pertama di Gua Hira. 


Dalam beberapa riwayat dijelaskan tentang bagaimana Nabi mengajari Khadijah tata cara berwudhu dan shalat. Dikisahkan, ketika shalat sudah diwajibkan kepada Rasulullah saw, Jibril ra mendatanginya untuk mengajari tata cara berwudhu dan shalat. Jibril memukulkan tumitnya ke tanah [sisi lembah di dataran tinggi kota Makkah]. Setelah tanah mengeluarkan air, Jibril berwudhu dan melakukan shalat. Rasulullah saw pun mengikuti tata acara wudhu dan shalat yang diajarkan Jibril. Berikutnya, orang yang pertama kali Nabi saw ajarkan dari hasil belajar dengan Jibril itu adalah Khadijah.

Ali bin Abi Thalib ra 

Setelah Khadijah, orang yang masuk Islam berikutnya adalah Ali bin Abi Thalib. Ali tercatat sebagai orang yang pertama kali masuk Islam dari kalangan anak-anak. Menurut pendapat yang paling kuat dan didukung Imam at-Thabari dan Ibnu Ishaq, usia Ali saat itu 10 tahun. Ali kecil diasuh oleh Rasulullah saw, yang diambil dari paman Nabi saw, yaitu Abu Thalib. Ia merupakan orang ketiga yang mengerjakan shalat setelah Khadijah dan Nabi saw.

Zaid bin Haritsah ra

Nama lengkapnya adalah Zaid bin Haritas al-Kalbi. Ia merupakan kekasih Nabi saw, budaknya, sekaligus anak angkatnya. Zaid tercatat sebagai orang yang pertama kali masuk Islam dari kalangan budak. Kecintaan Zaid kepada Rasulullah saw dibuktikan saat disuruh memilih antara keluarganya dan Rasulullah saw, Zaid lebih memilih Rasulullah saw.


Suatu ketika, ayah dan keluarga Zaid datang ke Makkah untuk membeli dan membebaskan Zaid yang saat itu berstatus sebagai budak Nabi saw. Lalu Rasulullah saw pun menyerahkan pilihannya kepada Zaid, bersedia dibeli keluarganya dan pulang bersama mereka, atau tetap bersama Rasulullah saw. Ternyata Zaid lebih memilih tinggal bersama Rasulullah saw. 


“Saya tidak akan memilih satu orang pun dari kalian, Rasulullah bagiku sudah seperti ayah dan paman bagiku”, tegas Zaid.

Putri-Putri Rasulullah saw

Sebagai orang yang setiap hari melihat kepribadian ayahnya yang begitu mengagumkan, putri-putri Rasulullah saw segera mengikuti agama yang dibawa oleh ayah mereka. Mereka adalah Zainab, Ummu Kultsum, Fathimah, dan Ruqayyah radhiyallahu ‘anhunna. Selain itu mereka juga terpengaruh dengan ibu-ibu mereka. Dengan demikian, rumah Rasulullah saw adalah rumah pertama yang dihuni oleh keluarga beriman dan tunduk pada syari’at Allah swt. Maka, rumah itu memiliki beberapa keistimewaan, yaitu:

Satu, menjadi tempat pertama yang di dalamnya dibacakan wahyu setelah Gua Hira. Dua, rumah pertama yang dihuni oleh perempuan-perempuan sudah termasuk golongan pendahulu masuk Islam [as-Sabiqunal Awwalun]. Tiga, rumah pertama yang di dalamnya didirikan shalat. Empat, rumah pertama yang di dalamnya dihuni oleh tiga orang pendahulu masuk Islam, yaitu Khadijah, Ali, dan Zaid bin Haritsah radhiyallâhu ‘anhum. Lima, rumah yang memberikan kontribusi besar dalam dakwah Rasulullah saw dengan orang-orang yang gigih memperjuangkan agama Islam.

Abu Bakar ra

Abu Bakar as-Shiddiq tercatat sebagai orang yang pertama kali masuk Islam dari kalangan laki-laki merdeka dan terpandang. Rasulullah saw pernah bersabda tentang dirinya:


مَا دَعَوْتُ أَحَدًا إلَى الْإِسْلَامِ إلَّا كَانَتْ فِيهِ عِنْدَهُ كَبْوَةٌ ، وَنَظَرٌ وَتَرَدُّدٌ، إلَّا مَا كَانَ مِنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ أَبِي قُحَافَةَ، مَا عَكَمَ عَنْهُ حِينَ ذَكَرْتُهُ لَهُ، وَمَا تَرَدَّدَ فِيهِ


Artinya: “Aku tidak mengajak seorang pun masuk Islam melainkan ia tidak langsung memberikan jawaban, kecuali Abu Bakar bin Abu Quhafah. Ia tidak lamban memberikan jawaban dan tidak ragu-ragu ketika aku mangajak masuk Islam.”


Abu Bakar berasal dari suku Quraisy. Berikut ini gambaran sosok Abu Bakar sebagaimana dijelaskan sejarawan muslim pertama, Ibnu Ishaq [wafat 768 M]. Satu, orang yang ramah terhadap kaumnya, dicintai dan sederhana. Dua, orang yang paling terhormat di kalangan Quraisy dan paham betul tentang kaumnya, kebaikan-kebaikan dan keburukannya. Tiga, pedagang. Empat, memiliki akhlak mulia. Lima, orang-orang dari kaumnya mendatanginya dengan ramah, karena keilmuannya, perdagangannya, dan kebaikannya dalam bergaul.


Dari tangan Abu Bakar, masuk Islam beberapa sahabat, mereka adalah Utsman bin Affan dalam usia 34 tahun, Abdurrahman bin Auf dalam usia 30 tahun, Sa’ad bin Abi Waqash dalam usia 17 tahun, Zubair bin Awwam dalam usia 12 tahun, dan Thalhah bin Ubaidillah dalam usia 13 tahun, radhiyallâhu ‘anhum. Orang-orang ini kemudian menjadi motor dakwah Islam yang cukup berpengaruh. Karena itu, setelah keislaman mereka, berbondong-bondong orang memeluk Islam.


Angkatan Kedua
Orang-orang yang masuk Islam pertama atau as-Sabiqunal Awwalun dalam angkatan kedua ini adalah Abu Ubaidillah bin Al-Jarrah, Abu Salamah bin Abdul Asad, Arqam bin Abul Arqam, Utsman bin Madz’un, Ubaidah bin Al-Harits, Said bin Zaid, Quddamah bin Madz’un, Abdullah bin Madz’un, Fathimah binti al-Khattab [saudara perempuan Umar bin al-Khattab], Asma binti Abu Bakar, dan Khabbab bin al-Arat radhiyallâhu ‘anhum.


Angkatan Ketiga
Pada periode angkatan ini, jumlahnya lebih banyak dari angkatan-angkatan sebelumnya. Menurut Ibnu Ishaq, jumlah mereka lebih dari 40 orang. Di antara mereka adalah Umair bin Abu Waqqash, Abdullah bin Mas’ud, Mas’ud bin Al-Qari, Sulaith bin ‘Amru, Hathib bin Amru, Ayyasy bin Abu Rabi’ah, Asma binti Salamah, Khunais bin Hudzafah, Amir bin Rabi’ah, Abdullah bin al-Jahsy, radhiyallâhu ‘anhum, dan masih banyak lagi. Untuk melihat secara detailnya, silahkan baca as-Sîratun Nabawiyah karya Dr. Ali Humammad as-Shallabi halaman 91.


Manurut as-Shallabi, orang-orang pertama yang masuk Islam rata-rata dari kalangan terpandang. Bukan dari kalangan berstatus sosial rendah, sehingga mengesankan ‘masuk Islam hanya karena inigin lebih mapan secara ekonomi’, sebagaimana diasumsikan oleh beberapa sejarawan. 


Menurut analisa as-Shallabi, dakwah tiga tahun pertama berhasil membuat 40 orang memeluk Islam yang terdiri dari kalangan laki-laki maupun perempuan. Jumlah dari golongan berstatus sosial rendah [orang fakir, budah, dan dhu’afa] hanya 13 orang dari total 40. Jelas, jika diprosentasekan, golongan berstatus sosial rendah bukanlah mayoritas. [Ali Muhammad as-Shallabi, as-Sîratun Nabawiyyah ‘Ardhu Waqâ’i’ wa Tahlîl al-Ahdâts, [Beirut, Dârul Ma’rifah: 2008], halaman 87-91].


Demikianlah, golongan orang-orang yang masuk Islam pada masa awal-awal Islam yang kemudian disebut as-Sabiqunal Awwalun. Dari ini, kita bisa mengambil pelajaran, tentang kegigihan dakwah Nabi. Mengajak orang-orang terdekat terlebih dahulu untuk membentuk basis dakwah yang kokoh. Selain itu, perolehan pemeluk Islam yang cukup signifikan dalam waktu  relatif singkat menunjukkan kesungguhan Nabi dalam memperjuangkan agama Allah. 


Ustadz Muhamad Abror, Pengasuh Madrasah Baca Kitab dan Alumnus Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon.
 

Home Gaya Hidup Gaya Lainnya

Tim | CNN Indonesia

Jumat, 16 Apr 2021 10:50 WIB

Di antara banyaknya orang di sekeliling Rasulullah, terdapat sahabat nabi yang pertama masuk Islam, atau yang disebut sebagai golongan assabiqunal awwalun. [Ilustrasi Foto: iStockphoto/Zeferli]

Jakarta, CNN Indonesia --

Sahabat nabi adalah orang-orang yang memiliki kedekatan dengan Rasulullah SAW, baik yang berasal dari hubungan kerabat maupun sahabat.

Di antara banyak orang dekat di sekeliling Rasulullah, terdapat sahabat nabi yang pertama masuk Islam. Mereka disebut sebagai golongan assabiqunal awwalun, atau pemeluk Islam pertama mendahului orang-orang yang lainnya.

Para sahabat nabi ini mengenal dan memeluk Islam pada masa penyebaran Islam pertama kali di Mekkah. Saat itu, para sahabat nabi jumlahnya masih sedikit dan rata-rata berasal dari golongan miskin dan lemah.


Berikut nama-nama sahabat nabi yang pertama masuk Islam.

Foto: CNN Indonesia/Fajrian
Ilustrasi. Sahabat nabi yang pertama masuk Islam.


1. Abu Bakar Ash-Siddiq

Abu Bakar adalah sahabat nabi pertama yang masuk Islam. Abu Bakar juga merupakan mertua sekaligus khalifah pertama sepeninggal Rasulullah.

Nabi Muhammad SAW memberinya gelar Ash-Shiddiq yang artinya 'yang berkata benar' setelah Abu Bakar masuk Islam dan membenarkan peristiwa Isra Miraj yang diceritakan Nabi kepada para pengikutnya.

Sebagai pemeluk Islam pertama, Abu Bakar memiliki peran besar dalam mengajak dan mengislamkan banyak orang yang di kemudian hari menjadi tokoh-tokoh penting dalam sejarah Islam.


2. Ali bin Abi Thalib

Secara silsilah, Ali adalah sepupu dari Nabi Muhammad. Pernikahan Ali dengan Fatimah az-Zahra menjadikannya sebagai menantu Nabi Muhammad.

Sejak kecil hingga dewasa, Ali diasuh oleh Nabi Muhammad bersama istrinya, Khadijah. Didikan langsung dari Nabi mengenai Islam membuat Ali tumbuh menjadi seorang pemuda yang cerdas, bijak, dan berani.

Meski usianya terbilang muda bila dibandingkan sahabat utama Nabi yang lain, Ali banyak terlibat pada masa kenabian.


3. Sa'ad bin Abi Waqqash

Sa'ad bin Abi Waqosh masih berusia 20 tahun ketika memutuskan untuk masuk Islam. Hal tersebut menjadikannya golongan orang pertama masuk Islam dari kalangan pemuda.

Sa'ad tertarik terhadap Islam dan memutuskan menjadi seorang muslim atas ajakan Abu Bakar As-Shidiq yang dikenal sebagai sosok ramah dan sabar.

Keislaman Sa'ad sempat ditentang keras oleh keluarganya. Namun dengan kekuatan dan keteguhan iman, Sa'ad menyebut kecintaannya pada Allah dan Rasulullah jauh lebih besar.


4. Zaid bin Haritsah

Zaid bin Haritsah merupakan orang pertama yang masuk Islam dari kalangan hamba sahaya. Setelah dibebaskan, Zaid kemudian diangkat menjadi anak oleh Rasulullah.

Selama perjuangan Rasulullah, Zaid senantiasa setia mendampingi Rasulullah, baik ketika berada di Mekkah maupun ketika hijrah di Madinah. Ia turut dalam setiap pertempuran dan pada akhir hayatnya ia menjadi panglima perang dalam Pertempuran Mu'tah.


5. Ustman bin Affan

Ustman bin Affan masuk Islam pada masa awal masuknya Islam ke Mekkah. Masuknya Ustman ke agama Islam sempat membuat marah sukunya, Bani Ummayyah, yang sangat menentang ajaran Nabi Muhammad.

Sama seperti dua pendahulunya, Utsman termasuk salah satu sahabat utama Nabi Muhammad dan menjadi khalifah ketiga setelah masa kepemimpinan Umar.


6. Zubair bin Awwam

Zubair bin Awwam adalah sahabat sekaligus sepupu Nabi Muhammad SAW. Ibu Zubair, Shafiyyah binti Abdul Muthalib merupakan adik perempuan dari Abullah bin Abdul Muthalib, ayah Rasulullah.

Sementara ayah Zubair, Awwam bin Khuwailid merupakan kakak laki-laki Khadijah, istri Rasulullah.

Zubair menjadi Muslim pada usia 15 tahun dan termasuk yang dijanjikan surga. Ia adalah prajurit Muslimin pemberani yang memimpin pasukan dalam banyak peperangan.


7. Thalhah bin Ubaidillah

Sahabat Nabi yang pertama masuk Islam selanjutnya adalah Thalhah bin Ubaidillah. Ia masuk Islam di awal-awal Islam datang ke Mekkah.
Thalhah merupakan sepupu dari Abu Bakar As-Shidiq, sekaligus suami dari Hammamah binti Jahsy, sepupu Rasulullah.

Dalam pertemuannya dengan Rasulullah, Thalhah menjadi seorang muslim usai mengucapkan dua kalimat syahadat.

Thalhah dikenal atas pengorbanannya pada Perang Uhud dalam melindungi Nabi Muhammad. Ia menggunakan dirinya menjadi perisai untuk menghalau panah yang diarahkan ke diri Rasulullah.

[fef/fef]

Saksikan Video di Bawah Ini:

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề