Jaringan saraf tersusun dari sel-sel saraf sel saraf yang berfungsi menerima rangsangan disebut

Lihat Foto

med.libretexts.org

Ilustrasi satu sel saraf dalam jaringan saraf

KOMPAS.com – Tubuh makhluk hidup, terutama vertebrata terdiri dari berbagai jaringan. Jaringan yang berfungsi menerima dan meneruskan rangsang adalah jaringan saraf. 

Apa yang dimaksud dengan jaringan saraf? Berikut adalah penjelasannya!

Pengertian jaringan saraf

Salah satu ciri makhuk hidup adalah peka terhadap rangsang. Makhluk hidup dapat menerima, mengolah, dan juga meneruskan rangsangan adalah karena adanya jaringan saraf. 

Jaringan saraf adalah salah satu jaringan utama pada makhluk hidup. Jaringan saraf bersama otak dan sumsum tulang belakang, menyusun sistem saraf makhluk hidup. 

Jaringan saraf terletak di sistem saraf pusat [central nervous system] dan juga sistem saraf sepi [peripheral nervous system].

Baca juga: Sistem Saraf pada Manusia

Jaringan saraf, secara garis besar tersusun atas dua sel. Sel utama penyusun jaringan saraf adalah neuron, sedangkan sel pendukung jaringan saraf adalah neuroglia atau yang kerap disebut dengan sel glia dan ganglia saraf. 

Neuron

Jaringan saraf terdiri atas sel-sel saraf yang disebut dengan neuron. Neuron adalah sel khusus yang bertanggung jawab untuk menghasilkan, menerima, mengolah, dan meneruskan rangsangan atau impuls.

Dilansir dari Online Biology Notes, terdapat sekitar 100 miliar neuron yang membentuk jaringan saraf dengan bentuk dan ukuran yang berbeda-bedan. 

Namun, sel neuron memiliki struktur khas yang sama. Struktur neuron terdiri dari tiga bagian yaitu badan sel, dendrit, dan akson. 

Berdasarkan fungsinya, neuron dibagi menjadi tga yaitu neuron sensorik, neuron motorik, dan juga interneuron. 

Baca juga: Kelistrikan pada Sel Saraf

Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. Bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak. Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu-waktu.
Cari sumber: "Sel saraf" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR

Sel saraf atau neuron merupakan satuan kerja utama dari sistem saraf yang berfungsi menghantarkan impuls listrik yang terbentuk akibat adanya suatu stimulus [rangsang]. Jutaan sel saraf ini membentuk suatu sistem saraf. Neuron adalah komponen utama jaringan saraf pada semua hewan kecuali spons dan placozoa. Tumbuhan dan jamur tidak memiliki sel saraf.[1]

Sel saraf

Neuron biasanya dikelompokkan menjadi tiga jenis berdasarkan fungsinya. Neuron sensorik merespons rangsangan seperti sentuhan, suara, atau cahaya yang mempengaruhi sel-sel organ sensorik, dan mereka mengirim sinyal ke sumsum tulang belakang atau otak. Neuron motorik menerima sinyal dari otak dan sumsum tulang belakang untuk mengontrol segala sesuatu mulai dari kontraksi otot hingga sekresi kelenjar. Interneuron menghubungkan neuron ke neuron lain dalam wilayah otak atau sumsum tulang belakang yang sama. Ketika beberapa neuron terhubung bersama, mereka membentuk apa yang disebut sirkuit saraf.[2]

Setiap neuron terdiri dari satu badan sel yang di dalamnya terdapat sitoplasma dan inti sel. Dari badan sel keluar dua macam serabut saraf, yaitu dendrit dan akson.

Dendrit berfungsi mengirimkan impuls ke badan sel saraf, sedangkan akson berfungsi mengirimkan impuls dari badan sel ke sel saraf yang lain atau ke jaringan lain.[3] Apabila simpul dendrit mengalami kerusakan, maka seseorang tersebut akan mengalami kepikunan [jika terjadi di otak]. Jika terjadi di organ lain, maka akan mengalami mati rasa.[4] Akson biasanya sangat panjang. Sebaliknya, dendrit pendek. Pada ujung akhir dari akson terdapat sinapsis yang merupakan celah antara ujung saraf di mana neurotransmiter dilepaskan untuk menghantar impuls ke saraf selanjutnya atau organ yang dituju.

Setiap neuron hanya mempunyai satu akson dan minimal satu dendrit. Kedua serabut saraf ini berisi plasma sel. Pada bagian luar akson terdapat lapisan lemak disebut myelin yang dibentuk oleh sel Schwann yang menempel pada akson. Sel Schwann merupakan sel glia utama pada sistem saraf perifer yang berfungsi membentuk selubung myelin. Fungsi myelin adalah melindungi akson dan memberi nutrisi. Bagian dari akson yang tidak terbungkus mielin disebut nodus ranvier, yang dapat mempercepat penghantaran impuls.

 

Gambar Sel Saraf Sensorik dan Sel Saraf Motorik

Berdasarkan fungsinya, sel saraf dapat dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu:[5]

1. Sel saraf sensoris.

2. Sel saraf motorik.

3. Sel saraf intermediet [interneuron].

Sel saraf sensorik

Fungsi sel saraf sensorik adalah menghantar impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat, yaitu otak [ensefalon] dan sumsum belakang [medula spinalis]. Ujung akson dari saraf sensori berhubungan dengan saraf asosiasi [intermediet].

Sel saraf motorik

Fungsi sel saraf motorik adalah mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan. Badan sel saraf motor berada di sistem saraf pusat. Dendritnya sangat pendek berhubungan dengan akson saraf asosiasi, sedangkan aksonnya dapat sangat panjang.

Sel saraf penghubung

Sel saraf penghubung disebut juga sel saraf asosiasi. Sel ini dapat ditemukan di dalam sistem saraf pusat dan berfungsi menghubungkan sel saraf motorik dengan sel saraf sensorik atau berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada di dalam sistem saraf pusat. Sel saraf penghubung menerima impuls dari reseptor sensorik atau sel saraf asosiasi lainnya. Kelompok-kelompok serabut saraf, akson dan dendrit bergabung dalam satu selubung dan membentuk urat saraf. Sedangkan badan sel saraf berkumpul membentuk ganglion atau simpul saraf.

  1. ^ Biga, Lindsay M.; Dawson, Sierra; Harwell, Amy; Hopkins, Robin; Kaufmann, Joel; LeMaster, Mike; Matern, Philip; Morrison-Graham, Katie; Quick, Devon [2019-09-26]. "12.2 Nervous Tissue" [dalam bahasa Inggris]. 
  2. ^ "Types of neurons". qbi.uq.edu.au [dalam bahasa Inggris]. 2017-11-09. Diakses tanggal 2022-04-24. 
  3. ^ Arisworo, Djoko [2016]. IPA terpadu [Biologi, Kimia, Fisika] untuk kelas IX. Bandung: PT Grafindo Media Pratama. hlm. 51–52. ISBN 9789797583316.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan [bantuan]
  4. ^ Ferdinand P, Fictor [2009]. Praktis Belajar Biologi. Bandung: PT Grafindo Media Pratama. hlm. 152. ISBN 9789799177667.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan [bantuan]
  5. ^ Surdijani, Dian [2007]. Be Smart Ilmu Pengetahuan Alam untuk kelas IX. Bandung: PT Grafindo Media Pratama. hlm. 26. ISBN 9786020000602.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan [bantuan]

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sel_saraf&oldid=21021469"

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề