Jelaskan alam yang dilalui manusia setelah kiamat beserta keterangannya

Kamis, 04 Februari 2021 - 05:00 WIB

Ilustrasi umat manusia ketika dikumpulkan di Padang Mahsyar, hari yang begitu sulit dan berat bagi manusia karena jarak matahari didekatkan oleh Allah Taala. Foto/hanya ilustrasi

Dalam perspektif Islam, Hari Kiamat digambarkan dengan hari yang sangat dahsyat. Saat itu bumi beguncang keras, gunung-gunung berterbangan, laut diempaskan hingga bumi terbelah. Tak ada manusia yang bisa lari darinya hingga ibu-ibu yang menyusui pun meninggalkan anaknya.

Al-Qur'an mengingatkan tentang dahsyatnya Hari Kiamat Al-Kubra ini. Di antaranya, Surah Al-Waqiah (hari kiamat), Al-Haqqah (kenyataan hari kiamat), Al-Qiyamah (hari berbangkit), An-Naba' (berita besar), At-Takwir (menggulung), Al-Infitar (terbelah), Al-Insyiqaq (terbelah), Al-Ghasyiyah (hari pembalasan), Az-Zalzalah (kegoncangan). Masih banyak lagi ayat-ayat yang menceritakan peristiwa Kiamat.

Baca Juga: Beginilah Keadaan Umat Islam pada Hari Kiamat

Bagi umat muslim, Hari Kiamat merupakan satu dari 6 Rukun Iman yang wajib diimani. Adapun rentetan peristiwa menjelang Kiamat telah disebutkan oleh Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم lewat satu hadis shahih diriwayatkan Imam Muslim dan beberapa perawi hadis lainnya.

Dari Hudzaifah bin Asid Al Ghifari berkata, Rasulullah صلى الله عليه وسلم menghampiri kami saat kami tengah membicarakan sesuatu. Beliau bertanya, 'Apa yang kalian bicarakan?' Kami menjawab, 'Kami membicarakan Kiamat.' Beliau bersabda: "Kiamat tidaklah terjadi sehingga kalian melihat sepuluh tanda-tanda sebelumnya." Rasulullah menyebut (1) Kabut/Dukhan, (2) Dajjal, (3) Binatang (ad-Dabbah), (4) Terbitnya matahari dari barat, (5) Turunnya Nabi Isa bin Maryam, (6) Ya'juj dan Ma'juj, (7) Tiga gerhana yaitu gerhana di timur, (8) Gerhana di barat dan (9) Gerhana di jazirah Arab dan yang terakhir (10) Api muncul dari Yaman menggiring manusia menuju tempat perkumpulan mereka."

Kamis, 04 Februari 2021 - 05:00 WIB

Ilustrasi umat manusia ketika dikumpulkan di Padang Mahsyar, hari yang begitu sulit dan berat bagi manusia karena jarak matahari didekatkan oleh Allah Taala. Foto/hanya ilustrasi

Dalam perspektif Islam, Hari Kiamat digambarkan dengan hari yang sangat dahsyat. Saat itu bumi beguncang keras, gunung-gunung berterbangan, laut diempaskan hingga bumi terbelah. Tak ada manusia yang bisa lari darinya hingga ibu-ibu yang menyusui pun meninggalkan anaknya.

Al-Qur'an mengingatkan tentang dahsyatnya Hari Kiamat Al-Kubra ini. Di antaranya, Surah Al-Waqiah (hari kiamat), Al-Haqqah (kenyataan hari kiamat), Al-Qiyamah (hari berbangkit), An-Naba' (berita besar), At-Takwir (menggulung), Al-Infitar (terbelah), Al-Insyiqaq (terbelah), Al-Ghasyiyah (hari pembalasan), Az-Zalzalah (kegoncangan). Masih banyak lagi ayat-ayat yang menceritakan peristiwa Kiamat.

Baca Juga: Beginilah Keadaan Umat Islam pada Hari Kiamat

Bagi umat muslim, Hari Kiamat merupakan satu dari 6 Rukun Iman yang wajib diimani. Adapun rentetan peristiwa menjelang Kiamat telah disebutkan oleh Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم lewat satu hadis shahih diriwayatkan Imam Muslim dan beberapa perawi hadis lainnya.

Dari Hudzaifah bin Asid Al Ghifari berkata, Rasulullah صلى الله عليه وسلم menghampiri kami saat kami tengah membicarakan sesuatu. Beliau bertanya, 'Apa yang kalian bicarakan?' Kami menjawab, 'Kami membicarakan Kiamat.' Beliau bersabda: "Kiamat tidaklah terjadi sehingga kalian melihat sepuluh tanda-tanda sebelumnya." Rasulullah menyebut (1) Kabut/Dukhan, (2) Dajjal, (3) Binatang (ad-Dabbah), (4) Terbitnya matahari dari barat, (5) Turunnya Nabi Isa bin Maryam, (6) Ya'juj dan Ma'juj, (7) Tiga gerhana yaitu gerhana di timur, (8) Gerhana di barat dan (9) Gerhana di jazirah Arab dan yang terakhir (10) Api muncul dari Yaman menggiring manusia menuju tempat perkumpulan mereka."

AKURAT.CO, Setiap makhluk yang bernyawa pasti akan merasakan kematian. Begitulah ketentuan Allah Swt dalam Surah Ali Imran ayat 185.

Dalam ayat lain Allah juga berfirman, “Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” (QS. An-Nisa’: 78).

Maka bagi kaum yang beriman, kita wajib percaya bahwa kematian bukanlah akhir dari segalanya, tetapi justru awal mula kehidupan yang baru menuju akhirat. Kehidupan di dunia adalah masa di mana kita mempersiapkan diri, mengumpulkan bekal untuk melanjutkan perjalanan yang masih panjang.

Berikut ini adalah tahap-tahap yang akan kita lalui setelah kematian menuju hidup yang abadi di akhirat nanti.

1. Alam kubur (alam barzah)

Setelah manusia meninggal dunia, ia akan berpindah ke alam barzah, tempat di mana setiap manusia akan berjumpa dengan malaikat Munkar dan Nakir. Dua malaikat tersebut akan menanyakan kepada manusia tentang siapa Tuhannya, apa agamanya, apa kitabnya dan siapa Nabinya.

2. Hari kebangkitan

Hari kebangkitan ditandai dengan tiupan sangkakala oleh malaikat Israfil. Tiupan pertamanya sebagai titik mula terjadinya hari akhir (kiamat) yang membinasakan semua makhluk di dunia.

Kemudian pada tiupan kedua, semua manusia tanpa terkecuali akan bangkit dari kebinasaannya dan inilah yang dinamakan hari kebangkitan.

3. Padang Mahsyar

Konon, Padang Mahsyar adalah tempat datar yang sangat luas di mana matahari hanya berjarak satu jengkal dari kepala manusia.

Di Padang Mahsyar setiap insan akan mulai diadili tergantung amal perbuatannya dan diiringi oleh dua malaikat. Satu sebagai pengiringnya dan yang satu lagi sebagai saksi atas semua perbuatannya di dunia.

4. Yaumul mizan (hari penimbangan amal baik dan amal buruk)

Setelah di Padang Mahsyar tadi, amal manusia mulai ditimbang mana yang baik dan mana yang buruk. Jika manusia lebih berat timbangan amal kebaikannya, maka dia akan mendapat keselamatan begitu pula sebaliknya.

5. Yaumul hisab (perhitungan amal)

Amal perbuatan yang kita lakukan selama di dunia, kemudian akan dihitung pada saat yaumul hisab.

Allah berfirman, Sesungguhnya kepada Kami-lah kembali mereka, kemudian sesungguhnya kewajiban Kami-lah menghisab mereka.” (QS. Al-Ghashiyah: 25-26).

Kemudian dari Aisyah ra ia bertanya tentang apa itu hisab yang mudah. Rasulullah saw lantas menjawab, Allah memperlihatkan kitab (hamba)-Nya kemudian Allah memaafkannya begitu saja. Barang siapa yang dipersulit hisabnya, niscaya ia akan binasa.” (HR. Ahmad).

6. Jembatan Shirathol Mustaqim

Setelah amal dihitung, manusia akan berjalan melewati jembatan Shirathol Mustaqim. Cara dan keadaan menyeberang setiap manusia di jembatan ini pun berbeda-beda.

Bagi yang timbangan amal kebaikannya lebih banyak, ia akan mudah menyeberanginya. Sebaliknya, bagi yang amal buruknya lebih banyak, maka jembatan ini akan berubah bak sekecil rambut yang dibagi tujuh sehingga akan menyulitkannya.

7. Surga

Surga adalah sebaik-baiknya tempat kembali. Di dalamnya tidak ada kesedihan dan kesengsaraan, melainkan hanya kebaikan dan kebahagiaan. Surga diciptakan oleh Allah sebagai balasan bagi orang-orang yang beramal saleh dan telah berhasil melalui perjalanan panjang tadi.

8. Neraka

Tempat terakhir ini (neraka) adalah tempat penuh penderitaan sebagai balasan bagi orang-orang yang selalu berbuat keburukan.

Allah berfirman, Tiap-tiap pintu telah ditetapkan untuk golongan yang tertentu bagi mereka. (QS. Al-Hijr: 44).

Demikianlah tahap-tahap yang mesti dilalui setiap manusia, semoga kita medapat pertolongan-Nya. Amiin.[]

Jelaskan alam yang dilalui manusia setelah kiamat beserta keterangannya

8 Peristiwa Setelah Hari Kiamat, Semua Petunjuknya Sudah Ada di Alquran /Pexels.com/KhatsCassim

JURNAL MEDAN - Setiap muslim dan muslimah wajib hukumnya beriman kepada hari kiamat. Kapan waktu terjadinya, hanya Allah yang mengetahui dan tidak satupun makhluk yang mengetahui.

Semua umat Islam harus mempersiapkan diri menghadapi hari kiamat dengan senantiasa beribadah dan mengerjakan amal shaleh sesuai dengan ketentuan hukum Islam.

Allah SWT berfirman, "Hai manusia, bertakwalah kepada Rabbmu; sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat)," (QS. Al Hajj [22] : 1).

Baca Juga: Cerita Tentang Kematian di Alquran, Setiap yang Bernyawa Pasti Akan Merasakan Mati

Adapun 8 tahap kehidupan Setelah Hari Kiamat sebagai berikut. Semua petunjuknya sudah ada di Alquran yang sudah ada sejak 1.400 tahun lalu:

>

1. Yaumul Barzah, (QS. Al Mu’minun 100)

Adalah hari penantian seluruh umat manusia yang telah meninggal. Yaitu menanti masa dibangkitkannya manusia dari alam kubur untuk menghadap kepada Allah guna mempertanggungjawabkan seluruh amal perbuatan ketika di dunia.

2. Yaumul Ba'ats, (QS. Al Hajj 7)

Adalah hari dibangkitkannya manusia dari alam kubur. Keadaan manusia pada saat itu sangat beragam, tergantung pada amal perbuatannya selama di dunia.

Dalam perspektif Islam, Hari Kiamat digambarkan dengan hari yang sangat dahsyat. Saat itu bumi beguncang keras, gunung-gunung berterbangan, laut diempaskan hingga bumi terbelah. Tak ada manusia yang bisa lari darinya hingga ibu-ibu yang menyusui pun meninggalkan anaknya.

Al-Qur\'an mengingatkan tentang dahsyatnya Hari Kiamat Al-Kubra ini. Di antaranya, Surah Al-Waqiah (hari kiamat), Al-Haqqah (kenyataan hari kiamat), Al-Qiyamah (hari berbangkit), An-Naba\' (berita besar), At-Takwir (menggulung), Al-Infitar (terbelah), Al-Insyiqaq (terbelah), Al-Ghasyiyah (hari pembalasan), Az-Zalzalah (kegoncangan). Masih banyak lagi ayat-ayat yang menceritakan peristiwa Kiamat.

Bagi umat muslim, Hari Kiamat merupakan satu dari 6 Rukun Iman yang wajib diimani. Adapun rentetan peristiwa menjelang Kiamat telah disebutkan oleh Nabi Muhammad lewat satu hadis shahih diriwayatkan Imam Muslim dan beberapa perawi hadis lainnya.

Dari Hudzaifah bin Asid Al Ghifari berkata, Rasulullah menghampiri kami saat kami tengah membicarakan sesuatu. Beliau bertanya, \'Apa yang kalian bicarakan?\' Kami menjawab, \'Kami membicarakan Kiamat.\' Beliau bersabda: "Kiamat tidaklah terjadi sehingga kalian melihat sepuluh tanda-tanda sebelumnya." Rasulullah menyebut (1) Kabut/Dukhan, (2) Dajjal, (3) Binatang (ad-Dabbah), (4) Terbitnya matahari dari barat, (5) Turunnya Nabi Isa bin Maryam, (6) Ya\'juj dan Ma\'juj, (7) Tiga gerhana yaitu gerhana di timur, (8) Gerhana di barat dan (9) Gerhana di jazirah Arab dan yang terakhir (10) Api muncul dari Yaman menggiring manusia menuju tempat perkumpulan mereka."

Sebelum tanda-tanda Kiamat besar (Al-Kubra) itu terjadi, dunia akan lebih dulu mengalami deretan peristiwa seperti bencana alam melalui 4 unsur yaitu tanah, air, api. Kemudian peperangan hingga munculnya Khalifah Islam (Imam Mahdi).

Ada yang bertanya, kapan terjadinya Hari Kiamat besar? Berikut firman Allah dalam Al-Qur\'an yang artinya: " Mereka bertanya kepadamu tentang Kiamat: \'Bilakah terjadinya?\' "Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang Kkiamat itu ada pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di Bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari Kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui ." (QS Al-A\'raf Ayat 187)

Untuk diketahui, setelah Hari Kiamat besar terjadi, masih ada rentetan peristiwa yang akan dialami umat manusia sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur\'an.

Berikut Peristiwa Setelah Hari Kiamat

1. Yaumul Ba\'ats

Hari dibangkitkannya manusia dari alam kubur (alam barzakh).Seluruh manusia yang telah meninggal dunia dibangkitkan Allah guna mempertanggungjawabkan amal perbuatannya.

"Dan sesungguhnya hari Kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur." (QS. Al Hajj: 7)

2. Yaumul Mahsyar

Setelah dibangkitkan dari alam kubur, seluruh manusia dihimpun di satu tempat bernama Padang Mahsyar atau "Padang Mauquf" yang artinya tempat berhenti sementara. Pada hari itu seluruh manusia dikumpulkan sebelum diadili (dihisab). Manusia saat itu mengalami kepayahan karena matahari didekatkan hingga manusia dibanjiri oleh keringatnya sendiri. Namun, Allah memberi pertolongan kepada 7 golongan yang dinaungi-Nya.

"Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan dapat melihat bumi itu datar dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak kami tinggalkan seorangpun dari mereka." (QS. Al-Kahf: 47)

3. Yaumul Hisab

Hari perhitungan amal baik dan buruk manusia saat hidup di dunia. Semua bibir terkunci rapat, hanya anggota tubuh yang bersaksi.

"Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; tangan mereka akan berkata kepada Kami dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan." (QS. Yasin: 65)

4. Yaumul Mizan

Hari penimbangan amal perbuatan manusia setelah diperhitungkan baik buruknya ketika hidup di dunia. Apabila amal baiknya lebih berat maka ia akan beruntung mendapat rahmat Allah. Sebaliknya jika dosanya (amal buruknya) lebih berat maka ia akan menerima azab. Na\'udzubillah !

"Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan." (QS. Al-Anbiya: 47)

5. Ita-ul Kitab

Pemberian buku catatan amal manusia. Ketika lembaran catatan amal dibagikan, seluruh manusia berlutut menanti panggilan untuk menghadap Allah, Rabb semesta.

"Dan (pada hari itu) kamu lihat tiap-tiap umat berlutut. Tiap-tiap umat dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya. Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap apa yang telah kamu kerjakan." (QS. Al-Jaatsiyaat: 28)

6. Al-Haudh (Telaga)

Di Padang Mahsyar setiap Nabi memiliki telaga untuk memberi minum umatnya. Adapun kaum mukmin akan mendatangi telaga Nabi Muhammad bernama Al-Kautsar yang telah dijanjikan Allah. Orang yang tertolak dari telaga itu adalah kaum murtad dan munafik. Pendapat lain adalah ahli maksiat dan pelaku dosa besar. Allah menjelaskan keistimewaan telaga Al-Kautsar dalam Al-Qur\'an.

{ (1) (2) }

"Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus." (QS Al-Kautsar: 1-3).

7. Jembatan Shirat

Jembatan membentang di atas neraka, permukaan titiannya sangat tipis dan tajam, lebih tipis dari rambut. Tahap ini menjadi penentu manusia apakah masuk neraka atau masuk surga. Masing-masing melewati jembatan ini sesuai amal perbuatannya. Ada yang melewatinya secepat kilat, angin, terbang, berlari. Dan ada juga yang merangkak, bahkan terjerumus. Na\'udzubillahi min dzalik . Orang pertama yang melewati jembatan ini adalah Nabi Muhammad. Beliau tidak langsung memasuki surga, tetapi menunggu umatnya sambil mendoakan, "Ya Allah, selamatkan, selamatkan".

"Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam (neraka) dalam keadaan berlutut." (QS Maryam: 72)

8. Syafa\'at Nabi Muhammad

Ketika manusia menjalani perhisaban oleh Allah, ada seorang hamba Allah yang diberi kekhususan untuk memberikan syafa\'at (pertolongan) kepada manusia. Beliau adalah Nabi Muhammad . Syafaat yang dimaksud ialah memohon kepada Allah untuk kebaikan para manusia di Akhirat. Syafa\'at ini termasuk dalam golongan doa yang mustajab (dikabulkan). Di antaranya ada Syafa\'at Uzhma (agung) dan ini khusus bagi junjungan Nabi besar Muhammad sendiri. Syafa\'at Uzhma yang beliau lakukan itu agar manusia dapat beristirahat dari kesengsaraan dan kesulitan yang diderita di Padang Mahsyar. Allah akan mengabulkan permohonan beliau. Orang yang diberi syafa\'at tentulah orang yang diridhai atau disukai Allah. Semoga kita termasuk di dalamnya.

9. Surga dan Neraka

Tempat terakhir pembalasan bagi umat manusia. Surga menjadi balasan dan tempat tinggal bagi orang-orang beriman yang ketika di dunia mengisi hidupnya dengan amal saleh. Mereka adalah kaum sholihin yang diridhai Allah. Sebaliknya neraka menjadi tempat kekal bagi mereka yang mengingkari Allah dan Rasul-Nya (kaum kafir) dan balasan bagi pelaku dosa besar.

"Orang-orang kafir dibawa ke neraka Jahannam berombong-rombongan...." (QS Az-Zumar: 71)

"Dan orang-orang yang bertaqwa kepada Rabbnya dibawa ke surga berombong-rombongan (pula)." (QS Az-Zumar: 73)

Demikian rentetan peristiwa setelah Hari Kiamat yang diterangkan dalam Al-Qur\'an maupun Hadis Nabi. Allah berfirman: "Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya." (QS. Al-Mu\'min: 17)

Semoga Allah memberi taufik-Nya kepada kita dan berkenan menyelamatkan umat Islam dari huru-hara pada Hari Kiamat dan kesulitan di Padang Mahsyar. Aamiin.

Wallahu A\'lam