Jelaskan apa saja yang membuat seseorang atlit tolak peluru terkena diskwalifikasi didalam lomba

alkhausar0106 alkhausar0106

Berikut ini beberapa penyebab seorang atlet tolak peluru di diskualifikasi, yang mana diantaranya ialah:

  • Melakukan tolakan, kemudian kaki menginjak batas akhir tolakan. Menyentuh balok batas sebelah atas.
  • Menginjak garis lingkaran lapangan.
  • Meletakkan peluru di bagian dada atau belakang kepala. Membiarkan peluru jatuh di bawah bahu sebelum melakukan tembakan peluru.
  • Memegang ujung papan stop, bagian atas ring besi, dan atau melangkah keluar dari garis lingkaran.
  • Keluar lingkaran sebelum peluru menyentuh tanah (area pendaratan).
  • Dipanggil selama 3 (tiga) menit tapi belum melakukan tolakan.
  • Gagal melakukan tolakan setelah 3 (tiga) kali kesempatan.

Pembahasan

Tolak peluru sendiri pada dasarnya dapat kita artikan sebagai suatu salah satu olahraga yang termasuk ke dalam cabang atletik, yang mana tolak peluru ialah gerakan melempar peluru berupa besi dengan sekuat tenaga untuk mendapatkan jarak sejauh- jauhnya.

Berikut ini beberapa Cara melakukan tolak peluru, yang mana diantaranya ialah:

  • Awalan dilakukan dengan posisi badan berdiri tegap membelakangi arah lemparan.
  • Kemudian peluru di pegang menggunakan tangan kanan atau tangan terkuat, dan tempelkan peluru pada leher.
  • Kemudian bungkukkan badan dengan salah satu tangan yang tidak memegang peluru lurus ke bawah.
  • Ketika membungkuk, kaki kanan sedikit di tekuk dan kaki kiri di luruskan ke belakang.
  • Kemudian putar badan 180 derajat ke arah lemparan dengan jari-jari kaki kiri menempel di tanah.
  • Ketika memutar, posisi kaki kanan menolak untuk mendorong badan, selain itu, ketika memutar, lemparkan peluru dengan sekuat tenaga.

Pelajari lebih lanjut

Detail Jawaban

Kelas:  -

Mapel:  Peenjaskes

Bab:  -

Kode: -

#TingkatkanPrestasimu #SPJ6

KOMPAS.com - Tolak peluru atau shot put merupakan salah satu nomor cabang olahraga atletik kategori lempar.

Dikutip dari Modul 10 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (2020) terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pengertian tolak peluru adalah suatu bentuk gerakan menolak atau mendorong satu alat bundar (peluru) dengan berat tertentu yang terbuat dari logam.

Olahraga tolak peluru dilakukan dengan cara menolak atau mendorong, bukan melempar, peluru yang berbentuk bola besi bulat.

Gerakan menolak dalam olahraga tolak peluru dilakukan dari bahu dengan satu tangan untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya.

Baca juga: Ukuran Lapangan Tolak Peluru Lengkap dengan Gambarnya

Peraturan tolak peluru

Jelaskan apa saja yang membuat seseorang atlit tolak peluru terkena diskwalifikasi didalam lomba
kemdikbud Ilustrasi gaya pada tolak peluru.

Dalam olahraga tolak peluru terdapat aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh atlet. Berikut ini adalah peraturan tolak peluru sesuai standar Asosiasi Federasi Atletik Internasional (IAAF)

  1. Berat peluru untuk atlet putra adalah 7,257 (7,26) kg atau 16 pon dengan diameter 125 mm, sementara untuk atlet putri beratnya adalah 4 kg atau 8,8 pon dengan diameter 103-105 mm.
  2. Durasi bagi seorang atlet sejak namanya dipanggil hingga selesai melakukan lontaran dalam area terbatas selama 60 detik.
  3. Atlet harus melempar peluru dalam area lingkaran berdiameter sekitar 2,134 meter, dilengkapi papan tumpuan setinggi 10 sentimeter di garis batasnya.
  4. Peluru yang dilempar harus jatuh dalam sektor tujuan yang memiliki radius 34,92 derajat dari area lempar, agar tidak mengalami diskualifikasi.
  5. Jika peluru jatuh di luar sektor lingkaran dalam pertandingan tolak peluru, maka pertandingan diperbolehkan.
  6. Ketika melakukan lemparan, atlet hanya boleh menggunakan satu tangan dengan posisi lebih tinggi dari bahu.
  7. Atlet dilarang keluar lingkaran sebelum peluru jatuh ke tanah. Atlet baru bisa meninggalkan lingkaran setelah peluru mendarat di area sasaran.

Baca juga: Cara Melakukan Tolakan yang Baik dan Benar dalam Tolak Peluru

Hal-hal yang membuat atlet tolak peluru didiskualifikasi

Jelaskan apa saja yang membuat seseorang atlit tolak peluru terkena diskwalifikasi didalam lomba
AP PHOTO/EUGENE HOSHIKO Atlet tolak peluru kategori F20 asal Malaysia, Muhammad Ziyad Zolkefli, medali emasnya dicabut dan rekor dunianya tidak dicatat, karena didiskualifikasi di babak final Paralimpiade Tokyo 2020 pada Selasa (31/8/2021). Ziyad datang terlambat dan masih diizinkan bertanding, tetapi setelah meraih medali emas tidak diakui panitia karena statusnya diskualifikasi.

Jika tidak mematuhi peraturan yang berlaku, seorang atlet tolak peluru akan didiskualifikasi dari perlombaan.

Sebagai contoh, seorang atlet tolak peluru dinyatakan diskualifikasi apabila dipanggil sebanyak 3 kali tidak datang.

Kapan pelempar tolak peluru dinyatakan gagal/diskualifikasi? Berikut ini adalah hal-hal yang dapat membuat seorang atlet tolak peluru didiskualifikasi dari perlombaan.

  1. Melakukan tolakan, kemudian kaki menginjak batas akhir tolakan.
  2. Menyentuh balok batas sebelah atas.
  3. Menginjak garis lingkaran lapangan.
  4. Meletakkan peluru di bagian dada atau belakang kepala.
  5. Membiarkan peluru jatuh di bawah bahu sebelum melakukan tembakan peluru.
  6. Memegang ujung papan stop, bagian atas ring besi, dan atau melangkah keluar dari garis lingkaran.
  7. Keluar lingkaran sebelum peluru menyentuh tanah (area pendaratan).
  8. Dipanggil selama 3 (tiga) menit tapi belum melakukan tolakan.
  9. Gagal melakukan tolakan setelah 3 (tiga) kali kesempatan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.